1

Antisipasi Lonjakan Korban Covid-19, Pemkab Tangerang Perluas TPU Buni Ayu

Kabar6-Dalam kurun waktu satu Minggu dari tanggal 1 Sampai 7 Januari 2021, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah memakamkan 22 jenazah korban COVID-19 di TPU Buni Ayu Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang.

“Sejak Maret 2020, korban kasus COVID-19 yang meninggal baru awal tahun ini terbanyak, dari tanggal 1 Januari 2021 sampai 7 Januari 2021 sebanyak 22 jenazah,” jelas Iwan Firmansyah Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang, Jumat (8/1/2021).

Korban COVID-19 yang di makamkan di TPU Buni Ayu tersebut semuanya warga Kabupaten Tangerang yang berasal dari pasien COVID-19 terkonfirmasi baik pasien yang dirawat di RSUD dan RS Swasta.

Untuk pemakaman Jenazah Suspect, PDP dan pasien terkonfermasi COVID-19, sejak Maret 2020 sampai 31 Desember 2020 sebanyak 262 Jenazah yang di makamkan di TPU Buni Ayu. Totalnya sampai 7 Januari 2021, sebanyak 282 jenazah yang dikebumikan.

Ia lanjutkan, untuk TPU Buni Ayu khusus korban COVID-19, awalnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyiapkan lahan 3000 meter persegi untuk korban virus corona dengan kapasitas kurang 1.600 lubang makam. TPU Buni Ayu ada 8 orang yang bertugas untuk menguburkan korban COVID-19.

Terkait meningkatnya jumlah korban COVID-19 tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang, akan perluas area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Buni Ayu Kecamatan Sukamulya dari 3000 meter menjadi 72 Hektar.

Untuk menampung pemakaman jenazah COVID-19, TPU Buni Ayu tersebut akan di tata dari luas seluruhnya 72 hektare, sekitar 40 hektar sudah siap memanfaatkan, sedangkan 30 hektar perlu Penataan, dan pembangunannya akan di mulai tahun 2021 ini, secara bertahap.

Lanjut Iwan, Pada Hari Rabu tanggal 6 Januari 2021, Pak Sekda dan Asisten Bidang Administrasi Umum dan tim gugus tugas COVID-19 meninjau langsung area pemakaman TPU Buni Ayu.

“Pak Sekda sudah melihat langsung TPU Buni Ayu yang akan di perluas,” ucap Iwan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan saat ini Pemkab Tangerang sedang menata Penambahan luas TPU yang berlokasi di Desa Banyu Asin, Kecamatan Sukamulya dikarenakan meningkatnya jumlah pasien COVID-19 yang meninggal.

“Saat ini kasus COVID-19 mengalami trend peningkatan yang cukup signifikan di Kabupaten Tangerang, sudah masuk zona merah, tadinya Kabupaten Tangerang zona orange,” kata Sekda.

Menurut Maesyal, perluasan dan penataan TPU mulai tahun ini meliputi perbaikan jalan masuk, lampu penerangan, renovasi bangunan untuk penjaga makam, penataan makan dengan cara memisahkan makam muslim dan non muslim.

Maesyal mengatakan perluasan dan penataan TPU Buni Ayu merupakan salah satu langkah kesiapsiagaan Pemkab Tangerang dalam mengantisipasi wabah Corona.

Langkah lain yang telah dilakukan adalah menyiapkan dan menambah ruang ICU dan isolasi covid-19 di RSUD Tangerang, RSUD Balaraja dan rumah singgah COVID-19 Hotel Yasmin Curug. Pemkab juga menerapkan WFH (Work From Home) hingga 70 persen pegawai. ** Baca juga: Sebulan 92 Korban Covid-19 Dimakamkan di TPU Buniayu Sukamulya

Seiring dengan meningkatnya jumlah kasus COVID-19, Maesyal mengimbau agar masyarakat Kabupaten Tangerang meningkatkan kewaspadaan, menerapkan ketat protokol kesehatan 4M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan (Han)




PSBB Lebak Berakhir 4 Januari, Kasus Positif Covid-19 Bertambah 68 Orang

Kabar6.com

Kabar6-Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jilid 4 di Kabupaten Lebak berakhir pada 4 Januari 2021. Tidak memperpanjang masa PSBB, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB) untuk mengatur sejumlah sektor aktivitas masyarakat.

