1

Sadis! Pria Ini Paksa Sang Istri Diet Hingga Berat Badannya Tinggal 31 Kg

Kabar6-Entah terbuat dari apa hati Matthew Hartley. Pria ini tega memaksa sang istri, Catherine Hartley (31), melakukan diet ekstrem. Tidak tanggung-tanggung, Catherine menjalani diet di bawah tekanan selama 12 tahun.

Wanita asal Perceton, Irvine, ini dibiarkan kelaparan karena Matthew tidak mau mempunyai istri gemuk. Sejak menikah pada 2006 silam, melansir theworldnews, Catherine mengaku suaminya selalu mengontrol setiap aspek dalam hidupnya, termasuk apa yang boleh dan tidak boleh dimakan. Dikatakan, Matthew memang terobsesi punya istri kurus, hingga berat badan pernah hanya tersisa 31 kg.

“Dia bilang aku gemuk jadi dia menyuruhku diet. Dia menginginkan istri berukuran 0. Jika aku makan sebelum tidur, dia memaksaku untuk tidur di sofa karena dia tidak suka bau makanan dariku. Aku akhirnya jadi sangat kurus hingga ketika aku berbaring di kasur tulangku sakit. Pada akhirnya, aku memakai baju untuk anak berusia tujuh tahun,” keluh Catherine.

Tidak hanya itu, Catherine mengaku sering mendapat kekerasan dari Matthew, yang mengatur Catherine hingga memasang CCTV di setiap ruangan dan mulai mengancam untuk menyakiti keluarganya.

“Dia ingin mengaturku dan memasang CCTV di setiap ruangan, bahkan ruang tidur kami, jadi dia bisa melihatku dari ponselnya. Mathew tahu betapa aku mencintai keluargaku dan sering bilang dia akan membayar satu juta pounds (Rp17 miliar) hanya untuk mematahkan rahang adikku. Dia membuatku takut dan menikmatiku tersisa karena dia tidak punya hal yang lebih baik untuk dilakukan,” kata Catherine.

Perlakuan Matthew semakin parah ketika Catherine mengandung anak mereka pada 2012. “Aku mengalami sakit punggung ketika hamil dan pernah ketika aku memintanya menggosok punggungku, dia menendangku ke tempat tidur, dan mengatakan aku menjijikkan dan gemuk,” ungkapnya. ** Baca juga: Mendadak Tenar, Guru Muda Asal Filipina Ini Punya Wajah Bak Murid Sekolah

Beruntung, Catherine berhasil melepaskan diri dari ‘penjara’ yang diciptakan Matthew. Keduanya lantas bercerai. Sayangnya, meskipun terbukti bersalah atas tindakan kekerasan, Matthew tidak dipenjara. Hal itulah yang membuat Catherine merasa kecewa.(ilj/bbs)




Ada Minuman yang Sebaiknya Dihindari Saat Ingin Turunkan Berat Badan

Kabar6-Selain menjaga pola makan, minuman yang dikonsumsi juga ikut berpengaruh terhadap sukses tidaknya diet yang sedang Anda jalani.

Hal ini karena minuman pun ada yang memiliki kalori tinggi, sehingga berpotensi merusak diet dan membuat berat badan tak kunjung turun.

Lantas, minuman apa saja yang harus dihindari jika ingin berat badan berada di angka ideal? Melansir Grid, berikut lima jenis minuman yang sementara harus dihindari saat ingin menurunkan berat badan:

1. Soft drink
Minuman ini sarat kalori dan rendah nutrisi. Minuman manis berkarbonasi seperti soda tidak membantu penurunan berat badan.

2. Jus buah dan smoothies
Jus buah memang memiliki banyak manfaat gizi. Sayangnya, meski gula di dalam buah alami, jus sering diberi tambahan gula begitu banyak sehingga bisa menambahkan banyak kalori ke dalam makanan kita.

Demikian pula dengan smoothie yang bahkan biasanya memiliki lebih banyak gula. Ketika seseorang memilih jus, penting untuk memilih jus buah 100 persen, tanpa gula tambahan, dan memperhatikan ukuran porsinya.

3. Minuman energi
Minuman berenergi memang memberikan beberapa manfaat, tetapi biasanya tinggi kalori. Selain itu, sejumlah minuman berenergi sering mengandung pemanis buatan, yang mungkin tidak menyehatkan.

