1

Ini Dia Buah-buahan Tinggi Kalori

kabar6.com

Kabar6-Selama menjalankan program diet, biasanya Anda akan mengganti aneka camilan seperti keripik atau kue manis dengan buah-buahan. Namun tahukah Anda, ada beberapa jenis buah yang ternyata tinggi kalori? punya kalori yang tinggi.

Apa saja buah yang dimaksud? Dikutip dari berbagai sumber, ini dia buah-buahan yang tinggi kalori:

1. Kurma
Buah kurma jenis medjool mengandung 277 kalori untuk setiap 100 gram. Meskipun demikian, kurma ini kaya serat yang bisa memperlambat penyerapan kalori pada tubuh.

2. Kismis
Saat membuat oatmeal, beberapa orang suka mencampurkan kismis di atasnya. Ternyata segelas kismis mengandung 429 kalori, bandingkan dengan buah anggur segar yang hanya mengandung 62 kalori. Disarankan untuk mengonsumsi anggur segar, bukan yang dikeringkan.

3. Pisang
Sepotong buah pisang berukuran besar mengandung 121 kalori. Pisang mengandung potasium yang baik untuk jantung dan juga kandungan vitamin C. Jadi cukup satu saja atau pilih ukuran pisang yang kecil sebagai camilan.

4. Alpukat
Satu buah alpukat mengandung 322 kalori dan 30 gram lemak baik. Namun saran penyajian yang dianjurkan adalah setengah buah alpukat saja, tanpa sirup gula atau susu kental manis sebagai tambahan.

5. Prune atau manisan plum
Manisan buah plum ini kaya akan gula, dan bisa mengandung 418 kalori per satu gelasnya. Meski demikian, prune juga memiliki kadar serat yang tinggi sehingga baik untuk melancarkan metabolisme. ** Baca juga: Yuk, Ikuti 5 Kebiasaan Makan Sehat Ala Orang Rusia

Pilih camilan yang tepat agar tidak mengganggu diet Anda.(ilj/bbs)




Buah-buahan yang Bantu Diet Jadi Maksimal

kabar6.com

Kabar6-Agar mendapat berat badan ideal, selain berolahraga secara teratur, Anda juga harus menjaga pola makan, serta asupan vitamin dan serat. Salah satu hal terpenting juga adalah mengonsumsi buah-buahan.

Semuah buah-buahan pada dasarnya untuk dikonsumsi. Namun ada buah-buah tertentu yang memberikan efek lebih spesifik pada metabolisme tubuh. Dikutip dari beberapa sumber, berikut adalah buah-buahan yang bantu diet Anda menjadi maksimal:

1. Ruby red grapefruit
Sebuah jurnal ilmiah tentang metabolisme mengungkapkan, mengonsumsi setengah porsi buah grapefruit sebelum makan dapat membantu mengurangi lemak visceral (perut) dan menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Penelitian tersebut melakukan percobaan pada seseorang yang selalu mengonsumsi grapefruit sebelum makan selama enam minggu. Hasilnya, terjadi penyusutan pada pinggang sebanyak satu inci. Konsumsi buah ini sebelum mengonsumsi makanan berat.

2. Tart cherries
Buah ini juga terbukti memiliki kemampuan untuk mengubah ekspresi gen lemak pada tubuh.

3. Berries
Buah seperti raspberry, stoberi dan blueberry mengandung zat polifenol yang dapat membantu Anda menurunkan berta badan, bahkan menghentikan pembentukan lemak dalam tubuh.

4. Pink lady apples
Apel adalah salah satu sumber serat terbaik yang terbukti menjadi bagian integral untuk mengurangi lemak perut. Buah ini juga memiliki tingkat flavonoid aktioksidan yang tinggi.

5. Semangka
Semangka dapat meningkatkan profil lipid dan menurunkan akumulasi lemak.

6. Nektarin, persik & plum
Ketiga buah untuk diet ini dapat membantu menangkal sindrom metabolik, yaitu risiko utama untuk meningkatkan risiko penyakit seperti obesitas hingga diabetes. Sifat buah-buahan ini juga memiliki senyawa fenolik yang tinggi yang terbukti ampuh dalam mengurangi lemak. ** Baca juga: Begini Cara Tingkatkan Metabolisme Tubuh Saat Anda Sedang Diet

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Konsumsi Susu Jadi ‘Penyelamat’ Anda yang Ingin Berhenti Merokok

Kabar6-Sebuah studi yang dilakukan Duke University, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa konsumsi susu bisa membuat perokok terasa tidak nikmat menghisap sebatang campuran tembakau dan nikotin.

