1

Kandungan Lemak dalam 5 Makanan Ini Baik untuk Kesehatan

Kabar6-Demi menjaga berat badan, tidak sedikit orang yang menghindari konsumsi makanan berlemak.

Padahal kenyataannya, tidak semua makanan berlemak ‘jahat’, karena sebagaimana dilansir Newshealthmax, menurut data yang ditulis dalam Centers for Disease Control and Prevention, terdapat lemak yang justru baik dikonsumsi dalam kelima jenis makanan berikut:

1. Ikan
Lemak dalam ikan sering disebut dengan lemak tak jenuh ganda atau asam lemak omega 3. Lemak sehat ini bisa ditemukan pada ikan salmon, dan ikan laut lainnya. Lemak yang sehat ini dapat menurunkan risiko penyakit jantung serta menurunkan risiko nyeri pada sendi.

2. Kacang-kacangan
Kacang mengandung lemak nabati, yang jika dikonsumsi secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan menurunkan risiko diabetes tipe 2. Kacang-kacangan yang baik untuk kesehatan adalah almond, mede, hazelnut, kacang tanah, pistachio, macadamia, kenari, dan lain-lain.

3. Produk susu
Dalam jumlah yang tepat, lemak dalam susu tidak akan memberikan bahaya pada tubuh. Mengonsumsi susu rutin dengan jumlah yang tepat akan meningkatkan kesehatan jantung, sekaligus membantu mengurangi jumlah kolesterol jahat.

4. Minyak nabati
Minyak zaitun dan minyak sawit mengandung asam lemak omega 3 yang baik untuk kesehatan. Hal yang harus diingat, jangan gunakan minyak yang sama untuk menggoreng berkali-kali.

5. Daging merah & daging unggas
Daging merah atau unggas biasanya dianggap berbahaya untuk kesehatan. Namun semua itu tergantung bagaimana mengolahnya. Daging ayam tanpa kulit atau sapi tanpa lemak adalah jenis daging yang sehat, apalagi jika prosesnya tidak dibakar atau digoreng. Zat besi dan lemak sehat dalam daging merah dan daging unggas baik untuk kesehatan jantung dan dapat menjaga tekanan darah. ** Baca juga: Sstt…Pria Ternyata Lebih Butuh Liburan Ketimbang Wanita

Selama diolah dengan tepat, lemak pada makanan tidak akan membahayakan kesehatan.(ilj/bbs)




Konsumsi 6 Makanan Sehat yang Bantu Cegah Migrain

Kabar6-Saat migrain atau sakit kepala sebelah menyerang, Anda tentu tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasa, sehingga beberapa pekerjaan terpaksa harus ditunda hingga migrain hilang.

Salah satu penyebab migrain berasal dari beberapa makanan dan minuman seperti keripik kentang, produk susu dan kafein bisa memperburuk sakit kepala. Sebaliknya, terdapat pula jenis makanan yang dapat membantu mencegah kambuhnya migrain, seperti yang ditulis dalam buku Eat for Extraordinary Health & Healing. Dikutip dari Meetdoctor, berikut enam jenis makanan yang dimaksud:

1. Sayuran hijau gelap
Bayam, kale, kangkung, bit hijau, dan selada hanya beberapa contoh sayur yang bisa mengurangi migrain kronis.

2. Kacang-kacangan
Penelitian menunjukkan, kacang-kacangan dan biji-bijian kaya akan magnesium. Orang dengan migrain diketahui memiliki kadar magnesium yang lebih rendah dibanding bukan penderita migrain. Sebuah studi menunjukkan, frekuensi serangan migrain berkurang lebih dari 41 persen pada mereka yang menerima suplemen magnesium.

3. Daging merah
The National Headache Foundation merekomendasikan agar penderita migrain menjauhi daging olahan seperti sosis dan daging asap karena bisa memperburuk kondisi. Meskipun demikian, mengonsumsi daging alami dari sapi yang hidup bebas di padang rumput bisa menjadi solusi untuk sakit kepala Anda.

Daging merah kaya akan CoQ10, senyawa alami dalam tubuh, serta vitamin B2. Keduanya telah disahkan sebagai pencegah migrain oleh The American Academy of Neurology dan Canada Headache Society.

