1

PUPR Lebak Identifikasi Kerusakan akibat Gempa

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak akan melakukan identifikasi kerusakan bangunan rumah maupun sarana dan prasarana akibat gempa Magnitudo 6,6 yang terjadi pada Jumat (14/1/2022).

“Tim PUPR akan turun untuk mengetahui tingkat kerusakan bangunan berdasarkan data yang disampaikan oleh BPBD,” kata Kepala Dinas PUPR Lebak, Irvan Suyatupika kepada Kabar6.com, Minggu (16/1/2022).

Berdasarkan update BPBD, tercatat sebanyak 274 rumah rusak dengan rincian 16 rusak berat, 32 rusak sedang dan 226 rusak ringan. Guncangan gempa juga mengakibatkan 8 sekolah, 5 tempat ibadah dan 1 kantor desa rusak.

“Hanya itu yang sejauh ini kami terima laporannya, sementara kerusakan infrastruktur lain seperti jalan dan jembatan belum ada. Nanti kami identifikasi kerusakan bangunannya,” ujar Irvan.

**Baca juga: Alfamart Bantu Korban Gempa di Lebak-Pandeglang, Bagikan Bapok dan Makanan Siap Saji

Tim PUPR sebelumnya juga telah melakukan pengecekan terhadap kerusakan bangunan kamar hunian Lapas Kelas III Rangkasbitung yang rusak akibat gempa. Terjadi keretakan pada kamar hunian hingga sebanyak 50 narapidana dipindahkan ke lapas dan rutan lain.

Tim dari PUPR sudah mengecek kerusakannya, nanti tunggu hasilnya apakah memang harus segera diperbaiki atau seperti apa,” kata Kepala Lapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto.(Nda)




Warga Banten Harap Pemerintah Bantu Perbaikan Rumah Terdampak Gempa

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 2.126 rumah warga di empat kabupaten/kota se-Provinsi Banten rusak akibat guncangan gempa berkekuatan 6,6 magnitudo di Barat Daya Sumur, Pandeglang. Warga terharap ada bantuan perbaikan rumah dari pemerintah.

Nanang, 43 tahun, Desa Kertamukti, Kecamatan Sumur, Pandeglang, rumahnya rusak hingga mencapai 60 persen. Ia mengaku bingung untuk memperbaiki rumahnya karena penghasilan hanya cukup untuk makan.

“Enggak tau mau perbaikin gimana. Harapannya sih ada bantuan pemerintah,” katanya, Minggu (16/1/2022).

Hal senada disampaikan Kasiah, warga sekitar. Ia juga mengharapkan pemerintah mau membantu perbaikan rumah bagi warga terdampak gempa.

**Baca juga: Alfamart Bantu Korban Gempa di Lebak-Pandeglang, Bagikan Bapok dan Makanan Siap Saji

“Sementara ngungsi ke rumah saudara. Takut ada gempa susulan,” terang Kasiah.

Catatan BPBD Provinsi Banten per hari ini pukul 09.00 WIB tadi dari 2.126 rumah rusak, sebanyak 1,009 di antaranya rusak berat. 441 rumah rusak sedang, dan sisanya rusak ringan.(yud)




Update Hari Ini, BPBD Banten: 2.126 Rumah Terdampak Gempa

Kabar6.com

Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten menginventarisir ada ribuan rumah terdampak gempa rusak. Gempa bermagnitudo 6,6 terpusat di Barat Daya Sumur dengan kedalaman 10 kilometer terjadi pada Jum’at kemarin pukul 16.05 WIB.

“Wilayah terdampak paling banyak rumah rusak di Kabupaten Pandeglang,” kata kepala pelaksana BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana, Minggu (16/1/2021).

Berdasarkan data terbaru hari ini pukul 09.00 WIB yang dihimpun BPBD Provinsi Banten, di Kabupaten Pandeglang ada sebanyak 1.699 rusak. Jumlah tersebut tersebar di 29 kecamatan dan 130 desa.

Riciannnya, 992 rumah rusak berat; 408 rumah rusak sedang, dan 229 rumah di Pandeglang rusak ringan.

Kemudian di Kabupaten Lebak, wilayah terdampak gempa tersebar di 19 kecamatan, dan 48 desa. 17 rumah rusak berat; 33 rumah rusak sedang; dan 157 unit rumah rusak ringan.

