oleh

Dukungan Pro-Pancasila Menurun, Ini Langkah KBI Banten

image_pdfimage_print

Kabar6-dukungan terhadap Pancasila sebagai ideologi negara cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, pro-Pancasila dalam kurun waktu 13 tahun mengalami penurunan mencapai 10 persen.

Hal tersebut berdasarkan hasil survai Lembaga Survai Indonesia (LSI) Denny JA pada tahun 2018 lalu.

Menanggapi hal tersebut, Koordinator Komunitas Bela Indonesia (KBI) Provinsi Banten Tubagus A. Khotibul Umam mengajak semua pihak untuk menyebarkan kembali pemahaman Pancasila kepada masyarakat secara komprehensif.

“Makanya kita undang tokoh pemuda, tokoh masyarakat agar mereka memahami secara mendalam tentang Pancasila,” kata Umam di acara diskusi politik bertajuk ‘Pancasila dan dinamika politik kita’ di salah satu tempat wisata di Kecamatan Labuan, Sabtu (6/4/2019).

“Apalagi hasil survai terkait kepercayaan Pancasila sudah mulai menurun, makanya harus diadakan pemahaman kembali terhadap Pancasila itu, bisa dicerna dan dipahami,” sambungnya.

Ia menegaskan Pancasila sebagai pondasi negara adalah harga mati. Jadi tidak ada yang boleh mengubah pondasi bangsa tersebut. Dengan demikian, Pria yang akrab disapa Agus Umam ini, mengajak semua pihak supaya mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai perekat dalam kehidupan sehari-hari.

Namun penomena menjelang Pemilu 2019, kondisi kehidupan masyarakat terpecah karena perbedaan pilihan politik lantaran digunakanya isu keagamaan, politik identitas dan SARA.

“Kenapa ini dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila, karena kita tahu nilai-nilai Pancasila ada penghargaan, ada penghormatan meskipun tapi kita berbeda,” pungkasnya.**Baca Juga: Pembebasan Lahan Jalan Cibadak-Tigaraksa Tunggu ABT 2019.

Pada Selasa (17/7/2018) LSI merilis hasil survainya tentang analisis pro-Pancasila. Hasilnya, survei menunjukkan publik yang pro-Pancasila menurun.

Dalam survai tersebut pada tahun 2005, publik yang pro-Pancasila angkanya mencapai 85,2 persen, lima tahun kemudian, tahun 2010, angkanya menjadi 81,7 persen. Tahun 2015 angkanya menjadi 79,4% dan tahun 2018 menjadi 75,3 persen. Dalam waktu 13 tahun, publik yang pro-Pancasila menurun 10 persen.(aep)

Print Friendly, PDF & Email