Seiring dengan berakhirnya masa PSBB, terpantau pula angka kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami lonjakan yang signifikan.

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak, mencatat, terjadi penambahan 68 kasus positif Covid-19 sejak PSBB Jilid 4 berakhir. Bahkan dalam sehari terjadi penambahan kasus sebanyak 46 orang.

“Sebanyak 361 orang masih isolasi, 496 orang sembuh dan 24 meninggal dunia,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak, Firman Rahmatullah, Jum’at (8/1/2021).

Untuk menekan tingkat penularan Covid-19, Pemkab Lebak tengah mempertimbangkan aturan pengetatan bagi masyarakat pendatang yang hendak masuk wilayah Lebak, tak terkecuali pengunjung ke objek wisata.

Seperti yang sudah lebih dulu diterapkan oleh sejumlah daerah, Pemkab Lebak mempertimbangkan masyarakat yang akan masuk dengan menunjukkan hasil negatif rapid test antigen. ** Baca juga: PSBB Jilid 4 Berakhir, Dispar Lebak Minta Pengelola Wisata Bersabar

“Masih dalam pembahasan dan pertimbangan pimpinan (Bupati-red),” ujar Asda III Setda Lebak, Feby Hardian Kurniawan.(Nda)




Misterius, Ratusan Burung Mati Berjatuhan dari Langit Kota Roma

Kabar6-Peristiwa misterius terjadi usai kembang api dinyalakan oleh orang-orang yang merayakan Tahun Baru beberapa waktu lalu. Ratusan burung mati berjatuhan dari langit di Kota Roma, Italia.

Namun kelompok pembela hak-hak satwa menyebutnya sebagai pembantaian. Rekaman video yang diambil dari jalan di dekat stasiun kereta api utama Roma menunjukkan ratusan burung, sebagian besar burung jalak, berserakan tak bernyawa di tanah.

Meskipun penyebab kematian ratusan burung itu belum jelas, melansir businesstoday, Organisasi Internasional untuk Perlindungan Hewan (OIPA) mengatakan hal itu terkait dengan petasan dan kembang api yang sangat keras di lingkungan rindang yang digunakan banyak burung untuk bersarang.

“Bisa jadi mereka mati karena ketakutan. Mereka bisa terbang bersama dan saling bertabrakan, atau menabrak jendela atau kabel listrik. Jangan lupa mereka juga bisa mati karena serangan jantung,” kata Loredana Diglio, juru bicara OIPA.

Diungkapkan Diglio, pertunjukan kembang api setiap tahun menyebabkan kesusahan dan cedera pada hewan liar dan domestik. Konsentrasi kematian burung yang tidak biasa terjadi, meskipun Kota Roma melarang pertunjukan kembang api pribadi, yang secara luas diabaikan.

Kota Roma sendiri sebenarnya memberlakukan jam malam pukul 22.00 waktu setempat, karena pembatasan untuk mencegah penyebaran COVID-19. ** Baca juga: Seorang Wanita Asal Inggris Tiduri 100 Pria Beristri untuk Balas Dendam pada Suaminya yang Selingkuh

Sementara itu, cabang OIPA Italia telah menyerukan larangan menjual petasan dan kembang api untuk penggunaan pribadi, dengan alasan ancaman terhadap hewan.(ilj/bbs)




Interpol: Vaksin COVID-19 Bisa Jadi Sasaran Organisasi Kriminal

Kabar6-The International Criminal Police Organization atau yang dikenal dengan sebutan Interpol, memperingatkan bahwa jaringan kriminal terorganisir dapat menargetkan vaksin COVID-19.

