oleh

Dinsos Tangsel Usulkan Bantuan Kecacatan untuk Falih Bayi Hidrosefalus

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan mengunjungi keluarga Muhammad Falih Akmar (1) bayi yang menyandang Hidrosefalus di Babakan, Setu, Kota Tangsel.

Kadinsos Tangsel, Wahyunoto Lukman menerangkan, pihaknya juga telah memberikan bantuan terhadap keluarga tersebut.

“Informasi hasil monitoring terkait anak dengan kedisabilitasan (hidrosefalus, red), Dinsos sudah melakukan home visit ke keluarga terkait untuk memberikan bantuan kebutuhan dasar dan dilakukan follow up kader kesehatan dan pihak Keluharan,” ujarnya kepada Kabar6.com, Kamis (11/2/2021).

Wahyu mengatakan, Puskesmas setempat juga sudah melayani sesuai dengan tupoksinya dan memberikan pelayanan pasca operasi.

“Sudah dilakukannya tindakan operasi sebanyak 3 kali di RS Fatmawati atas dasar bantuan rujukan dari RSUD Tangsel,” ungkapnya.

Wahyu menjelaskan, mengenai pembiayaan melalui BPJS KIS, pihak Kelurahan sudah selalu memantau dan memfasilitasi terkait untuk kebutuhan rujukan yang bersangkutan.

“Untuk keperluan administrasi, pihak Kelurahan memfasilitasi pembuatan KK, KTP, dan Akte Kelahiran anak berhubung yang bersangkutan sebelumnya bukan warga Kota Tangsel berdasarkan Adminduk (Administrasi kependudukan, red),” terangnya.

Wahyu menyebut pihaknya akan memasukan keluarga tersebut ke dalam Data Terpadu Kesehateraan Sosial (DTKS) agar mendapatkan bantuan reguler BSP Sembako.

Wahyu memastikan, pihaknya juga sudah memberikan bantuan kebutuhan dasar berupa beras 50kg, kasur, perlengkapan mandi, perlengkapan bayi.

“Pendamping peksos disabilitas Dinsos tetep monitor perkembangan selanjutnya, kemudian akan diusulkan untuk mendapatkan bantuan Jaminan Sosial Orang dengan Kecacatan (JSODK) Provinsi Banten,” tandasnya.

Sebelumnya ramai diberitakan nasib malang Muhammad Falih Akmar, bayi laki-laki yang tinggal di Babakan, Setu, Kota Tangerang Selatan. Sejak lahir, bayi yang kini masih berusia 13 bulan itu sudah mengidap penyakit Hidrosefalus, yang menyebabkan ukuran kepalanya kian membesar.

**Baca juga: Suami yang Dibakar Istri di Ciputat Meninggal Dunia

Falih merupakan anak kedua dari pasangan muda Septian Prasetya, 28 dan Supriyani, 22, warga Jalan Kelapa Dua, Babakan, Setu.

Kini, kondisi Falih pun semakin memperihatinkan. Kedua orang tuanya hanya mampu merawat bayi mungil tersebut di kediamannya, dengan kondisi seadanya karena terhimpit persoalan ekonomi.(eka)

Print Friendly, PDF & Email