Merek Pakaian Terkenal di Australia Kena Sanksi Karena Pasarkan Produk yang Diklaim Mampu Bunuh COVID-19

Kabar6-Sebuah merek pakaian populer di Australia mendapat hukuman dari Departemen Kesehatan negara itu karena memasarkan produk celana legging dan atasan yang diklaim mampu membunuh virus, terutama virus Corona (COVID-19).

“Iklan semacam ini dapat menimbulkan konsekuensi yang merugikan bagi masyarakat Australia, menciptakan rasa aman yang salah, dan membuat orang menjadi kurang waspada tentang kebersihan dan jarak sosial (social distancing),” terang John Skerritt, juru bicara Departemen Kesehatan Australia.

Karena itulah, melansir CNN Indonesia, pemerintah Australia melalui badan terkait pun menjatuhkan sanksi berupa denda sebesar sekira Rp413 juta kepada merek, Lorna Jane, yang memasarkannya.

Situs pemasaran merek tersebut sebelumnya dalam deskripsinya menuliskan bahwa jenis pakaian tersebut memiliki perisai permanen yang bebas bahan kimia, dan dapat melindungi dari penyakit menular. Situs itu pun menuliskan dengan jelas COVID-19 pada bagian deskripsinya.

Merek Lorna Jane dalam pernyataannya menjelaskan, tak pernah mengklaim busana produksinya dapat memberikan perlindungan total. Namun, hanya tambahan perlindungan, seperti hand sanitizer, ‘Tapi pada pakaian yang Anda kenakan’.

“Kami tidak mencoba untuk mengambil keuntungan dengan cara apa pun pada ketakutan di sekitar COVID-19,” demikian pernyataan resmi merek tersebut. ** Baca juga: Vietnam Punya Hotel Pertama di Dunia yang Dilapisi Emas 24 Karat

Diketahui, Australia juga pernah memberikan sanksi terhadap selebritas, koki Pete Evans, terkait promosi yang salah terkait virus Corona.(ilj/bbs)




Vietnam Punya Hotel Pertama di Dunia yang Dilapisi Emas 24 Karat

Kabar6-Dolce Hanoi Golden Lake, menjadi hotel pertama di dunia yang dilapisi dengan lapisan emas 24 karat. Hotel yang terletak di Kota Hanoi, Vietnam, itu melapisi beberapa bagiannya dengan emas, seperti peralatan makan, bathtub di kamar mandi, wastafel, pintu kedatangan, dinding, lantai kolam renang, hingga gagang pintu.

Hotel Dolce Hanoi Golden Lake, melansir Dailymail, dibangun dan dimiliki oleh Hoa Binh Group, salah satu kontraktor ternama di Vietnam. Untuk menginap semalam, pengunjung hanya dikenakan biaya sekira Rp3,6 juta untuk tipe kamar paling murah. Harga yang dipatok termasuk ‘sangat bersahabat’ untuk sejumlah fasilitas yangdisediakan.

Operasional hotel sendiri dikelola oleh Wyndham Hotels & Resorts Inc, serta berpusat di Amerika Serikat. Diketahui, Vietnam merupakan salah satu negara yang sukses menangani pandemi COVID-19.

Prestasi yang paling jadi sorotan adalah angka kematian yang nihil alias nol. Inovasi lain yang kemudian ditiru banyak negara adalah membuat bilik disinfektan yang diletakkan di pusat-pusat keramaian.

Vietnam termasuk salah satu negara di wilayah Asia Tenggara yang bergerak cepat dengan membuka wilayahnya di setelah pembatasan wilayah (lockdown) akibat Pandemi COVID-19. ** Baca juga: Buaya di Florida Seberangi Kanal Pakai Alat Bantu Berenang

Lewat hotel Dolce Hanoi Golden Lake, diharapkan dapat menarik wisatawan dan menghidupkan geliat industri pariwisata di Vietnam.(ilj/bbs)




Seorang Pengusaha Kubur Aneka Perhiasan untuk Dijadikan Ajang Berburu Harta Karun

Kabar6-Seorang pemilik toko perhiasan ‘J&M Jewellers’ bernama Johnny Perri yang berada di negara bagian Michigan, Amerika Serikat (AS), melakukan hal unik sekaligus nyeleneh.

