1

Pemilik Sebuah Mobil Mewah Digugat Tetangganya Karena Knalpot Bising

Kabar6-Seorang pemilik mobil mewah yang tinggal di California, Ameerika Serikat (AS), bernama Bryan Hillman digugat sebesar US$10 ribu oleh tetangga di depan rumah, karena merasa terganggu dengan suara bising dari knalpot mobilnya.

Tetangga Hillman, melansir thedrive, mengklaim bahwa mobil pria itu bising dan gaya mengemudinya merusak ‘kenyamanan yang tenang di rumah mereka selama lima tahun’. Tak hanya itu, si tetangga juga menuding Hillman telah menggunakan ‘serangan verbal’ dan mengintimidasi dalam pertemuan sebelumnya.

Rupanya tidak selesai sampai di situ, tetangga di belakang rumah Hillman juga ikut melayangkan gugatan sebesar US$5.000 atas dasar bahwa ‘perilaku Hillman mengganggu ketenangan di propertinya karena penggunaan kendaraannya yang sembrono’.

Kedua kasus tersebut disidangkan pada hari yang sama, dan hakim dengan cepat mengambil keputusan. Secara keseluruhan, penggugat diberikan masing-masing US$5.000 dan US$500 yang harus dibayar oleh tergugat. ** Baca juga: Warna Air Danau di Argentina Berubah Menjadi Pink

Diketahui, Hillman tinggal bersama sang ibu yang juga terdaftar sebagai terdakwa dalam tuntutan hukum. Keluarga Hillman menangani masalah ini dengan cepat setelah membayar total US$914,74 untuk menutupi kerugian dan biaya hukum terkait.

Selama persidangan terungkap bahwa kedua tetangga telah mengirim surat Cease and Desist atau permintaan berhenti kepada Hillman dan ibunya di awal tahun. Namun, tidak ada tanggapan atas surat-surat yang diberikan, sehingga menyebabkan para tetangga kemudian mengajukan kasus itu ke pengadilan San Diego Small Claims.

Tanggapan Hillman terhadap surat-surat tetangganya disebut tak simpatik. Para tetangga tampaknya tidak semata kesal karena knalpot bising Hillman, tetapi juga cara mengemudinya yang ugal-ugalan di lingkungan mereka.(ilj/bbs)




Adanya Bedeng Liar, Warga Puri Madani 2: Bising, Asap dan Bau Ganggu Kesehatan

Kabar6.com

Kabar6-Warga Perumahan Puri Madani 2, RT 001, 002, RW 12, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, M. Kurniawan (50) yang rumahnya tak jauh dari lokasi bedeng liar menerangkan, sangat resah dengan berdirinya bangunan non permanen di lingkungannya.

Menurutnya, bedeng-bedeng liar itu sangat mengganggu hidup warga, dimulai dari bising nya mesin pemotong besi bus, hingga membakar sisa-sisa ban dan jok, sehingga asap dan bau yang ditimbulkan mengganggu kesehatan warga.

“Bayangkan, bus-bus yang begitu besar saja suaranya sudah sangat berisik. Apalagi, saat dipreteli dengan mesin. Kemudian, kadang saat malam, mereka membakar sisa-sisa ban dan jok. Tentunya, asap dan bau yang ditimbulkan menggangggu kesehatan kami. Sisa sampah juga membuat tempat itu jadi terlihat makin kotor,” paparnya.

Warga lain, Ine (42) mengatakan, sebelum adanya bedeng liar tersebut, area itu adalah tempatnya bermain badminton. Tetapi, bedeng-bedeng tersebut sering membakar sampah sehingga tempat yang tadinya biasa dimanfaatkan untuk berolahraga menjadi tidak nyaman dan berbau. Dirinya pun mengeluhkan kesan kumuh yang ditimbulkan usaha tersebut.

**Baca juga: Warga Perumahan Puri Madani 2 Pamulang Resah Dengan Bedeng Liar di Wilayahnya

“Pagi-pagi udara sudah tercemar oleh pembakaran sampah dari bedeng. Saya pun sampai dikira tinggal di tempat kumuh saat dikunjungi kerabat karena begitu masuk gerbang, pemandangan yang terlihat adalah bangkai bus dan bangunan berisi motor tua. Rasa tidak nyaman juga terasa saat lewat di sekitar bedeng. Sebab, sering tampak sejumlah angsa dari tempat itu yang sering berkeliaran di jalanan umum. Ini tentu membuat warga takut untuk lewat. Belum lagi sering memutar musik dengan sangat kencang hingga mengganggu ketenangan kami,” tuturnya.

