1

Outlet Ditutup, Proyek Holywings Bangun Gudang di Tangsel Tetap Lanjut

Kabar6.com

Kabar6-“Ya terus-terus, off. Langsung aja turunin, tadi perintahnya begitu”. Suara aba-aba itu terdengar jelas dari sebuah lahan proyek yang letaknya agak menyempil dari jalan di kawasan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Barang material bangunan yang diangkut truk berukuran sedang baru saja tiba di lokasi proyek. Ternyata garapan proyek bangunan itu diduga milik PT Aneka Bintang Gading, perusahaan yang mengelola resto dan bar Holywings.

“Iya benar ini punya Holywings,” ungkap Awi, petugas keamanan ditemui kabar6.com di depan pos penjagaan proyek, Kamis (30/6/2022).

Suara bising dari pukulan benda keras dari perkakas terdengar layaknya aktivitas proyek. Para pekerja tampak sibuk dengan tugas bagiannya masing-masing.

Di pinggir jalan terlihat dua orang sedang memahat plesteran lantai. Sementara hanya beberapa langkah terlihat pekerja lainnya mencangkul bikin galian saluran.

Awi mengklaim proyek ini baru berjalan tiga bulan terakhir. Rencananya perusahaan tempatnya mencari Periuk akan membangun gudang Holywings.

Para pekerja proyek itupun termasuk dalam kategori pegawai Holywings. “Kan gajinya lewat mereka. Sama aja enggak di sub kontraktor,” ujarnya.

Sambil sesekali memperhatikan aktivitas pekerja bangunan, Awi proyek pembangunan tetap lanjut sesuai rencana perusahaan. Ia mengakui sedih melihat perkembangan Holywings yang kini tengah menjadi buah bibir.

**Baca juga: Izin Outlet Dicabut, Pekerja Holywings: Takut Ada Namanya Punya Keluarga

“Enggak tau. Masalah internal itu rusan mereka. Saya mah jaga, pengamanan aja,” ujar Awi.

Diketahui, pada dua hari terakhir ini mayoritas outlet Holywings di berbagai daerah operasionalnya disetop. Penghentian paksa ini buntut atas kasus promo minuman beralkohol gratis bagi pelanggan yang bernama “Muhammad” dan atau “Maria”.(yud)




Izin Outlet Dicabut, Pekerja Holywings: Takut Ada Namanya Punya Keluarga

Kabar6.com

Kabar6-Pencabutan izin operasional outlet Holywings di sejumlah daerah berdampak bagi para tenaga kerja. Tempat hiburan dan resto tersebut menuai kontroversi strategi marketing bagi pelanggan yang bernama ‘Muhamad dan Maria’.

Awi, salah satu petugas sekuriti PT Aneka Bintang Gading, mengakui dirinya cemas akan kehilangan periuk. Ia punya anak dan istri yang meski dinafkahi.

“Iya takut ada lah namanya punya keluarga,” katanya ditemui kabar6.com di kawasan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Kamis (30/6/2022).

Apalagi, terang Awi, sudah bekerja di Holywing hampir tiga tahun. “Kalo ada sedih hati, pastilah. Namanya kita kerja,” terangnya.

Pria asal Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, itu mengakui sedih atas polemik Holywings yang berkembang semakin memanas. Hal serupa pasti juga dirasakan lebih dari 3000 pekerja lainnya.

Meski demikian, lanjut Awi, dirinya menganggap persoalan yang kini sedang membelit urusan para petinggi Holywings. “Seperti yang saya bilang, sekarang jalanin dulu,” ujar Awi.

Ia mengaku belum ada informasi perkembangan terbaru yang berseliweran di kalangan grup WhatsApp pekerja Holywings.

“Masalah internal itu urusan mereka. Saya mah jaga, pengamanan aja,” tambah Awi.

**Baca juga: Izin Outlet Dicabut, Pekerja Holywings: Takut Ada Namanya Punya Keluarga

Diketahui, Pemerintah Kabupaten Tangerang resmi mencabut izin tiga outlet Holywings. Ketiga outlet terletak di QBIG BSD, Gading Serpong, dan Lippo Karawaci.

Polres Jakarta Selatan akhir pekan kemarin juga menyegel kantor Holywings di The Breeze BSD City, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Kantor tersebut menjadi tempat merancang skema promo kontroversi.(yud)




Segel Tiga Outlet, Sekda Kabupaten Tangerang: Holywings Bikin Gaduh

Kabar6.com

Kabar6-Sekretasi Daerah Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid mengungkapkan, dirinya telah banyak menerima keluhan dari tokoh agama dan masyarakat sekitar terkait Holywings. Tiga outlet tempat hiburan tersebut disegel usai sehari sebelumnya tindakan serupa juga ditempuh pemerintah daerah lainnya.