Joseph McClernon, seorang psikolog Duke University, seperti dilansir Okezone menyebutkan, minuman susu dan produk makanan berbahan susu bisa membuat Anda enggan merokok. “Pendapat yang umum menyatakan kecanduan rokok semuanya adalah akibat nikotin. Tapi kami menemukan bahwa kecanduan juga mengenai masalah efek sensorik seperi rasa dan aroma, serta pengalaman dan rutinitas orang. Efek rasa amat bermain dalam hal ini,” urainya.

Disarankan juga untuk menjauhi minuman kopi atau alkohol yang justru membuat Anda makin merasa nikmat merokok. Hal ini karena kopi dan alkohol bisa menimbulkan efek nikmat dan perasaan nyaman jika dibarengi dengan merokok.

Ditambahkan McClernon, tidak sedikit perokok bercerita kepadanya bahwa minuman tertentu, seperti kopi dan minuman beralkohol membuat merokok jadi lebih enak. Dalam riset yang dilakukannya, sebanyak 209 perokok ditanyai mengenai pengalaman merokok, dan mendaftar makanan serta minuman sehari-hari yang dikonsumsi.

Hasilnya, hampir 50 persen perokok yang rutin mengonsumsi susu, makanan berbahan susu, sayuran, dan buah-buahan mengatakan bahwa rokok yang mereka hisap terasa tidak enak. ** Baca juga: Cari Tahu 5 Tanda Anda Alami Obesitas

Jadi jika Anda ingin berhenti jadi perokok, disarankan agar mengonsumsi susu, di samping perbanyak makan buah dan sayuran agar terhindar dari paparan radikal bebas akibat merokok.(ilj/bbs)




Trik Mudah Agar Kebutuhan Konsumsi Air Putih Anda Tercukupi

Kabar6-Tidak semua orang memiliki kebiasaan sehat, rutin minum air putih. Bahkan sebgaian tidak menyukai rasa air putih yang memang hambar. Padahal, kebiasaan ini penting untuk kesehatan tubuh dan kecantikan kulit.

Bagaiamana cara mudah agar kebutuhan konsumsi cairan (air putih) dapat tercukupi? Dikutip dari beberapa sumber, berikut uraiannya:

1. Usai buang air kecil, segera minum segelas air putih
2. Minum sebelum makan, selain membersihkan mulut, air putih bisa membantu mengontrol nafsu makan yang berlebihan

3. Tambahkan es batu ke dalam minuman manis untuk meningkatkan hidrasi tubuh
4. Tambahkan rasa ke dalam air putih, misalnya dengan irisan stroberi, lemon, timun atau daun mint

5. Perbanyak konsumsi makanan dengan kadar air tinggi seperti sayuran atau buah-buahan
6. Ikuti aturan 1:1 saat minum alkohol dan kopi. Untuk setiap gelas alkohol/kopi yang Anda habiskan, minumlah satu gelas air setelahnya. ** Baca juga: Apa Saja Keuntungan Diet Rendah Karbohidrat?

Mudah, bukan? (ilj/bbs)




Ternyata Kombinasi Buah Atau Makanan Ini Tidak Disarankan

kabar6.com

Kabar6-Agar lebih bervariasi atau tidak membosankan, Anda mungkin seringkali mencampurkan beberapa buah menjadi satu atau mengolah buah bersama makanan.

Namun tahukah Anda, seperti dilansir Okezone, ternyata ada beberapa buah tidak disarankan untuk dimakan bersamaan dengan buah lain. Salah satu dampak yang bisa ditimbulkan adalah nyeri perut yang berlebihan, beracun bagi tubuh, dan bisa merusak otak. Kombinasi buah apa saja yang dimaksud?

1. Jeruk dengan wortel
Minuman ini menyebabkan refluks empedu dan naiknya asam lambung. Dampak paling parahnya adalah membuat Anda merasa sangat mulas. Intinya, kombinasi ini sangat berisiko untuk mereka yang memiliki masalah di empedu.

2. Nanas dengan susu
Enzim bromelain yang terkandung di dalam nanas tidak bisa melebur dengan susu. Karena itu, jika Anda nekat meminum jus kombinasi ini, efek yang biasanya terjadi adalah rasa mual, sakit perut, diare, dan sakit kepala.