4. Kopi dari kafe
Minuman semacam ini, dan juga teh manis, biasanya mendapat banyak tambahan gula, hingga menghasilkan minuman yang berkalori tinggi.

5. Alkohol
Alkohol tidak cocok untuk menurunkan berat badan karena beberapa alasan. Minuman beralkohol mengandung banyak kalori. Lalu, campurannya seperti jus buah atau soda, meningkatkan jumlah kalori pada setiap minuman. ** Baca juga: Hindari Botol Air Minum Terpapar Sinar Matahari

Minum alkohol dapat mendatangkan masalah dalam usaha memangkas berat badan, karena minuman ini pun mendorong pelaku diet untuk mengonsumsi makanan yang mereka coba hindari. Alkohol juga bisa mengganggu pencernaan dan tidur, hingga mempersulit penurunan berat badan.

Jadi, tahan dulu kegemaran Anda terhadap lima jenis minuman tadi selama program penurunan berat badan.(ilj/bbs)




Penuhi 5 Nutrisi yang Dibutuhkan Tubuh Saat Anda Sedang Diet

Kabar6-Sudah tidak terhitung berapa orang yang jatuh sakit saat menjalankan program diet. Hal ini biasanya disebabkan karena mereka kekurangan sejumlah nutrisi esensial akibat menghindari beberapa jenis makanan.

Diet seperti itu tentu saja tidak sehat karena mengorbankan kesehatan tubuh. Lantas, bagaimana solusinya? Melansir Femalesia, terdapat lima jenis nutrisi yang harus Anda penuhi setiap hari meskipun sedang berdiet. Nurisi apa saja yang dimaksud?

1. Kalsium
Selain menguatkan tulang, nutrisi ini juga ampuh memaksimalkan fungsi otot dan melancarkan aliran darah. Karena itulah penting mendapatkan asupan kalsium yang cukup, terutama bila Anda tengah melaksanakan program diet.

Namun bila Anda alergi mengonsumsi produk dairy, kalsium bisa didapatkan dari beberapa jenis makanan seperti kacang almond, brokoli, dan jeruk.

2. Serat
Nutrisi ini cenderung mudah didapatkan, termasuk bagi Anda yang menerapkan program diet vegetarian atau plant based. Serat bisa didapatkan dari berbagai jenis sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangannya. Serat berfungsi memperlancar pencernaan.

3. Zat besi
Mereka yang menjalankan program diet kerap terseramg anemia. Ini karena asupan zat besi dalam tubuh sangat kurang. Menurut penelitian, wanita memiliki risiko anemia 20 persen lebih tinggi dibandingkan pria.

Jadi bila Anda mulai merasakan gejala-gejala anemia seperti demam, dan lain sebagainya, segera konsumsi makanan mengandung zat besi. Nutrisi ini bisa didapatkan dengan mengonsumsi bayam, brokoli, ikan, tofu, kacang-kacangan, dan daging merah.

4. Magnesium
Magnesium adalah nutrisi paling penting dan sangat dibutuhkan tubuh, terutama bagi Anda yang sedang diet. Nutrisi ini menjaga tekanan darah, detak jantung, dan memperkuat tulang. Magnesium biasanya terkandung dalam beberapa jenis makanan seperti sereal, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran berdaun hijau.

5. Potassium
Selain pisang, nutrisi ini juga bisa ditemukan pada sejumlah bahan makanan seperti alpukat, yoghurt, ubi, dan beberapa jenis biji-bijian. Tubuh membutuhkn asupan potassium sebanyak 4.700 milligram.

Nutrisi ini sangat penting untuk menurunkan tekanan darah tinggi, dan mencegah usus buntu (penyakit yang paling sering dialami pelaku diet). ** Baca juga: Waduh, Penelitian Sebutkan Wanita Ogah Nikahi Pria Miskin

Meskipun sedang berdiet, jangan pernah abaikan kelima nutrisi penting tadi.(ilj/bbs)




Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Hendak Turunkan Berat Badan

Kabar6-Selain rutin olahraga, memiliki tubuh ideal juga dilakukan dengan cara menjalankan program diet. Sayangnya, tidak jarang pula diet yang dijalani gagal karena dilakukan dengan cara kurang tepat.