Disebutkan, organisasi kriminal dapat menjual vaksin palsu ke pasaran. Interpol yang berkantor pusat di Prancis, melansir Sindonews, telah mengeluarkan peringatan global untuk penegakan hukum di 194 negara anggotanya. Interpol memperingatkan mereka untuk mempersiapkan diri menghadapi jaringan kejahatan terorganisir yang menargetkan vaksin COVID-19, baik secara fisik maupun daring.

“Saat pemerintah bersiap untuk meluncurkan vaksin, organisasi kriminal berencana menyusup atau mengganggu rantai pasokan,” kata Stock Juergen, Sekretaris Jenderal Interpol.

Ditambahkan, “Jaringan kriminal juga akan menargetkan anggota masyarakat yang tidak menaruh curiga melalui situs web palsu dan pengobatan palsu, yang dapat menimbulkan risiko signifikan bagi kesehatan mereka, bahkan hidup mereka.”

Terkait dengan vaksin, sebelumnya Inggris menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui penggunaan vaksin virus corona Pfizer/BioNTech untuk digunakan secara luas. Regulator Inggris, MHRA, menyatakan vaksin yang menawarkan perlindungan 95 persen terhadap COVID-19 itu aman untuk diluncurkan.

Imunisasi dapat dimulai dalam beberapa hari bagi mereka yang paling membutuhkannya, seperti orang lanjut usia di panti jompo. Inggris sendiri telah memesan 40 juta dosis yang cukup untuk memvaksinasi 20 juta orang. ** Baca juga: Pria AS Ini Protes Karena Dilarang Terbang Setelah Dituduh Sentuh Bokong Pramugari

Sekira 10 juta dosis akan segera tersedia, dengan 800 ribu dosis pertama tiba di Inggris. Ini adalah vaksin tercepat yang muncul dari konsep menjadi kenyataan, hanya membutuhkan waktu 10 bulan untuk proses pengembangannya, dibandingkan cara biasa selama satu dekade.(ilj/bbs)




Pengadilan Singapura Vonis Mati Pengedar Narkoba dalam Sidang Via Zoom

Kabar6-Singapura mendapatkan kritikan tajam karena dinilai kejam sekaligus tidak manusiawi, setelah pengadilan setempat menggelar konferensi melalui aplikasi Zoom, dan menjatuhkan hukuman kepada seorang terdakwa.

Seorang pelaku pengedar obat-obatan terlarang asal Malaysia bernama Punithan Genasa (37), melansir businessinsider, dijatuhi hukuman gantung oleh pengadilan Singapura melalui video konferensi pada aplikasi Zoom. Ya, persidangan tersebut dilakukan secara online untuk menghindari infeksi virus Corona.

Genasan disebut terbukti bersalah karena mengedarkan heroin seberat 28,5 gram. Hal itu bisa membuat Genasan dijatuhi hukuman mati di bawah Undang-Undang Anti Narkoba yang berlaku sangat ketat di Singapura.

Mahkamah Agung Singapura menyebut, vonis untuk Genasan adalah vonis kasus kriminal pertama yang dilakukan secara online. Diketahui, aplikasi Zoom saat ini menjadi sangat populer sejak wabah virus Corona menyebar ke seluruh negara.

Sayangnya, persidangan ini mendapat kritik dari Pengawas HAM Human Rights Watch (HRW). “Hukuman mati secara permanen (adalah) kejam dan tidak manusiawi dan penggunaan teknologi jarak jauh (seperti yang dilakukan) Singapura menggunakan Zoom untuk menghukum mati seorang pria membuatnya semakin parah” kata Phil Robertson, Wakil Direktur HRW.

Ditambahkan, “Cukup mengejutkan, para jaksa penuntut dan pengadilan sangat tidak berperasaan sehingga sangat tidak berperasaan sehingga mereka gagal melihat bahwa seorang pria yang menghadapi hukuman mati harus memiliki hak untuk hadir di pengadilan untuk melihat para penuduhnya.”

