oleh

Kemarau Pembangunan Tol Serang-Panimbang Dikebut, 2020 Siap Dibuka Untuk Umum

image_pdfimage_print

Kabar6-Pembangunan tol Serang-Panimbag terus dikebut agar rampung sesuai harapan. Percepatan pembangunan didukung faktor cuaca saat ini tengah kemarau, setelah sebelumnya musim penghujan yang cukup panjang mengguyur sejumlah daerah di Provinsi Banten, dan menghambat pembangunan tol.

Pemimpin proyek konstruksi PT. Wika Serang-Panimbang, Muhamad Ali mengatakan, progres pembangunan ruas jalan tol Serang-Panimbang untuk seksi satu saat ini sudah mencapai 66,64 persen dari total panjang 26 kilometer. Sedangkan untuk pembebasan lahannya sendiri pada seksi satu ini juga telah mencapai 99,14 persen.

Dengan begitu, pihaknya mengaku optimis tol Serang-Panimbang sudah bisa mulai dioperasikan untuk umum pada pertengahan 2020 mendatang untuk seksi satunya.

Secara perinci Ali menyebutkan, pembangunan fisik Tol Serang-Panimbang ini terbagi menjadi tiga bagian. Seksi pertama mulai dari Kecamatan Walantaka, Kota Serang Menuju Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, kemudian seksi dua mulai dari Rangkasbitung menuju Cileles dan terakhir Seksi tiga mulai dari Bojong hingga Panimbang.

Seperti diketahui, pengerjaan Tol Serpan dibagi dalam tiga seksi sepanjang 83,67 kilometer. Seksi 1 yaitu Serang hingga Rangkasbitung sekitar 26,5 kilometer. Seksi 2 dari Rangkasbitung hingga Cileles sepanjang 24,1 kilometer dan seksi 3 dari Cileles hingga Panimbang sepanjang 33 kilometer.

“Untuk seksi satu, pembanguanan fisik saat ini sudah mencapai 66,64 persen dari total panjang 26 kilometer. Pertengahan 2020 mudah-mudahn sudah bisa dibuka untuk umum setelah mendapatkan persetujuan. Total pekerjaan PT. WSP mencapai 50,67 kilometer dari total keseluruhan 80,67 kilometer,” kata Ali, kepada wartawan, diruang kerjanya, Rabu (7/8/2019).

Terait pembebasan lahannya sendri, lanjut Ali, untuk pengadaan lahan pembangun tol Serang-Panimbang seksi satu telah mencapai 99,14 persen dari total lahan yang dibutuhkan. Menurutnya pengadaannlahan seksi satu ini secara umum berjalan lancar, adapun hanya masih menyisakan beberapa titik saja yang belum dibebaskan.

“Sudah 99,14 persen, cuma sedikit lagi saja, masih berproses di pengadilan (konsinyasi, red),” katanya.

Sebelumnya, lanjut Ali, progres pembangunan Tol Serang-Panimbang seksi satu seharusnya bisa rampung pada Februari 2020 mendatang. Namun, karena banyak masalah selama pekerjaannya, mulai dari faktor cuaca, penetapan penlok, perubahan kontruksi bangunan, menyebabkan terjadinya molor.

“Cuma kan diketahui kendala kemarin memanjang. Musim hujan harusnya Maret habis, April awal sudah kerja. Ternyata April awal masih hujan sampai Juni akhir. Jadi efektif awal Juli produksi baru bisa kencang,” katanya.

Setelah fisik selesai di April, kata dia, tol belum bisa dioperasionalkan. Ruas tol itu harus terlebih dahulu mengantongi sertifikat laik operasi diperkirakan baru bisa keluar dua sampai tiga bulan berikutnya. Dalam prosesnya, sudah bisa dilalui kendaraan tanpa tarif atau difungsionalkan.

“April masih fungsional. Ya mungkin Juli 2020 baru bisa sepenuhnya dioperasionalkan,” ungkapnya.

Lebih lanjut dipaparkan Ali, selain faktor cuaca, penyelesaian fisik seksi 1 juga sangat berpengaruh terhadap pembebasan lahan tambahan melalui penetapan lokasi (penlok) dua. Penlok dua diperkirakan keluar dalam waktu dekat ini dan pembebasannya diharapkan sudah bisa dilakukan pada Oktober 2019.

“Kita juga tergantung pada pembebasan penlok 2, yang kita usulkan total dari Serang hingga Panimbang itu 81,18 hektare. Penambahan untuk over pass, di ujungnya ada untuk timbunan tanah, kita perlu tambahan luas pembebasan,” tuturnya.

**Baca juga: Taruna Akmil Enzo Sempat Kesulitan Bahasa Indonesia.

Lebih jauh Ali mengatakan, untuk pengadaan lahan pada Seksi dua dan tiga saat ini telah mencapai 70,85 persen untuk seksi dua dan 61,20 persen untuk seksi tiga dari total kebutuhan lahan ditiap-tiap bagian.

Kepala Biro Bina Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Setda Provinsi Banten Nana Suryana mengatakan, Tol Serpan merupakan salah satu bagian dari proyek strategis nasional (PSN) yang ada di Banten. Pempro Banten akan selalu siap untuk memberi dorongan agar seluruh program tersebut bisa terlaksana seluruhnya.

“Pemprov akan terus membantu pemerintah pusat untuk merealisasikannya. Secara berkala kami juga menggelar rapat koordinasi terkait progres capaiannya,” tuturnya.(Den)

Print Friendly, PDF & Email