Kesalahan apa saja yang biasa dilakukan saat hendak menurunkan berat badan? Melansir Klikdokter, dalam menjalani program diet, menetapkan target merupakan hal yang penting dan dapat menjadi komitmen. Target yang ditetapkan dapat berupa jumlah kilogram penurunan berat badan serta waktu yang harus dilalui. Misalnya, Anda menetapkan target untuk turun dua kilogram dalam kurun waktu satu bulan sejak memulai diet.

Tapi ingat, jangan terlalu tinggi dalam menetapkan target, misalnya berharap untuk turun empat kilogram dalam dua minggu. Target yang terlalu tinggi dan tidak logis ini justru membuat diet menjadi hal yang sulit dan menyiksa.

Terlebih ketika target tidak tercapai, maka pasti muncul kekecewaan yang justru membuat Anda malas untuk melanjutkan program diet. Tetapkan target sewajarnya yang sesuai dengan kemampuan Anda. Normalnya, penurunan berat badan yang dapat dicapai adalah 0,5-1 kg setiap minggunya.

Sebagian besar wanita hanya fokus mengurangi asupan karbohidrat, namun tidak menambahkan asupan protein pada menu dietnya. Padahal, makanan tinggi protein dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama karena membutuhkan waktu lebih lama dicerna tubuh.

Selain itu, protein juga dapat menstabilkan gula darah, sehingga keinginan untuk mengonsumsi camilan pun berkurang.

Ketika memulai diet secara ekstrem dengan langsung mengganti seluruh makanan menjadi yang lebih sehat, rasanya makanan sehat memang cenderung kurang nikmat untuk disantap. Akibat perasaan tersiksa ini justru tubuh mengeluarkan hormon stres (kortisol) yang malah membuat keinginan makan enak Anda melonjak tinggi.

Mengganti makanan dengan yang lebih sehat dilakukan banyak wanita ketika memulai diet. Namun, sebagian besar tidak menghilangkan kebiasaan buruk yang sudah bertahun-tahun digemari, misalnya mengonsumsi minuman manis dan camilan, serta malas olahraga. Meskipun Anda mengubah pola makan, tetap menjalani kebiasaan buruk akan membuat penurunan berat badan sulit dicapai.

Ada yang berpendapat bahwa makan siang adalah yang tertinggi kalorinya, sehingga harus dihindari. Padahal jika Anda melewatkan makan siang, justru perut akan mudah lapar. Akibatnya, Anda akan makan lebih banyak. Jadi usahakan tetap mengonsumsi menu makan siang Anda untuk menjaga perut kenyang sepanjang hari.

Biasanya orang hanya mengaitkan diet dengan perubahan pola makan. Padahal kebiasan minum juga perlu diperbaiki. Apa gunanya mengonsumsi makanan sehat tapi tetap mengonsumsi minuman manis? Mulai sekarang asupan minuman juga harus dijaga. ** Baca juga: Penelitian Sebutkan, Saat Musim Dingin Banyak Orang yang Mendadak Bersikap Romantis

Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi untuk mendapatkan menu dan tips diet yang tepat(ilj/bbs)




Bisakah Diet Tanpa Olahraga?

Kabar6-Idealnya diet dilakukan dengan cara mengurangi asupan kalori, dan diimbangi dengan olahraga untuk membakar kalori. Namun bagi orang yang memiliki alasan kesehatan tertentu, berolahraga untuk membakar kalori dalam rangka berdiet bisa ditiadakan.

Jika memilih diet tanpa olahraga, berarti Anda harus benar-benar memperhatikan kebutuhan kalori per hari. Melansir Alodokter, ada beberapa cara yang dapat dilakukan bila Anda berdiet tanpa olahraga. Apa sajakah itu?

1. Makan lebih lambat
Makan dengan lambat berarti memberi kesempatan pada tubuh untuk mengirimkan sinyal ke otak bahwa lambung telah terisi penuh.

Otak juga akan lebih mudah memberi sinyal jika Anda mulai makan berlebihan. Cara ini dipandang sebagai diet tanpa olahraga yang paling mudah.

2. Konsumsi protein di setiap porsi makan
Protein memungkinkan Anda untuk menahan nafsu makan dan membantu merasa puas lebih lama. Penuhi kebutuhan protein dengan mengonsumsi makanan sumber protein seperti tahu, telur, produk susu, kacang-kacangan, dan daging tanpa lemak.

3. Makan lebih banyak sayuran
Serat dan air yang ada pada sayuran dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Serat dan air akan membuat Anda merasa kenyang dengan kalori yang lebih sedikit dibanding makanan lain.

