1

5 Asupan yang Sebaiknya Dihindari Saat Makan Siang Agar Tidak Sakit Kepala

Kabar6-Makan siang adalah waktu terbaik untuk mengisi ulang tenaga sekaligus beristirahat sejenak, setelah beraktivitas sejak pagi hari. Nah saat memilih menu makan siang, beberapa orang tidak peduli soal asupannya, dan yang penting adalah perut terisi dan kenyang.

Padahal, beberapa asupan bisa membuat Anda sakit kepala mendadak, yang tentu saja sangat mengganggu, serta membuat produktifitas bekerja turun. Melansir DetikHealth, berikut lima asupan makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari saat makan siang agar tidak sakit kepala:

1. Pasta atau spageti
Gluten dalam makanan seperti pasta, spageti, dan bumbunya dapat menyebabkan masalah pencernaan dan sakit kepala bagi mereka yang mengidap sensitivitas gluten.

2. Makanan pedas
Makanan yang mengandung cabai lebih mungkin memicu sakit kepala daripada jenis makanan lainnya. Otak kemungkinan akan bereaksi pada reseptor rasa sakit yang disebut TRP sehingga memicu sakit kepala hebat.

3. Jeruk, nanas, atau buah asam lainnya
Selain menyebabkan iritasi lambung, makan makanan asam saat perut sedang kosong juga memicu migrain.

4. Kopi
Beberapa jenis kafein sebenarnya dapat membantu meringankan sakit kepala tapi kopi diibaratkan sebagai pisau bermata dua. Jika mengonsumsi kopi sedikit lebih banyak daripada biasanya, seseorang akan mengalami sakit kepala hebat. Ada baiknya untuk memperhatikan batas konsumsi kopi harian.

5. Daging olahan
Daging olahan seperti yang ada dalam burger atau kebab, bisa membuat kepala pusing setelah makan siang. Tingginya kadar tyramine dan zat tambahan makanan dapat meningkatkan aliran darah ke otak yang menyebabkan rasa sakit di kedua sisi kepala. ** Baca juga: Jangan Lewatkan Makan Malam Saat Diet

Pilih menu makan siang yang tepat agar terhindar dari sakit kepala.(ilj/bbs)




Beberapa Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Migrain

Kabar6-Mengalami migrain menjadi hal yang menyebalkan, karena dapat mengganggu aktivitas sekaligus menghambat produktivitas. Menurut Gary Kaplan, pendiri dan pakar kesehatan Kaplan Center for Integrative Medicine, yang juga penulis buku Total Recovery, ada beberapa makanan yang perlu dihindari bagi orang dengan masalah migrain. Melansir mindbodygreen, ini dia tiga jenis makanan yang dimaksud:

1. Makanan berbahan dasar tepung
Bisa jadi secara tak sadar tubuh Anda sensitif terhadap gluten atau ada masalah penyakit celiac. Bila memang ini terjadi, asupan gluten sedikit saja bisa memicu respons peradangan pada tubuh. Sensitivitas ini bisa mengakibatkan masalah pada pencernaan dan saraf, termasuk migrain.

2. Daging olahan
Pengawet makanan berupa sodium nitrate dan sodium nitrite-yang kerap ada di bahan daging olahan, meningkatkan level nitric oxide di dalam tubuh. Hal ini berpotensi memicu kemungkinan masalah migren.

3. MSG
Monosodium glutamate (MSG) bisa menyisip di beragam makanan. Selain dibubuhkan pada makanan yang dijual di rumah makan atau jajanan, juga kerap muncul dalam salad dressing, keripik kentang, hingga makanan kalengan.

Mengurangi makanan olahan atau cepat saji (instan) akan menurunkan jumlah asupan MSG. Coba kurangi jajanan dan belanja makanan di luar untuk mengurangi kemungkinan mengasup MSG. Lihat hasilnya, apakah ada perbaikan dalam kondisi migren Anda. ** Baca juga: Bagaimana Risiko Kesehatan Pekerja Malam?

Selain menghindari makanan-makanan di atas, ada beberapa makanan yang justru disarankan, antara lain yang mengandung omega-3, magnesium, asam folat, dan vitamin B.(ilj/bbs)




Ingin Sehat & Berumur Panjang? Hindari 5 Jenis Makanan Ini

Kabar6-Apa yang dikonsumsi sehari-hari mencerminkan kesehatan tubuh seseorang. Salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang berumur panjang juga berasal dari makanan dan minuman yang dimakan. Karena itulah seperti dikutip dari Detik, Anda sebaiknya menghindari beberapa jenis makanan agar tetap sehat dan berumur panjang. Ini dia lima makanan yang dimaksud:

1. Daging olahan
Jennifer Clemente, seorang ahli gizi klinis, mengatakan bahwa mengonsumsi daging olahan secara berlebihan akan menyebabkan ketidakseimbangan pada tubuh. “Konsumsi berlebihan (daging olahan) mengubah komposisi mikroba usus mikro, menyebabkan ketidakseimbangan yang dapat menggeser tubuh ke kondisi peradangan kronis,” urainya. Bahkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menegaskan bahwa daging olahan dapat menyebabkan kanker karena mengandung karsinogenik.

