1

Banten Cetak 38.062 Janda dan Duda Sepanjang 2023

Kabar6-Sepanjang 2023, Banten mencetak 38.062 janda dan duda. Jika dibagi dua, masing-masing berjumlah sekitar 19.031 orang.

Jumlah duda dan janda itu terungkap dari 21.240 perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama (PA) yang ada di Banten. Angka perceraian ITB meningkat 3 ribu kasus dibandingkan tahun 2022.

“(2023) ini ada peningkatan perkara perceraian di Banten dibandingkan tahun 2022 yang hanya 18 ribuan perkara. Tahun ini kita catat ada 21 ribu perkara dengan 19 ribu diantaranya sudah putus,” ujar Buang Yusuf, Humas Pengadilan Tinggi Agama Banten, Kamis, (28/12/2023).

Pihak perempuan paling banyak mengajukan perceraian, dengan jumlah 13.721 perkara. Kemudian untuk talak cerai yang diajukan pihak suami atau laki-laki, ada 3.694 kasus.

Perceraian terbanyak ditempati PA Tigarakasa dengan jumlah 7.806 kasus. Disusul PA Serang 5.905 kasus, PA Tangerang 3.387, PA Pandeglang 1.784, PA Rangkasbitung 1.286 dan PA Cilegon 973.

**Baca Juga: Basement Apartemen Serpong Garden di Cisauk Banjir, Mobil dan Motor Terendam

“Perkara perceraian di Banten pada tahun ini paling banyak diajukan oleh pihak perempuan,” tuturnya.

Penyebab perceraian di Banten disebabkan banyak faktor, seperti perselingkuhan atau adanya orang ketiga, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) hingga faktor ekonomi.

“Faktor penyebab banyaknya cerai gugat karena faktor ekonomi, adanya pihak ketiga atau suaminya selingkuh, pertengkaran sehingga timbul KDRT,” jelasnya.(Dhi)




Rumah Janda Dua Anak Dibedah Kejari Cilegon

Kabar6-Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilegon membedah rumah warga tidak mampu yang berada di Kampung Telu, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kita Cilegon, Banten. Kejari menggandeng PT Krakatau Steel serta Pemkot Cilegon untuk melakukannya.

Pengerjaannya sendiri dilakukan dalam kurun waktu sekitar dua pekan, dengan konstruksi tahan gempa. Selama proses bedah rumah, keluarga Sunariyah, tidur dikontrakan yang sudah disiapkan.

“Kalau kemarin fokus kita ke pelaku UMKM, pelajar dan mahasiswa, kali ini kita menyentuh masyarakat tidak mampu, bekerjasama dengan KS dan Pemkot, bedah rumah dan pembagian sembako, kurang lebih sekitar 200,” ujar Diana Wahyu Widiyanto, Kepala Kejari Cilegon, di lokasi, Kamis (20/07/2023).

Rumah peninggalan orangtua Sunariyah sudah lapuk dan atapnya bocor, kala hujan turun, lantainya akan basah. Janda dua anak itu menggantungkan hidupnya dari putra pertamanya yang bekerja sebagai kuli panggul di Pasar Kranggot, Kota Cilegon, Banten, dengan penghasilan tak menentu.

Meski putra pertamanya hanya lulusan Sekolah Dasar (SD), dia tetap giat bekerja demi ibu dan adiknya yang kini kelas 2 SMP.

Setelah ditinggal suaminya yang meninggal dunia beberapa tahun lalu, Sunariyah terus menempati rumah peninggalan orangtuanya di Kampung Telu, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kita Cilegon, Banten, dengan keterbatasan yang ada.

**Baca Juga: MUI Tangsel Catat hingga Pertengahan Juli 2023 Ada 32 Orang Ikrar Syahadat

Sembari menahan tangis dan sesekali menyeka air matanya, dia bersyukur rumahnya kini dibangun agar bisa tinggal di tempat yang lebih layak bersama kedua putranya.

Sunariyah beruntung terpilih rumahnya dibedah oleh Kejari Cilegon, PT Krakatau Steel dan Pemkot Cilegon, dalam rangkaian hari Bhakti Adhiyaksa. Pemilihan bedah rumah dilakukan bersama-sama dengan memperhatikan banyak pertimbangan.