4. Tidur cukup
Menambah waktu tidur pada malam hari agar kebutuhan akan istirahat tercukupi, dapat membantu diet tanpa olaharaga. Hal ini dikarenakan kekurangan waktu tidur, bersama dengan stres, dapat meningkatkan nafsu makan sekaligus berat badan.

Selain itu, kondisi kurang tidur juga dapat memicu Anda mengonsumsi makanan tidak sehat yang dapat meningkatkan berat badan.

5. Minum air putih yang cukup
Minum cukup air putih dapat membantu menurunkan berat badan, terutama jika Anda minum air putih sebelum makan, karena dapat membantu lebih cepat kenyang. Ganti juga minuman manis dengan air mineral, agar kalori yang masuk tidak berlebihan.

Diet tanpa olahraga pada dasarnya mudah dilakukan, asalkan Anda mengetahui caranya. Namun, tentu saja diet yang dikombinasikan dengan olahraga akan membantu membakar kalori lebih banyak dan penurunan berat badan tetap stabil. ** Baca juga: Hasil Studi, Wanita Cantik Cenderung Berteman dengan yang Cantik

Sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter gizi mengenai cara diet tanpa olahraga yang sesuai dengan kondisi Anda. (ilj/bbs)




Apa Sih Rahasia Panjang Umur Orang Jepang?

Kabar6-Sebanyak dua per tiga dari warga Okinawa, Jepang, dapat menjalankan fungsinya secara mandiri pada usia 97 tahun. Ya, warga Okinawa terkenal banyak yang panjang umur. Ada cukup banyak cenetarians atau orang yang mencapai umur 100 tahun tinggal di pulau tersebut.

Apa rahasianya? Seorang dokter bernama Sanjay Gupta yang singgah di Okinawa, mencermati gaya hidup para lansia di pulau tersebut. Disebutkan, setidaknya ada tiga rahasia yang membuat warga Okinawa bisa mencapai usia sangat panjang. Melansir MSN, ini dia tiga rahasia tersebut:

1. Ikigai
Secara harfiah, ikigai merupakan penggabungan dua kata yaitu iki (kehidupan) dan kai (realisasi harapan dan ekspektasi). Dalam budaya Okinawa, ikigai dianggap sebagai ‘sebuah alasan baik untuk bangun di pagi hari’.

Ikigai biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu sumber nilai dalam kehidupan seseorang atau sesuatu yang membuat hidup seseorang menjadi lebih berarti. Ikigai tidak berkaitan dengan status finansial seseorang, namun lebih kepada mental dan spiritual.

Ikigai seringkali bertumbuh seiring dengan bertambahnya usia seseorang. “Ini merupakan alasan mereka untuk hidup, sesuatu yang mendorong mereka untuk bangun di pagi hari,” ujar Gupta.

2. Moai
Moai merupakan sebutan untuk kelompok sosial informal, di mana orang-orang di dalamnya memiliki ketertarikan yang sama dan saling memperhatikan satu sama lain.

3. Pengaturan pola makan
Hal lain yang diyakini berperan besar dalam umur panjang adalah pengaturan pola makan atau diet. Diet Okinawa sudah cukup terkenal karena manfaat kesehatannya.

Salah satu filosofi dalam diet Okinawa adalah hara hachi bu yang berarti berhenti makan ketika sudah merasa 80 persen kenyang. Dengan filosofi ini, jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh dapat berkurang secara cukup signifikan.

“Konsumsi kalori rata-rata untuk seorang laki-laki Amerika adalah 2.500 kalori per hari. Di Okinawa, jumlahnya mendekati 1.900 kalori,” tukas Gupta.

Cara ini terbukti efektif untuk menghindari asupan kalori berlebih yang tidak dibutuhkan tubuh. Perut membutuhkan waktu sekira 20 menit untuk mengirimkan sinyal kenyang ke otak. Namun selama proses tersebut berlangsung, tak sedikit orang-orang yang tetap menyantap makanan dengan jumlah kalori cukup besar.

Diet Okinawa juga memperhatikan keseimbangan ragam makanan yang dikonsumsi. Gupta mengatakan, makanan di Okinawa biasa disajikan dalam enam wadah. Dengan penyajian ini, ragam makanan yang disajikan lebih bervariasi. Selain bervariasi, ukuran porsi yang disajikan juga lebih kecil sehingga dapat menghindari kecenderungan makan berlebih.

