1

Usai Manaqiban, Ratusan Jamaah di Kampung Dhuha Ar Raudhah Makan Bersama

kabar6.com

Kabar6-Setelah membacakan manaqib, para habib dan tamu undangan lainnya menikmati sajian ala Kampung Dhuha Ar Raudhah, di Jalan Parakan Gang Satria 99, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu malam (16/9/2018).

Ketua Kampung Dhuha Ar-Raudhah, H Agus Pramono S.Kom menjelaskan, makanan yang disajikan adalah soto santan daging, sate ayam dan buah-buahan.

Semua tamu undangan dan jamaah yang hadir menikmati sajian yang sama tanpa ada yang dibeda-bedakan. **Baca juga: Ratusan Jamaah Antusias Ikuti Pembacaan Manaqib di Ar Raudhah Kampung Dhuha.

“Begitu juga makanan untuk para habib dan tamu undangan lainnya, cuma kita bedakan tempat penyajiannya. karena kita harus memuliakan cucunya nabi. kita kasih yang terbaik,” kata H Agus Pramono kepada kabar6.com.

Senada, Lilis, istri dari H Agus Pramono S.Kom mengatakan hal serupa. dirinya bersama kaum ibu lainnya telah menyiapkan soto santan dan sate ayam siap santap untuk semua jamaah yang hadir. “kita telah siapkan dan semuanya kebagian makanan yang sama,” tambah Lilis Pramono.

Seluruh jamaah yang hadir menikmati hidangan lezat bersama-sama, ditemani iringan musik merdu lagu-lagu gambus religi dari Sabyan. (aji/res)




Di Kampung Maruga, Tausiah Habib Bahar Pukau Ribuan Jamaah

kabar6.com

Kabar6-Memperingati Tahun Baru Islam 1440 Hijriah, remaja Kampung Maruga, Ciater Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar acara tausiah Islam bersama Habib Bahar Bin Ali Bin Smith dan perkumpulan ustadz yang tergabung dalam Syi’arul mubalighin se-Tangsel, Kamis malam (13/9/2018).

Acara yang digelar di Masjid Jami Al-Islam, Jalan Persatuan, Kampung Maruga, RT 010/08 itu dipenuhi ribuan jamaah yang antusias ingin mendengarkan siraman rohani yang menyejukkan hati dari para ustadz dan habib.

Ketua Panitia Nurzen menjelaskan, kegiatan keagamaan seperti ini ditujukan untuk meningkatkan syiar agama di kalangan remaja dan masyarakat pada umumnya.

“Agar kedepannya para remaja dapat mengevaluasi diri dengan mengkaji dan mengaji serta memperdalam ilmu agama Allah,” kata Nurzen kepada kabar6.com.

Dalam kesempatan itu juga, Nurzen berpesan agar pemerintah Tangsel dapat lebih peka untuk memperhatikan setiap kegiatan positif yang di gelar warga.

“Saya sangat mengharapkan agar pemerintah Tangsel dapat mendukung dan mensupport setiap acara positif yang dilakukan warga, apalagi kegiatan keagamaan seperti ini, peka dikitlah,” ungkap Nurzen.

Nurzen melanjutkan, pihaknya menginginkan pemerintah setempat menunjukkan perhatian dan mengucurkan bantuan untuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan warga. “Acara ini aja dananya dari dana kecrekan warga setempat,” tukas Nurzen.

Ketua RW 08, Hasan Syarif menuturkan, dirinya mengapresiasi kegiatan agama yang diinisiasi para remaja dan warga. **Baca juga: Galeri Sederhana Milik Heri Tawarkan Kerajinan Cantik Dari Rotan.

“Alhamdulillah acaranya berjalan lancar dan tertib. Saya salut dan bangga untuk pemuda pemudi setempat atas kerja keras dan kerjasamanya dalam membangun dan memajukan lingkungan,” papar Hasan.

Warga setempat, Sodik menambahkan, dia selalu mendukung setiap acara positif yang digelar di lingkungannya. “Acaranya luar biasa meriah, tak disangka jamaahnya membludak banget,” ungkapnya bangga.

Dalam tausiahnya, Habib Bahar menceritakan tentang perjalanan rasul dan para sahabat ketika melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah.

Riwayat perjalanan rasul dan para sahabat saat melakukan hijrah didengarkan dengan penuh hikmat oleh para pengunjung yang menghadiri acara dengan tema meraih kemenangan dengan persatuan, tingkatkan ketaqwaan dan berpegang teguh pada syariat Islam itu. (aji)




Usai Sholat Idul Adha, Komarudin Ramah Tamah Bersama Jamaah

kabar6.com

Kabar6-Idul Adha tidak hanya sebatas peningkatan kuantitas kurbansaja. Namun juga peningkatan kualitas mental harus di kuatkan.