2. Pemanis buatan
Makanan dan minuman manis dapat mengubah mood menjadi baik, bahkan bisa mengurangi stres. Namun tahukah Anda jika berlebihan mengonsumsi pemanis buatan tidak membuat tubuh menjadi sehat?

Dr Scott Schreiber, dokter chiropractic dan ahli nutrisi klinis, pemanis buatan dapat memicu berbagai penyakit. “Pemanis buatan telah terlibat dalam diabetes, penurunan neurologis, masalah hati, dan lain-lain. Pemanis buatan juga terbukti memicu disbiosis atau ketidakseimbangan tingkat bakteri pelindung mikroba usus,” katanya.

3. Produk susu
Kandungan kalsium dalam susu memang baik untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang. Namun juga mengandung lemak jenuh, gula, residu antibiotik yang sebenarnya tidak baik bagi kesehatan. “Ini membuat sistem pencernaan yang tidak baik, berkontribusi pada penyakit jantung, diabetes, jerawat, dan penambahan berat badan,” jelas Jennifer Clemente.

4. Soda
Soda mengandung kadar gula yang tinggi yang berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes. “Minum soda pada dasarnya seperti meminum gula sederhana yang dikombinasikan dengan bahan kimia. Karena gula sederhana itu menyebabkan respon insulin cepat (dengan lonjakan gula darah),” kata dr Candice Seti, psikolog klinis dan ahli nutrisi bersertifikat.

Ditambahkan Seti, mengonsumsi soda berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin dan sindrom metabolik. Ia juga menghubungkan dengan risiko demensia, asam urat, penyakit jantung, dan obesitas.

5. Makanan yang digoreng
Makanan yang digoreng pasti mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jenuh berasal dari produk hewani, tetapi beberapa produk juga berasal dari nabati, seperti minyak kelapa dan minyak sawit. Sedangkan lemak trans adalah lemak tak jenuh yang dihidrogenasi, yaitu proses pengubahan minyak cair menjadi lemak padat.

Lemak trans ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) sekaligus menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Karena itu, kurangi mengonsumsi makanan yang digoreng. ** Baca juga: Rajin Konsumsi Sayuran Hijau Cegah Anda Cepat Pikun

Yuk, mulai jalankan pola hidup sehat.(ilj/bbs)




Pola Makan yang Tidak Dianjurkan Untuk Kaum Muda

Kabar6-Gaya hidup termasuk pola makan sebagian besar anak muda zaman sekarang dinilai cukup memprihatinkan. Terlebih dengan menjamurnya sajian makanan cepat saji dan serba instan yang tidak memenuhi standar nutrisi untuk kesehatan.

Disebutkan, kebiasaan sehari-hari seperti pemilihan makanan yang tidak sehat bisa mengundang penyakit mematikan lebih cepat. Melansir Xahoi, berikut adalah empat pola makan yang sebaiknya dihindari kaum muda:

1. Konsumsi daging olahan secara berlebihan
Meskipun lezat, daging olahan seperti sosis, bacon dan lainnya ternyata kurang baik jika dikonsumsi terlalu sering. Jumlah garam, senyawa pengawet pada daging olahan termasuk cukup tinggi. Hal yang buruk, beberapa produk juga mengandung nitrit dan nitrat tinggi. Zat aditif kimia tersebut berisiko menyebabkan kanker yang berbeda.

2. Konsumsi makanan yang dipanggang
Sesekali mengonsumsi makanan yang dipanggang memang diperbolehkan. Namun jika terlalu sering akan berisiko bagi kesehatan. Makanan yang dipanggang biasanya akan berubah menjadi makanan yang tingkat karsinogenik semakin tinggi. Karsinogenik merupakan zat awal pengembang kanker.

3. Makan terlambat
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal internasional Obesity mengungkapkan, makan terlambat bisa menyebabkan penurunan berat badan. Namun, penurunan berat badan tersebut bukan dalam kategori sehat, melainkan mengancam kesehatan.

4. Konsumsi makanan cepat saji
Terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji bisa ‘membunuh’ tubuh Anda secara perlahan. Makanan cepat saji mengandung terlalu banyak kalori, gula, lemak dan tinggi bahan kimia pengawet. Semuanya bisa menyebabkan penyakit seperti diabetes, obesitas, lemak darah, serangan jantung dan stroke. ** Baca juga: Pola Makan yang Sebaiknya Ditinggalkan

Yuk, ubah gaya hidup dan pola makan selagi masih muda.(ilj/bbs)