Namun Mahkamah Agung mengklarifikasi, bahwa persidangan online yang dilakukan jarak jauh ini dilakukan untuk keselamatan semua yang terlibat dalam persidangan di tengah pandemi COVID-19.

Hal ini juga merupakan upaya untuk menaati kebijakan yang diberlakukan pemerintah Singapura terkait pandemi COVID-19. ** Baca juga: Hindari Penggunaan Toilet Pesawat, Otoritas Tiongkok Rekomendasikan Pramugari Pakai Pampers

Singapura menyatakan, hukuman mati yang merupakan hukum warisan dari penjajah Inggris dibutuhkan sebagai pencegah kejahatan meski kelompok hak asasi manusia menyerukan pelarangan hukuman tersebut.(ilj/bbs)




Seorang Ibu di Singapura Lahirkan Bayi dengan Antibodi COVID-19

Kabar6-Seorang ibu di Singapura yang terinfeksi COVID-19, melahirkan bayi dengan antibodi terhadap virus tersebut. Perempuan bernama Celine Ng-Chan itu diketahui terinfeksi virus COVID-19 pada Maret lalu ketika dia tengah hamil.

Hal ini, melansir businessinsider, memberikan petunjuk baru apakah infeksi dapat ditularkan dari ibu ke anak. “Dokter saya mencurigai saya telah mentransfer antibodi COVID-19 saya kepadanya selama kehamilan saya,” kata Ng-Chan yang melahirkan di National University Hospital (NUH), Singapura.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan belum diketahui apakah seorang wanita hamil dengan COVID-19 dapat menularkan virus ke janin atau bayinya selama kehamilan atau persalinan. ** Baca juga: Colorado Punya ‘Toilet Terbaik’ Seharga Rp4,2 Miliar

Hingga saat ini, virus aktif belum ditemukan pada sampel cairan di sekitar bayi dalam kandungan atau pada ASI. Menurut sebuah artikel yang diterbitkan pada Oktober dalam jurnal Emerging Infectious Diseases, dokter di Tiongkok telah melaporkan deteksi dan penurunan antibodi COVID-19 dari waktu ke waktu pada bayi yang lahir dari wanita dengan virus Corona.

Pada Oktober, dokter dari New York-Presbyterian/Columbia University Irving Medical Center melaporkan di JAMA Pediatrics bahwa penularan virus Corona baru dari ibu ke bayi baru lahir jarang terjadi.(ilj/bbs)




Sebelum Kritis, Dokter di Swiss Sarankan Kelompok Rentan COVID-19 Rekam Pesan Terakhir Mereka

Kabar6-Untuk memudahkan pelayanan di ICU apabila suatu hari nanti pasien jatuh sakit hingga kritis, para dokter di Swiss mendorong mereka yang rentan terhadap komplikasi infeksi COVID-19 untuk berjaga-jaga, dengan merekam keinginan atau pesan terakhirnya.

Swiss Society for Intensive Care Medicine (SGI), melansir detikhealth, menganjurkan orang-orang yang berusia di atas 60 tahun, memiliki diabetes, atau penyakit jantung bersiap menghadapi kondisi terburuk.

“Ini tidak hanya akan membantu kerabat Anda, tapi juga tim di ICU yang memikirkan terapi terbaik apa yang bisa dilakukan sesuai dengan keinginan individu pasien,” demikian pernyataan kata SGI.

Presiden SGI bernama Thierry Fumeaux menegaskan, kelompoknya tidak memberi tekanan atau dorongan agar kelompok yang rentan merelakan tempat tidur rumah sakit. Ia hanya ingin agar orang-orang berpikir, merencanakan masa depan.