**Baca juga: Terbaru, Dampak Gempa Ratusan Bangunan di Lebak dan Pandeglang Rusak

Adapun di Kabupaten Serang kerusakan rumah terdampak gempat tersebar di 4 kecamatan dan 5 desa. Rumah rusak berat dan sedang nihil, 10 unit rumah rusak sedang.

Kabupaten Tangerang ada 13 rumah rusak sedang yang tersebar di dua desa dan kecamatan.

“Korban terdampak 12 orang luka-luka. Dua orang di antaranya di Pandeglang luka parah,” ujar Nana.(yud)




Gempa Guncang Lebak Tak Pengaruhi Kunjungan Wisatawan ke Pantai

Kabar6.com

Kabar6-Gempa Magnitudo 6,6 yang mengguncang Kabupaten Lebak tidak mempengaruhi niat wisatawan untuk tetap mengunjungi objek wisata pantai.

Satu hari pascagempa yang berlokasi di Sumur, Kabupaten Pandeglang pada Jumat (14/1/2022), Pantai Sawarna di Kecamatan Bayah, Lebak tetap ramai dikunjungi.

“Normal aja sih, cukup banyak juga wisatawan yang berkunjung. Kemarin sekitar 500 orang lebih yang datang, dan itu hampir 80 persennya adalah wisatawan dari luar Lebak,” kata Ace Krisna Yuda, pengelola Pantai Sawarna kepada Kabar6.com, Minggu (16/1/2022).

Pascagempa situasi dan kondisi Pantai Sawarna aman. Wisatawan yang berkunjung mengisi waktu libur di akhir pekan diimbau oleh pengelola untuk tetap waspada dan mematuhi imbauan petugas jika ada potensi yang membahayakan diri.

“Selalu, kami selalu minta pengunjung untuk hati-hati dan waspada, serta mengikuti arahan petugas jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Pengunjung bisa melalui jalur evakuasi yang sudah disiapkan,” tutur Ace.

**Baca juga: Pascagempa, Aktivitas Warga Pesisir Lebak Berjalan Normal

Wisatawan yang datang dan menginap juga jumlahnya terbilang banyak. Pemilik penginapan Batara 2 ini mengaku, tingkat penghunian kamar mencapai 80 persen.

“Alhamdulillah gempa kemarin tidak mempengaruhi kunjungan, wisatawan tetap berkunjung dan merasa aman. Semoga selalu aman situasinya, apalagi dua tahun ini imbas pandemi menyebabkan sektor wisata lesu,” harapnya.(Nda)




Bangunan Retak Dampak Gempa, 50 Napi Lapas Rangkasbitung Dipindahkan

kabar6.com

Kabar6-Gempa bumi bermagnitudo 6,7 yang kemudian diupdate menjadi 6,6 berpusat di Sumur, Pandeglang, juga menyebabkan bangunan kamar hunian narapidana (Napi) Lapas Kelas III Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, rusak.

Akibat dari kerusakan tersebut, pihak Lapas Rangkasbitung memindahkan sebanyak 50 orang napi.

“Untuk keselamatan, kami harus memindahkan 50 orang warga binaan di 5 kamar ke Lapas Serang dan Rutan Pandeglang. Dua puluh lima orang ke Rutan Pandeglang dan 25 ke Lapas Serang,” kata Kepala Lapas Kelas III Rangkasbitung, Budi Ruswanto kepada Kabar6.com, Sabtu (15/1/2022).

Menurut Budi, memang ada bagian bangunan kamar hunian yang retak dan harus diperbaiki. Ditambah gempa, kondisi retak semakin bertambah besar dan menimbulkan kekhawatiran.

“Kita kan tidak bisa menjamin bagaimana keamanan bangunan itu pasca gempa. Makanya kami harus pindahkan dan juga kami tidak punya kamar dengan kapasitas yang luas untuk menampung,” tutur Budi.

**Baca juga: Update Dampak Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Lebak: 123 Rumah, 5 Sekolah dan 2 Fasilitas Ibadah Rusak

Sampai kapan 50 napi yang dipindahkan tersebut akan kembali lagi ke Rangkasbitung, Budi menjelaskan menunggu hasil analisa kelayakan bangunan Dinas PUPR Lebak.