“Terimakasih membantu bangun rumah. Udah lama, semenjak lahir tinggal disini, rumah ini punya orangtua. Orangtua udah enggak ada, ditempati saya. Suami udah enggak ada, tinggal sama anak dua,” ujar Sunariyah, di lokasi rumahnya, Kamis (20/07/2023).

Putra pertamanya yang berusia 20 tahun menjadi kuli angkut di Pasar Kranggot, Kota Cilegon, Banten, yang tak jauh dari rumahnya. Sunariyah bercerita, usai suaminya meninggal, anak pertamanyalah yang menggantikan peran bapaknya.

Dia mencari nafkah dengan penghasilan terbatas untuk memenuhi kebutuhan harian, agar dapur tetap ngebul. Sang kakak juga membantu biaya pendidikan adiknya yang kini duduk di kelas 2 SMP.

“Sehari-hari dari anak aja, kuli buah-buahan di pasar, sehari kadang dapet Rp 100 ribu, kalau sepi kadang dapet nya Rp 50 ribu, cukup enggak cukup dicukupin aja,” ucapnya.

Sunariyah bercerita kalau dia tak pernah mendapatkan bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH) maupun bantuan covid-19. Namun putra keduanya, mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk pendidikan.

Sunariyah berharap, anak-anaknya bisa melanjutkan pendidikan dan hidup lebih layak darinya. Dengan segala keterbatasan yang ada, dia selalu berdoa agar kedua anaknya bisa hidup lebih baik lagi.

“PKH enggak dapet, (bantuan) covid juga enggak pernah (dapet bantuan).  Anak sekolah dapet bantuan. Yang besar lulus SD doang. Anak yang SMP dapet Kartu Indonesia Pintar,” tuturnya. (Dhi)




Tragis, Pengantin Wanita di AS Jadi Janda Usai 10 Menit Upacara Pernikahannya

Kabar6-Tragis benar nasib Johnnie Mae Davis. Wanita asal Nebraska, Amerika Serikat (AS), ini menjadi janda pada hari pernikahannya, yaitu hanya 10 menit setelah menikah dengan Toraze Davis (48), ketika pengantin pria meninggal mendadak karena pembekuan darah yang fatal.

Toraze, melansir Skynews, meninggal di depan tamu pernikahan dan Johnnie, beberapa menit setelah pasangan itu bertukar sumpah setia pada 19 Juni 2023 lalu. Pasangan tersebut baru menjadi suami istri selama beberapa menit ketika Toraze mengalami insiden medis yang tidak dapat bertahan hidup.

“Itu adalah hari paling bahagia dalam hidup Toraze. Saya hanya bisa melihat senyum di wajahnya dan betapa bahagianya dia,” kata Monica Miller, yang bekerja dengan Johnnie Mae di ECO Supportive Living, sebuah fasilitas perawatan untuk orang lanjut usia dan penyandang disabilitas.

Anak-anak, orangtua, keluarga, dan teman-teman pasangan itu semuanya hadir saat acara bahagia tadi berubah menjadi kekacauan. “Jantungnya berhenti untuk pertama kalinya satu jam setelah upacara dimulai,” ungkap Jewel Roberson, seorang tamu pernikahan. “Itu terjadi dalam hitungan detik.”

Menurut teman dari salah satu pengantin, pasangan itu baru-baru ini menderita dua kerugian berturut-turut, termasuk kematian ayah Johnnie. Kampanye GoFundMe telah diluncurkan untuk membantu Johnnie menutupi biaya penguburan untuk Toraze dan uang untuk membantu pengantin baru dan anak-anak mereka.

Inisiatif penggalangan dana telah mengumpulkan lebih dari US$21.000. “Kami benar-benar ingin menekankan bahwa kami ingin dapat merawatnya dan…mengasuh anak-anaknya dan diri kami sendiri,” kata Miller. ** Baca juga: Tak Sengaja, Petugas Kebersihan di AS ‘Hancurkan’ Penelitian Ilmiah Selama Lebih dari 20 Tahun

Ditambahkan, “Di ECO Supportive Living, moto kami adalah kami memperlakukan klien kami seperti keluarga. Johnnie Mae adalah contoh nyata dari apa artinya itu. (Dia) melewati dan melampaui populasi lansia dan penyandang disabilitas yang kami layani. Saya hanya ingin komunitas dan kami semua mendukungnya dengan cara yang sama seperti yang dia lakukan setiap hari.”