3. Pisang dengan puding
Makanan kaya serat itu ternyata tidak boleh ditambahkan pisang. Alasannya, kombinasi ini mengakumulasi racun berbahaya yang bahkan bisa menyebabkan kematian pada bayi.

Hal ini terjadi karena pencampuran dua bahan makanan ini mampu melemahkan aktivitas otak serta mempengaruhi sistem pencernaan. ** Baca juga: Ladies, Beberapa Kebiasaan Ini Bisa Ganggu Kesehatan Miss V

Jadi lebih berhati-hati lagi apabila ingin mencampurkan dua makanan yang berbeda, ya.(ilj/bbs)




Jangan Buang Kulit 7 Buah Ini, Ya

Kabar6-Tidak sedikit orang yang membuang kulit buah, dan hanya memakan ‘dagingnya’. Tentu saja karena kulit buah biasanya tidak memiliki rasa yang lezat. Padahal kulit pada beberapa buah, juga memiliki manfaat yang tak kalah super dari daging buahnya. Buah apa saja yang dimaksud? Dilansir tempo.co, berikut uraiannya:

1. Kulit jeruk
Kulit jeruk kaya vitamin C dan antioksidan sehingga berkhasiat membakar lemak tubuh lebih cepat. Kulit jeruk juga membantu mengatasi sembelit dan masalah pernapasan.

2. Kulit pisang
Kulit pisang bisa dimanfaatkan untuk memutihkan gigi dengan cara digosokkan. Selain itu, kulit pisang juga berkhasiat untuk meringankan luka bakar dan ruam pada kulit.

3. Kulit delima
Kulit delima kaya nutrisi dan vitamin sehingga dapat mencegah berbagai gangguan kesehatan. Kulit delima juga dapat membantu meringankan sakit tenggorokan dan memperkuat tulang.

4. Kulit semangka
Bagian putih dari kulit semangka dapat membantu menurunkan berat badan dan juga bisa membuat kulit dan rambut lebih sehat serta bercahaya.

5. Kulit apel
Kulit apel kaya serat sehingga bagus untuk mengatasi masalah sembelit. Kulit apel juga juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah beberapa jenis kanker.

6. Kulit lemon
Kulit lemon kaya vitamin C dan bersifat antiseptik sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengobati sariawan dan infeksi tertentu di perut. Kulit lemon juga dapat membantu mengurangi stres.

7. Kulit pepaya
Kulit pepaya bisa membantu membersihkan usus karena dapat melancarkan proses pembuangan kotoran dan racun dari tubuh. ** Baca juga: Bagaimana Cara Mudah Buang Racun Setelah Liburan?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Ini Alasan Hindari Ngemil Buah Usai Makan Berat

Kabar6-Ada banyak manfaat saat Anda mengonsumsi buah-buahan, mulai dari serat, vitamin, hingga zat warna buah (phytochemicals) yang berfungsi sebagai antioksidan. Selain itu, buah juga diketahui sebagai alat untuk detoksifikasi serta mengandung gula alami.

Apabila dikonsumsi dengan cara dan waktu yang benar, buah akan sangat bermafaat bagi kesehatan tubuh. Hal yang sebaiknya dihindari adalah mengemil buah setelah mengonsumsi makanan berat. Mengapa demikian? Melansir Dreamers, setelah menyantap makanan berat, perut akan terisi oleh karbohidrat, protein, dan juga lemak. Kandungan itu semua diproses oleh hati dan berubah menjadi glikogen. Ketika buah dikonsumsi setelah makan, glikogen dari buah tidak dapat dicerna menjadi energi. Melainkan berubah menjadi lemak dan bisa menggemukkan badan.

Dengan mengatur pola konsumsi buah yang tepat akan membantu meminimalisir beberapa penyakit bawaan salah satunya gula darah. Serat yang terkandung dalam buah dapat menahan lonjakan kadar gula dalam darah.

Waktu yang paling tepat untuk mengonsumsi buah adalah sebelum makan, yakni perut masih kosong atau usai berolahraga. Dengan demikian, glikogen dari buah-buahan justru akan berubah menjadi energi untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. ** Baca juga: Peneliti: Berdiri Minimal 2 Jam Saat Bekerja Kurangi Risiko Kematian Dini

Hal yang perlu diingat, sebelum mengonsumsi buah pastikan untuk mencucinya dengan benar agar terhindari dari kuman dan bakteri penyakit.(ilj/bbs)




Pilih Beberapa Jenis Makanan Rendah Karbohidrat

Kabar6-Tidak sedikit orang yang membatasi asupan karbohidrat, demi menjaga berat badan tetap stabil.

