1

Job Fair Terhambat, Disnaker Tangsel: 120 Perusahaan Belum Ada Lowongan

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku kesulitan membuat terobosan untuk pencari kerja selama Pandemi Covid-19 masih ada.

Kepala Disnaker Kota Tangsel Sukanta menjelaskan, pihaknya saat ini juga sudah membuat terobosan dengan cara Job Fair untuk pemulihan lapangan pekerjaan.

Sukanta menerangkan, pihaknya telah mengajukan permintaan data lowongan pekerjaan, hingga saat ini 120 perusahaan yang diminta belum ada satu pun yang memberikan informasi peluang kerja itu.

“Sampai hari ini saya minta data lowongan kerja untuk job fair 2021 belum ada yang ngasih,” ujarnya kepada Kabar6.com, ditulis Jumat (26/3/2021).

Sukants menjelaskan, Pandemi Covid-19 masih menjadi kendala mengapa perusahaan belum membuka lowongan kerja untuk didaftarkan ke Job Fair.

“Pandemi hilang dulu. Terobosan sudah kita lakukan, cuma kan tidak bisa Disnaker sendiri. Banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perusahaan terkait,” tutupnya.

**Baca juga: Tahun 2020, Disnaker Mencatat 3025 Pekerja di Tangsel Kena PHK.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat ada 3025 pekerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepanjang tahun 2020.

Kepala Disnaker Kota Tangsel Sukanta mengatakan, banyak nya pekerja kena PHK di tahun 2020 disebabkan karena Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang sangat berdampak ke sektor industri.(eka)




Tahun 2020, Disnaker Mencatat 3025 Pekerja di Tangsel Kena PHK

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat ada 3025 pekerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepanjang tahun 2020.

Kepala Disnaker Kota Tangsel Sukanta mengatakan, banyak nya pekerja kena PHK di tahun 2020 disebabkan karena Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang sangat berdampak ke sektor industri.

Sukanta menjelaskan, selain PHK, di tahun 2020 juga ada 45 perusahaan jenis menengah yang gulung tikar.

“Selama 2020 ada 3025 pekerja yang diPHK. Sementara perusahan yang tutup ada 45. Itu perusahaan kelas menengah,” ujarnya kepada Kabar6.com, Jumat (26/3/2021).

**Baca juga: BPKAD Tangsel Pastikan Aset Jalan Rusak di Exit Tol Punya Bumi Serpong Damai.

Akibat persoalan PHK tersebut, Sukanta menuturkan, tak sedikit berujung pada sengketa industrial, lantaran pekerja belum menerima gaji, hingga pesangon yang dibayarkan tidak sesuai dengan permintaan para pekerja.

“Untuk menyelesaikan perselisihan, kita sih mendorong ke arah bipartit. Tapi kalau kalau engga bisa ya tripartit. Ya kalau engga bisa juga kita dorong ke peradilan hubungan industrial,” tutupnya.(eka)




Alam Sutera dan Bintaro Jaya Diajak Survei Titik Pemicu Banjir

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berjanji kembali menggarap program penanggulangan banjir. Pada musim banjir awal tahun ini tercatat sedikitnya ada 22 titik lokasi pemukiman warga dan ruang terendam air bah.

“Besok (hari ini-red) kita survei bersama untuk penanganan perbatasan Kota Tangerang,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Aries Kurniawan saat Rapimda di Balai Kota Tangsel, Selasa (23/3/2021) kemarin.

Menurutnya, banjir dipicu akibat air yang melintasi daerah aliran sungai tepatnya di Kali Angke tersumbat. Lokasi persisnya di Lengkong dan Pakualam, Kecamatan Serpong serta Dubin, Kota Tangerang.

Aries pastikan, dalam kegiatan survei lokasi titik banjir selain akan dihadiri utusan dari Pemerintah Kota Tangerang, dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) juga akan diikuti pihak pengembang kawasan.

“Ada kesepakatan Alam Sutera dan JRP (pengembang kawasan Bintaro Jaya-red) bersama BBWSCC untuk penanganan daerah yang diusulkan masyarakat di atas lahan sengketa. Dan juga disitu ada penengah untuk penanganannya,” terangnya.

**Baca juga: PPKM di Tangsel, Panggung Musik Hidup Dibatasi Maksimal Enam Orang.

Aries bilang, pihaknya juga sudah mengusulkan ke BBWSCC untuk penanganan situ-situ dan tiga daerah aliran sungai. Kegiatan revitalisasi sangat penting demi pencegahan banjir.