Roberson setuju, menggambarkan Johnnie sebagai ‘orang yang penuh kasih’, yang telah mengabdikan hidupnya untuk membantu orang lain. “Dia sudah menjanda dan menikah dalam rentang waktu 10 menit,” katanya. “Dia akan membutuhkan layanan. Dia akan membutuhkan pembersihan salju saat musim dingin tiba.” (ilj/bbs)




Nyabu Bareng Janda di Kontrakan Sentul, Residivis Ditangkap

Kabar6-Residivis narkoba, PO (45), kembali ditangkap saat nyabu dengan janda bernama SA (26), di sebuah kontrakan di Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten.

Dari kedua tersangka diamankan barang bukti tiga paket sabu, dua alat hisap sabu (bong) serta satu unit handphone milik tersangka PO yang dijadikan sarana transaksi.

“Tersangka diduga merupakan pengedar sabu dan berstatus residivis karena pernah dihukum di LP Serang pada 2018 dalam kasus yang sama. Keduanya diamankan saat menggunakan sabu,” ungkap Kapolres Serang AKBP Yudha Satria, Rabu (24/05/2023).

Kapolres mengatakan penangkapan pengedar sabu merupakan tindak lanjut dari informasi masyarakat yang ditindaklanjuti oleh Satresnarkoba yang dipimpin Ipda Rian Jaya Surana.

Sabtu malam, 22 Mei 2023, sekitar pukul 21.00, tim Satresnarkoba kemudian melakukan penggerebegan rumah kontrakan dan memergoki kedua tersangka sedang menggunakan sabu.

**Baca Juga: PJU Kampung Terang Kota Tangerang Kembali Didata, 87.862 Titik Tersebar di 13 Kecamatan

Dalam penggeledahan di rumah kontrakan tersebut, petugas mengamankan satu paket sabu di atas kasur dan bong yang didalam masih terdapat sabu. Penggeledahan dilanjutkan dan ditemukan dua paket sabu lainnya dalam kaleng kecil bekas rokok.

Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku mendapatkan sabu seharga Rp 3.150.000 dari seorang pengedar yang ditemui di daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 114 ayat (1) Jo Pasal 112 Ayat (1) Undang-undang RI nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara.

“Sabu dibeli seharga Rp3.150.000 dan dan narkotika tersebut untuk diperjualbelikan kembali oleh tersangka PO,” tambah Kasatresnarkoba, AKP Michael K Tandayu, Rabu (24/05/2023).(Dhi)




Para Janda di Ghana Dipaksa Ikuti Ritual Minum Sup Berisi Bagian Tubuh Mendiang Suami

Kabar6-Beberapa ritual di seluruh dunia yang dilakukan dapat membuat kondisi para janda menjadi lebih buruk, terutama ketika menyangkut masalah makanan.

Ya, dalam beberapa budaya, para janda dikecualikan dari waktu makan, dilarang mengonsumsi makanan bergizi, dan bahkan dipaksa untuk mengambil bagian dalam ritual makan yang merusak dan berbahaya.

Janda miskin di Ghana seringkali menjadi sangat menderita, meski negara itu telah berusaha untuk menghapuskan upacara berkabung yang merendahkan dan membahayakan para janda dengan undang-undang. Namun beberapa janda masih dengan sengaja dijauhkan dari makanan bergizi.

Di Ghana, melansir Independent, ada ritual di mana para janda dipaksa minum sup berisi bagian-bagian tubuh suami mereka yang sudah meninggal. “Rambut dan kuku almarhum digunakan. Jenazah dimandikan dan airnya digunakan sebagai ramuan untuk diminum perempuan itu,” kata Fati Abdulai, Direktur Gerakan Janda dan Anak Yatim, sebuah yayasan amal yang berpusat di utara Ghana.

Beberapa janda dapat membeli jalan untuk menghindari ritual yang merendahkan ini, tetapi sebagian besar hidup dalam kemiskinan dan tidak bisa menikmati kemewahan itu. ** Baca juga: 3 Bulan Tertimbun Reruntuhan Gempa, Pria Suriah Ini Masih Hidup

Abdulai mengatakan, karena harta biasanya kembali ke keluarga pria setelah sang suami meninggal, banyak wanita kehilangan akses mereka ke tanah pertanian, kecuali mereka menikahi salah satu kerabat suami mereka.

