Gerindra Ciputat Timur Gelar Sablon Gratis Bagi Pendukung Prabowo-Sandi

Kabar6.com

Kabar6-Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kecamatan Ciputat Timur menggelar kegiatan sablon gratis. Kegiatan ini digelar dalam rangka memfasilitasi para pendukung pasangan Capres Nomor Urut 2 yaitu Prabowo-Sandiaga Uno.

Ketua PAC Gerindra Kecamatan Ciputat Timur Popon Sofian mengatakan kegiatan sablon gratis tersebut merupakan sebuah konsep baru dimana pendukung Capres-Cawapres Nomor Urut 2 difasilitasi dan dibantu dalam meluapkan dan mengapresiasikan dukungan mereka kepada Prabowo-Sandi.

“Ini tidak serupa dengan kampanye biasa. Kalau kampanye adalah media yang dilakukan untuk menarik, menggiring dan mencari simpati serta dukungan,” ungkap Popon menjelaskan, Sabtu (6/4/2019).

Dalam giat sablon gratis ini lanjut Popon, masyarakat difasilitasi untuk dapat menyablon pakaian terbaik atau pakaian terfavorit mereka secara bebas dengan bermacam ragam desain dan ornamen sketsa pasangan Capres Nomor Urut 02 di pakaian para pendukungnya.**Baca Juga: Diprotes Angkot, Bus Transjakarta di Tangsel Alihkan Jalan.

Kegiatan ini akan menunjukkan bahwa masyarakat yang cerdas dalam menentukan pilihan Capres akan sadar bahwa dalam mendukung capres pilihannya tidak perlu dibayar dan apalagi membayar. Partai cukup membuat konsep kegiatan yang sederhana tapi mengena di hati masyarakat.

“Memberikan dukungan kepada salah satu Capres masyarakat tidak perlu digiring, tidak perlu dipaksa dan diintervensi dalam menentukan hak konstitusi mereka untuk mendukung salah satu Capres,” tambahnya.(az)




Diprotes Angkot, Bus Transjakarta di Tangsel Alihkan Jalan

kabar6.com
Kabar6-Baru dua pekan beroperasi jalur angkutan bus Transjakarta jurusan Pondok Cabe – Tanah Abang akhirnya diubah. Moda transportasi massal itu tak melewati Jalan Raya Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.
Kini busway tersebut dialihkan melintasi Jalan Ir H Juanda dan RE Martadinata. Pengalihan jalan karena adanya penolakan dari para supir angkot D-106 jurusan Lebak Bulus – Parung.
“Ini buat menghindari hal-hal yang ngga diinginkan,” kata Saidin, pengawas bus Transjakarta, Sabtu (6/4/2019).
Ia mengakui trayek Transjakarta Pondok Cabe – Tanah Abang yang baru beroperasi dua minggu dari Terminal Pondok Cabe ini mendapatkan penolakan dari para sopir angkot.
Bahkan untuk mencegah hal yang tidak diingankan, penumpang yang ingin menaiki Transjakarta dari Terminal Pondok Cabe pun ditolak. “Sementara kita tolak dulu kalau ada penumpang dari sini,” ujar Saidin.
Selain itu, angkot D15 tujuan Pamulang – Lebak Bulus juga ikut menolak trayek Transjakarta tersebut.**Baca Juga: Dukungan Pro-Pancasila Menurun, Ini Langkah KBI Banten.
Tampak satu bus Transjakarta dalam keadaan menyala di dekat terminal. Kondisi terminal pun tidak dalam keadaan ramai. Hanya terlihat beberapa orang yang hendak menaiki bus antar kota.(yud)



Sopir Angkot Protes Bus Transjakarta Lewat Cirendeu

kabar6.com

Kabar6-Awak angkutan perkotaan D-106 jurusan Parung-Lebak Bulus menyuarakan sikap protes.

Para sopir merasa keberatan dengan operasional bus Transjakarta jurusan Pondok Cabe-Tanah Abang.

Moda transportasi massal itu melewati Jalan Raya Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur. Akibatnya angkot jadi kalah bersaing melayani penumpang.

“Ya pasti kalah lah bang kita. Udah terjepit sekarang makin ke pres ini mah,” ungkap Mustofa, sopir angkot D-106, Sabtu (6/4/2019).

Menurutnya, sejak setahun lebih terakhir ini para sopir angkot semakin merana. Setiap harinya mereka harus banting tulang untuk bisa mengejar setoran kepada pemilik angkot.