“Ini bukan permintaan pengorbanan,” ucap Thierry. ** Baca juga: 18 Gigi Membusuk Karena Kebiasaan Tidur dengan Botol Susu di Mulut

Sementara itu, kelompok pro lansia di Swiss, Pro Senectute Schweiz, mengkritik apa yang disarankan para dokter tersebut. Menurut Pro Senectute Schweiz, dorongan merekam keinginan terakhir bagi pasien COVID-19 terlalu prematur dan berlebihan.(ilj/bbs)




Ditemukan Jejak COVID-19 pada Daging Babi Beku Asal Brasil di Tiongkok

Kabar6-Kumpulan kemasan daging babi beku dari Brasil yang memasuki sebuah distrik di Provinsi Shandong, Tiongkok wilayah timur, disebut terkontaminasi COVID-19.

Pemerintah setempat pun mendesak warganya yang bersentuhan dengan babi untuk melapor ke pihak berwenang. Namun, melansir Detikhealth, tidak disebutkan dari perusahaan Brasil mana yang mengimpor daging babi beku terkontaminasi COVID-19. Temuan COVID-19 pada kemasan makanan beku itu terdapat pada salmon hingga sayap ayam.

Tak sedikit orang yang khawatir apakah ada kemungkinan risiko penularan COVID-19 melalui makanan. Seorang ahli sempat berpendapat, penularan COVID-19 melalui makanan terbilang kecil. Terlebih jika masyarakat terbiasa mencuci tangan usai memegang berbagai permukaan.

“Orang-orang tidak perlu terlalu khawatir jika mereka mencuci tangan atau membersihkan tangan setelah memegang sebelum menyentuh wajah,” kata Dr Niket Sonpal, seorang ahli penyakit dalam dan gastroenterologi di New York dan asisten profesor di Touro College of Medicine.

Sama halnya, WHO memastikan COVID-19 tak mungkin ditularkan melalui makanan. Sebaliknya, pernyataan berbeda datang dari CDC Tiongkok. Disebutkan, makanan yang terkontaminasi COVID-19 bisa menularkan virus dan menyebabkan infeksi COVID-19.

Kesimpulan ini datang saat CDC Tiongkok mendeteksi dan mengisolasi virus Corona hidup pada kemasan luar makanan beku. Studi ini dilakukan sekaligus untuk melacak virus yang dilaporkan pekan lalu di kota Qingdao.

“Penemuan itu, yang pertama di dunia, menunjukkan kemungkinan virus ditularkan dari jarak jauh melalui barang beku,” demikian pernyataan CDC Tiongok.

Namun, dalam hal ini belum ada bukti kasus yang terjadi bahwa penularan COVID-19 bisa terjadi melalui makanan. ** Baca juga: Jangan Remehkan, Sulit Tidur Berpotensi Picu Kenaikan Berat Badan

“Pernyataan terbaru CDC Tiongkok tidak menunjukkan bukti kuat bahwa dua pekerja di Qingdao tertular virus dari kemasan secara langsung, bukannya tertular virus dari tempat lain dan kemudian mencemari kemasan makanan yang mereka tangani,” kata Profesor Jin Dong-Yan, seorang ahli virologi dari Universitas Hong Kong.(ilj/bbs)




Pasien Terus Bertambah, Para Dokter di Belgia yang Terjangkit Virus Corona Tetap Bekerja

Kabar6-Meskipun terjangkit COVID-19, para dokter di Kota Liège, Belgia, diminta tetap untuk bekerja. Hal ini seiring peningkatan kasus COVID-19 dan terus bertambahnya pasien di rumah sakit.

Ada sebanyak 10 rumah sakit yang meminta staf mereka untuk terus bekerja. Meskipun teruji positif, paa staf itu tidak menunjukkan gejala. Diketahui, sekira seperempat dari seluruh tenaga kesehatan di kota itu dilaporkan sakit akibat COVID-19.

Kepala Asosiasi Serikat Tenaga Kesehatan Belgia, melansir BBC, mengatakan bahwa mereka tidak memiliki pilihan agar sistem rumah sakit tidak kolaps dalam beberapa hari mendatang. Kepala perawatan intensif di rumah sakit Montlegia di Liège bernama Dr Philippe Devos, memahami ada risiko penularan virus Corona kepada para pasien. Sebanyak satu dari tiga orang yang diuji diketahui mendapat hasil positif COVID-19 di kota tersebut.

