1

Dapur Mak Kolot Food Corner Curug Bersama R-Band Galang Dana Bencana Tsunami

Kabar6.com

Kabar6-Dapur Mak Kolot Food Corner (DMK FC) bersama R-Band Classic Project, Jalan Raya Griya Karawaci Aryana, Curug, Kabupaten Tangerang, lakukan penggalangan dana peduli bencana tsunami Selat Sunda Banten dan Lampung Selatan.

Bertempat di halaman resto Mak Kolot, sejumlah pemuda mengajak masyarakat Curug untuk mendonasikan sebagian rejekinya guna membantu para korban bencana Banten dan Lampung Selatan.

Tak sekedar menjajakan dus untuk menggalang dana, tapi DMK FC mengajak R-Band Classic Project menyanyikan tembang-tembang andalannya untuk menghibur warga yang lalu lalang sembari mengajak untuk berdonasi.

“Kami memulai penggalangan sejak kemarin, Selasa (25/12/2018). Dan sudah terkumpul beberapa jenis sembako, busana layak pakai serta donasi donasi sebesar Rp1.680.000,” kata Arif, Ketua Penggalangan Dana DMK FC, Rabu (26/12/2018).

Kata Arif, rencananya penggalangan dana ini akan disalurkan DMK FC pada Minggu (30/12/2018) kepada korban bencana Banten dan Lampung Selatan.

**Baca juga: BPK Ormas OI Tangsel Buka Posko Peduli Bencana di Kolong Flyover Ciputat.

Melihat penggalangan dana yang dilakukan DMK FC dan R-Band Classic Project, muda-mudi Kampung Babakan RT 003 RW 06 Desa Binong turut menyumbangkan baju dan celana layak pakai ke DMK FC.

“Kepedulian terhadap sesama, kami warga Kampung Babakan juga ingin berkontribusi meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah,” kata Alam, muda mudi Kampung Babakan. (jic)




Warga Keluhkan Sering Mati Lampu di Perumahan Binong Permai Curug

Kabar6.com

Kabar6-Warga keluhkan sering mati lampu di Perumahan Binong Permai, Curug, Kabupaten Tangerang. Dalam seminggu, mati lampu dapat terjadi beberapa kali, dan itu sangat mengganggu aktifitas harian warga.

Salah seorang warga, Agung dari Blok I menuturkan, dalam satu minggu ini sudah terjadi mati lampu beberapa kali. Dan itu sangat mengganggu aktifitas warga.

“Iya bang, dalam seminggu sering juga mati lampunya. Dan kita semua ga tau ada permasalahan apa sehingga mati lampu kerap terjadi,” kata Agung kepada Kabar6.com.

**Baca juga: Sampah Pohon Tumbang di Serua Indah Ganggu Lalu Lintas.

Senada, Rizal dari Blok F memaparkan hal serupa. Dia mengatakan saban mati lampu dari 30 menit hingga satu jam lebih.

“Ya dari 30 menitan hingga sejaman lebih lah kalo pas mati lampu. Dan itu sangat mengganggu aktifitas harian warga disini,” paparnya.

Rizal berharap agar PLN setempat agar menghargai aktifitas harian warga. Dan bila ada kerusakan pada gardu atau komponen lainnya, harap melakukan komunikasi ke pihak RW. “Jangan maen mati lampu ajelah, masa sih seminggu sering mati lampunya,” ketusnya. (jic)




Diguyur Hujan, 4 RT di Binong Permai Curug Tergenang Air

Kabar6.com

Kabar6-Diguyur hujan selama satu jam, Perumahan Binong Permai, Curug, Kabupaten Tangerang tergenang air setinggi lutut orang dewasa, Selasa sore (11/12/2018).

Terbatasnya daya tampung saluran air, ditambah tidak adanya kantong air di sekitar perumahan itu membuat luapan air dari saluran air menggenangi RT 001-004 RW 014.

Iwan, warga setempat mengatakan, setiap diguyur hujan deras, beberapa RT di perumahan itu kerap tergenang air.

“Ya kalau hujan deras, pasti daerah kami tergenang air. Hujan berhenti, perlahan air surut dan selalu begitu,” kata Iwan kepada Kabar6.com.

Semenjak dibangunnya beberapa perumahan lain disekitar, membuat Perumahan Binong Permai semakin sering digenangi air.

“Pasalnya, saluran air dari beberapa perumahan yang ada di sekitar mengalir ke saluran utama Perumahan Binong Permai. Tak sanggup menampung debit air, meluberlah airnya menggenangi rumah warga,” papar Iwan.

**Baca juga: Panggung Ukuran Jumbo di Sunburst BSD City Roboh.

Senada, Ade warga lainnya menyebutkan, pihaknya telah mengadukan perihal banjir yang kerap menggenangi lingkungannya ke pihak terkait, namun hingga saat ini belum ada solusi.

“Sampai saat ini belum ada solusi yang didapatkan dari pihak terkait,” bebernya. (jic)




Begini Kronologis Tawuran Pelajar SMK di Curug

kabar6.com

Kabar6-Kronologis terjadinya tawuran antara SMK Yupentek 2 Curug dan SMK Mandiri Panongan yang mengakibatkan MA mengalami luka serius dan harus dilakukan Operasi Pemulihan di RS Hermina Bitung.