Mustafa bilang, munculnya ojek online sepeda motor menjadi pemicunya. Ia merasa kemunculan bus transjakarta semakin menambah sulit awak angkot.**Baca juga: Dua Warga Cipondoh Korban Pohon Tumbang di Ragunan Mulai Membaik.

“Kalau bisa dialihkan, lewat Ciputat kan masih bisa. Jangan lah bikin kita cepet mati. Masih banyak tanggungan anak sekolah,” ujarnya.(yud)




861 Liang Kubur di Tangsel Digusur Proyek Tol Sercin

kabar6.com

Kabar6-Ratusan liang lahat pemakaman di Kecamatan Pamulang dan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dibongkar. Pemakaman dibongkar dan dipindahkan karena terkena gusuran proyek jalan tol Serpong-Cinere atau Sercin.

Staff Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Serpong-Cinere Bagian Wakaf, Fuji Leksono menyampaikan, setidaknya tiga titik area pemakaman terkena dampak proyek.

“Ada tiga tempat, di Kelurahan Bambu Apus, Kelurahan Pamulang Barat, dan di Ciputat. Semuanya wakaf,” ungkapnya, Sabtu (6/4/2019).

Fuji juga menjelaskan, untuk pemakaman di Pamulang terdapat 546 makam yang harus dipindahkan dengan luas 5.960 meter menjadi 6.000 meter.

Di pemakaman Bambu Apus, jumlah makam yang dipindahkan adalah 631 makam dengan luas yang terdampak 3.200 meter dan akan diganti dengan luas yang sama.

Sedangkan pemakaman di Ciputat terdapat 230 makam dipindahkan dengan luas 651 meter yang juga dipindahkan dengan luas serupa.

Saat ini baru area pemakaman di Pamulang yang mulai dilakukan pemindahan.**Baca juga: Pagelaran Wayang Golek, Upaya Lestarikan Kebudayaan Ditengah Arus Globalisasi.

“Untuk di Bambu Apus dan Ciputat masih persiapan,” kata Fuji.(yud)




Gaji P3K, Begini Usulan Airin ke Pemerintah Pusat

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah kota di Indonesia tidak semuanya punya kemampuan alokasikan gaji Pegawai Pemerintahan Perjanjian Kontrak (PPPK).

Oleh karena itu mayoritas kepala daerah usulkan kepada pemerintah pusat dapat mengucurkan kas negara dari berbagai postur sumber pendanaan.

Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany mengatakan, postur APBD 2019 di daerah yang dipimpinnya belum mencapai 30 persen. Kondisi itu tentu membuat dirinya dapat mengalokasikan kas daerah untuk membayar gaji P3K.

“Sehingga tahun ini memungkinkan kami untuk melakukan penggajian dari APBD Tangsel,” katanya di Balaikota Tangsel, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, Jum’at (5/4/2019).

Airin mengungkapkan, banyak kepala daerah anggota Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) menyampaikan aspirasi kepadanya selaku pimpinan. Mayoritas pemerintah kota belum dapat membayar gaji P3K dari APBD Murni 2019.

Menurutnya, lewat rapat kerja Apeksi di Semarang pekan kemarin, mayoritas walikota se-Indonesia berharap penggajian P3K dari struktur APBN. “Tidak semua kota mampu secara pembiayaan, karena tidak semua seberuntung seperti Tangsel,” terangnya.

Airin bilang, beberapa walikota anggota Apeksi menyatakan aspirasi bahwa di daerahnya alokasi belanja pegawai sudah terlalu banyak.

Ia pun dalam waktu dekat ini akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Kementerian Keuangan.**Baca juga: Korsleting Listrik, Dua Rumah dan Musala di Cilangkap Lebak Terbakar.

“Sehingga bisa diberikan bantuan. Apakah itu DAU, DAK, dana intensif daerah, atau yang bantuan keuangan yang lainnya,” tegasnya.(yud)




Walikota Tangsel: Tidak Semua Kota Mampu Gaji P3K

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah pusat berencana membebankan gaji setiap Pegawai Pemerintahan Perjanjian Kontrak (P3K) dari kas daerah. Meski demikian tak semua postur anggaran kas daerah masing-masing kabupaten/kota mampu menanggungnya.

Demikian diungkapkan Ketua Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Airin Rachmi Diany di Balaikota Tangsel, Jum’at (5/4/2019). “Tidak semua kota mampu (alokasikan gaji P3K) secara pembiayaan,”ungkapnya.

