1

Kampanye di Ruang Wakil Walikota Cilegon, Bawaslu: Ini Jadi Temuan

Kabar6.com

Kabar6- Jagad media sosial dihebohkan dengan postingan akun media sosial (medsos) Facebook (FB) bernama Ayatullah Khumaini. Dia mengunggah bakal calon Walikota Cilegon yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Walikota Cilegon, Ati Marliati tampak melakukan salam komando dan salam tos bersama politisi partai pengusung dan relawannya.

Foto itu diduga, diabadikan di dalam ruang kerjanya sebagai orang nomor dua di Kota Baja.

Namun postingan itu sudah terhapus oleh pemiliknya. Meski begitu, tangkapan layar konten tersebut sudah beredar luas. Foto itupun menjadi temuan Bawaslu Kota Cilegon, untuk ditindaklanjuti jika ditemukan pelanggaran kampanye menggunakan fasilitas negara.

“Kita mengklarifikasi katanya ada deklarasi, kampanye di ruang wakil wali kota. Kami jadikan temuan dan hari ini kami melakukan pemanggilan,” kata Ketua Bawaslu Cilegon, Siswandi, kepada sejumlah awak media, Rabu (05/08/2020).

Dalam potongan layar unggahan yang sudah dihapus oleh pemiliknya, akun FB Ayatullah Khumaini menuliskan caption ‘Alhamdulillah relawan Kel.Samangraya bergerak untuk memenangkan PAS (Pasangan Ibu Ati Marliati dan Bpk Sokhidin) di bawah komando Bpk Menyan sebagai wakil ketua RAM Kecamatan Citangkil dan Bpk Suganda sebagai ketua RAM Kel.Samangraya,’ begitu isinya.

Kemudian Ayatullah membubuhkan keterangan poto tambahan berupa ‘Sukses Cilegon Tak Boleh Henti. Perjuangan Tak Boleh Henti. Bpk Mi’raj (Ketua RAM Kota Cilegon). Sahabat Ayat,’ begitu tulisnya.

“Kami lakukan temuan dan segera kita tindak lanjuti. Kita akan melihat nanti dari (pemeriksaan) apa yang kita peroleh. Karena kan ini juga baru proses jadi kita belum bisa menyimpulkan apakah ini masuk ke dalan kategori kampanye atau tidak karena, ini kan kita masih menggunakan Undang-undang (UU) nomor 10 Tahun 2016,” terangnya.

Ayatullah Khumaini adalah seorang politisi Golkar yang juga anggota legislatif di Kota Baja.

Dalam poto tesebut ada Ketua Pemenangan RAM Kota Cilegon sekaligus anggota DPRD Cilegon, Isro Mi’raj.

Bukan hasil penyelidikkan yang dilakukan oleh Bawaslu mendapatkan tindak kecurangan ataupun pelanggaran kampanye, maka wasit pilkada itu akan memberikan sanksi.

**Baca juga: Pohon Tumbang, 5 Mobil Di Pasar Kelapa Cilegon Rusak.

“Kita mempunyai prinsip praduga tak bersalah. Itu kan tim dari RAM dan petahana, ada ketua relawan, nanti kita sangkut pautkan dengan aturan-aturan yang ada, apakah masuk enggak unsur-unsurnya (pelanggaran). Kalau misalnya kemudian nanti sesuai apa yang ada di UU berarti ya masuk, kalau enggak berarti tidak sesuai dengan unsur-unsur yang ada dalam UU,” jelasnya.

Berdasarkan penelusuran akun medsos milik Ayatullah Khumaini, dalam profilenya dia menyukai fanspage Barisan Relawan Ratu Ati Marliati, Relawan Ratu Ati Marliati, dan Ratu Ati Marliati.(Dhi)




Kocak, Mahasiswa di Thailand Ikut Ujian dalam Ruangan Pakai Helm

Kabar6-Sebuah foto yang diunggah ke jejaring sosial di Thailand membuat banyak orang tertawa. Dalam unggahan tersebut tampak sekelompok anak berseragam menggunakan helm di sebuah ruangan.