“Kami melihatnya sudah menjadi kegaduhan. Ada beberapa orang yang wa kepada saya bagaimana tindakan pemerintah daerah, bagaimana upaya pemerintah daerah terhadap Holywings yang ada di Kabupaten Tangerang,” katanya di Tigaraksa, Rabu (29/6/2022)

Ia menerangkan, dasar hukum penyegelan Holywings mengacu Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum. Bunyi pada Pasal 2 Ayat, dilarang membuat mengganggu ketertiban umum, keonaran sekitar tempat tinggal, tempat usaha dan tempat lainnya.

“Atau membuat sesuatu yang dapat menganggu ketentuan ketentraman orang lain. Dari komponen lainnya juga ada yang meminta supaya cepat pak bupati, pemerintah daerah melakukan tindakan tegas,” terang Maesyal.

Menurutnya, penutupan tempat hiburan malam itu untuk melerai kegaduhan yang berkepanjangan. Ketiga outlet Holywings terletak di QBIG BSD, Gading Serpong, dan Lippo Karawaci.

**Baca juga: Pemkab Tangerang Cabut Izin Tiga Outlet Holywings

“Ini sedang berjalan penyegelan oleh Satpol-PP, sudah ada surat tugasnya dan sudah ada buktinya juga,” tegas Maesyal.

Pemerintah daerah juga telah membahas dampak bagi karyawan Holywings yang terkena pemutusan hubungan kerja.(Rez)




Kontroversi Promo Miras, Sapma PP Tangsel Desak Penutupan Holywings di Banten

Kabar6.com

Kabar6-Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memberikan reaksi terhadap adanya promo kontroversi yang dikeluarkan oleh Holywings, beberapa waktu lalu.

Promo kontroversi itu menawarkan minuman beralkohol gratis bagi orang yang bernama Muhammad dan Maria.

Ketua Sapma PP Kota Tangsel, Refo Ongko Songo menilai promo minuman beralkohol kontroversi ini telah melecehkan dan melukai perasaan umat beragama, khususnya umat Muslim dan Nasrani.

Refo mengatakan bahwa dengan tegas, pihaknya sangat mengecam promo kontroversial ini.

“Apa yang dilakukan manajemen Holywings ini harus dipertanggungjawabkan secara tuntas. Tidak ada yang tidak jelas, ini jelas-jelas sudah menghina dan merendahkan umat beragama,” tegas Refo kepada awak media, Selasa (28/6/2022).

Refo pun memberikan apresiasi kepada pihak Kepolisian dan Pemprov DKI Jakarta yang sudah menindak tegas, dengan menangkap sebanyak enam staf, serta mencabut izin seluruh outlet Holywings di Jakarta.

Namun Refo menuntut, agar tindakan tegas berupa penutupan dan pencabutan izin Holywings juga dapat dilakukan di wilayah Provinsi Banten, khususnya Tangerang.

“Tuntutan kami jelas, tutup dan cabut izin Holywings di kawasan wilayah Kabupaten Tangerang. Provinsi Banten harus bebas Holywings dan anak perusahaan lainnya,” ungkapnya.

**Baca juga: Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Pembunuhan Wanita Bersimbah Darah di Tangsel

Dirinya meminta kepada Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar untuk dapat segera mengikuti langkah Jakarta.

“Kami meminta kepada Bapak Ahmed Zaki Iskandar selaku Bupati Kabupaten Tangerang untuk segera menutup dan mencabut izin Holywings di kawasan Kabupaten Tangerang,” tutupnya.(eka)




Dua Outlet Holywings di Kabupaten Tangerang Tutup Sementara

Kabar6.com

Kabar6-Dua outlet Holywings di Kabupaten Tangerang, sudah hampir sepekan tutup. Tempat hiburan tersebut sedang menjadi sorotan karena kontroversi promo minuman beralkohol gratis bagi pengunjung yang punya nama ‘Muhammad dan Maria’.

Pantauan kabar6.com di lokasi sejumlah botol minum keras berceceran di trotoar jalan. Sejumlah anak muda masih bisa membeli minuman untuk dinikmatinya, tapi oleh penjaga dilarang untuk minum ditempat.

Komarudin, petugas sekuriti mengatakan, awalnya Holywings beroperasi mulai pukul 17.00 hingga 02.00 WIB setiap harinya. Kini sejak kasus promo minuman ramai pun terpaksa ditutup.

“Untuk sementara masih tutup,” katanya kepada kabar6.com di Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Selasa (28/6/2022).

Komarudin menyebutkan, outlet Holywings di QBIG BSD, Kecamatan Panongan juga tutup sementara. Penutupan outlet karena pengelola mendengar informasi bakal ada aksi sweeping dari kelompok massa.

“Makanya dia jaga jaga takut rusuh makanya ditutup. Ia benar holywings menawarkan kepada masyarakat yang mempunyai nama Muhammad dan Maria di beri satu botol minum keras,” sebutnya.