Kontrol terhadap asupan karbohidrat ini harus seimbang dengan pemahaman seseorang terhadap nilai gizi makanan. Tindakan meniadakan karbohidrat bukanlah pilihan bijak.

Jauh lebih sehat jika Anda mengganti makanan karbohidrat penuh dengan komponen yang rendah karbohidrat. Melansir Magforwomen, berikut beberapa jenis makanan yang mengandung karbohidrat rendah:

1. Salad
Pilihlah salad yang berisi sayuran dan buah-buahan segar, telur rebus (tanpa kuning telur) dan sebagainya.

Salad dengan buah-buahan dan sayuran sangat rendah karbohidrat. Selain lezat, salad juga mengenyangkan perut dan tidak akan membuat Anda gemuk.

2. Ayam rebus/panggang/bakar
Ini adalah jenis makanan yang harus Anda cari saat ingin mengkonsumsi makanan rendah karbohidrat.

Menggoreng ayam akan membuat kadar karbohidrat dan lemaknya meningkat. Maka langkah terbaik adalah dengan merebus, memanggang atau membakar ayam.

3. Ikan steam/rebus/panggang
Ikan memiliki banyak kandungan nutrisi di dalamnya dan juga tidak terlalu banyak kandungan karbohidrat.

Jika dimasak dengan benar, ikan dapat menjadi sajian makanan yang sangat nikmat dan sangat ideal untuk Anda yang ingin menjalankan diet rendah karbohidrat.

4. Produk susu
Jika Anda mengonsumsi susu skim atau produk susu lainnya yang berasal dari susu skim, maka Anda memberikan berbagai nutrisi yang diperlukan tubuh tanpa menambah jumlah karbohidrat dalam tubuh.

5. Buah-buahan segar & sayur-sayuran segar
Brokoli, kembang kol, kubis, wortel, lobak, mentimun, tomat, bawang, apel dan banyak lagi. Hampir semua buah dan sayuran (kecuali mangga dan kentang) memiliki kandungan karbohidrat yang rendah, tetapi kaya akan vitamin dan mineral. ** Baca juga: Apa Sebab Usai Makan Banyak Jadi Mengantuk?

Yuk, mulai jalankan pola makan sehat.(ilj/bbs)




Beberapa Sayuran & Buah yang Sebaiknya Tidak Dibuat Jus

Kabar6-Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan memang disarankan, salah satunya untuk daya tahan tubuh.

Ada banyak cara untuk mengonsumsi sayuran dan buah. Cara yang sering dilakukan adalah dengan dibuat jus. Namun tahukah Anda, melansir Kompas, ternyata tidak semua buah dan sayuran bisa dibuat jus dengan juicer. Beberapa buah dan sayuran justru lebih baik dikonsumsi langsung tanpa dibuat jus.

Diketahui, pembuatan minuman dengan juicer secara otomatis akan membuang kandungan serat pada buah dan sayuran. Berbeda dengan pembuatan minum dengan blender yang masih menyertakan ampas atau serat buah dan sayuran.

Lantas, buah dan sayuran apa saja yang sebaiknya tak diproses menggunakan juicer?

1. Brokoli
“Brokoli sulit untuk dicerna serta berpotensi menimbulkan kembung, gas, atau kram. Jus brokoli tidak dianjurkan bagi mereka yang memiliki masalah iritasi pencernaan,” kata nustrisionis tersertifikasi dan pelatih kesehatan holistik, Neda Varbanova. Hindari juga jus untuk sayuran sejenis, seperti bunga kol atau kubis.

2. Alpukat
Alpukat lebih cocok disajikan menjadi smoothie. Direktur edukasi di Pure Synergy, Chante Wiegand ND, mengatakan bahwa alpukat lebih baik diproses menggunakan blender ketimbang juicer agar sari-sarinya masih bisa dikonsumsi.

3. Apel utuh
Kita boleh mengonsumsi jus apel, namun harus membuang bijinya terlebih dahulu. Varbanova mengatakan, biji apel mengandung amygdalin, yang bisa menjadi beracun saat termetabolisme pada sistem pencernaan.