Ternyata foto yang diunggah oleh akun Facebook bernama Malee Kawsanthia ini, melansir worldofbuzz, merupakan potret dari mahasiswa Universitas Teknologi Isan Rajamangala, yang mengenakan helm sepeda maupun helm sepeda motor saat mengikuti sebuah ujian tertulis.

Keruan saja unggahan tadi menjadi viral sekaligus menimbulkan banyak asumsi liar dan juga kritikan. Banyak warganet yang berkomentar bahwa ini sebagai upaya untuk mencegah para siswa berbuat curang ketika ujian.

Sementara itu, pihak Departemen Teknologi Pertanian dan Lingkungan dari universitas yang bersangkutan mengeluarkan pernyataan untuk mengklarifikasi foto tersebut.

Dijelaskan, mahasiswa ini adalah bagian dari sebuah kampanye bernama ‘100% Helmet AIT RMUTI’, di mana para siswa didorong untuk mengenakan helm saat mengendarai sepeda untuk tujuan keselamatan. Hal ini dilakukan karena para siswa hampir tidak pernah memakainya.

Berita ini juga tidak seheboh yang diasumsikan orang-orang di media sosial karena kenyataannya, mahasiswa tersebut hanya diharuskan memakai helm selama 15 menit, selama proses pemeriksaan kehadiran sebelum tes dimulai.

Ditambahkan pihak universitas, para siswa memiliki bagian dari tanggung jawab akan kampanye ini, sehingga mereka harus ikut bekerjasama. ** Baca juga: Sadis! Pria Ini Paksa Sang Istri Diet Hingga Berat Badannya Tinggal 31 Kg

Di sisi lain, banyak netizen yang memberikan komentar terkait postingan ini. “Saya tidak bisa menggaruk kepala saya,” demikian komentar Khwanjira Sotakhu. Sementara netizen bernama Seri Bunpheng mengatakan, “Saya pikir test mengemudi.”

Ada-ada saja.(ilj/bbs)




Malu! Wali Kota Meksiko Diarak Pakai Baju Wanita Karena Gagal Penuhi Janji Kampanye

Kabar6-Ungkapan ‘orang itu yang dipegang adalah ucapannya’ memang benar adanya. Karena itulah orangtua selalu berpesan agar hati-hati dengan ucapan, karena bisa menjadi bumerang untuk Anda.

Karena ucapan pula, seorang Wali Kota Meksiko harus menanggung malu sebagai akibatnya. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Melansir Odditycentral, warga sebuah kota kecil di Meksiko baru-baru ini memutuskan untuk memberi pelajaran kepada Javier Sebastian Jimenez Santiz, Wali Kota mereka yang gagal memenuhi janji kampanyenya. Para warga memaksa Javier untuk memakai baju wanita, lalu mengaraknya di siang hari.

Diketahui, Javier menang sebagai Wali Kota di Huixtan berkat janji-janjinya untuk meningkatkan sistem perairan lokal. Sayang, Javier gagal memenuhi harapan para pendukungnya. Hingga akhirnya karena merasa lelah dengan segala alasan dan janji, warga menyerbu kantor Wali Kota dan mendandani Javier beserta wakilnya yaitu Luis Ton dengan pakaian wanita.

Keduanya diarak di sepanjang jalan kota Huixtan selama empat hari, melintasi kerumunan warga yang mengusung papan bertuliskan kegagalan mereka. Tidak hanya itu, mereka juga dipaksa menyetop para pengendara di jalan dan meminta sumbangan untuk mendanai proyek yang dijanjikan.

Sementara itu dalam wawancara dengan wartawan lokal, Wali Kota Javier menjelaskan bahwa dia sudah berniat memenuhi janji kampanye, tapi tidak mampu karena dana yang dibutuhkan sekira Rp2,2 miliar dialihkan untuk kotamadya lain. Sayangnya, penjelasan itu justru disambut teriakan tidak percaya dari warga.