Secara global, diperkirakan setidaknya ada 285 juta janda, dan hampir satu dari 10 orang janda hidup dalam kemiskinan ekstrem.

Di banyak negara, janda dipandang sebagai sumber rasa malu. PBB menyebut, pelecehan yang dihadapi para janda sebagai salah satu pelanggaran paling serius terhadap hak asasi manusia yang ada.(ilj/bbs)




Sebanyak 1311 Istri Gugat Cerai, Populasi Janda di Pandeglang Diprediksi Meningkat 

kabar6.com

Kabar6 – Gugatan perceraian di Kabupaten Pandeglang terbilang tinggi. Pasalnya Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Pandeglang tahun 2022 ini, mencatat ada sebanyak 1311 kaum perempuan atau istri yang melakukan gugatan cerai.

Dari data kasus perceraian sebanyak itu, angka yang mendominasi gugatan cerai yang dilakukan oleh pihak istri sebanyak 1311 kasus, dengan faktor rata-rata masalah ekonomi.

Dengan adanya ribuan kaum istri melakukan gugat cerai, populasi janda di Kabupaten Pandeglang di akhir Desember 2022 ini diprediksi alami peningkatan dibanding dengan bulan-bulan lalu atau tahun lalu.

“Yang mendominasi faktor penyebab kasus perceraian itu karena masalah ekonomi. Sebagian yang lain maslah perselisihan dan lain sebagainya,” kata Panitera Pengadilan Agama Pandeglang, Irfan Yunan, Rabu (7/12/2022).

Menurut Irfan angka perceraian di PA Pandeglang mengalami peningkatan ketika dibanding dengan tahun sebelumnya. Sebab hingga awal Desember 2022 ini, pihaknya sudah menangani data perkara perceraian sebanyak 1972 perkara.

“Dengan komposisi ada sebanyak 1599 perkara gugatan dan sebanyak 373 permohonan. Dari komposisi itu tercatat bahwa perkara perceraian sebanyak 1599 kasus,” ungkapnya.

Ia menyebut, dengan jumlah sebanyak 1972 kasus tersebut sudah cukup tinggi. Dan jika dibanding dengan tahun sebelumnya tidak mencapai sebanyak itu, tapi memang tahun 2022 ini cukup tinggi.

“Kami rasa dengan jumlah kasus sebanyak itu cukup tinggi,” katanya.

**Baca juga: BKPSDM Bakal Leleng Jabatan Sekda Pandeglang 

Bahkan lanjut dia, dari data yang dicatatnya di PA Pandeglang, dari sebanyak 1972 kasus tersebut, gugatan cerai yang dilakukan pihak istri sebanyak 1311 perkara. Adapun faktor penyebab tingginya kasus tersebut mayoritas masalah ekonomi.

Selain itu tambah dia, ada juga angka kasus perceraian dari masyarakat golongan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ada sebanyak 118 perkara yang diajukan oleh PNS.

“Kalau dari golongan PNS yang mengajukan gugatan cerai yang kami catat hingga bulan Desember 2022 ini ada sebanyak 118 perkara,”tandasnya.(aep)




Baznas Banten Bangun Rumah Janda yang Ambruk di Pandeglang 

Kabar6.com

Kabar6- Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Banten membangun rumah janda anak satu Khoirun Nida Fauzi (26) warga Kampung Kadu Apus RT/RW 002/001, Desa Babadsari, Kecamatan Jiput yang ambruk, Sabtu (26/11/2022) lalu.

Sekretaris UPZ Baznas Provinsi Banten Tb Faisal Abbas mengatakan, bantuan tersebut berupa uang sebesar Rp20 juta. Tetapi kata dia, bantuan tersebut pihaknya langsung bekerjasama dengan matrial agar dikirim matrial sesuai dengan kebutuhan bangunan rumahnya.