“Untuk penanganan banjir sudah dirapatkan. Selain kewenangan DPU yang sudah dilaksanakan, juga tempat pengembang dan departemen,” tambahnya.(yud)




PPKM di Tangsel, Panggung Musik Hidup Dibatasi Maksimal Enam Orang

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melonggarkan penyelenggaran acara sosial budaya saat pandemi Covid-19. Meski begitu acara orgen tunggal yang digelar partai Golkar dibubarkan secara paksa oleh aparat Mapolsek Pamulang.

“Untuk kegiatan yang sifatnya resepsi,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata, Heru Agus Santoso saat Rapimda di Balai Kota Tangsel, Selasa kemarin.

Ia menjelaskan, bahwa untuk kegiatan seni sosial budaya yang menimbulkan kerumunan diberikan dispensasi. Namun jumlah orang yang ada di sekitar area kegiatan tetap dibatasi.

Kegiatan tersebut biasanya digelar di pemukiman warga. Heru mencontohkan pelonggaran dalam regulasi Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jenisnya seperti pagelaran musik hidup.

“Jumlah orang di atas panggung maksimal hanya enam orang,” jelas Heru. Menurutnya, event boleh boleh diselenggarakan dengan catatan yang hadir minimal 50 persen dan atau tidak ada kerumunan orang.

**Baca juga: Praduga Mercy Klasik Punya Warga BSD Ditembak Orang Misterius.

Pemkot Tangsel mempertimbangkan, dari pelonggaran kegiatan tersebut diharapkan bisa menumbuhkembangkan perekonomian di Tangsel yang sempat loyo akibat pagebluk corona.

“Sehingga kegiatan sosial budaya boleh digelar bila penerapan protokol kesehatan bisa dilaksanakan,” tegas Heru.(yud)




Viral! Truk Bermuatan Lele Terguling di Jalan Raya Serpong

Kabar6.com

Kabar6-Viral! Sebuah truk bermuatan lele terguling di Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan pada Selasa malam 16 Februari 2021.

Tampak di video berdurasi 1.35 menit tersebut, ribuan lele itu berhamburan di jalan, melihat hal itu warga yang berada disekitar lokasi segera menghampiri untuk mengambil berita tersebut.

“Saat ini Selasa 16 Februari 2021 dikawasan Jalan Raya Serpong saat ini panen lele dipinggir jalan. Kita lihat, panen lelenya lumayan banyak dengan alat seadanya. Lucunya, lokasi kejadian bersebelahan dengan pedagang pecel lele. Jadi tukang pecel lelenya tinggal goreng,” ujar pengunggah video itu.

**Baca juga: Besok, DKPP Gelar Sidang Putusan Kode Etik Bawaslu Tangsel.

“Lokasinya tidak jauh dari bundaran Alam Sutera. Kejadiannya tepat pukul delapan malam,” tutupnya.

Hingga berita ini terbit, polisi belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai kecelakaan ini.(eka)




Terekam CCTV, Kawanan Curanmor Gondol Motor Wartawan di Cilenggang

Kabar6.com

Kabar6-Motor Ninja 150R B 3769 NYI tahun 2012 milik Feby wartawan RMOLBanten dicuri oleh 5 hingga 6 kawanan pencuri di PTP Cilenggang, RT 012 RW 04 nomor 77, Kelurahan Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Feby korban curanmor mengatakan, kejadian itu terjadi sekira pukul 04.55 WIB, ketika melakukan aksinya kawanan Curanmor tersebut terekam CCTV tetangga dan miliknya.

“Jadi abang pas kejadian tidur ka, abang taunya lewat CCTV,” ujarnya kepada wartawan melaluo telpon seluler, Kamis (11/2/2021).

Feby menerangkan, ada 3 motor dan 6 orang terekam CCTV pada saat melakukan aksinya di rumahnya dan di rumah tetangganya.

Menurut Feby, 3 motor tersebut jika dilihat dari CCTV yang pertama adalah motor Honda CRF berwarna merah putih, lalu ada 2 motor matic yang mengikutinya.

“Yang motor CRF ini nurunin temennya di depan rumah abang, CRF itu balik lagi keluar, diikutin sama motor yang lain. Yang kedua itu nuntun motor tuh sambil siaga dari belakang, karena temennya lagi ngebongkar motor abang,” terangnya.

Dilihat dari CCTV, jelas Feby, pada saat melakukan pembongkaran terhadap motornya, kawanan itu ke rumah tetangganya mencari motor yanh lainnya.

**Baca juga: Dinsos Tangsel Usulkan Bantuan Kecacatan untuk Falih Bayi Hidrosefalus.

“Yang samping rumah abang gak dapet tuh, karena pas dilongok-longok motornya ada di belakang mobil, ketutupan mobil susah, jadi yang kena motor abang,” tuturnya.