Sejumlah rumah sakit mengalihkan pasien-pasien mereka ke tempat lain, dan membatalkan operasi non-darurat, beberapa hari setelah Menteri Kesehatan Frank Vandenbroucke memperingatkan negaranya mendekati ‘tsunami’ penularan COVID-19 dan pihak berwenang ‘tak lagi mengendalikan apa yang terjadi’.

Pusat kebugaran dan kolam renang ditutup, sedangkan semua toko di Belgia harus tutup pada pukul 20.00 waktu setempat. Pemakaian masker diwajibkan di tempat-tempat umum. ** Baca juga: Ditemukan Lokasi Pendaratan UFO di Tengah Hutan Inggris

Rangkaian peristiwa ini terjadi ketika berbagai negara di Eropa berupaya menghadang gelombang baru penularan virus Corona.(ilj/bbs)




Bioskop di New York Bisa Disewa Secara Pribadi untuk Hindari Penularan COVID-19

Kabar6-Pandemi COVID-19 bukan berarti Anda harus selalu di rumah dan ‘putus’ hubungan dengan dunia hiburan, lho. Ada banyak cara untuk memanjakan diri sekaligus melepas penat. Salah satunya dengan menonton film.

Sayangnya, berada dalam ruangan tertutup bersama banyak orang adalah hal yang harus dihindari untuk mencegah penularan virus. Lantas, bagaimana solusinya?

Sebuah perusahaan bioskop yang berbasis di New York, Hawaii dan Alaska bernama AMC Theaters, melansir abc7ny, menjadi tren di masa pandemi karena menyewakan ruangan untuk pemutaran film. Anda bisa menonton bersama teman-teman dekat atau keluarga untuk mengurangi bertemu orang banyak. Dalam satu studio, maksimal pengunjung yang diperkenankan masuk hanya 20 orang.

Untuk menyewa ruang bioskop ini, Anda harus merogoh kocek sekira Rp1,4 juta belum termasuk pajak. Harga ini bisa hingga Rp5,1 juta, tergantung pada pilihan film, lokasi teater dan makanan serta minuman, dan lain sebagainya.

Apabila Anda menghabiskan waktu melebihi batas di dalam bioskop, yaitu 15 menit, maka biaya akan ditambah menjadi Rp3,6 juta lagi.

Sistem penyewaan ruangan bioskop ini dilakukan sebgai cara untuk tetap bertahan di masa pandemi, akibat kerugian yang dialami industri perfilman. Diketahui, pendapatan AMC turun menjadi US$941,5 juta atau sekira 22 persen dibandingkan dengan US$1,2 miliar pada kuartal yang sama tahun lalu.

Hal lain, perusahaan teater terbesar di dunia kehabisan uang pada akhir tahun, hingga akhirnya memutuskan untuk menutup bioskop. ** Baca juga: Seorang Senator di AS Akui Pemerintah Tutupi Soal UFO Selama Bertahun-tahun

“Sesuai dengan pembatasan ini, semua bioskop kami di seluruh dunia untuk sementara waktu menghentikan operasi hingga Juni,” demikian pernyataan perusahaan tersebut. “Selama periode ini, kami tidak menghasilkan pendapatan secara efektif.”

Sementara itu, studio Hollywood juga menunda rilis film, seperti Wonder Woman 1984, film Warner Bros. Kini, jumlah orang yang menggunakan layanan streaming telah meningkat secara signifikan sejak peraturan untuk berada di rumah.

Menurut data Nielson, berada di rumah dapat menyebabkan peningkatan aktivitas streaming sebesar 60 persen. Seorang analis senior di firma riset hiburan Exhibitor Relations mengatakan, bioskop akan terus terpukul jika tren streaming ini terus berlanjut.(ilj/bbs)