Warga Huixtan sendiri meminta dilakukan investigasi untuk menyelidiki apakah Wali Kota telah mencuri dana yang diklaim dialihkan ke pemerintah kota lain itu.

Rupanya, mempermalukan secara umum petugas pemerintahan bukanlah hal aneh di Amerika Tengah dan Selatan. Tahun lalu, warga Chichiquila menyandera Wali Kota mereka dan meminta tebusan agar bisa dilepas.

Tindakan itu dilakukan karena Wali Kota juga gagal memenuhi janji kampanyenya. Pada 2018, warga San Buenaventura, sebuah kota kecil di utara Bolivia, memasung Wali Kota mereka karena melaksanakan tugasnya dengan buruk. ** Baca juga: Selama 16 Tahun, Biaya Hidup Wanita Ini Hanya Rp20 Ribu per Hari

Jadi, jangan mudah mengumbar janji bila tidak yakin akan memenuhinya. Atau, memang Anda bersedia dipermalukan? (ilj/bbs)




Andi Achmad Dara: Terima Kasih atas Dukungan Selama Masa Kampanye

Kabar6.com

Kabar6-Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Golkar, Andi Achmad Dara, mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan doa dari masyarakat selama masa kampanye berlangsung.

Pemilik nomor urut satu dari Dapil Banten III meliputi Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang ini mengatakan, kerja keras yang dilakukan selama masa kampanye adalah ikhtiar memperkenalkan diri dan silaturahmi dengan masyarakat.

Agar masyarakat dapat lebih mengetahui, kerja yang telah dilakukannya selama ia menjabat sebagai anggota Komisi XI DPR RI.

**Baca juga: Temui Tadjus Sobirin, Andi Achmad Dara Dapat Restu.

“Terima kasih atas semua dukungan, kehadirannya dan kebersamaan selama masa kampanye. Saya memohon maaf bila ada kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja. Mari kita mantapkan pilihan dengan mencoblos nomor atau nama saya di hari pencoblosan nanti,” tutur Andi Achmad Dara.

Ia juga mengajak masyarakat Tangerang Raya untuk menjaga kondusifitas selama masa tenang jelang pencoblosan pada 17 April nanti.

Kabar6.com
Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Golkar, Andi Achmad Dara Daerah Pemilihan (Dapil) Banten III. (rls)

“Mari kita jaga kondusifitas di masa hari tenang selama tiga hari kedepan. Kita patuhi peraturan KPU agar masyarakat dapat menentukan pilihannya di hari Rabu (17/4/2019) nanti,” kata Andi Achmad Dara.

**Baca juga: Andi Ahmad Dara Dorong Pengamalan Pancasila.

Pada hari terakhir kampanye, Andi Achmad Dara mengakhiri kegiatan sosialiasi di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Saya ucapkan terima kasih kepada para pengurus Partai Golkar dan Caleg dari tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, pengurus kecamatan hingga desa atau kelurahan, juga para relawan. Mari kita jaga kesolidan dukungan ini,” pungkas Andi Achmad Dara. (rls)




Peserta Pemilu 2019 di Pandeglang Belum Kampanye Terbuka

Kabar6.com

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang telah menetapkan jadwal dan lokasi bagi peserta pemilu 2019 yang hendak menyelenggarakan rapat umum atau kampanye terbuka.

Namun,sejauh ini belum ada peserta pemilu di tingkat kabupaten menyampaikan laporan ke Bawaslu Pandeglang bakal menggunakan kegiatan tersebut untuk berkampanye secara terbuka kepada masyarakat.

Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Pandeglang Karsono mengatakan, Bawaslu sudah mencoba berkomunikasi dengan peserta pemilu, jika bakal diselenggarakanya kegiatan kampanye terbuka tersebut untuk segera dilakukan.