Saat ini, Ketua RT serta warga Puri Madani 2 berharap kondisi yang mereka alami segera dapat terselesaikan oleh Pemkot Tangsel. “Karena jika dibiarkan maka lokasi tersebut akan semakin kumuh dan dikhawatirkan akan berkembang bangunan liar lainnya dan semakin banyak orang asing bukan warga setempat yang akan berdiam di tempat tersebut,” tutupnya.(eka)




Polusi dan Bising, Bengkel Furniture di Rengas Dikeluhkan Warga

Kabar6.com

Kabar6-Operasional bengkel furniture di Jalan Gelatik Atas RT 09 RW 10 Nomor 13, Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, dikeluhkan warga sekitar. Bengkel yang beroperasi di tengah pemukiman penduduk sejak Mei 2020 lalu itu juga disebut tak mengantongi izin resmi operasional.

“Polusi udara dan suara bising. Sudah kami laporkan ke RT RW kemudian naik ke kecamatan. Sampai di kecamatan kami malah disuruh berdamai,” kata Shinta Darmawanti, warga sekitar kepada kabar6.com, Rabu (13/1/2021).

Terdengar suara mesin kayu terdengar dari samping kediamannya. Shinta yang baru saja menjalani proses bersalin merasa operasional bengkel furniture tak mengenal waktu.

Warga sekitar, menurutnya, merasa laporan keluhan di tingkat kecamatan tidak menemukan solusi. Laporan akhirnya ditembuskan kepada wali kota Tangsel.

“Dan akhirnya pada tanggal 20 Oktober 2020 disegel oleh pihak Satpol PP Tangsel,” terang Shinta.

Namun kemudian selang dua pekan kemudian tiba-tiva bengkel terebut aktif kembali sepanjang hari. “Saya punya bayi. Mana bau kayak cairan kimia, debu kayu sama bising udah ngeganggu banget,” keluhnya.

Ia mengaku warga mendapat informasi dari Satpol PP dan diklaim bilang ada ijin dari pusat. Lalu warga datangi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangsel.

**Baca juga: Dampak Pandemi Covid, Kemiskinan di Tangerang Terendah Kedua

“Untuk menanyakan perijinan. Tapi ternyata gak ada ijin terbit atas nama lokasi tersebut,” ujar Shinta.

Saat didatangi pintu bengke furniture tertutup rapat. Seorang pria mengaku bahwa pemiliknya tidak berada di tempat. “Enggak tau,” singkatnya.(yud)




Warga Keluhkan Bising Pembangunan Apartemen Carstensz, Ketua RW: Sudah Ada MoU

Kabar6.com

Kabar6-Warga Cluster Catalina Gading Serpong, Medang, Pagedangan, Kabupaten Tangerang mengeluhkan suara bising akibat pembangunan Apartemen Carstensz yang berada tepat di depan cluster.

Ketua RW 006, Cluster Catalina Gading Serpong, Arif membenarkan apa yang dikeluhkan warganya. Menurutnya, keluhan tersebut merupakan hak warga untuk disampaikan ke pihak pelaksana pembangunan. Arif menyebutkan Cluster Catalina dengan pihak Apartemen Carstensz sudah memiliki tim Monitoring dan Evaluasi (Monev). Sehingga semua aduan-aduan warga dan apa yang diinginkan oleh warga disampaikan langsung ke tim Monev.

“Apapun bentuk keluhannya disampaikan ke Monev baik secara langsung maupun secara tidak langsung,” ujarnya saat ditemui di rumahnya, RT 003 RW 006, Cluster Catalima Gading Serpong, Medang, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Senin (24/8/2020).

Dirinya sebagai Ketua RW tetap berkomitmen menghormati antara Catalina dan Carstenz. “MoU ada dan sudah disampaikan, bahkan dari zaman mau pembangunan,” terangnya.

