1

Lagi, TPS di Ciputat Timur Direkomendasikan Gelar PSU

Kabar6.com

Kabar6-Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) jumlahnya bertambah. Pelaksanaannya digelar di Tempat Pemungutan Suara di Kecamatan Ciputat Timur.

Ketua Bawaslu Kota Tangsel, Muhamad Acep mengatakan, rekomendasi PSU ditujukan untuk dua TPS. Yakni, TPS 49 di Kelurahan Rengas, dan TPS 71, Kelurahan Cempaka Putih.

“Batas waktu pelaksanaannya adalah 10 sejak rekomendasi PSU,” katanya ditemui wartawan di kantornya, Kamis (18/4/2019).

Acep menjelaskan, kedua lokasi pencoblosan di atas direkomendasi PSU karena adanya temuan dari petugas pengawas TPS. Di TPS 49 ditemukan ada 14 orang mencoblos tanpa terdaftar di DPT dan DPTb.

Adapun di TPS 71 terdapat dua orang warga luar di Provinsi Banten yang tak penuhi persyaratan masuk ke bilik suara untuk mencoblos.**Baca Juga: Begini Kendala Saat Pelaksanaan Pemilu di Pandeglang.

“Selain karena pemilih tersebut tidak masuk DPT juga saat ditanyakan apakah punya form A5 ternyata enggak bisa menunjukan kepada petugas pengawas TPS,” ujar Acep.(yud)




Dindikbud Tangsel Gelar Penyusunan Karya Inovatif dan Publikasi Ilmiah Jenjang TK

kabar6.com

Kabar6-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Penyusunan Karya Inovatif dan Publikasi Ilmiah Jenjang TK di Graha Widya Bhakti Puspiptek, Setu, Tangsel pada Kamis (18/4/2019).

Menurut Kabid PTK Dindibud Tangsel Hamdani, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam membuat karya inovatif.

“Kegiatan ini diikuti oleh 125 Kepala Sekolah dan Guru TK/PAUD se Tangsel. Bagi yang PNS kegiatan ini untuk kenaikan pangkat, persiapan atau bekal untuk mengikuti kegiatan lomba karya inovatif,” ungkapnya.

Lanjut Hamdani, sehingga Kepala sekolah atau guru lebih termotivasi untuk membuat karya-karya inovatif.

Karya inovatif tersebut seperti menemukan teknologi tepat guna, menemukan atau menciptakan karya seni, membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum, mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya.

Sementara, menurut salah satu peserta, Kepala Sekolah TKN Pembina V Tangsel Titra Sabdani, saat ini untuk kenaikan golongan atau tingkat harus membuat karya inovatif ilmiah.**Baca juga: Penghitungan Suara di TPS Memakan Waktu Lama, KPU Pandeglang; Perlu Kehati-hatian.

“Kami diminta untuk membuat judul masing-masing kegiatan PAUD sesuai dengan temanya,” ungkap Titra.(BL/Hms)




Bawaslu Tangsel: TPS 49 di Rengas Berpotensi PSU

kabar6.com

Kabar6-Bawaslu Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menerima laporan adanya pelanggaran pemilu serentak 2019 saat pencoblosan kemarin.

Ada belasan orang pemilih asal luar Provinsi Banten bisa nyoblos tanpa menggunakan form pindah pilih atau A5.

“14 orang pemilih tersebut tidak tercantum dalam DPT dan DPTb,” kata Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Tangsel, Slamet Sentosa kepada kabar6.com di kantornya, Kamis (18/4/2019).

Ia menyebutkan, lokasinya di TPS 49, Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur. “Sehingga berpotensi dilakukan Pemungutan Suara Ulang atau PSU,” ujar Slamet.

Ia juga melihat secara umum kasus pelanggaran banyak terjadi akibat kesalahan administasi. Meski demikian tidak terlalu berdampak besar dan tidak berpotensi PSU.**Baca juga: Ditinggal Jenguk Ortu, Satu Rumah Kontrakan Terbakar di Jatiuwung.

“Kesalahan administrasi tidak berpengaruh terhadap substansi perolehan hasil suara,” Slamet menambahkan.(yud)




Pengamat: Kinerja Jokowi Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas

kabar6.com

Kabar6-Pakar politik asal LIPI, Syamsuddin Haris melihat kontribusi kinerja Jokowi tidak banyak memberikan kontribusi terhadap elektabilitas. Perolehan suara petahana tetap saja sama dengan pemilu sebelumnya.

“Di sisi lain pendukung Prabowo itu cukup stabil. Sebab beliau ini kan tidak melakukan apa-apa tapi elektabilitasnya cukup stabil,” katanya di Serpong, Kamis (18/4/2019).