“Kami tadi langsung menyerahkan uangnya ke pihak matrial dilokasi bangunan rumahnya yang ambruk agar nanti bisa langsung di kirim kebutuhannya, agar nanti langsung dibangunkan,” kata TB Faisal, Jumat (2/12/2022). Dalam penyerahan tersebut juga dihadiri oleh Camat Jiput Muslim Taufik, dan Kepala Desa Babadsari Khuwalid.

Bantuan tersebut kata dia, sebagai program pedoman kemanusiaan salah satunya untuk bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Soalnya, kata dia, korban tersebut jelas membutuhkan bantuan segera untuk membangun rumahnya.

“Kalau ini jelas harus segera dibantu, karena rumahnya ambruk dan kondisi pemiliknya juga janda anak satu dan juga tinggal bersama adiknya. Tadi juga saya sampaikan agar nanti kepala desa juga ikut serta membantu dan melakukan pengawasan pembangunannya,” tuturnya.

Kepala Desa Babadsari, Kecamatan Jiput Khuwalid mengatakan, pihaknya akan mengerahkan warganya agar ikut membantu dalam pembangunan rumah warganya tersebut.

“Nanti kami juga bersama warga ikut serta membantu pembangunannya, agar nanti bisa cepat selesai sehingga bisa cepat ditempati rumahnya,” katanya.

**Baca juga: Polisi Tangkap 5 Pria Pembuat Bom Ikan di Pandeglang

Sementara itu Khoirun Nida Fauzi dirinya bersukur dengan adanya bantuan pembangunan rumahnya. Soalnya, kata dia, jangankan untuk membangun rumah untuk kebutuhan sehari-hari juga mengalami kesulitan.

“Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Terutama kepada pihak Baznas yang memberikan bantuan untuk pembangunan rumah saya,” ujarnya.(aep)




Empat Negara dengan Jumlah Janda Terbanyak di Dunia

Kabar6-Data yang dihimpun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan, setidaknya ada 258 juta janda yang tersebar di seluruh belahan dunia, dengan satu di antara 10 janda ini hidup dalam kemelaratan.

Di beberapa bagian timur Republik Demokratik Kongo, misalnya, dilaporkan sekira 50 persen wanita yang ada di kawasan tersebut adalah janda. Melansir Sindonews, data dari The Loomba Foundation mengungkapkan beberapa negara dengan jumlah janda terbanyak di dunia:

1. India
Pada 2010, negara ini menempati urutan kedua dengan jumlah janda mencapai 42,4 juta orang. Namun, pada survei selanjutnya yang diadakan pada 2015, India menempati peringkat pertama dengan jumlah janda sebanyak 46,4 juta jiwa.

2. Tiongkok
Dilansir dari statistik The Loomba Foundation, negara dengan jumlah penduduk terpadat di dunia ini menempati urutan kedua dengan jumlah janda mencapai 44,5 juta jiwa. Jumlah lansia yang menjanda di Tiongkok terus meningkat sejak 2000.

Menurut data survei terakhir, sebanyak 27,9 persen dari populasi berusia 65 ke atas di negara ini telah kehilangan pasangan. ** Baca juga: Pesawat Perang Dunia II yang Hilang Sejak 77 Tahun Lalu Ditemukan di Himalaya

3. Amerika Serikat (AS)
Dari total 134,2 juta pernikahan, Amerika Serikat memiliki 12,8 juta populasi janda pada 2015. Angka ini rupanya mengalami penurunan dari survei pada 2010 yang mencatat adanya 13,6 juta janda di negara ini.

4. Rusia
Rusia menempati urutan keempat dengan total janda berjumlah 11,6 juta jiwa. Angka ini cukup besar, mengingat jumlah pernikahan yang tercatat di negara tersebut hanya 65,2 juta pernikahan.

Jumlah janda yang tercatat di negara ini meningkat cukup besar dari survey awal yang dilakukan pada 2010 sebanyak 7,1 juta janda.(ilj/bbs)




HUT PDI Perjuangan ke 49, DPC PDIP Pandeglang Santuni Yatim Piatu dan Janda

Kabar6.com

Kabar6- Sebanyak 150 anak yatim piatu dan janda tua di wilayah Kecamatan Menes, Pandeglang, mendapat santuan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP ke 49 yang digelar oleh DPC PDIP Pandeglang.