4. Telur
Vitamin B memainkan peranan yang cukup besar dalam pencegahan dan pengobatan migrain. Ribofalvin atau vitamin B2 dosis 200 atau 400 miligram per hari telah terbukti efektif dalam mengurangi frekuensi, intensitas, dan durasi sakit kepala. Dua telur besar mengandung 24 persen nilai harian riboflavin yang dianjurkan oleh National Institutes of Health.

5. Biji-bijian
Salah satu obat sakit kepala yang paling sederhana adalah mengonsumsi biji-bijian. Hipoglikemia atau tingkat gula darah rendah telah dikenal sebagai pemicu sakit kepala. Untuk mencegah hipoglikemia, konsumsilah karbohidrat kompleks dan serat seperti biji-bijian gandum barley, bulgur, gandum utuh, quinoa, dan farro.

6. Ikan air dingin
Sebuah studi mengungkapkan, peningkatan konsumsi omega-3 yang dibarengi penurunan konsumsi omega-6 dapat membantu mengurangi frekuensi migrain secara signifikan. Tingkatkan asupan omega-3 Anda dengan mengonnsumsi ikan air dingin seperti salmon, herring, halibut, mackerel, sarden dan tuna. ** Baca juga: Saat Sakit Disarankan Agar Anda Tunda Pekerjaan

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Mengantuk di Siang Hari, Mungkin Penyebabnya Berasal dari Makanan yang Anda Konsumsi

Kabar6-Seringkali di tengah-tengah aktivitas mengerjakan urusan kantor, Anda dilanda rasa kantuk yang datang tiba-tiba. Diketahui rasa kantuk itu tidak selalu disebabkan oleh lelah karena urusan pekerjaan saja, lho.

Makanan yang dikonsumsi ternyata bisa juga menjadi penyebab Anda selalu merasa mengantuk saat berada di kantor. Jenis makanan apa saja yang dapat membuat Anda cepat mengantuk di kantor saat siang hari? Dilansir The Health Site, berikut uraiannya:

1. Nasi putih
Nasi putih memiliki indeks glikemik tinggi yang menyebabkan Anda cepat lesu dan perut terasa penuh, sehingga bisa jadi membuat Anda tidak semangat menyelesaikan pekerjaan.

2. Roti tawar
Karbohidrat di dalam roti tawar juga dapat menyebabkan rasa kantuk. Belum lagi jika Anda menambahkan selai manis agar roti tawar makin lezat. Energi Anda akan terkuras karena merasa lesu untuk menyelesaikan pekerjaan.

3. Daging merah
Kandungan lemak yang tinggi dalam daging merah seperti dalam sajian burger dan steak membuat Anda mengantuk. Jangan mencoba makan siang dengan menu ini, karena akan menghambat pekerjaan.

4. Kue & puding
Hindari makan kue dan puding saat berada di kantor, terlebih jika Anda makan terlalu kenyang, karena dapat mengkibatkan Anda tidak hanya merasa mengantuk, tetapi juga meningkatkan gula darah secara tidak langsung. ** Baca juga: Wanita Asia Lebih Rentan Terkena Osteoporosis

Jadi hindari dulu mengonsumsi keempat jenis makanan tadi agar Anda tidak diserang kantuk yang dapat mengganggu aktivitas bekerja.(ilj/bbs)




Hindari Dulu 6 Jenis Makanan Ini Jika Tidak Ingin Asam Urat Kambuh

Kabar6-Penyakit asam urat (gout) adalah kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri tidak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas di persendian. Meski semua sendi di tubuh bisa terkena asam urat, bagian yang paling sering terserang adalah sendi jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.

Ada beragam penyebab asam urat. Namun Anda bisa mencegah atau mengurangi rasa sakit dengan menghindari mengonsumsi enam jenis makanan atau minuman untuk meminimalisir asam urat. Dilansir Pesona, ini dia makanan dan minuman yang dimaksud:

1. Seafood
Lona Sandon, asisten pengajar clinical nutrition di University of Texas Southwestern Medical Center, Dallas, mengatakan bahwa scallop atau simping mengandung purin paling tinggi di antara makanan laut lainnya. Sementara Scott Zashin, MD, pengajar di UT Southwestern menyarankan lebih baik mengonsumsi udang, lobster, dan kepiting ketimbang ikan tuna dan teri.