Airin menjelaskan, kepastian itu telah disampaikan langsung oleh kepala daerah kepadanya. Sebab postur anggaran masing-masing daerah kabupaten/kota tidak sama besarannya.

Menurutnya, ketidakmampuan kabupaten/kota se-Indonesia menanggung gaji P3K telah disampaikan olehnya secara langsung kepada pemerintah pusat lewat acara Rakor Apeksi di Semarang, pekan kemarin.

“Mayoritas menyampaikan begitu kepada saya,” ujar Airin. Meski begitu, Airin mengaku belum mendata soal kepastian kota-kota mana saja, dari 98 daerah yang tergabung dalam Apeksi.

Airin menyatakan, pendataan terkait keberataan penggunaan anggaran kas daerah untuk penggajian P3K.**Baca Juga: Gowes dari Padang ke Kota Tangerang, Bawaslu Apresiasi Kedatangan Ernadi.

“Ini kita lakukan pendataan. Salah satunya yang disampaikan di komisariat wilayah tiga,” tambahnya.(yud)




Faktor Keamanan Picu Investor Tunda Bisnis di Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Banyak investor memilih tunda menanamkan investasinya di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka masih menunggu kepastian setelah penyelenggaraan pemilu serentak 2019 selesai dilaksanakan.

Pilihan menunda investasi bukan tanpa sebab. Indeks kerawanan pemilu di Kota Tangsel menduduki ranking paling atas se-Indonesia diduga menjadi alasan investor.

“Mereka hanya melihat-lihat situasi, khawatir ga aman. Faktor keamanan saja,” ungkap Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie usai menyerahkan bonus kepada khafilah MTQ di Serpong, Kamis (4/4/2019).

Ia jelaskan, meski demikian belum ada investor yang menyatakan batal berinvestasi di Kota Tangsel. Khususnya kalangan penanam modal asing.

Benyamin bilang, kalau investor kelas besar ada tiga yang memilih tunda bisnisnya. Sedangkan kelas kecil banyak.

“Artinya mereka masih tetap percaya Tangsel masih menjadi bumi investasi yang menarik buat mereka,” jelasnya.**Baca Juga: Pemprov Banten Batal Lepas Sahamnya di BJB.

Benyamin menambahkan, kalangan investor itu antara lain ingin berbisnis bergerak dalam bidang properti, perhotelan, dan lain-lainnya.(yud)




Dindikbud Tangsel: UNBK Tingkat SMP Gratis

Kabar6.com
Kabar6-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berjanji langsung menindaklanjuti adanya informasi pungutan uang. Dilaporkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP di Kecamatan Serpong dipungut biaya.
“Besok jam 07.00 ketua gugus 05 saya panggil,” ungkap Kepala Dindikbud Tangsel, Taryono kepada kabar6.com, Kamis (4/4/2019).
Taryono membantah bila dianggap pihaknya mengetahui manuver Gugus 05 Serpong memungut uang kepada peserta UNBK. Ia bilang sebenarnya itu masalah gugus sebagai organisasi.
“Kalau UNBK gratis. Tidak ada pembebanan kepada peserta didik atau peserta ujian,” tegas Taryono.**Baca Juga: Pungli UNBK Tingkat SMP, Tangsel Institute Ancam Kerahkan Massa.
“Apa yang terjadi di gugus kami tidak mengetahui, gugus juga tidak melapor,” tambahnya.

Berita sebelumnya, beredarnya surat edaran Iuran UNBK yang dikeluarkan Gugus 05 Serpong Kota Tangsel dengan Nomor 025/Gugus/Sub.Rayon 05/2019 kepada seluruh sekolah negeri dan swasta se-Gugus 05 SMP Tangsel.

Dalam surat edaran tersebut, setiap siswa peserta UNBK Tahun pelajaran 2018/2019 se-Gugus 05 Tangsel dibebani biaya sebesar Rp50 ribu.

Masih dalam surat edaran tersebut, pembayaran uang iuran UNBK tersebut bisa langsung dibayarkan ke Gugus 05 ke Ibu Sunarti yang tak lain adalah guru SMP Negeri 1 Kota Tangsel.(yud)




Tunda Bisnis, Banyak Investor di Tangsel Tunggu Pemilu 2019

kabar6.com

Kabar6-Para investor masih ragu untuk berbisnis di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Mayoritas pengusaha masih menunggu kepastian iklim investasi yang akan dilakoninya pascaperhelatan pemilu serentak 2019 selesai.