“Enam wadah ini berisi nasi, ubi, sajian melon pahit bernama goya, potongan ikan berukuran kecil, sayuran akar, dan satu porsi buah. Ada pula semangkuk kecil sup miso dan segelas teh hijau,” jelas Gupta.

Dalam buku Okinawa Program karya Craig Willcox menyebutkan, warga Okinawa umumnya mengonsumsi tujuh jenis buah dan sayur dan 18 jenis makanan dalam satu hari. Selain itu, diet Okinawa juga dapat menggunakan beragam jenis makanan dan rempah yang menyehatkan. ** Baca juga: Penelitian Ungkap, Wanita Cenderung Lebih Tertarik pada Pria ‘Dompet Tebal’

Yuk, dicoba.(ilj/bbs)




Meskipun Sehat, Ternyata Makanan Ini Bisa Bikin Diet Gagal

Kabar6-Diet sehat dengan mengonsumsi sejumlah makanan bernutrisi tengah menjadi tren. Sayangnya, tidak semua makanan yang disebut sehat memang benar-benar menyehatkan, lho.

Untuk itulah diperlukan kejelian Anda dalam memilih jenis makanan. Hal ini karena bisa saja makanan yang dianggap sehat justru mengandung banyak gula dan zat-zat lainnya, sehingga justru membuat berat badan yang diinginkan tidak tercapai.

Apa saja sih jenis makanan yang sebaiknya dikurangi? Melansir CNN Indonesia, ini lima makanan sehat yang ternyata bisa bikin diet gagal:

1. Keripik sayur
Para ahli menyarankan untuk menyertakan sayuran sebagai menu makanan harian. Salah satu olahan sayur yang digemari adalah keripik. Meski lebih menyehatkan dibanding keripik lain, bukan berarti keripik sayur baik untuk tubuh.

“Kenyataannya keripik sayur punya nilai gizi sama seperti keripik kentang karena hanya memiliki sedikit kandungan sayur,” kata Terri-Ann Nunns, seorang ahli diet.

Kebanyakan label keripik sayur, menurut Nunns, mengelabui pembeli dengan warna sehingga keripik seolah berbahan dasar sayuran.

Padahal, keripik terbuat dari pati kentang dan tepung jagung yang kemudian digarami. Nuuns menyarankan untuk membuat keripik sayur sendiri. Iris tipis sayur, kemudian panggang.

2. Hummus
Sajian khas Timur Tengah dan kawasan Mediterania ini umumnya terbuat dari kacang-kacangan yang ditumbuk halus, sehingga memiliki banyak kandungan protein.

Namun Anda perlu berhati-hati mengonsumsi hummus siap saji yang dijual di pasaran. “Studi terakhir menemukan beberapa tipe hummus mengandung lebih banyak garam daripada empat kantong keripik asin,” kata Nunns.

3. Yoghurt beku
Dibanding es krim, yoghurt jelas lebih sehat. Namun Nuuns mengatakan, yoghurt beku umumnya mengandung jumlah gula yang sama dengan es krim.

4. Alpukat
Kandungan asam lemak tak jenuh membuat alpukat jadi salah satu sumber lemak sehat. Alpukat juga bisa diolah jadi beragam jenis makanan.

Namun Anda disarankan untuk mengontrol konsumsi alpukat lantaran kandungan kalorinya yang tinggi. “Kenyataannya bahwa sebenarnya alpukat tinggi kalori,” ujar Nuuns. Satu buah alpukat mengandung 340 kalori.

5. Jus buah
Anda disarankan mengontrol konsumsi jus buah lantaran kandungan tinggi gula di dalamnya. “Kadang kita bisa dibodohi dengan pemikiran bahwa minum segelas jus buah adalah cara sempurna untuk melengkapi kebutuhan nutrisi, tetapi kenyataannya mereka tinggi gula,” jelas Nunns. ** Baca juga: Alamak! Hasil Penelitian Ungkapkan, Wanita Kritik Diri Sendiri 8 Kali Sehari

Jadi, lebih cermat lagi memilih makanan sehat untuk diet, ya.(ilj/bbs)




Saat Diet, Ini 6 Zat Gizi yang Mungkin Hilang

Kabar6-Banyak orang ‘memangkas’ asupan makan mereka demi menurunkan berat badan. Bahkan, ada yang tidak makan sama sekali beberapa jenis makanan tertentu. Padahal, kebiasaan tersebut berefek pada kehilangan zat gizi tertentu yang sebetulnya masih dibutuhkan tubuh.