Bagaimana tidak, melansir newsbrig, Perri mengubur aneka perhiasan miliknya senilai lebih dari Rp14,7miliar di berbagai lokasi alam liar. Bukan tanpa alasan, aksi itu sengaja dilakukan sebagai ajang berburu harta karun untuk orang-orang Amerika. Perri diketahui menutup bisnis yang telah dirintis selama 23 tahun, akibat lockdown selama pandemi COVID-19.

“Saya berkata (kepada istri saya) Amy, kita bisa mengambil semuanya dan pensiun atau kita bisa menguburnya di seluruh negara bagian Michigan,” ungkap Perri.

Dan, pasangan itu pun memilih opsi yang kedua. Perry dan Amy memilih koleksi barang-barang berharga mereka, termasuk permata, koin langka, dan peralatan makan bernilai lebih dari US$1 juta yang akan dikubur.

Mereka lantas menghabiskan waktu berbulan-bulan melakukan perjalanan melalui hutan belantara di Michigan, mengubur tumpukan perhiasan yang dibagi-bagi lebih kecil di berbagai lokasi. Masing-masing tumpukan perhiasan itu bernilai lebih dari US$5.700.

“Kami melewati air terjun, sungai, kami mendayung di mana-mana,” kata Perri. “Segera setelah saya merilis petunjuk perlombaan (memburu harta karun) dimulai.”

Perri dan Amy lantas menjual tiket untuk setiap peserta pemburu harta karun ‘Johnnys Treasure Quest’, dengan perburuan pertama akan diluncurkan pada 1 Agustus 2020 mendatang. “Saya menjadi gila di rumah tanpa melakukan apa-apa, mondar-mandir,” kata Perri.

Ditambahkan, “Memberi orang petualangan adalah memberi mereka sesuatu untuk dipercaya lagi, selain omong kosong COVID-19 ini.” ** Baca juga: Akibat Tertawa, 5 Orang Ini Harus Kehilangan Nyawa

Ini yang disebut berpetualang sambil mengeruk harta karun.(ilj/bbs)




Lebak Catat Penambahan 3 Kasus Baru Positif Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak mencatat penambahan 3 kasus baru warga terkonfirmasi Covid-19.

Penambahan kasus positif ini setelah sebelumnya dalam dua pekan terakhir tidak ada warga yang terkonfirmasi positif virus tersebut. Bersamaan dengan itu, 20 pasien positif juga sudah dinyatakan sembuh.

“Iya ada penambahan tiga warga terkonfitmasi positif Covid-19,” kata Kepala Dinkes Lebak, Triyatno Supiono, Minggu (19/7/2020).

Tiga kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 adalah warga Malingping, Rangkasbitung dan Sajira.

“Sudah, tracking sudah dilakukan sejak Kamis sampai Sabtu untuk mencari rantai penularan melalui penulusuran kontak erat dengan kasus positif,” ujar Triyatno.

**Baca juga: Siaga Tsunami, Lebak Siapkan Bukit Tempat Evakuasi.

Dengan penambahan 3 kasus baru itu, Gugus Tugas Kabupaten Lebak mencatat 24 kasus positif Covid-19 hingga Sabtu, 18 Juli 2020.

“Selalu mengenakan masker ketika di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak menjadi kunci untuk mencegah penularan Covid-19,” pesan Triyatno.(Nda)




Pemkab Lebak Tindak Lanjuti Pengaduan Warga ke Ombudsman terkait Bansos

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, mengaku, telah menindaklanjuti pengaduan warga ke Ombudsman Provinsi Banten terkait bantuan sosial tunai (BST) dampak Covid-19.