4. Kelapa
Santan dan air kelapa bisa menjadi komponen yang nikmat jika ditambahkan pada jus atau smoothie. Namun, kita tidak bisa mengambil manfaat juice dari daging kelapa tersebut.

5. Kale
Sayuran berdaun hijau seperti kale dan bayam memiliki kandungan kalsium, vitamin A dan C. Hindari memproses sayuran tersebut dengan juicer jika Anda memiliki risiko batu ginjal.

“Beberapa orang memiliki masalah dengan terlalu banyak oksalat, yang banyak terkandung dalam sayuran berdaun hijau. Sebab, sayuran tersebut berpotensi menyebabkan batu ginjal,” kata Wiegand.

6. Pir
Tidak semua orang perlu menghindari jus pir. Namun, jika sensitif dengan fruktosa atau gula buah, Anda harus menghindarinya.

“Pir mengandung sorbitol, bentuk gula yang sulit dicerna dan bisa memperlancar proses buang air besar. Itulah mengapa banyak orang meminum jus pir untuk mengatasi sembelit,” jelas Varbanova.

7. Nanas
Buah tropis ini adalah sumber vitamin dan serat saat dimakan keseluruhan. Memprosesnya dengan juicer akan menghilangkan semua manfaat tersebut dan hanya menyisakan banyak gula.

“Hal itu akan mengakibatkan gula darah dan insulin meningkat,” kata Varbanova.

8. Sitrus
Wiegnd menjelaskan, buah sitrus seperti jeruk, jeruk bali, lemon atau jeruk nipis mengandung komponen yang bisa membuat sistem pencernaan iritasi.

9. Pisang
Jika Anda penggemar pisang, tambahkanlah jus yang telah dibuat dan pisang ke dalam blender. Buatlah smoothie. ** Baca juga: Mana yang Lebih Efektif Bakar Lemak, Lari Atau Berenang?

Jadi perhatikan lagi buah atau sayuran yang akan dibuat jus agar Anda mendapatkan manfaat maksimal.(ilj/bbs)




Konsumsi Sayuran Hijau Bantu Percepat Berat Badan Turun

Kabar6-Apakah Anda termasuk orang yang jarang atau bahkan tidak suka mengonsumsi sayuran? Padahal apabila dikonsumsi setiap hari, sayuran dapat membantu menurunkan risiko penyakit kronis, juga mempengaruhi berat badan.

Dalam sebuah studi terbaru yang melibatkan 6.000 orang di Belanda, melansir Okezone, disebutkan bahwa seseorang yang makan lebih banyak protein nabati, memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung koroner selama periode tindak lanjut rata-rata lebih dari 13 tahun. Demikian peneliti Kim Braun dari Erasmus University Medical Center, dalam presentasi penelitian di Nutrition 2018.

Selain itu, presentasi penelitian dari Dirce Maria Marchioni dari Faculdade de Saude Publica da USP disebutkan, dari 4.500 orang dewasa di Brasil, secara teratur mereka mengonsumsi lebih sedikit protein nabati hampir 60 persen, dibandingkan konsumsi makanan dengan sumber protein hewani. Hasilnya, terdapat plak di arteri jantung berdasarkan penilaian kalsium arteri koroner, dengan ukuran penumpukan plak yang biasanya digunakan untuk menilai risiko penyakit jantung.

Penelitian lain dari Universitas George Milestone menemukan bahwa di antara orang Asia Selatan yang tinggal di Amerika Serikat, orang yang mengikuti diet vegetarian memiliki lebih sedikit faktor risiko untuk penyakit jantung dan diabetes.

Termasuk indeks massa tubuh yang lebih rendah, pinggang lebih kecil lingkar dan jumlah lemak perut yang lebih rendah, kolesterol rendah dan gula darah lebih rendah dibandingkan dengan orang-orang dalam kelompok demografi orang yang makan daging.

Analisis perubahan berat badan di antara lebih dari 125 ribu orang dewasa selama periode empat tahun menunjukkan bahwa pola makan nabati yang kaya akan makanan nabati berkualitas tinggi seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan, yang dikaitkan dengan penurunan berat badan. ** Baca juga: Hasil Penelitian: Manusia Lebih Percaya Robot Ketimbang Naluri Sendiri

Sementara asupan lebih tinggi dari makanan nabati yang tidak sehat, seperti permen dan kentang goreng dikaitkan dengan penambahan berat badan secara signifikan lebih besar.(ilj/bbs)