Pada dasarnya Anda tetap membutuhkan asupan gizi yang seimbang untuk menurunkan berat badan. Artinya, Anda harus tetap memenuhi semua kebutuhan gizi tubuh. Zat-zat gizi ini dibutuhkan untuk membantu menahan rasa lapar saat sedang berdiet, mengatur metabolisme hingga membantu menjaga sistem pencernaan Anda.

Nah, apa saja sih sejumlah zat gizi yang dapat hilang saat Anda menjalani diet? Melansir beberapa sumber, ini enam zat gizi yang dimaksud:

1. Vitamin larut lemak & asam lemak
Saat menjalani diet penurunan berat badan, Anda tetap perlu mengonsumsi makanan sumber lemak. Hanya saja, lemak yang dipilih adalah lemak tak jenuh tunggal seperti yang terdapat pada alpukat, kacang-kacangan atau minyak zaitun.

Selain itu, Anda juga tak boleh kehilangan vitamin yang larut lemak, yaitu vitamin A, D, E, dan K. Hal ini karena vitamin-vitamin tersebut bersama dengan asam lemak omega 3 akan bekerja bersama-sama meningkatkan penurunan berat badan dan menjaga pembuluh darah agar tetap sehat.

2. Vitamin C
Vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi, antioksidan dan membantu fungsi sel. Bila sampai vitamin ini hilang dari diet, maka metabolisme Anda justru dapat terganggu dan lebih sulit menurunkan berat badan, karena vitamin C membantu tubuh dalam metabolisme lemak.

3. Vitamin B6
Vitamin B6 adalah vitamin yang sangat baik dalam membantu mengubah makanan menjadi energi. Vitamin ini juga membantu produksi serotonin dan neurotransmitter yang dapat mengatur suasana hati Anda. Jika kadar serotonin rendah, maka cenderung membuat seseorang menjadi tertekan dan hal ini dapat mengarah pada keinginan lebih banyak makan yang tidak sehat.

4. Kalsium
Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi kalsium dalam jumlah cukup akan membantu menurunkan berat badan dan mempertahankan berat badan. Para peneliti menjelaskan, mineral ini membantu sel-sel memenuhi kemampuan optimal mereka. Artinya, metabolisme Anda akan berjalan dengan lebih baik, dan tubuh dapat mencerna makanan dan menyerap nutrisinya dengan lebih baik.

5. Magnesium
Magnesium juga membantu menurunkan berat badan, dengan cara mencegah kembung dan menjaga pencernaan sesuai jadwal dalam mencerna makanan. Magnesium juga membantu membakar lemak ketika Anda berolahraga. Bahkan semakin banyak magnesium yang Anda miliki, maka akan semakin baik pembakaran yang terjadi.

6. Zinc
Menurut sebuah ulasan dalam American Journal of Clinical Nutrition, makanan yang mengandung zinc atau seng berarti juga mengandug protein. Zat ini membantu meningkatkan rasa kenyang dan mengoptimalkan pengeluaran energi yang bermanfaat saat Anda menjalani penurunan berat badan. ** Baca juga: Sehatkah Sarapan Roti Gandum Tiap Hari?

Diet bukan menghilangkan sejumlah nutrisi pada makanan, tapi bagaimana cara Anda mengatur pola makan.(ilj/bbs)




Makanan yang Bisa Picu Munculnya Jerawat

Kabar6-Jerawat adalah masalah kulit yang terjadi ketika folikel rambut atau tempat tumbuhnya rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Kondisi ini umumnya ditandai dengan munculnya bintik-bintik pada beberapa bagian tubuh seperti wajah, leher, punggung, dan dada.

Jerawat menjadi kondisi kulit umum yang mempengaruhi hampir 10 persen populasi dunia. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan, diet dapat memainkan peran penting dalam perkembangan jerawat. Melansir beberapa sumber ini sejumlah makanan yang dapat memicu jerawat:

1. Gandum halus & gula
Orang dengan jerawat cenderung mengonsumsi lebih banyak karbohidrat olahan dibanding orang dengan sedikit atau tanpa jerawat. Makanan yang kaya karbohidrat olahan meliputi roti, kerupuk, sereal atau makanan penutup yang dibuat dengan tepung putih, pasta dibuat dengan tepung putih, nasi putih dan mie beras, soda dan minuman manis lainnya, serta pemanis seperti gula tebu, sirup maple, madu atau agave.