“Kami cek pengaduan warga ke Ombudsman terkait bansos Covid-19. Ada sekitar 22 pengaduan, kebanyakan pengaduannya belum mendapat bansos,” kata Asda III Setda Lebak Feby Hardian Kurniawan saat dihubungi Kabar6.com, Kamis (16/7/2020).

Setelah dicek, dari aduan-aduan yang masuk ke Ombudsman itu, banyak ditemukan bahwa warga tersebut rupanya sudah mendapat manfaat dari Program Sembako maupun program keluarga harapan (PKH).

“Nah tentu saja otomatis ini secara sistem tidak akan bisa mendapat bantuan bansos Covid-19,” ujar Feby.

Ada juga kata Feby, warga pendatang yang masih tercatat di daerah luar Kabupaten Lebak namun belum mengurus kepindahan administrasi kependudukannya.

“Mereka yang belum mengurus atau sedang mengurus perpindahan administrasi kependudukannya kami masukkan ke daftar usulan tambahan ke kementerian,” tutur Feby.

Menurut Feby, beberapa warga yang mengadukan ke Ombudsman ini sebenarnya sudah masuk dalam daftar usulan yang diusulkan oleh desa, hanya saat melapor memang belum menerima bansos.

**Baca juga: Gugus Tugas Lebak Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Idul Adha.

“Karena begini, ada salah satu contoh case nya begini. Warga ini mengadu ke Ombudsman, tetapi besok lusanya dia dapat bansos yang sumbernya dari APBD kabupaten, lalu dia enggak menyampaikan lagi ke Ombudsman kalau dia udah dapat,” ungkap Feby.

“Sumber bansos ini kan ada 4 ya. Mungkin tidak tercover dari pusat, bisa dari provinsi atau dari kabupaten. Kalau tidak tercover juga ada dari dana desa,” jelasnya.(Nda)




Sebulan Lagi, Vaksin COVID-19 Diproduksi

Kabar6-Ada kabar gembira tentang vaksin COVID-19. Sebulan lagi, vaksin anti-COVID-19 sudah bisa dinikmati. Meskipun begitu, vaksin tidak serta merta dapat digunakan masyarakat dunia. Pasalnya, perusahaan farmasi yang siap memproduksi merupakan pabrik yang menjalin kemitraan dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS).

Demi mengamankan pasokan vaksin, melansir Sindonews, Pemerintah AS telah memberikan dana mulai dari ratusan juta dolar AS hingga US$1 miliar kepada Johnson & Johnson, Moderna Inc, AstraZeneca Plc, dan Novovax Inc. AS juga menandatangani kontrak senilai US$450 juta dengan Regeneron Pharmaceuticals Inc, untuk jasa terapi bagi pasien COVID-19.

Langkah ini merupakan bagian dari program AS mendanai pengembangan empat calon vaksin COVID-19, melalui Operation Warp Speed Program dan menargetkan jumlah produksi sekira 300 juta dosis pada 2021 mendatang.

Otoritas terkait AS bahkan akan menyiapkan seluruh bahan mentah yang dibutuhkan, seragam manufaktur, dan perlengkapan lainnya. Pemerintah AS juga siap menggelontorkan dana lebih untuk perbaikan dan percepatan pengembangan vaksin.

Sejauh ini, COVID-19 telah menjangkiti lebih dari tiga juta orang di AS dan menewaskan 130 ribu orang. “Materialnya akan diproduksi sekira empat hingga enam pekan ke depan, sedangkan produksi vaksinnya pada akhir musim panas,” kata seorang pejabat yang tak mau disebutkan namanya.

Rencananya uji klinis terapi dapat dilakukan dalam hitungan pekan, sehingga pembuatan ratusan ribu dosisnya juga dapat dilakukan lebih cepat dan mudah. “Kita mengetahui vaksin sedang dikembangkan secara lebih cepat dalam program pemerintah, tetapi terapi dapat selesai lebih cepat,” kata seorang pejabat lokal.