Hal itu di ungkapkan Penjabat Bupati Tangerang, Komarudin saat sambutan di sholat Idul Adha, Masjid Jami Baitussyakirin, Kampung Mekarjaya RT 006/02 Desa Mekarjaya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Rabu (22/8/2018).

Komarudin mengatakan, didalam Idul Adha ini banyak sekali pencapaian yang bisa didapat, asalkan bersungguh-sungguh dalam memaknainya.

“Didalam Idul Adha, kita banyak sekali mendapatkan pelajaran. Baik itu aspek spiritual, memperkokoh tauhid, mempertebal iman, hingga meningkatkan ketakwaan kepada allah SWT,” kata Komarudin.**Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Korban Kebakaran Satu Keluarga.

Setelah melakukan sholat Idul Adha bersama masyarakat Panongan, Komarudin langsung menyerahkan secara simbolis hewan kurban kepada DKM Masjid Jami Baitussyakirin dan melakukan ramah tamah bersama jamaah. (fit/hms)




Jamaah Jabodetabek Antusias Ikuti Gema Salawat di Pamulang

kabar6.com

Kabar6-Silaturahmi Akbar dan Gema Salawat bersama Habib Ali Zaenal Abidin Bin Alwy Al Kaff dan Munsyid Internasional Syekh Mustafa Atef dari Mesir, dipadati ratusan jamaah yang berasal dari jabodetabek, Sabtu malam (28/7/2018).

Syiar akbar yang digelar di Aula Ar Raudhah Kampung Dhuha, Jalan Parakan Gang Satria 99, RT 03/09 Benda Baru Pamulang tersebut, disambut antusias tinggi dari jamaah yang hadir.

Tokoh masyarakat agamis dari Parakan, H Agus Pramono menjelaskan, tema syiar akbar kali ini adalah Gema Solawat yang difokuskan kepada masyarakat Pamulang dan untuk kota tercinta Tangerang Selatan (Tangsel).

Dalam kesempatan ini, kata Agus Pramono, pihaknya mengundang 3 habib, diantaranya Habib Ali Zaenal Abidin Bin Alwy Al Kaff, Habib Ja’far bin Alwy Al Kaff, serta Habib Mahdi, Ust Zaky Al Maskuri dan dihadiri beberapa ustadz lainnya serta Para Asatid dan Tokoh dilingkungan di Pamulang.

Menurut H Agus Pramono, dalam menjalankan syiar kepada generasi muda. Pihaknya hanya berusaha Syiar Kebaikan, berusaha memberikan yang terbaik dan mengenalkan para habaib kepada para pemuda dan Masyarakat. Tinggal bagaimana mereka (pemuda) dapat bermahabah dengan Para Habaib.

dalam sabda Rosullullah, kata Agus Pramono, didiklah anak anak kalian untuk melakukan 3 hal, yaitu mencintai nabi kalian, mencintai ahli bait dan membaca Al Quran.

Karena Para Habaib, lanjut Agus Pramono, adalah cucu nya baginda Nabi Muhammad. Kalau kita bisa berkhidmat dengan cucunya Nabi Muhammad, insya allah nabi sendiri yang akan membalas.

“Karena nabi sendiri yang mengeluarkan hadistnya, apabila keluargaku lupa mengucapkan Terimakasih atas kebaiakan yang kalian lakukan maka aku sendiri yang akan mengucapkan terima kasih itu kepada kalian,” ungkap Agus Pramono sembari menirukan bunyi hadist yang disebutkan.

Agus Pramono melanjutkan, “Saudaraku saudaraku adalah mereka yang berikan kepadaku dan belum pernah melihatku”, papar Agus Pramono menjabarkan hadist dari HR Ahmad tersebut.**Baca juga: Europixpro WPC Board Anti Rayap dan Tahan Air.

Selain itu, syiar akbar ini juga dilakukan untuk mempopulerkan dan mendawamkan Program 3 S, yakni Sholat, Sodaqoh dan Salawat yang dalam pelaksanaannya melibatkan generasi muda dan semua Komponen.

Dengan tujuan dapat mengontrol prilaku kita dalam keseharian, berbagi kepada sesama serta selalu memuliakan baginda kita Nabi Besar Muhammad SAW

“Dari mendengar ahirnya mengenal, dari Mengenal ahirnya mengetahui dan dari mengetahui ahirnya menjalankan dalam kehidupan kita sehari hari. Sehingga akan tertanam rasa cinta yang mendalam, cinta 3S yang disebutkan tadi,” kata pria santun ini dihadapan wartawan.

Agus Pramono optimis, kedepannya syiar akbar seperti ini harus lebih baik lagi.

“Dan lebih cinta kepada nabi untuk kehidupan yang pastinya hanya ridho dan keberkahan dari Allah yang kita cari untuk hidup yang lebih baik,” pungkasnya. (fit)