“Saat ini keselamatan mereka jadi prioritas. Tim dari PUPR sudah mengecek kerusakannya, nanti tunggu hasilnya apakah memang harus segera diperbaiki atau seperti apa,” katanya.(Nda)




Kapolda Banten Berikan Bantuan ke Warga Terdampak Gempa

Kabar6.com

Kabar6-Usai terjadinya gempa berkekuatan 6,7 Skala Richter, Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto meninjau pemukiman warga yang terdampak langsung. Ia memberikan bantuan sejumlah bahan pangan.

Rudy bersama pejabat utama Polda Banten meninjau langsung ke salah satu lokasi yang terdampak gempa yakni di Desa Kertamukti, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (15/01/2021) pagi.

“Hari ini kami meninjau langsung lokasi kejadian gempa, kami melihat ketersediaan pelayanan kesehatan, ketersediaan fasilitas di lokasi pengungsian,” katanya.

Seperti fasilitas dapur umum yang disediakan, serta meninjau beberapa lokasi yang terdampak gempa, yaitu di SD Kertamukti 2 Desa Kertamukti, Kecamatan Sumur.

Setelah meninjau dapur umum, Rudy berjalan kaki mendatangi warga dan berkomunikasi secara langsung kepada warga yang terdampak gempa. “Kami juga memberikan bantuan kepada warga yang terdampak gempa, mudah-mudahan bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga yang terdampak bencana gempa,” ujar Rudy.

“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan bentuk perhatian Polda Banten kepada masyarakat yang terkena dampak gempa dengan cara memberikan bantuan,” tambah Rudy.

Kusniah, 70 tahun, warga sekitar merasa bahagia mendapatkan bantuan dari Kapolda Banten. “Terima kasih bapak,” ucapnya. Rudy Heriyanto mengatakan semoga dengan kehadiran Polri ditengah masyarakat dapat membantu masyarakat yang terdampak bencana dan semoga tidak terjadi bencana alam susulan.

“Kami menghimbau masyarakat untuk tidak panik dan berhati-hati, mudah-mudahan tidak terjadi gempa susulan, siuasi saat ini aman dan kondusif,” tutup Rudy.

**Baca juga: Kurangi Kepadatan, Napi Lapas 1 Tangerang Diboyong ke Serang dan Cilegon

Diketahui, titik pusat gempat bahwa GeBarat Daya Sumur, Banten mengakibatkan 54 unit rumah, 3 unit sekolah mengalami kerusakan, 2 unit musholla mengalami kerusakan, 1 unit puskesmas mengalami kerusakan dan 1 orang mengalami luka berat.

Sedangkan untuk di wilayah Kabupaten Lebak mengakibatkan 40 rumah rusak, 3 unit sekolah rusak, dan 2 orang mengalami luka ringan.(Tim K6)




Banten Diguncang Gempa, Warga: Langsung Baca Doa-doa

kabar6.com

Kabar6-Warga sekitar daerah di Banten hingga ibu kota negara sempat panik diguncang gempa berkekuatan 6,7 Skala Richter sore tadi. Gempa bumi yang terpusat dari Sumur Banten disebut tidak berpotensi bakal terjadi tsunami.

“Pertama lumayan kaget, langsung baca doa-doa. Kedua sebentar doang, namun terasa guncangannya,” ujar Uwoh, warga Taman Kirana Surya, Solear, Kabupaten Kabupaten Tangerang, kepada kabar6.com, Jumat (14/1/2022).

Saat terjadi guncangan gempa dirinya sedang dagang di warung kopi miliknya. Berbagai lafadz doa-doa pun diucapkan olehnya.

Terpisah, Kepala Bidang kedaruratan dan logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang, Abdul Munir berpesan agar masyarakat tetap terus waspada. Ia juga mengingatkan langkah awal yang mesti dilakukan masyarakat jika gempa serupa terjadi lagi.

“Untuk berhati-hati jika ada gempa susulan untuk tidak di dalam rumah dan untuk mencari lapangan atau ruang terbuka,” pesannya.

**Baca juga: Dua Pelajar Ditangkap Buntut Tawuran di Cikupa Tewaskan 1 Orang

Arum PMG, pengamat Meteorologi dan Geofisika menjelaskan gempa bumi pertama dirasakan 6,7 Skala Richter pada pukul 16:01 WIN, dan kedua 5,7 Skala Richter pada pukul 16:49 WIB.