Satu studi menemukan, orang yang sering mengonsumsi gula tambahan memiliki risiko 30 persen lebih besar terkena jerawat, sementara mereka yang secara teratur makan kue memiliki risiko 20 persen lebih besar.

Peningkatan risiko ini dapat dijelaskan oleh efek karbohidrat olahan terhadap kadar gula darah dan insulin.

Karbohidrat olahan diserap dengan cepat ke dalam aliran darah, yang dengan cepat meningkatkan kadar gula darah. Ketika gula darah naik, kadar insulin juga naik untuk membantu memindahkan gula darah keluar dari aliran darah dan masuk ke dalam sel. Namun, kadar insulin yang tinggi tidak baik untuk mereka yang berjerawat.

Insulin membuat hormon androgen lebih aktif dan meningkatkan faktor pertumbuhan seperti insulin. Ini berkontribusi pada perkembangan jerawat dengan membuat sel-sel kulit tumbuh lebih cepat dan dengan meningkatkan produksi sebum.

2. Produk susu
Banyak penelitian telah menemukan hubungan antara produk susu dan tingkat keparahan jerawat pada remaja. Dua penelitian juga menemukan bahwa orang dewasa muda yang secara teratur mengonsumsi susu atau es krim empat kali lebih mungkin menderita jerawat.

Penelitian sampai saat ini difokuskan terutama pada remaja dan dewasa muda dan hanya menunjukkan korelasi antara susu dan jerawat, bukan hubungan sebab akibat.
Belum jelas bagaimana susu dapat berkontribusi pada pembentukan jerawat, tetapi ada beberapa teori yang diajukan.

Susu diketahui meningkatkan kadar insulin, terlepas dari pengaruhnya terhadap gula darah, yang dapat memperburuk keparahan jerawat. Susu sapi juga mengandung asam amino yang merangsang hati untuk menghasilkan lebih banyak IGF-1, yang telah dikaitkan dengan pengembangan jerawat.

3. Makanan cepat saji
Jerawat sangat terkait dengan makan diet gaya Barat yang kaya kalori, lemak, dan karbohidrat olahan. Makanan cepat saji seperti burger, nugget, hot dog, kentang goreng, soda, dan milkshake, adalah makanan andalan dari makanan khas Barat dan dapat meningkatkan risiko jerawat.

Satu studi terhadap lebih dari 5.000 remaja dan dewasa muda Tiongkok menemukan bahwa diet tinggi lemak dikaitkan dengan peningkatan risiko 43 persen timbulnya jerawat. Mengonsumsi makanan cepat saji secara teratur meningkatkan risiko sebesar 17 persen.

4. Makanan kaya lemak Omega-6
Diet yang mengandung sejumlah besar asam lemak omega-6, seperti makanan khas Barat, telah dikaitkan dengan peningkatan tingkat peradangan dan jerawat. Ini mungkin karena diet Barat mengandung sejumlah besar jagung dan minyak kedelai, yang kaya akan lemak omega-6, dan beberapa makanan yang mengandung lemak omega-3, seperti ikan dan kacang walnut.

Ketidakseimbangan asam lemak omega-6 dan omega-3 ini mendorong tubuh ke kondisi peradangan, yang dapat memperburuk keparahan jerawat. Sebaliknya, suplemen dengan asam lemak omega-3 dapat mengurangi tingkat peradangan dan telah terbukti mengurangi keparahan jerawat.

5. Cokelat
Sejak 1920-an, cokelat telah dicurigai sebagai pemicu jerawat. Beberapa survei informal mengaitkan makan cokelat dengan peningkatan risiko timbulnya jerawat, tetapi ini tidak cukup untuk membuktikan bahwa cokelat menyebabkan jerawat.

Sebuah studi yang lebih baru menemukan, pria berjerawat yang mengonsumsi 25 gram cokelat hitam 99 persen setiap hari mengalami peningkatan jumlah lesi jerawat setelah hanya dua minggu.