Disebutkan, salah satu MoU-nya adalah masalah polusi udara, dan polusi suara. Untuk kompensasinya sendiri sudah disepakati dari awal melewati pengurus RT yang dimana pengurus RT mewakili warga.

“Tidak ada sepeserpun yang masuk ke pribadi masing-masing, semua istilahnya harus mengatasnamakan Catalina, contohnya model pengaspalan kan tidak dipakai secara pribadi dan itu sudah dijalankan,” ungkapnya.

Arif mengaku sangat senang atas keluhan yang disampaikan warganya.

“Ngapain harus diumpetin, aku juga gak ada untungnya, selama periode jabatan saya maka konsen saya tetap mewujudkan Catalina mandiri, aman, nyaman dan berkualitas itu bisa tercapai. Kenyataannya ya itu tadi pusingnya seperti itu,” tutupnya.

Salah seorang warga di belakang Apartemen Carstensz, John Jo mengungkapkan dirinya terganggu dengan suara bising pembangunan apartemen. Ia mengatakan jam kerja yang dilakukan pun tak beraturan.

“Setiap waktu itu mas, sampai sekarang tiap malam mereka kerja sampai jam 10, semalam jam 2 pagi saya bangun dengar bunyi-bunyi crane,” ujarnya saat ditemui di rumahnya yang berada di Catalina, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Senin (24/8/2020).

Menurut Jo sapaan akrabnya, suara bising itu sangat mengganggu dan tak berhenti. “Jujur itu suara keras terdengar pada saat awal pengerukan,” terangnya.

**Baca juga: Sulit Jaga Jarak di Pasar, Kapolresta Tangerang Minta Pengelola Lakukan Pengawasan.

Belum lagi, kata John dengan persoalan debu dan tumpahan semen yang setiap hari mengganggu kebersihan lingkungan. Meski sudah menutup pintu rumah, noda dari tumpahan semen dan debu itu tetap meresahkan. Terlihat pada dinding rumahnya terdapat noda-noda bekas adukan semen, dan noda itu juga terdapat di daun-daun sekitar apartemen.

Selain debu dan suara yang menyiksa, ada juga penutupan setengah badan jalan Catalina yang sangat mengganggu. (eka)




Terisolasi Pembangunan Tol, KBM di SMPN 21 Penuh Debu dan Bising

Kabar6.com

Kabar6-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyikapi SMP negeri 21 di Kota Tangerang yang terkurung dan terisolasi pembangunan tol Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta, Senin (15/7/2019).

Sudah dua bulan terakhir, sebanyak 994 siswa di sekolah negeri yang berada di Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang itu harus terganggu kegiatan belajar mengajarnya (KBM) dengan debu dan bising dari proyek tersebut.

Para siswa pun harus menggunakan masker di dalam kelas untuk menghindari debu yang terhirup.

“Kita harapkan segera teratasi lah, jangan kemudian siswa pakai masker terus saat belajar. Nanti akan kita cek deh ke lapangan,” ujar Muhadjir saat berkunjung di salah satu sekolah di Kabupaten Tangerang, Senin (15/7/2019).

Di tempat lain, Plh Kepala Sekolah SMPN 21 Tangerang, Sarnoto mengatakan sejak viralnya kasus SMPN 21.

Pekerja tol tersebut secara rutin membasahi tanah urukan dari dan sore. Hal itu dinilai dapat mengurangi intensitas debu yang terbang ke SMPN 21 Tangerang.

**Baca juga: Menteri Pendidikan Janjikan Perbaikan Sistem PPDB.

Sarnoto mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melayangkan surat permohonan kepada Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan pihak pengembang jalan tol untuk pemberian masker kepada seluruh penghuni SMPN 21 Tangerang.

“Siang ini nanti kita akan kirimkan surat ke dinas dinas untuk pengadaan masker bukan cuma untuk murid tapi juga untuk guru dan staf lainnya,” ujar Sarnoto.(Vee)




Begini Cara Sehat Gunakan Earphone

Kabar6-Bagi sebagian orang, mendengarkan musik lewat earphone dapat membantu mereka lebih konsentrasi saat bekerja atau belajar. Namun menggunakan earphone yang kurang tepat atau keliru dapat berdampak buruk pada pendengaran Anda, lho.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, melansir hellosehat, mengungkapkan bahwa sebanyak 51 persen persen remaja SMA mengalami penurunan pendengaran akibat paparan suara musik yang terlalu kencang. Hal senada diungkapkan dalam penelitian yang dilakukan WHO. Sebanyak 43 juta penduduk usia 12-35 tahun mengalami penurunan pendengaran, dan dari sekian banyak penyebab setidaknya 50 persen kasus tersebut disebabkan akibat penggunaan earphone dengan volume suara terlalu kencang.