Pfizer Inc dan BioNTech SE menyatakan, dari dua kandidat vaksin COVID-19, ramuan mereka menerima status jalur cepat dari Administrasi Obat-obatan dan Makanan (FDA) AS. Dengan kepercayadirian yang tinggi, saham BioNTech naik sebesar 15 persen, sedangkan Pfizer lima persen.

FDA biasanya mengeluarkan status jalur cepat untuk mempermudah akses vaksin baru yang memiliki potensi menjanjikan. “Pasar sangat ingin melihat perkembangan positif dalam pengembangan vaksin,” kata Cory Kasimov dari JP Morgan.

Ditambahkan Kasimov, kabar Pfizer dan BioNTech menerima jalur cepat bukanlah sebuah perkembangan yang signifikan atau mengejutkan. Hal ini karena status tersebut tidak dapat menentukan bahwa kandidat vaksin yang mereka kembangkan berpotensi menjadi vaksin COVID-19. Semua kandidat yang potensial pasti juga menerima status itu.

Dua kandidat vaksin itu adalah BNT162b1 dan BNT162b2. Keduanya termasuk kandidat vaksin yang maju pesat, baik di AS ataupun Jerman. Awal bulan ini kedua kandidat vaksin diuji coba ke tubuh 24 orang sehat.

Mereka diyakini memiliki antibodi yang lebih baik untuk melawan virus COVID-19 bila dibandingkan dengan orang lain. ** Baca juga: Dilelang Online, Senjata Pembunuh Vampir

Semoga pandemi COVID-19 segera berlalu.(ilj/bbs)




Polisi Selidiki Dugaan Penyelewengan Bansos di Kabupaten Tangerang

Kabar6-Kasus dugaan penyelewengan dana bantuan sosial (Bansos) Covid-19 di Kabupaten Tangerang sedang diselidiki oleh Polda Banten. “Giat masih dalam tahap lidik,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Edy Sumardy, Rabu (15/07/2020).

Menurutnya, kasus tersebut ditangani oleh Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Banten. Menururnya untuk Kabupaten Tangerang, baru ada satu kasus dugaan penyelewengan.

Edy bilang, nilai kerugiannya masih belum bisa diketahui oleh penyidik dan masih dalam tahap pendalaman. “Nilai kerugian atau penyelewengan) belum tahu,” terangnya.

**Baca juga: Idul Qurban, Pemkab Tangerang Kerahkan 107 Petugas Pengawas.

Dugaan sementara, dana yang diselewengkan berasal dari bantuan pemerintah pusat yang didelegasikan ke pemerintah daerah. Kemudian penyelewengan diduga kuat terjadi di tingkat desa.

“Untuk penyaluran terjadi di tingkat desa, sedangkan untuk sumber dana berasal dari pusat atau Kemensos yang didelegasikan ke pemda sebagai pelaksana,” jelasnya.(Dhi)




Pembagian BLT Lewat Pos Tigaraksa Abaikan Protokol Kesehatan

Kabar6.com

Kabar6-Pembagian dana Bantuan Langsung tunai (BLT) bagi warga terdampak Covid-19 dari Kemensos RI di kantor pos Tigaraksa, Kabupaten Tangerang mengabaikan protokol kesehatan standar Covid-19, Selasa (14/7/2020)

“Dari kemaren sudah tidak mematuhi protokol kesehatan, sudah jalan 3 hari sama hari ini,” ujar Neni, warga asal Desa Cikasungka kepada kabar6.com siang tadi

Nani mengatakan, selama proses pembagian BLT dirinya tidak melihat adanya imbauan dari pihak Kantor Pos Tigaraksa terkait penerapan protokol kesehatan selama proses pembagian BLT

“Tidak ada peringatan dari pihak kantor pos untuk mengatur jaga jarak, hanya tersedia tempat cuci tangan, bahkan banyak yang tidak pakai masker,” ungkap Nani.