**Baca juga: MUI Kabupaten Tangerang Desak Dua Outlet Holywings Ditutup

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan enam orang tersangka yang merupakan karyawan Holywings terkait promosi alkohol untuk pelanggan bernama Muhammad dan Maria.

Mereka yakni SDR (27) selaku Creative Director Holywings, NDP (36) selaku Head Team Promotion, DAD (27) pembuat desain promo, EA (22) tim admin media sosial, AAB (25) selaku Social Media Officer, dan AAM (25) selaku admin tim promo.(Rez)




MUI Kabupaten Tangerang Desak Dua Outlet Holywings Ditutup

Kabar6.com

Kabar6-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang menuntut agar dua outlet Holywings ditutup. Tempat hiburan itu sedang menjadi sorotan setelah pengelola mempromosikan minuman beralkohol gratis bagi pengunjung pemilik nama ‘Muhammad dan Maria’.

“Kalau memang melanggar aturan yang ada, tutup aja. Lagian MUI tidak pernah mentolerlir tempat hiburan yang terdapat maksiyat di dalamnya,” tegas Sekretaris Umum MUI Kabupaten Tangerang, Nur Alam kepada kabar6.com, Selasa (28/6/2022).

Ia mengatakan, promosi minuman keras di Holywings dengan menggunakan nama nabi sangat keterlaluan. Nama Muhammad bagi umat muslim tidak pantas dikaitkan dengan barang haram.

“Muhammad itu nama nabi umat Islam yang sangat mulia, jika nama itu di cantumkan sangatlah arogan mereka, pihak penanggung jawab Holywings harus diadili dan diberikan sangsi biar jera,” terangnya.

“Dua hal kekeliruan Holywings, satu promosi minuman keras, dua menyandingkan nya dengan nama yang suci bagi umat Islam. Ini dapat saja memicu kemarahan umat,” lanjutnya.

**Baca juga:Lecehkan Simbol Islam, Kader Gelora Minta Bupati Zaki Tutup Holywings

Alam tegaskan, blunder oknum Holywings sudah menjadi isu nasional dan MUI tidak pernah mentolelir.

“Hal bisnis atau usaha itu ada aturannya sendiri. Ya itu tadi kalau melanggar aturan, kenapa tidak untuk di tutup. Kalau gak salah, ada di Kelapa Dua dan Pagedangan. Kita tunggu aja, langkah berikutnya, walaupun penanggung jawab sudah meminta maaf tetapi proses hukum harus tetap berjalan,” tegasnya. (Rez)




Saham Dibeli Hotman Paris, Holywings Group Targetkan 50 Cabang Hingga Mega Proyek

Kabar6.com

Kabar6-Dibeli nya sebagian saham Holywings Group PT. Aneka Bintang Gading oleh Pengacara Kondang Hotman Paris Hutapea dan Nikita Mirzani, membuat Holywings menargetkan beberapa pembangunan besar pada tahun ini.

Salah satu pendiri Holywings Group, Eka menjelaskan, untuk target ditahun ini saja, pihaknya akan membuka total 50 cabang Holywings di seluruh Indonesia.

“Sekarang kan yang masih dibuka 30, yang masih dalam tahap pembangunan mudah-mudahan tahun ini bisa samoai 50 (cabang, red),” ujarnya di Kantor Holywings Group, The Breeze BSD, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Jumat (7/5/2021).

Disebelahnya, Hotman Paris menerangkan, selain pembangunan 50 cabang pada tahun ini, pihaknya juga akan meresmikan cabang terbesar di Gatot Subroto Jakarta.

Hotman menjelaskan, pada tanggal 25 Mei 2021 Holywings Gatot Subroto akan diresmikan. Namun, pihaknya juga masih melihat situasi dan kondisi yang saat ini masih Pandemi Covid-19.

“Jika memungkinkan kita akan membukanya (25 Mei 2021, red) di tanggal segitu, kalo pandeminya belum bisa terkontrol ya kita belum bisa membuka,” ungkapnya.

Selain peresmian Holywings cabang Gatot Subroto, Hotman mengatakan, pihaknya akan membuat mega proyek Holywings di Bali.

“Yang jelas Holywings memiliki 30 cabang dan proyek terbesar adalah yang di Bali yang akan dibangun beach club terbesar di Asia, Nikita dan Hotman Paris ikut dalam proyek tersebut,” ungkapnya.

**Baca juga: Hotman Paris Bersama Nikita Mirzani Beli Sebagian Saham Hollywings Group, Alasannya?

Hotman menerangkan, mega proyek tersebut akan memiliki luas hampir 3 hektare dengan memiliki pantai kurang lebih 200 meter persegi.

“Dan yang di Bali yang terbesar, hampir 3 hektar, pantai nya saja 200 meter,” tutupnya.(eka)