Kegiatan yang dilangsungkan di.halaman rumah Sekretaris DPC PDIP Pandeglang itu, Minggu 16 Januari 2022 itu di isi pula dengan tausyiah Agama yang dibawakan oleh Ustad Haji Acang.

Sekretaris DPC PDIP Pandeglang, Saeful Bachri mengungkapkan, kegiatan santunan terhadap anak yatim piatu dan para janda ini merupakan peringatan HUT DPIP yang ke 49 yang jatuh pada tanggal 10 Januari 2022 kemarin. Sebab kata dia, pada moment HUT ini di isi dengan kegiatan – kegiatan sosial.

“Namun pada prinsifnya, kami dari jajaran PDIP ingin selalu hadir di tengah – tengah masyarakat, melakukan apa yang bisa kami lakukan dalam membela dan membantu masyarakat,” ungkapnya.

Bukan hanya itu saja, pada momentum HUT PDIP yang ke 49 ini ada berbagai kegiatan yang dilakukan DPC PDIP Pandeglang, mulai dari santunan anak yatim piatu yang saat ini dilakukan, juga masih ada program kegiatan yang sudah direncanakan kedepan, diantaranya lomba senam, lomba marhaba.

“Kami pun nanti akan melakukan vaksinisasi dosis ke 1 dan 2 dalam membantu pemerintah dalam mensukseskan vaksinisasi, dengan targt sasaran sebanyak 500 orang,” katanya.

Pada kesempatan itu, Ustad H Acang dalam tausyiahnya menuturkan, sebaik – baik.manusia adalah orang yang dapat memberikan manfaat terhadap sesamanya. Terlebih kata Ustad, bagi para anak yatim ini.

**Baca juga: Bakal Koordinasi dengan PUPR dan BNPB, Menko PMK Sebut Gempa Banten Dampaknya Serius

Karena, ketia berbicara anak yatim, Nabi Muhammad SAW menggambarkan, barang siapa yang menanggung kan terhadap kesejahteraan anak yatim, maka orang tersebut bagaikan antara kedua jari telunjuk dan jari tengah.

“Artinya, siapa saja Umat Muslim yang memperhatikan kesejahteraan anak yatim, maka orang itu akan bersama Rosulullah SAW di surga nanti. Karena itu jaminan bagi orang yang peduli anak yatim,” ujarnya.(aep)




KNPI Kabupaten Tangerang Donasi ke Janda Korban Kebakaran di Pakuhaji

Kabar6.com

Kabar6-Pengurus DPD KNPI Kabupaten Tangerang menyambangi kediaman korban kebakaran di Kampung Plonco Sebrang, Desa Bonisari RT04/04, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

“Kedatangan kami ini sebagai bentuk bela sungkawa kepada Ibu Arsani, rumahnya ludes terbakar,” ujar Juanda, Ketua KNPI Kabupaten Tangerang saat memberikan donasi bersama Pengurus KNPI Pakuhaji, Jumat (7/1/2022).

Kata Bung Joe, begitu ia biasa disapa, pemuda di KNPI Kabupaten Tangerang bersama 29 DPK KNPI akan selalu bersama masyarakat.

“Pemuda harus dekat dengan rakyat dan memiliki insting kepedulian sosial. Membantu dan berbuat sesuai dengan kadar kemampuan, ” ucapnya.

lebih lanjut, Joe yang ditemani Bendaraha KNPI Kabupaten Tangerang Harry Solehat dan sejumlah pengurus apresiasi kepada KNPI Pakuhaji yang cepat tanggap membantu korban kebakaran dengan membuka posko donasi.

Sementara, Ketua DPK KNPI Pakuhaji Haerudin mengatakan, musibah kebakaran yang kediaman Ibu Arsani pada akhir pekan yang lalu.

“Rumah dan harta benda Ibu Arsani ludes terbakar pada musibah tersebut, ” ucapnya.

**Baca juga: Dianugerahi Mitra Kerja Terbaik, PWI Kabupaten Tangerang Terima KCD Awards

Perlu diketahui Arsani merupakan seorang janda yang sehari-hari mengais rezeki sebagai kuli pengupas kulit kambing di salah satu rumah aqikah.

“Anak Ibu Arsani ada dua yang masih sekolah yakni di tingkat menengah dan sekolah dasar,” imbuhnya.(Rez)