2. Jeroan
Semua jeroan sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat. Apalagi jeroan hati, yang menjadi ‘musuh’ penderita gout.

3. Minuman tinggi gula
Pemanis dalam minuman dapat menstimulasi tubuh memproduksi asam urat, terutama pemanis buatan.

4. Minuman beralkohol
Bir merupakan minuman beralkohol yang paling tidak disarankan. Meskipun Lona Sandon lebih menyarankan wine, sebaiknya minuman beralkohol memang tidak perlu diminum terlalu sering.

5. Sayuran hijau
Hindari sawi, kol, bayam, melinjo, dan asparagus karena mengandung purin tinggi. Lebih disarankan untuk mengonsumsi sayuran berwarna seperti wortel ketimbang sayuran hijau. Atau konsumsi kale dan brokoli yang tidak mengandung purin.

6. Daging merah
Daging domba dan kalkun sebaiknya dihindari. Scott Zashin menyarankan daging sapi, namun itu pun sebaiknya hanya dikonsumsi sesekali. ** Baca juga: Alasan Mengapa Masakan Bayam Tidak Boleh Dipanaskan Kembali

Mengatur jenis makanan dan minuman yang akan dikonsumsi, meminimalisir Anda terkena asam urat.(ilj/bbs)




Raut Wajah Ternyata Bisa Dipengaruhi Oleh Konsumsi Daging Merah

Kabar6-Sebagian makanan memakai bahan dasar daging merah. Meskipun memiliki nilai gizi, beberapa penelitian mengatakan bahwa mengonsumsi daging merah secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan.

Semakin banyak seseorang mengonsumsi makanan yang menggunakan bahan dasar daging merah, seperti dilansir Medical Daily, selain dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti demensia, juga dapat membuat seseorang terlihat lebih tua dibanding umur sebenarnya.

Para ilmuwan dalam penelitian mengungkapkan, salah satu faktor penentu dalam penuaan dini tersebut adalah kadar fosfat dalam tubuh akan meningkat ketika seseorang sering mengonsumsi daging merah dan dalam jumlah berlebih.

Kondisi itu bertambah parah jika orang tadi hanya suka mengonsumsi jenis makanan yang berbahan dasar daging merah dan kurang mengonsumsi buah serta sayuran.

Para peneliti dari Institute of Cancer Sciences yang bekerjasama dengan para ilmuwan dari karolinska Institute dari Stockhlom, Swedia, menjabarkan bahwa pria adalah yang paling sering mengalami hal seperti itu. Setelah kekuatan elastisitas kulit menurun dan membuat menjadi tua, sisi kesehatan lain yang akan terkena imbasnya adalah ginjal.

“Data dalam penelitian ini memberikan bukti bahwa memang ada keterkaitan mekanistik antara peningkatan kadar fosfat dan morbiditas yang terhubung dengan usia. Dan, dalam pengamatan kami menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi daging merah memiliki efek samping pada khususnya terhadap laki-laki karena mayoritas kaum Adam memiliki pola makan yang buruk dan jarang mengonsumsi buah serta sayuran dari yang direkomendasikan,” jelas Profesor Paul Shiels, salah seorang peneliti. ** Baca juga: Beberapa Makanan Sehat yang Bantu Atasi Masalah Pencernaan

Meskipun dikatakan lebih banyak menimpa kaum pria, tidak menutup kemungkinan wanita juga dapat mengalaminya. Jika memang harus mengonsumsi makanan berbahan dasar daging merah, disarankan dalam kadar yang sewajarnya dan dengan durasi yang tidak terlalu sering.(ilj/bbs)




Tinggalkan 3 Kebiasaan Buruk yang Pengaruhi Kesehatan Tulang

Kabar6-Tulang adalah organ dengan struktur keras dan kaku yang membentuk kerangka manusia. Organ-organ ini dinamis dan terus berubah seiring stimulus dari lingkungan.

Beberapa tulang dapat menyatu dan membentuk tulang yang lebih kuat seperti yang terjadi pada masa pertumbuhan. Selain itu, tulang juga dapat membesar atau mengecil, menebal atau menipis, atau menguat jika dibutuhkan. Saat patah, misalnya dalam cedera, tulang dapat tumbuh kembali tanpa meninggalkan luka.