“Pusat gempanya dari wilayah 52 kilometer Barat Daya Sumur Banten. Yang pertama guncangan gempa bumi kencang, namun yang kedua lebih kecil namaun tidak berpotensi tsunami, di Tangerang kekuatan gempa 3 MMI,” ujarnya.(Rez)




Dampak Gempa Terparah di Lebak, Begini Kerusakannya

Kabar6-Polda Banten melansir daerah terdampak gempa paling parah di Kabupaten Lebak. Gempa berkekuatan 6,7 skala richter sekitar pukul 16:05 WIB tadi berlokasi di 7.01 LS – 105.26 BT atau 52 KM Barat daya Sumur Banten dengan kedalaman 10 Kilometer.

“Yakni, ambruknya atap kelas MAN 3 Lebak di Kecamatan Gunung Kencana,” ungkap Kabid Humas Polda Banten, Kombes Shinto Silitonga lewat siaran pers yang diterima kabar6.com, Jum’at (14/1/2021) malam.

Gempa juga menyebabkan rumah warga rusak berat. Rumah milik Arinah di Kampung Rancasema Pasir RT 005/001, Desa Kadu Agung Timur, Kecamatan Cibadak, roboh.

Selanjutnya tembok rumah Endin di Kampung Bunutgirang, Desa Parungpanjang, Kecamatan Wanasalam, ambruk.

Atap rumah milik Sanab di Kampung Leuwi Koret RT 010/003, Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, ambruk. Kemudian tembok rumah milik salah satu warga di Kampung Cisereh, Desa Ciparahu, Kecamatan Cihara, juga ambruk.

**Baca juga:Gempa Pandeglang, Sebabkan Kerusakan Di Kabupaten Lebak

Rumah milik Reni di Kampung Sukaraja RT 005 RW 002 Desa Sukaraja, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, atapnya juga ambruk.

“Akibat kejadian tersebut sampai saat ini satu orang terluka tertimpa atap rumah saat hendak menyelamatkan diri keluar rumah,” terang Shinto.(Tim K6)




Gempa Pandeglang, Sebabkan Kerusakan Di Kabupaten Lebak

kabar6.com

Kabar6 – Akibat gempa bumi berkekuatan 6,7 SR dan 6 kali gempa susulan di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, membuat atap MAN 3 Lebak di Kecamatan Gunung Kencana, ambruk.

“Sampai saat ini akibat bencana gempa tersebut terjadi kerusakan dibeberapa wilayah di Kabupaten Lebak yakni, ambruknya atap kelas MAN 3 Lebak di Kecamatan Gunung Kencana,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga, Jumat (14/01/2022).

**Baca juga: Pandeglang Diguncang Gempa Magnitudo 6,7, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Sejumlah rumah kita dikabarkan rusak, seperti yang menimpa Ibu Arinah, warga Kampung Rancasema Pasir, RT 005 RW 001, Desa Kadu agung Timur, Kecamatan Cibadak. Kerusakan juga menimpa warga Kecamatan Wanasalam, Cijaku, Cihara dan Malingping.

“Sampai saat ini ada satu orang terluka akibat tertimpa atap rumah hendak menyelamatkan diri keluar rumah,” jelasnya.(dhi)




Gempa 6,7 SR, Kepanikan Terjadi di Polres Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Gempa berkekuatan 6,7 skala richter (SR) di Sumur, Pandeglang, Banten membuat masyarakat dan Polisi di Polres Tangerang Selatan (Tangsel) panik.

Dalam pantauan Kabar6.com dilokasi, terlihat masyarakat, wartawan, dan polisi di Polres Tangsel berhamburan keluar menuju lapangan.

“Gempa… Gempa…,” teriak warga dan Polisi di Mapolres Tangsel, Jumat (14/1/2022).

Seorang warga, Annisa (26) mengatakan, dirinya sangat kaget. “Kaget banget, kirain saya yang puyeng. Pas ada yang teriak gempa langsung panik lari ke lapangan,” ujarnya kepada Kabar6.com di Mapolres Tangerang Selatan (Tangsel), Jalan Promoter 1, Serpong.

**Baca juga: 11 PSK Terjaring Satpol PP Tangsel, Rata-rata Layani 2 Sampai 3 Pria Sehari

Warga lainnya, Iwan juga kaget saat mengetahui getaran tersebut adalah gempa. “Spontan kita, langsung lari ke lapangan, dikira tadi gue pusing,” terangnya.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Geofisika BMKG Klas I Tangerang, Urip Setiyono membenarkan adanya gempa tersebut. “Benar (gempa, red),” ujarnya kepada Kabar6.com.(eka)