Pada saat kawanan pencuri itu menggas motor yang dicuri, Feby menerangkan, ada beberapa tetangganya yang curiga dan bersiap menjadi saksi di kepolisian.

“Besok buat LP, saksi kita punya bukti CCTV, ada banyak juga saksi yang liat, tetangga juga pada liat karena tau-tau disela dan di gass kenceng (motornya, red),” tutupnya.(eka)




Ikuti Kebijakan Kemendagri, Pemkot Tangsel Bahas PPKM Mikro

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) sedang melakukan evaluasi dan pembahasan tekait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan berskala mikro.

Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany menerangkan, untuk pembahasan PPKM mikro berdasarkan keterangan dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) akan ada beberapa perbedaan.

Dijelaskannya, anatara lain aktivitas akan kembali naik menjadi 50 persen yang sebelumnya hanya dibatasi 25 persen saja untuk yang work form office (WFO).

“PPKM tuh setelah kita baca kita telaah jadi kalau kemarin kan 25 persen sekarang ini Aktivitas 50 persen. Sekolah tetep ya sekolah online terus sama untuk kerja juga 50 persen,” ujarnya kepada wartawan di Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Kota Tangsel, Senin (8/2/2021).

Menurutnya, di peraturan itu nanti akan adanya testing, tracing, and treatment (3T) yang lebih kecil lagi yaitu hingga tingkat RT dan RW.

“Saya sudah bagikan ke camat setiap hari pun camat punya sebetulnya data di wilayahnya mana yang positif dimana saja,” ungkapnya

“Nah nanti akan lebih di apa yang, ini sebenarnya sudah kta lakukan, tapi instruksi mendagri lebih baik lagi nanti akan terus dilakukan dievaluasi,” tambahnya.

Airin menerangkan, untuk evaluasi PPKM di Kota Tangsel hingga tanggal 8 Februari 2021 ini ada penurunan tingkat kematian yang awalnya diangka 5,5 turun diangka 4,7.

**Baca juga: Ungkap TPPO, Ada Petani Menjadi Mucikari di BSD Tangsel

“Bahkan angka kesembuhan sekarang sudah naik lagi 84 persen dulu sempet 81 persen,” terangnya.

Airin menambahkan, ada beberapa hal lain dalam kedisiplinan yang masih diangka 80 persen padahal yang ditargetkan Pemkot Tangsel ada diangka 90 persen. “Tapi sempet 76 persen,” tutupnya.(eka)




Suara Dentuman Terdengar di Langit Tangsel, Begini Jawaban BMKG

Kabar6.com

Kabar6-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa suara dentuman yang terdengar oleh masyarakat di Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan bukanlah dari aktifitas kegempaan maupun petir.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Geofisika Klas I Tangerang Urip Setiyono melalui siaran persnya yang diterima Kabar6.com.

“Kesimpulan itu berdasarkan hasil analisa dari rekaman alat monitoring aktivitas kegempaan terdekat dengan lokasi yaitu seismograph di Pondok Aren (PTJI) dan rekaman alat monitoring aktivitas petir di Stasiun Geofisika Klas I Tangerang,” ujarnya, Sabtu (30/1/2021).

“Suara dentuman yang terdengar oleh masyarakat Kelurahan Muncul Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan bukan berasal dari aktivitas kegempaan maupun petir,” tambahnya.

Pihaknya juga memberitahu ada beberapa hal yang bisa menyebabkan suara dentuman antara lain asteroid dapat memicu gelombang kejut ketika jatuh dengan kecepatan supersonik.

“Gelombang kejut inilah yang terdengar sebagai suara dentuman,” terangnya.

Lalu ada gelombang kejut yang kuat selama erupsi gunung api, kemudian ada gempa sangat dangkal dapat mengeluarkan suara dentuman.

“Pesawat dengan kecepatan supersonik melintas juga bisa menyebabkan suara dentuman itu,” tuturnya.

Selain itu, dijelaskan Urip, penyebab lain adalah ledakan dari bahan peledak seperticlatihan militer, tradisi penghormatan di militer, ledakan blasting tambang, eksplorasi seismik dan lain-lain.

“Terakhir adalah petir dalam kondisi cuaca dan jarak tertentu dapat terdengar seperti suara dentuman,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Sejumlah warga yang tinggal di dekat Kelurahan Muncul, Setu, Kota Tangerang Selatan dibuat heboh, lantaran adanya suara dentuman misterius yang terdengar di atas langit pada siang hari.

**Baca juga: Heboh Suara Dentuman di Tangsel, BMKG: Beri Kami Waktu Untuk Cek.

Seorang warga Muncul, Rian Maulana menceritakan kejadian yang terjadi sekira pukul 10.30 WIB pagi, suara dentuman itu menurutnya hanya berdurasi lima detik saja.