“Namun sampai saat ini belum ada partai politik atau peserta pemilu di tingkat kabupaten Pandeglang yang berencana mengadakan rapat umum,” kata Karsono, Selasa (9/4/2019).

Sementara, Ketua KPU Pandeglang Ahmad Sujai mengatakan, untuk memfasilitasi peserta pemilu yang hendak menyelenggarakan kegiatan rapat umum, KPU sudah menyiapkan jadwal dan lokasi yang tersebar di sejumlah kecamatan di Pandeglang.

**Baca juga: Jembatan Penyeberangan ini Jadi Ikon Baru di Serpong.

Namun, jika tidak ada peserta pemilu yang tidak menggunakan kegiatan hal tersebut bukan ranah KPU.

“Persoalan peserta pemilu yang tidak menggunakan atau tidak menggunakan tempat yang sudah kita sediakan, itu lain hal,” kata Sujai. (Aep)




Kampanye Terbuka di Pantura, Caleg Partai Garuda Targetkan 25.000 Suara

Kabar6.com

Kabar6-Kampanye terbuka di lakukan Partai Politik Garuda di Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang, Minggu (31/3/2019).

Mohamad Jembar Msi, Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Tangerang dapil 3 no 6 dari Partai Garuda mengatakan, di Pileg dan Pilpres 2019 ini pihaknya akan menargetkan suara puluhan ribu.

“Kami siap menargetkan suara di wilayah Tangerang Utara (Pantura) mencapai 25 ribu untuk Partai Garuda,” ujar Jembar.

**Baca juga: PIB Gelar Donor Darah di Kantor Desa Jeunjing Cisoka.

Sementara itu, kata Jembar, untuk Partai yang ditungganginya bersikap netral terhadap kedua Paslon Pilpres 2019.

“Untuk Presidan RI nanti, kami hanya menginginkan Pimpinan yang dapat memperjuangkan untuk kepentingan Rakyat,” harap Jembar. (bam)




Ini Lho Negara yang Bebas Asap Rokok

Kabar6-Sudah menjadi rahasia umum, asap rokok terbukti dapat membahayakan kesehatan, bahkan bagi orang yang tidak merokok sekalipun. Hanya sekadar menghirup asap rokok orang yang sedang merokok di sekitar Anda, tubuh pun ikut ‘kebagian’ racun mematikan.

Karena itulah beberapa negara di belahan dunia ini melarang adanya asap rokok di tempat umum. Melansir CNN Indonesia, negara Islandia yang berada di antara Atlantik utara dan Samudra Arktik, memiliki ruang khusus untuk penggemar tembakau, sehingga wisatawan dapat menikmati restoran, bar, atau pub tanpa ada masalah dan gangguan asap rokok. Islandia telah membuat aturan serta gencar mengampanyekan bebas asap rokok untuk membersihkan lingkungan.

Negara lain adalah Irlandia, dengan kampanye kuat melawan asap rokok. Irlandia sebenarnya adalah negara pertama di dunia yang melarang merokok di tempat tertutup. Selanjutnya adalah Australia, dengan jumlah iklan anti rokok sangat tinggi. Pihak berwenang mengetahui pentingnya lingkungan yang bersih bisa membuat mayoritas

wisatawan dan masyarakat setempat lebih betah, sehingga kawasan bebas asap rokok sangat dihormati.

Negara tujuan lain yang bebas asap rokok adalah Kanada. Di banyak provinsi di Kanada, pemilik toko akan menjauhkan rokok dari pandangan pelanggan. Ini merupakan hasil kerja yang baik dari masyarakat dan pemerintah setempat.

Terakhir adalah Norwegia. Pada tahun-tahun belakangan ini, jumlah perokok di Norwegia semakin menurun. Hal ini terutama berkat larangan merokok yang diterapkan sejak 2004 di semua tempat tertutup. ** Baca juga: Sisi Tersembunyi di Balik Kecantikan Geisha Jepang

Cara yang patut diacungi jempol.(ilj/bbs)