Studi lain menemukan bahwa pria yang diberi kapsul bubuk kakao 100 persen setiap hari memiliki lesi jerawat yang lebih banyak setelah satu minggu dibandingkan dengan mereka yang diberi plasebo. ** Baca juga: Nah Lho! Sebanyak 22 Persen Wanita Berkencan dengan Pria Hanya untuk Makan Gratis

Sementara penelitian terbaru mendukung hubungan antara konsumsi cokelat dan jerawat, masih belum jelas apakah cokelat benar-benar menyebabkan jerawat.(ilj/bbs)




Anda Jalani Diet yang Salah Bila Tubuh Tunjukkan Reaksi Seperti Ini

Kabar6-Seringkali saat melihat jarum timbangan berat badan turun ke angka yang diinginkan, Anda langsung merasa bahwa program diet yang selama ini dilakukan sudah berhasil.

Padahal, berat badan turun terkadang dibarengi dengan beberapa reaksi yang tanpa disadari merupakan efek buruk dari diet. Melansir beberapa sumber, berikut adalah reaksi yang terjadi akibat cara diet yang salah:

1. Berat badan turun drastis
Angka aman berat badan turun dalam seminggu adalah ½-4kg. Jadi saat berat badan Anda turun lebih dari 4kg dalam seminggu, sebaiknya berhati-hati. Terlebih bila Anda mengonsumi obat pelangsing tubuh tanpa didukung olahraga rutin.

Efek yang terjadi, tubuh bisa drop atau mudah terserang penyakit saat memasuki minggu kedua dan ketiga setelah diet. Selain itu, berat badan yang turun drastis akan membuat kulit mengendur dan menimbulkan selulit.

2. Tubuh lemas & tidak fit
Tubuh menjadi lemas dan tidak bertenaga untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Hal terparah, pandangan Anda menjadi berkunang-kunang dan kepala selalu pusing. Coba ukur tekanan darah Anda, jika hasilnya di bawah normal alias darah rendah, memandakan cara diet Anda salah.

Diet yang benar tidak akan menimbulkan rasa lemas meskipun Anda membatasi porsi makan. Gizi seimbang dan kalori yang masuk ke tubuh menjadi faktor terpenting saat melakukan program diet. Konsumsi sayur, buah, dan vitamin agar nutrisi dalam tubuh tetap terjaga, sehingga tubuh selalu fit dan segar.

3. Haid tidak teratur
Meskipun sedang diet, gizi dan nutrisi yang Anda konsumsi harus tetap dijaga agar seimbang. Jika tidak, hal ini akan mengganggu sistem kerja tubuh dan reproduksi Anda. Haid yang tidak teratur menandakan metabolisme tubuh tidak sehat.

4. Mudah lapar
Rasanya konyol jika berpikir Anda bisa menurunkan berat badan kalau tidak makan sama sekali—hanya buah saja atau sayuran saja. Diet yang baik itu memerhatikan komposisi gizi seimbang bukan hanya mengurangi porsi makanan saja.

Anda justru disarankan tetap mengonsumsi karbohidrat, lemak, dan gula. Hanya saja, jumlah asupannya yang perlu Anda batasi secara perlahan. Jika tubuh (perut) mudah lapar, ini justru memicu Anda makan lebih banyak dan melanggar aturan diet itu sendiri.

5. Tidak bahagia & tersiksa
Diet yang baik harus didukung dengan pola pikir yang baik. Dengan demikian, motivasi diet akan terasa lebih baik dijalankan.

6. Buang air berlebihan
Banyak wanita yang menurunkan berat badan dengan jalan instan, misalnya dengan mengonsumsi obat dan teh pelangsing, yang seringkali memicu Anda bolak-balik kamar mandi, baik itu buang air besar (BAB) maupun buang air kecil. Kondisi ini tentu berefek buruk bagi kesehatan, karena tubuh mengalami dehidrasi, lemas, dan tidak bisa beraktivitas.

7. Sakit maag atau asam lambung naik
Anda perlu waspada jika rasa perih, begah, atau perut seperti terhisap terjadi berlebihan dan berlanjut terus. Artinya, pola diet Anda harus dikoreksi. Pola makan tidak teratur, porsi makan yang tidak seimbang, bisa membuat sakit maag makin parah. Selain itu, stres berlebihan akibat tertekan karena diet bisa memicu asam lambung naik secara cepat. ** Baca juga: Pola Makan Sehat, 5 Makanan yang Dipercaya Bantu Tingkatkan Kualitas Sperma

Hindari menjalankan diet secara sembarangan, dan jangan ragu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.(ilj/bbs)