Dikatakan Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan, ajakan tawuran tersebut berawal dari sparing futsal di daerah Padat Karya Kecamatan Curug antara SMK Mandiri Panongan dan SMK Yupentek 2 Curug yang berujung pada keributan di tempat pertandingan futsal.

“Kejadian tersebut bermula adanya tantangan dari oknum siswa SMK Yupentek 2 Curug ke pelajar SMK Mandiri Panongan melalui HP,” kata Kapolres Tangsel, Selasa (23/10/2018).

Kedua sekolah tersebut sepakat bertemu di depan SPBU Gita, Desa Curug Wetan, Kecamatan Curug, dan terjadilah tawuran antara kedua belah pihak. “Atas kejadian tersebut Aditya mengalami luka serius,” imbuhnya.

Adapun ke lima pelaku berinisial D (16), membacok korban yang mengenai badan korban sebanyak satu kali dengan menggunakan parang pencabut nyawa berbentuk angka tujuh.

“Pelaku D (16) membacok korban yang mengenahi kaki korban dengan menggunakan parang sebanyak satu kali,” ungkap Ferdy.

Pelaku R (16) membacok korban dan mengenahi bahu korban menggunakan parang sebanyak satu kali. Dan, pelaku S membacok mengenai kaki korban dengan menggunakan parang sebanyak satu kali.

Pelaku I (16) memukul korban yang mengenai badan korban dengan menggunakan kayu. Pelaku I juga yang menyediakan alat parang sebanyak lima buah yang dibungkus karung.

Barang bukti yang disita yaitu satu bilah clurit, tiga bilah clurit yg ditemukan di TKP, satu unit motor Honda Spacy, satu bilah parang angka tujuh milik D, satu bilah parang milik R dan satu bilah milik D.

**Baca juga: Tawuran Sadis di Curug, 5 Pelajar Dijebloskan ke Penjara.

Ke lima pelaku dijerat dengan pasal 170 KUHP Pidana dengan Ancaman lima tahun penjara. (zak)




Komarudin Tutup Diklat Bendaharawan di Curug

kabar6.com

Kabar6-Pemerintahan yang bersih dan tata kelola yang baik merupakan kunci kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahnya. Hal itu dikatakan Penjabat Bupati Tangerang Komarudin saat menutup Pendidikan dan Latihan (Diklat) Pengembangan Kompetensi Bendaharawan, Gedung Diklat Kitri Bakti, Curug, Kamis (30/8/2018).

Oleh karena itu, kata Komarudin, prinsip transparansi dan akuntabilitas pertanggungjawaban keuangan yang disusun secara akurat harus terus dipertahankan.

“Saya berharap dapat menjadi salah satu langkah dan solusi tepat bagi kita semua. Khususnya apataratur Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam melaksanakan pengelolaan keuangan,” kata Komarudin.

Kepala Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKSDM) Surya Wijaya menjelaskan, Diklat Pengembangan Kompetensi Teknis Bendaharawan tahun 2018, telah dilaksanakan melalui pola Fasilitasi dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Banten.

Peserta adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan target Bendaharawan berjumlah 30 orang. **Baca juga: Warga Keluhkan Asap Pembakaran di TPA Jatiwaringin Mauk.

“Saya berharap kegiatan ini dapat memotivasi dan penyemangat bagi Pemerintah Daerah untuk berkomitmen mewujudkan pemerintahan yang bersih dan tata kelola yang baik,” terang Surya. (fit/hms)




Petugas Gabungan Bersama Masyarakat Bersihkan Sampah di Curug

Kabar6-Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kebersihan Wilayah V Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang bekerjasama Pemerintah Desa, Kecamatan, Koramil, Kepolisian dan tokoh masyarakat menggelar program sapu bersih sampah.

Kepala UPT Kebersihan Wilayah V M. Romli mengatakan, semua pihak terlibat dalam giat Gempuran Sampah di sepanjang Jalan Kapuk, Desa Sukabakti, Kecamatan Curug.

“Diperkirakan tumpukan sampah ini membutuhkan 30 mobil, kemungkinan bisa lebih. Karena itu tumpukan sampah yang sudah dibakar, sampai saat ini sudah 11 mobil yang mangangkut sampah,” katanya, Minggu (21/1/2017).

Dirinya sedikit memberikan saran, apakah lebih bagus kalau adanya suatu regulasi khusus atau sanksi sosial untuk masyarakat yang membuang samapah bukan pada tempatnya.

“Makanya harus diatur dalam Peraturan Daerah (Perda),” imbuhnya.**Baca Juga: DPRD Desak Gubernur Kaji Kembali Pendidikan SMA Gratis di Banten.

Untuk diketahui, UPT Kebersihan Wilayah V dan Kecamatan Panongan pun akan melakukan hal yang serupa mengenai gempuran terhadap sampah di pasar Korelet Panongan hingga jalur jembatan wilayah Kutruk.(mer)‎