oleh

Pria AS Ini Protes Karena Dilarang Terbang Setelah Dituduh Sentuh Bokong Pramugari

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang pria asal San Diego, Amerika Serikat, bernama Mike Timon melayangkan protes keras gara-gara dilarang terbang menggunakan maskapai Alaska Airlines.

Bukan tanpa sebab, melansir Kansascity, larangan itu diberikan karena Timon menyentuh bokong seorang pramugari. Namun Timon mengatakan bahwa dia adalah korban diskriminasi terhadap laki-laki.

Timon lantas menghubungi media massa, dan menceritakan perihal larangan terbang dengan Alaska Airlines karena dituduh menyentuh bokong pramugari saat dirinya duduk di kelas satu dalam sebuah penerbangan dari Oregon ke San Diego beberapa waktu lalu.

Dijelaskan Timon, dia menyentuh pramugari itu dengan sopan di bagian punggung untuk menarik perhatian karena ingin memesan minuman. Timon menerangkan, isyaratnya itu lalu disalahpahami sebagai pelecehan seksual, dan dia disambut oleh polisi yang mengantarnya keluar dari pesawat.

Polisi lalu meminta pernyataan dari Timon dan yang lainnya, namun tidak ada tindakan lebih lanjut. “Bagi saya untuk dituduh melakukan hal ini, dan dikawal dari pesawat oleh polisi? Ini yang membuat saya meledak,” ujar Timon. “Itu tidak perlu. Ini diskriminasi terhadap saya.”

Sementara itu juru bicara Alaska Airliens bernama Ann Johnson mengonfirmasikan bahwa Timon tidak dapat terbang dengan maskapai tersebut sambil menunggu hasil penyelidikan. Namun dia tidak dapat memberikan keterangan spesifik mengenai kasusnya.

“Alaska Airlines tidak akan menolerir segala jenis pelecehan seksual yang menciptakan lingkungan yang tidak aman bagi para penumpang dan anggota kru kami, dan kami berkomitmen penuh untuk mengatasi masalah serius ini,” tegas Johnson.

Timon yang pengusaha peralatan medis dan sering terbang menggunakan kelas satu menceritakan, ketika tidak ada minuman datang, dia menekan tombol panggilnya. Dan seorang pramugari datang untuk mengatakan bahwa permintaan dia telah ditolak. Timon mengaku ia baru minum satu gelas saja tapi dia merasa mabuk.

Menurut Timon, tudingan yang meluas atas tuduhan pelecehan seksual telah melukai orang-orang seperti dia. ** Baca juga: Fosil Buaya Raksasa ‘Raja Rawa’ Ditemukan di Australia

“Bagaimana dengan kami?” Kata Timon. “Saya tidak dapat menyentuh pramugari di punggungnya untuk meminta sesuatu dengan sopan, namun saya dituduh melakukan sesuatu? Ini tidak mauk akal dan membuat saya kesal.”

Entahlah, bisa jadi hal ini hanya kesalahpahaman semata.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email