“Nggak lama, cuma lima detik aja. Bunyinya kaya gini Dum…Dum jelas banget terdengar muncul dari atas langit, kaya benda jatuh. Orang-orang juga pada keluar pada dengar juga,” ujarnya, Sabtu (30/1/2021).(eka)




Tertangkap Narkoba, Bowo dan Temannya Terancam 20 Tahun Penjara

kabar6.com

Kabar6-Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kota Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan mengatakan, terhadap 2 orang tersangka atas nama Bowo alias Triwibowo (36) bersama dengan Sahrul alias Arul (40) terkena pasal 114 ayat 2 dan pasal 112 ayat 2 UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, tentang pengedar.

“Diancam dengan pidana paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun penjara,” tegas Ferdy di Mapolres Tangsel, Jalan Promoter, Lengkong Gudang, Kota Tangerang Selatan. Jumat (29/11/2019).

Ferdy menjelaskan, untuk sekarang tim dari Satresnarkoba Polres Tangsel sedang mengembangkan ke jaringan yang lebih atas lagi bagaimana Arul ini memperoleh barang bukti narkotika ini.

“Narkotika ini keterangan dari tersangka beredar di wilayah Tangerang Selatan dan sekitarnya, dan ini masih kita kembangkan lagi, karena informasinya bahwa barang bukti yang berhasil kita sita ini adalah bagian atau sisa daripada barang bukti narkotika yang sudah berhasil diedarkan oleh dua tersangka ini,” terangnya.

Ferdy menerangkan, apakah tersangka masuk untuk sindikat Internasional masih didalami oleh pihaknya.

“Sementara kita dalami, yang saya sampaikan tadi kita akan kembangkan ke jaringan keatasnya karena melihat barang bukti yang cukup besar, ini kita indikasikan adalah jaringan yang terorganisir, karena barang bukti ini sudah lebih daripads 1 kilogram ini sudah lumayan besar,” jelasnya.

“Sebenarnya mereka sudah punya jaringan sendiri, artinya yang sudah punya komunikasi ke pihak tersangka ini akan di jual barang tersebut,” paparnya.

Sementara itu Kasatres Narkoba, Iptu Edy Suprayitno menuturkan, 2 tersangka ini adalah tidak bekerja alias pekerjaan pengedar ini adalah mata pencaharian tersangka.**Baca juga: Sabu-sabu 1,8 Kilo, Bowo Ditangkap Satresnarkoba Polres Tangsel.

“Iya mereka satu jaringan, kita masih dalami apakah masuk jaringan internasional atau lapas masih kita dalami bersama-sama,” tutupnya.(eka)




Javajive dan Element Hipnotis Ratusan Pengunjung di Flavor Bliss Alam Sutera

Kabar6.com

Kabar6-Ramadan Rapshody, The Flavor Bliss Alam Sutera menghadirkan hiburan spesial sebagai puncak dari rangkaian acara.

Ratusan pengunjung di Iconic Hangout Destination di Tangerang selatan itu terbius dengan lantunan merdu dan sahdu dari tembang hits Javajive dan Element Reunion, Sabtu malam (25/5/2019).

Department Head of Advertising and Promotion Township Alam Sutera, Ati Dwi Putri menjelaskan, malam puncak Ramadan Rhapsody, ratusan penonton dihipnotis oleh musisi 90-an dengan tembang-tembang apiknya yang menggugah perasaan.

“Ramadan selalu menjadi momen yang dinanti bagi masyarakat seluruh dunia. Selalu menjadi bulan untuk memperbanyak amal saleh. Dan, dibulan ini, menjadi momen bagi kita untuk berkumpul dalam kehangatan dengan keluarga dan orang terkasih,” ungkap Ati.

Acara puncak Ramadan Rhapsody tersebut digelar dibelakang Ring-O Area yang berhadapan dengan hangout area.

Kata Ati, di hangout area ini diperuntukkan bagi pengunjung segala kalangan.

Dari anak-anak generasi milenial hingga orang tua dapat bersantai ria menikmati sajian aneka kuliner sembari mendengarkan alunan music merdu.

**Baca juga: Pertama di Indonesia, Toys Kingdom Luncurkan Boneka Muslim Berkarakter.

“Lokasi yang dilengkapi dengan Bean Bag warna warni ini kini menjadi tempat favorit bagi para pengunjung untuk bersantai bersama orang terkasih,” papar Ati.

Di The Plaza Area, kata Ati, Anda dapat menikmati sajian lezat ala Bakso Benhil, Netizen Coffee by Unison, Mr Hungry, Martabak Jepang Jony serta Salthings mulai pukul 16.00 WIB – 22.00 WIB. (Fit)