Syamsuddin melihat, posisi Sandi sangat menguntungkan Prabowo sebagai pasangannya. Kemampuannya membangun persepsi publik hingga kekuatan modal logistik kampanye yang dimiliki menentukan suara dukungan pemilih. Berbeda dengan KH Ma’aruf yang menjadi calon wakil presiden mendampingi Jokowi.

“Ini menunjukan memang tidak mudah menjadi wakil di negara kita yang besar ini,” ujarnya

Syamsuddin berpendapat, pemilu 2024 mendatang sangat menjanjikan bagi kandidat muda. Sebut saja seperti Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Ridwal Kamil dan lain-lain.

Ia berharap pemilu mendatang tidak ada lagi ambang batas pencalonan yang dapat membatasi kandidat. Penentuan ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden sesuatu yang tidak masuk akal.**Baca juga: Hasil Penghitungan di TPS Lebak Mulai Digeser ke PPK.

“Tentu bagi kubu Jokowi ini tidak menggembirakan juga. Kalau menang dengan angka tipis itu kecewa,” terangnya.(yud)




Pemilu di Tangsel Kondusif, Airin: Karena Kita Kompak

Kabar6.com
Kabar6-Penyelenggaraan pemilu serentak 2019 di Kota Tangerant Selatan dapat berjalan aman. Sedikitnya satu juta orang warga yang punya hak pilih berbondong-bondong datang mencoblos ke TPS, kemarin.
Walikota Airin Rachmi Diany mengungkapkan, sosialisasi itu merupakan hal sangat penting. Masyarakat menjadi perhatian serta peduli ada pemilihan legislatif dan presiden sehingga mau datang ke TPS.
“Kalau masyarakat sudah tahu otomatis keingintahuan itu akan tumbuh dengan datang ke TPS,” ungkap Airin, Kamis (18/4/2019).
Ia berharap pelaksanaan pemilu serentak 2019 ini bisa terus berjalan sukses, lancar serta kondusif. Pemilu dapat dimaknai dengan sukacita, senang apapun hasilnya bahwa inilah pilihan masyarakat Indonesia, dan Tangsel pada khususnya.
Menurut Airin, belajar dari pesta demokrasi sebelumnya di Kota Tangsel tidak terjadi apapun yang dapat mengacaukan pemilu. “Karena kita kompak. Kita adalah sama, masyarakat Tangerang Selatan,” kata Airin.
Ditanya soal angka partisipasi pemilih. Airin mengakui bahwa selama ini Kota Tangsel terendah se-Banten. Diharapkan tahun ini bisa lebih meningkat dari pilkada atau pilpres sebelumnya.(yud)



Bawaslu Tangsel Temukan Barang Bukti Dugaan Politik Uang

Kabar6.com

Kabar6-Bawaslu Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menerima informasi awal dari masyarakat terkait dugaan praktek politik uang. Hasilnya ditemukan barang bukti uang pecahan Rp50 ribu yang diklip dengan kartu nama calon legislatif.

“Ini temuan bagi-bagi uang ketika orang ingin mencoblos,” ungkap Ketua Bawaslu Tangsel, Muhamad Acep ditemui wartawan di kantornya, Rabu (17/4/2019).

Menurutnya, lokasi perkara terjadi di Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, memberikan uang saat pencoblosan sanksinya pidana tiga tahun penjara.**Baca Juga: Begini Alur Hitung Hingga Rekap Suara Pemilu 2019.

Acep bilang, pihaknya telah mengamankan barang bukti uang pecahan Rp 50 ribu sebanyak empat lembar. Kronologis pengungkapan berawal saat warga menerima form undangan atau C6 ada selipan duit beserta kartu nama.

“Sedang kita lakukan investigasi. Karena ini temuan perlu diinvestigasi untuk mengetahui asal usul uang dan kepada siapa saja,” katanya.(yud)




Versi Konsepindo, Prabowo Menang Telak di Banten

Kabar6.com

Kabar6-Hasil hitung cepat atau quick qount sementara pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-KH Ma’ruf Amin gagal mendulang suara di Provinsi Banten. Rivalnya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno justru memperlebar jarak angka kemenangan dari pemilu sebelumnya.

Quick qount sementara yang dilakukan lembaga survey Konsepindo secara umum yang menang Prabowo. Diperkirakan hasil perolehan suara sama seperti Pemilu 2014 atau lebih.

“Data masuk 47 persen untuk Banten. Hasilnya Jokowi 39,95 persen dan Prabowo 60,05 persen. Datanya sama dengan Pilpres 2014 lalu,” kata Direktur Eksekutif Konsepindo, Veri Muhlis Arifuzzaman di Serpong, Rabu (17/4/2019).