Tulang memainkan banyak peran dalam tubuh, termasuk mendukung postur tubuh yang baik, melindungi organ dalam tubuh, menunjang otot, dan menyimpan kalsium. Semakin bertambahnya usia, tulang akan perlahan kehilangan kepadatannya, yang membuat Anda rentan mengalami tulang keropos atau masalah tulang lainnya.

Namun osteoporosis bisa diperlambat atau bahkan dicegah jika Anda menjaga kesehatan tulang selama masa kanak-kanak, remaja, bahkan hingga dewasa. Bagaimana caranya? Dilansir Hellosehat, ini dia tiga kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi kesehatan tulang:

1. Merokok
Merokok tidak hanya buruk untuk paru-paru, namun juga untuk kesehatan tulang. Studi yang dilansir healthguidance.org menunjukkan bahwa merokok dapat mengurangi produksi hormon estrogen yang penting untuk menjaga kesehatan tulang yang kuat pada wanita.

Perokok tidak dapat menyerap kalsium yang penting untuk mempertahankan tulang yang kuat secara efisien, dan cenderung memiliki ukuran tulang yang lebih kecil dan massa tulang yang lebih rendah. Disebutkan, tingkat kesembuhan tulang retak lebih rendah pada perokok. Dan pada usia 70, kepadatan tulang perokok lima persen lebih rendah dari yang tidak merokok.

2. Pola makan buruk
Nutrisi merupakan salah satu faktor terpenting untuk pertumbuhan tulang yang optimal, sehingga kebiasaan makan yang buruk dapat menyebabkan Anda kehilangan sejumlah asupan kalsium yang dibutuhkan tubuh. Berikut adalah beberapa kebiasaan makan yang perlu Anda hindari :

a. Terlalu banyak garam
Semakin banyak makanan asin atau garam yang Anda konsumsi, maka akan semakin banyak Anda kehilangan kalsium. Sebuah studi yang diterbitkan di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition pada Desember 2016 menemukan bahwa pria di Tiongkok yang memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan asin lebih rentan mengalami osteoporosis.

b. Terlalu banyak soda
Konsumsi soda berlebih telah dikaitkan dengan penurunan kepadatan tulang. Penelitian yang dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition pada September 2014, juga mencatat bahwa semakin banyak konsumsi soda, maka akan semakin besar risiko patah tulang pinggul.

c. Konsumsi kafein berlebih
Studi yang diterbitkan dalam BMC Musculoskeletal Disorders pada Oktober 2016 menemukan bahwa konsumsi kafein berkontribusi terhadap kepadatan tulang rendah pada wanita pascamenopause. Studi tersebut menemukan bahwa konsumsi kafein dapat menguras kalsium dari tulang dan mengurangi kekuatan tulang. Selain itu, kandungan xanthines pada kopi dapat meningkatkan pelepasan kalsium melalui urine yang menjadi pemicu tulang keropos.

d. Daging merah
Mengonsumsi terlalu banyak protein hewani juga bisa menguras kalsium dari tulang Anda. Daging merah kaya akan asam amino yang mengandung belerang. Asam amino ini dapat meningkatkan jumlah kalsium yang dilepaskan lewat urin, bahkan tanpa Anda sadari. Tapi ini bukan berarti Anda harus pantang makan protein. Dalam batas wajar masih boleh makan daging, tapi juga perbanyaklah asupan protein Anda dari sumber nabati yang lebih baik.

Sebuah studi yang diterbitkan di Advances in Nutrition pada Januari 2017 menemukan bahwa mengurangi daging merah dan olahan serta minuman ringan, makanan gorengan, permen dan makanan pencuci mulut, dan biji-bijian olahan semuanya berdampak positif pada kesehatan tulang.

3. Kurang tidur
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Evidence-Based-Medicine, kurang tidur dapat merusak kesehatan tulang dan sumsum tulang, mengurangi dan membuat pemadatan tulang jadi lebih sulit. Akibatnya, kurang tidur dapat menyebabkan Anda rentan mengalami tulang keropos (osteopenia) dan osteoporosis di kemudian hari. ** Baca juga: Apa Hubungan Antara Bentuk Bokong & Kondisi Kesehatan Tubuh?

Yuk, mulai menjalankan pola hidup lebih sehat.(ilj/bbs)