Risiko penurunan pendengaran akibat mendengarkan musik lewat earphone ini juga akan semakin meningkat terutama bila Anda terbiasa menggunakannya di tempat bising. Pasalnya, volume lagu yang Anda putar tanpa disadari akan sangat kencang untuk menutupi kebisingan tersebut.

Tak hanya itu, risiko penurunan pendengaran juga akan meningkat ketika Anda menggunakan earphone saat sedang melakukan aktivitas berat, seperti berolahraga sambil mendengarkan musik, dibandingkan saat sedang berisitirahat.

Kebiasaan cara memakai earphone yang salah juga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada telinga, seperti rasa nyeri serta telinga terasa penuh dan berdenging. Laporan MRC Institute of Hearing Research menunjukkan, volume suara musik rata-rata dari penggunaan earphone normalnya bisa sebesar 95-105 desibel. Semakin Anda naikkan volumenya, semakin besar desibel suaranya. Lebih dari 105 desibel sudah dianggap sebagai polusi suara yang berbahaya bagi pendengaran.

Jika mau dibandingkan, suara asli kita saat mengobrol dengan temang bangku sebelah adalah 60 desibel sementara suara sambaran petir bisa mencapai 120 desibel yang bisa merusak pendengaran hanya setelah sembilan detik.

Ketika terus-terusan didera oleh volume kencang, sel-sel sensorik di dalam telinga yang seharusnya bekerja menangkap sinyal suara tersebut akan kelelahan. Salah satu gejalanya berupa sensasi berdengung dan pendengaran jadi tidak sejernih sebelum pakai earphone. Namun, biasanya keluhan ini akan membaik setelah mengistirahatkan telinga dari musik tersebut.

Laporan dari Oregon Health and Science University mengatakan, mendengarkan musik lewat earphone selama 15 menit dengan volume maksimal akan menimbulkan kerusakan pendengaran. Volume suara kencang lambat laun akan secara permanen merusak sel-sel sensorik dan stereocilia, rambut halus dalam telinga yang bertugas mengantarkan getaran suara yang ditangkap ke otak. Hal ini pada akhirnya akan menyebabkan penurunan tajam pendengaran yang bersifat permanen.

Penurunan pendengaran dapat Anda rasakan dengan adanya rasa berdenging konstan dalam telinga, kesulitan mendengar apa yang dikatakan lawan bicara Anda, dan terbiasa harus meningkatkan volume audio agar dapat mendengar dengan jelas. Jadi, bagaimana cara tepat menggunakan earphone?

1. Cobalah dengarkan musik dengan volume setengah dari volume kebisingan
2. Jangan gunakan earphone melebihi 1,5 jam dalam satu kali sesi. Beri waktu telinga beristirahat sebelum mendengarkan musik lagi.
3. Batasi pula volume suaranya maksimal 85 dB.
4. Rutinlah membersihkan earphone anda dan jangan membiasakan diri berbagi earphone dengan orang lain.
5. Bila Anda akan melakukan suatu aktivitas di tempat bising, cobalah luangkan waktu untuk berhenti sejenak dan pergi ke tempat sepi untuk mengistirahatkan telinga Anda sebelum kembali ke tempat tersebut. ** Baca juga: Camilan Pilihan, Sehatkan Makan Kuaci?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Hal yang Sebaiknya Diperhatikan Agar Manfaat Tidur Siang Jadi Maksimal

Kabar6-Saat malam hari Anda kurang tidur atau merasa sedikit letih, biasanya tidur siang menjadi solusinya. Tidur siang yang baik memberikan berbagai manfaat untuk orang dewasa, termasuk rileksasi, mengurangi kelelahan, meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan suasana hati, dan meningkatkan performa kerja secara fisik dan mental

Meskipun demikian, Anda sebaiknya memperhatikan beberapa hal agar tidur siang menjadi lebih maksimal. Apa sajakah itu? Melansir hellosehat, berikut uraiannya:

1. Tidur siang yang baik hanya dilakukan 10-30 menit
Semakin lama Anda tidur siang, semakin besar kemungkinan Anda merasa uring-uringan setelah bangun.

