oleh

Direktur Wika Tolak Jelaskan Progres Pembangunan Tol Serang-Panimbang

image_pdfimage_print

Kabar6-Direktur Utama PT.Wika Serang, Mulyana menolak menjelaskan progres pembangunan tol Serang-Panimbang.

Saat dihubungi, Mulyana hanya menjawab santai, tanpa memberi kepastian kapan perusahaan itu akan memaparkan progres pembangunan tol tersebut. “Nunggu waktu yang tepat. Mohon ijin dan maaf ini kebetulan banyak agenda tamu dan memacu progres selama musim panas,” kata Mulyana.

Sikap direktur Wika ini kontradiktif dengan langkah pemerintah dan pihak terkait lainnya yang mendorong percepatan proyek ini. Sejumlah rapat dan agenda penting lainnnya pernah digelar, membahas progres pembangunan Tol Serang-Panimbang, mulai dari peninjauan lapangan ke Proyek Strategis Nasional Tol Serang Panimbang oleh Tim Pemantauan dan Evaluasi Proyek Strategis Nasional (TPE-PSN) pada 31 Juli 2019 hingga 1 Agustus 2019 lalu.

Sebelumnya, juga digelar rapat pembahasan progres pembiayaan dukungan konstruksi pemerintah untuk proyek jalan Tol Serang-Panimbang di Ruang Rapat KPPI, Gedung Pos lbukota, Jakarta Pusat pada Selasa (16/7/2019).

Penandatangan nota kesepahaman pengembalian dana pengadaan tanah proyek strategis nasional antara Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) 8. beberapa Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di Hotel Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/7/2019).

Penandatangan amandemen perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) atas beberapa ruas Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), adapun salah satu BUJT yg melakukan penandatangan adalah PT Wijaya Karya Serang Panimbang, Selasa (9/7/2019).

Sekda Provinsi Banten Al Muktabar mengatakan Pemerintah Provinsi Banten sudah mereview Proyek Strategis Nasional berbasis penlok (penetapan lokasi).”Kami tidak ingin ada hambatan di adminsitrasi provinsi dan kabupaten/kota. Maka, kami juga terus upayakan komunikasi dengan nasional bagaimana percepatan ini dapat selesai sesuai target,” kata pria yang akrab dengan nama sapaan Al tersebut, Kamis (11/7/2019).

**Baca juga: Nelayan Demo Tolak Raperda Zonasi di KP3B.

Untuk diketahui, sebanyak 13 Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam 7 sektor ada di Provinsi Banten, diantaranya ; pembangunan 5 jalan tol, pembangunan jalur kereta api, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Asal Sampah, pembangunan dua Bendungan, pembangunan KEK Tanjung Lesung dan Wilmar, pembangunan tanggul laut dan percepatan infrastruktur pendukung kawasan pariwisata yang semuanya itu ditargetkan rampung dikerjakan pada tahun 2022 mendatang.

Kabid Tata Ruang pada Dinas PUPR Banten, M. Nur Mutaqin mengaku, pernah menggelar rapat bersama PT.Wika Serang Panimbang untuk membahas mengenainpenambahan lahan untuk keperluan rest area dan simpang susun tol Serang-Panimbang.

“Ada penambahan lahan untuk keperluan rest area dan simpang susun tol,” pungkasnya.(Den)

Print Friendly, PDF & Email