1

Progres Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang, Begini Klarifikasi PT. WSP

kabar6.com

Kabar6-PT. Wika Serang Panimbang (WSP) selaku pelaksana sekaligus pengelola ruas tol Serang-Panimbang, mengajak pihak media untuk senantiasa menjaga hubungan baik seperti selama ini telah dibangun, dengan menumbuhkan energi positif kepada masyarakat terhadap pembangunan tol Serang-Panimbang, melalui pemberitaan yang dimuat.

Bidang Humas and Capital PT. WSP, Bambang Yogaswara mengatakan, hal itu demi menghindari persepsi serta opini negatif yang berkembang dimasyarakat, terhadap kegiatan yang sedang dilaksanakan PT. WSP akibat yang ditimbulkan oleh berita yang muncul.

Pihaknya berharap kedepan, pekerjaan jalan Tol Serang-Panimbang dapat senantiasa diberitakan dengan balance dalam menimbuhkan rasa optimis kepada masyarakat.

“Untuk selanjutnya, PT. WSP mengharapkan pemberitaan oleh media kedepannya agar bisa lebih berimbang, dan senantiasa menjalankan perannya sebagai media edukasi yang memberikan pencerahan dan menciptakan energi positif kepada masyarakat,” kata Bambang, Jumat (16/8/2019).

Terkait pemberitaan sebelumnya berjudul “Direktur Wika Tolak Jelaskan Progres Pembangunan Tol Serang-Panimbang, tanggal 6 Agustus 2019 kemarin, dirinya mengklarifikasi keberadaan Direktur PT. WSP, Mulyana yang pada saat itu tengah ada urusan yang harus ditangani, sehingga belum bisa menjelaskan langsung mengenai progres pembangunan Tol Serang-Panimbang kepada wartawan.

Meski begitu, lanjut Bambang, Direktur PT. WSP telah mengupayakan agar media bisa menggali informasi progres pembangunan tol Serang-Panimbang kepada Pemimpin proyek PT. WSP di Serang.

Pihaknya juga berharap, media bisa terus menjalankan tugasnya, sesuai dengan kaedah yang berlaku sebelum berita dimuat.

“Tapi pada dasarnya kita juga tidak mau mengatur kerjaan wartawan, tidak juga mau dibuat yang buruk agar dibilang baik. Intinya bagaimana agar hubungan baik,” katanya.

Sekedar untuk diketahui, berita dengan judul “Direktur Wika Tolak Jelaskan Progres Pembangunan Tol Serang-Panimbang” tanggal 6 Agustus 2019 kemarin, setelah menempuh upaya konfirmasi mulai tanggal 24 Juli, 25 Juli dan 31 Juli 2019, dan 5 Agustus, bahkan jauh-jauh hari sebelumnya, namun gagal.

Upaya konfirmasi sebelumnya itu untuk menanyakan secara langsung kepada Dirut PT. WSP, Mulyana, mengenai progres pembangunan tol Serang-Panimbang, jelang perayaan Idul Fitri kemarin, apakah kemungkinan dibuka untuk umum atau tidak.

Berdasarkan hasil wawancara sebelumnya, untuk seksi 1 ruas tol Serang-Panimbang ditarget rampung akhir 2019, sehingga progres pembangunan yang diperkirakan sebelumnya itu sudah semakin dekat, khusuanya saat lebaran kemarin, meski pada kenyataannya harus terkendala faktor cuaca, sehingga molor dari jadwal, dan itu baru diketahui setelah sesi wawancara bersama Pimpro PT. WSP, M Ali, di Serang, 7 Agustus kemarin.

Lantaran Idul Fitri 2019 telah lewat, sesi wawancara akhirnya berubah dan mengahasilkan judul berita “Kemarau Pembangunan Tol Serang-Panimbang Dikebut, 2020 Siap Dibuka Untuk Umum“.

Upaya konfirmasi tidak hanya untuk menanyakan progres pembangunan fisik tol, namun mengenai penambahan penlok baru, pembahasan anggaran pembangunan dan masih banyak lagi agar bisa diekspose.

Hingga akhirnya disepakati perbedaan antara pihak media dan PT. WSP untuk terus dibangun, dalam menciptakan opini positif seputar pembangunan Tol Serang-Panimbang kedepan natinya.(Den)




Proyek Tol Serang-Pandeglang Buka Lahan Baru

kabar6.com

Kabar6-Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menggelar sosialisasi pembukaan lahan baru untuk Tol Serang-Panimbang di Aula Kecamatan Panimbang, Kamis (18/7/2019).

Sosialisasi itu dilakukan kepada warga Kecamatan Patia, Sukaremi dan Panimbang yang terdampak proyek yang digadang-gadang pengunjung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

Kepala Biro Infrastruktur dan SDM Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Banten Nana Suryana mengungkapkan, setelah konsultasi publik kepada masyarakat, nanti ada penetapan lokasi oleh Gubernur Banten dan selanjutnya tahapan pelaksanaan.

“Ditahap pelaksanaan itu akan dilakukan pergantian atas tanah yang digunakan yang dilakukan oleh BPN (Badan Pertanahan Negara),” kata Nana.

Jika penetapan lokasi telah ditetapkan, Nana menekankan kepada warga tidak ada lagi menjualbelikan untuk menghindari adanya calon tahan.

“Setelah ada penetapan lokasi, tidak adalagi jual beli, memang disitu yang rawan. Tapi mudah-mudahan masyarakat sudah paham dan mengerti karena sudah mengalami atas ganti lahan yang digunakan jalan tol. Jadi mereka sudah tahu informasi harga,” bebernya.

Camat Panimbang Suaedi Kurdiatna mengungkapkan, apresiasinya kepada warga saat konsultasi publik dilakukan. Pasalnya tak ada satupun warga yang menolak adanya penambahan lahan baru untuk jalan tol. Ia menyarankan uang ganti rugi digunakan ke hal yang produktif.**Baca juga: Teledor, Kasir di RSU Kabupaten Tangerang Disanksi.

“Harapan saya ketika mendapatkan uangnya jangan gunakan hal yang tidak produktif. Lebih baik digunakan ke hal yang bermanfaat seperti usaha dan lainya,” tandasnya.(Aep)