Lanjut Nani, warga Desa Cikasungka banyak yang terdampak Covid-19 dan belum mendapatkan bantuan sosial seperti JPS BST dari pemerintah provinsi ataupun Kabupaten Tangerang.

**baca juga: Dinkes Kabupaten Tangerang Fokus Intervensi Stunting di 10 Desa.

“Warga Cikasungka masih banyak yang belum dapat bantuan, entah sampai kapan bantuan itu cair,” katanya

Pantauan di lokasi terlihat ratusan warga yang mengantri sejak pukul 08.00 dikawal ketat oleh sejumlah aparat keamanan.(CR)




PSBB Covid-19, Nasib Ojol di Banten Diputuskan Nanti Malam

Kabar6-Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) akan membahas rencana kembali beroperasinya transportasi dalam jaringan. Selama lima masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ojek online atau ojol dilarang mengangkut penumpang.

“Dari pertemuan (malam) kali ini, kita merumuskan permasalahan mengenai perpanjangan PSBB dan juga kajian kembalinya beroperasi ojek online di wilayah hukum Polda Banten,” kata Kapolda Banten, Irjen Pol Fiandar, Selasa (14/07/2020).

Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Eddy Sumardi, untuk pemberlakuan ojol kembali mengangkut penumpang, masih menunggu keputusan resmi dari Gubernur Banten, Wahidin Halim.

“Masih tunggu Surat Keputusan (SK) Gubernur,” kata Kabud Humas Polda Banten, Kombes Pol Eddy Sumardi, melalui pesan singkatnya. ** Baca juga: Kabupaten Tangerang Masih Kaji Izin Ojek Online Angkut Penumpang

Begitupun protokol kesehatan pencegahan Covid-19 bagi ojol dan transportasi online, akan di bawah dalam SK Gubernur Banten, kemudian disosialisasikan ke seluruh driver transportasi online. ** Baca juga: Pilkada 2020, KPU Tangsel Sebar 2.965 Petugas Coklit

“Nunggu apa keputusan Gubernur Banten nanti malam, baru disosialisasi,” jelasnya.(Dhi)




Idul Adha di Tengah Pandemi Corona, Ini Pesan MUI Kabupaten Tangerang

Kabar6-Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI) Kabupaten Tangerang Nur Alam mempersilakan masyarakat untuk pelaksanaan salat Idul Adha berjamaah di masjid atau di lapangan terbuka dengan syarat menerapkan penerapan protokol kesehatan.

“Untuk pelaksanaan salat Idul Adha silakan saja, di mana pun tempatnya, tetapi harus melalui satu pintu untuk protokol kesehatan,” ujarnya kepada Kabar6.com, Senin 13/7/2020.

Panitia penyelanggara salat ied, kata dia, harus menyiapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer, pemeriksaan suhu badan, agar semua terpantau kebersihan.

Terkait pelaksanaan pemotongan hewan kurban, Nur Alam berujar, panitia harus berkoordinasi dengan tim gugus Covid-19 maupun MUI agar saat pelaksanaan serta area penyembelihan steril dan tidak terjadi kerumunan massa.

“Diimbau, selain panitia kurban, masyarakat yang tidak terkait langsung dengan proses pelaksanaan pemotongan hewan kurban untuk tidak berkerumun menyaksikan proses pemotongan, semua harus steril,” harapnya.

Soal tata cara pelaksanaan salat Idul Adha dan pemotongan hewan kurban, kata Nur Alam, MUI sudah mengeluarkan fatwa dengan nomor 36 tahun 2020 tentang salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban saat wabah COVID-19. ** Baca juga: Gubernur Banten Izinkan Kelas Tatap Muka Secara Terbatas

” Dengan adanya fatwa itu masyarakat diharapkan dapat menjalankan ibadah sesuai dengan ketentuan syariat dengan menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari potensi penularan virus Covid-19.” (CR)