Ditanya alasan petahana kalah, apalagi KH Ma’aruf adalah putra kelahiran Banten. Veri menyatakan, sosok kyai bukan tidak ada pengaruhnya. Tetapi dianggap putera daerah yang tidak mengurus tanah kelahirannya.

“Karena memang tinggalnya lebih banyak di Jakarta. Ada stigma seperti itu,” jelasnya.**Baca Juga: Surat Suara Tercoblos, WH: Itu Sebenarnya Karena Titik Kecil.

Berbagai upaya dilakukan oleh banyak pihak untuk membangun kebanggaan bahwa wakil presiden adalah putra asli Banten. Bahkan nantinya secara faktual terpilih, KH Ma’aruf menjadi orang nomor dua di Indonesia.

“Tapi ternyata itu tidak cukup untuk memikat warga di sini. Kemungkinan mereka lebih memegang prinsip-prinsip yang dianutnya, dan ini semua terkait dengan politik identitas yang marak,” ujar Veri.(yud)




Quick Qount Versi Konsepindo, Jokowi 53,46 Persen dan Prabowo 46,21 Persen

kabar6.com

Kabar6-Pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi – KH Ma’aruf Amin unggul sementara hitungan cepat atau quick qount versi lembaga survei Konsep Indonesia.

Berdasarkan hasil sementara pukul 16.23 WIB dengan total suara 61,8 persen, Jokowi-KH Ma’aruf menang suara 53,79 persen.

Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh suara sebanyak 46,21.

Direktur Konsep Indonesia Veri Muhlis Arifuzzaman, sampel penghitungan suara ini dilakukan dari 2.000 TPS di seluruh Indonesia.**Baca juga: Bawaslu Tindaklanjuti Temuan APK Caleg yang Mejeng di Villa Balaraja.

Adapun penggunaan metode penelitian multistage random sampling. Margin error 1 persen. “Tingkat kepercayaan 99 persen,” ujar Veri.(yud)




Di Tangsel, Bawaslu RI Temukan Masalah Pemilu 2019

kabar6.com

Kabar6-Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifudin menemukan persoalan teknis yang menjadi persoalan dalam pemilu serentak 2019 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Persoalan tersebut ia saksikan langsung di wilayah tempat tinggalnya.

“Menurut saya pemilu ini adalah memastikan hal-hal teknis terpenuhi maupun kecil dan besar. Kalau yang kecil kita perhatikan ini menjaga kita,” katanya di Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel, Rabu (11/4/2019).

Dijelaskan, saat memantau pencoblosan di TPS 32, Cipayung, Kecamatan Ciputat, ia melihat langsung adanya pemilih disabilitas belum mendapat keterangan dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Di lokasi tersebut, Affifuddin menggunakan hak pilih. Ada beberapa hal teknis soal pendataan pemilih di sana ada yang disabiltas, dari tahun ke tahun selalu saja tidak ada keterangan disabilitas di DPT-nya

“Padahal di aturan pemilu ada,” terangnya ditemui di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Tangsel bersama Walikota Airin Rachmi Diany.

Afifuddin juga memberikan contoh lain. Kesalahan kecil yang ditemukan yakni proses sumpah petugas yang terlewat ketika akan melakukan pembukaan logistik pukul 07.00 WIB pagi tadi.**Baca juga: Pesimisnya Ketua TKD Jokowi-Ma’ruf Di Banten.

“Kami rekomendasikan untuk dipending dahulu, sumpah petugas dulu kemudian dilanjutkan penghitungan surat suara logistik, setelah itu dilakukan pencoblosan,” tambahnya.(yud)




Mau Nyoblos, Airin Diajak Tetangga Seflie

Kabar6.com
Kabar6-Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, nyoblos di TPS 28 perumahan Sutera Narada, Alam Sutera. Ia datang pukul 08.48 berjalan kaki sekitar 200 meter dari kediamannya di Blok N12, Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara.
Tampil mengenakan baju kemeja lengan panjang warna putih dan kerudung kuning, Airin menyalami warga yang antre menyoblos. Ia mendapatkan nomor antrean 90.
“Selamat menikmati liburan. Bapak ibu abis nyoblos bisa jalan-jalan,” kata Airin, Rabu (17/4/2019).
Usai menyalami warga yang berdiri di luar tenda Airin langsung duduk di antrean pemilih. Banyak warga yang menyapanya.**Baca Juga: Walikota Tangerang Nyoblos di TPS 013 Karawaci.
“Ibu permisi saya mau selfie,” ujar seorang wanita warga penghuni perumahan kaum borjuis tersebut.
Hanya sekitar tiga menit petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara memanggil nama Airin. Ia mengikuti registrasi serta masuk ke bangunan Balai Warga RW 06 yang difungsikan menjadi bilik suara.(yud)