2. Waktu tidur siang yang baik adalah tengah hari, atau sekira pukul 14.00-15.00. Ini adalah waktu yang ideal karena Anda mungkin mengantuk setelah makan siang. Selain itu, tidur siang yang dilakukan pada jam ini cenderung tidak akan menganggu tidur Anda di malam hari.

3. Waktu tidur siang yang baik juga ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan jadwal tidur Anda.

4. Tempat tidur siang yang baik adalah di tempat yang tenang dan gelap dengan suhu kamar yang nyaman dan tidak terlalu bising.

5. Setelah tidur siang, jangan buru-buru bangun dan beraktivitas lagi
Buru-buru bangun bisa membuat Anda sakit kepala, uring-uringan, dan tidak enak badan. Berikan jeda beberapa menit sampai Anda merasa segar lagi. ** Baca juga: Bagaimana Cara Tepat Olah Ikan Agar Gizinya Tetap Terjaga?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Susah Turun Berat Badan, Mungkin Anda Harus Perbaiki Cara Tidur

Kabar6-Tidak hanya diet, Anda pun rutin berolahraga dan tidak lagi ‘menikmati’ camilan favorit. Namun mengapa berat badan tak kunjung turun? Apakah ada hal yang salah?

Jika kondisi ini terjadi, mungkin hal yang perlu diperiksa adalah cara tidur Anda. Bila Anda tidur kurang dari tujuh jam setiap malam, tentu saja usaha untuk menurunkan berat badan akan terhambat secara signifikan. Ya, kurang tidur terbukti dapat membuat Anda makan lebih banyak dan mengonsumsi karbohidrat yang berkontribusi pada peningkatan berat badan.

Penurunan kuantitas tidur yang signifikan ini sejalan dengan peningkatan jumlah obesitas selama 50 tahun terakhir. Dikutip dari Meetdoctor, berikut adalah empat faktor yang membuat kualitas tidur Anda buruk:

1. Lingkungan bising
Tinggal di lingkungan perkotaan, atau bahkan di daerah pinggiran kota yang bising tentu akan mengganggu tidur Anda. Solusinya, mungkin Anda perlu menggunakan peredam suara untuk mengurangi kebisingan.

2. Stres
Sebuah studi pada 2014 di jurnal Sleep menemukan, ketidakmampuan untuk mengatasi kejadian stres berhubungan dengan insomnia yang lebih tinggi pada sekelompok orang dewasa sehat. Untuk mengatasinya, mungkin Anda perlu berlatih yoga atau meditasi untuk membuat tubuh rileks.

3. Kurang gerak
Penelitian menunjukkan, duduk seharian bisa mengganggu naluri alami tubuh untuk mengisi bahan bakar di malam hari. Sebuah survei yang dilakukan National Sleep Foundarion menunjukkan, hanya 10 menit latihan sehari dapat meningkatkan durasi dan kualitas tidur Anda.

4. Perangkat elektronik
Menurut National Sleep Foundation, lebih dari 90 persen orang Amerika menggunakan perangkat elektronik mereka sejam sebelum mereka tidur. Anda mungkin melakukan hal yang sama, tidak bisa lepas dari gadget. Padahal inilah yang membuat jam tidur Anda berkurang atau terganggu. Lampu biru yang dipancarkan dari perangkat menjadi penyebabnya.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Applied Erognomics menemukan, mahasiswa yang menggunakan tablet selama dua jam semalam ternyata telah mengurangi kadar hormon melatonin sekira 23 persen. Untuk mengatasinya, lepaskan diri dari perangkat elektronik dan gadget, dua jam sebelum tidur. ** Baca juga: Olahraga Sambil Dengarkan Musik Kurangi Rasa Sakit dalam Tubuh

Mulailah kebiasaan sehat dalam keseharian agar Anda mendapatkan tidur berkualitas, sehingga program diet pun berjalan lancar.(ilj/bbs)