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengungkapkan, sementara ini dirinya melihat belum ada indikasi pengaruh penyelenggaraan pemilu dalam iklim investasi. Pengaruh pembatalan tidak ada.

“Tapi pengaruh menunda memang iya,” ungkapnya usai menyerahkan bonus khafilah MTQ Tingkat Provinsi Banten di Serpong, Kamis (4/4/2019).

Benyamin sebutkan, kepastian penundaan investasi pemodal asing di Kota Tangsel telah disampaikan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu setempat. Pemodal asing menunda mengurus perizinan sampai pemilu 2019 selesai.

Meski demikian, lanjut Benyamin, para invrstor sudah melapor serta mengambil formulir pendaftaran. Realisasi kegiatan bisnis yang mereka jalankan baru akan dilaksanakan usai hajatan akbar politik lima tahunan digelar.**Baca juga: Apdesi Lebak Minta Pemda Revisi PTO KUEP-UEM dan Kebijakan Transaksi Non Tunai.

“Pernyataan membatalkan belum ada. Kalau PMA (penanaman modal asing) belum ada, tapi kalau PMDM yang besar tiga dan menengah banyak,” ujarnya.(yud)




Juara MTQ Tingkat Banten, Pemkot Tangsel Serahkan Uang Bonus

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menunaikan janjinya kepada seluruh kontingen Musabaqoh Tillawatil Qur’an (MTQ) XVI Tingkat Provinsi Banten 2019 yang sukses meraih gelar juara umum.

Penghargaan atau bonus diberikan setelah digelar di Kota Tangerang kemarin sekaligus membuktikan mampu pertahankan gelar juara umum lima kali secara beruntun.

Kontingen MTQ asal Kota Tangsel berhasil meraih gelar juara umum dengan perolehan total nilai 149. Adapun pada turnamen 2020 sebagai juara bertahan telah resmi didaulat akan menjadi tuan rumah.

“Ini adalah prestasi yang sangat membanggakan, dan patut dipertahankan,” ungkap Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie di Kampung Anggrek, Kecamatan Serpong, Kamis (4/4/2019).

Ia menerangkan, apresiasi sudah sepantasnya diberikan karena khafilah bersama tim official dan pendamping telah menunjukan dedikasi mempersembahkan prestasi. Hal itu diperoleh berkat adanya jalinan kerjasama yang baik.

Benyamin bilang, dukungan dari Pemkot Tangsel beserta masyarakat setempat pun tak kalah penting dalam menunjang keberhasilan khafilah. Ia berpesan jangan bangga dan cepat berpuas diri atas prestasi juara umum yang telah diperoleh.

kabar6.com
Juara MTQ Tingkat Banten, Pemkot Tangsel Serahkan Uang Bonus.(yud)

“Tapi harus terus berlatih agar lebih baik lagi,” pesannya membacakan sambutan Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany yang berhalangan hadir.

Torehan prestasi yang telah diraih, lanjutnya, harus menjadi tolak ukur dalam menghadapi kegiatan serupa pada level lebih tinggi. “Karena mempertahankan gelar lebih sulit dari merebut gelar,” tambah Benyamin.

Di lokasi sama sebelumnya, Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Tangsel, KH Sobron Zayyan memaparkan, untuk khafilah peraih gelar juara 1 berhak menerima uang bonus sebesar Rp 25 juta per orang. Jumlah khafilah peraih juara 1 ada 22 orang yang mengikuti 15 cabang perlombaan.

Kemudian khafilah juara II diberikan uang bonus sebanyak Rp 17 juta per orang. Jumlah khafilah penyumbang juara II ada 17 orang yang mengikuti 15 cabang perlombaan. Sedangkan juara III diberikan uang bonus Rp 12 juta per orang untuk empat khafilah yang berlomba pada empat cabang MTQ.

“Ini adalah rekor terbesar perhelatan MTQ se-Provinsi Banten,” papar KH Sobron. Alasannya, ada 39 finalis khafilah asal Kota Tangsel yang berhasil meraih gelar juara.

KH Sobron juga memastikan, torehan prestasi juara umum juga tak lepas dari pembinaan yang dilakukan sampai empat kali tahapan. Seluruh tim official serta pendamping juga diberikan bonus per orang Rp 3,5 juta.

Pada kesempatan itu juga hadir Sekreatis Daerah sekaligus Ketua Umum LPTQ Kota Tangsel Muhamad, Dewan Pembina KH M Saidih, dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Abdul Rojak.(ADV)