1

Curi 120 Boks Masker Medis, 4 Pegawai Pemkot Cilegon Ditangkap

kabar6.com

Kabar6-Polres Cilegon menangkap empat pegawai Pemerintah Kota Cilegon yang ketahuan mencuri masker medis. Empat pelaku LI (38), MI (39), N (31) dan AW (35) telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

“Pengakuan para tersangka, mereka sudah menjual barang bukti tersebut melalui online dengan kisaran Rp 50 ribu per boks,” kata Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Zamrul Aini, Kamis (02/04/2020).

Tersangka yang merupakan dua orang PNS , dua atenaga Harian Lepas (THL) menjual masker curian itu melalui online kepada para pelanggan.

Dinkes Cilegon melaporkan hilangnya masker itu Jumat, 27 Maret 2020. Polisi langsung bergerak melakukan penyelidikan. Hasilnya, polisi menangkap 4 pelaku itu pada Rabu, 1 Maret 2020.

**Baca juga: Temuan Bayi Dalam Masjid Gegerkan Warga Cilegon.

Dari 120 boks masker yang dicuri, tersisa 63 boks masker yang belum sempat mereka jual. Jika satu boks dijual Rp 50 ribu, berarti para pelaku telah menjual dengan nominal Rp 2,8 juta untuk 57 boks.

Polisi menjerat para pelaku dengan  pasal 363 dan 374 KUHPidana. (Dhi)




Temuan Bayi Dalam Masjid Gegerkan Warga Cilegon

kabar6.com

Kabar6-Warga Kota Cilegon digegerkan dengan penemuan bayi di dalam Masjid Al-Ikhlas, Ciwedus, Kota Cilegon, Banten. Bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki dan ditemukan, Minggu 29/3/2020, sekitar pukul 13.00 wib.

Saat ditemukan, bayi tersebut dalam kondisi terbungkus kain, ditidurkan di atas sajadah masjid dan tidak menangis, “Pertama yang saya lakukan yaitu menyelamatkan jiwa dan kesehatan bayi tersebut, saya bawa ke Rumah Sakit Kurnia agar diberikan perawatan. Kemudian diberikan susu dan pakaian,” kata Kapolsek Cilegon, Kompol Jajang Mulwan, saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Minggu (29/03/2020).

Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga yang akan melaksanakan shalat Dzuhur seorang diri di dalam masjid. Usai berwudhu, warga tersebut kaget melihat ada bayi yang tertidur di atas sajadah dan tida menangis.

“Lalu ada orang ya g masuk ke dalam masjid dan melihat bayi itu, kemudian melaporkan ke pihak kepolisian,” terangnya.

Kapolsek Cilegon bersama anggotanya yang datang ke lokasi, segera membawa bayi tersebut ke rumah sakit untuk diperiksa kesehatannya dan diberikan susu. Sedangkan personil lainnya berupaya mengumpulkan informasi dari masyarakat.

**Baca juga: Cegah Corona, Cafe di Cilegon ini Tutup Tetap Gaji Karyawan.

Sayangnya, tak ada satupun warga yang melihat ada orang masuk ke dalam masjid dan menaruh bayi laki-laki itu. Usai penemuan bayi tersebut, di akui Jajang, banyak masyarakat yang ingin mengadopsinya. Namun, tidak bisa langsung diberikan, karena harus ada proses yang dilalui.

“Saya akan mencari siapa bapak dan ibu bayi ini. Tidak ada satupun yang melihat membawa bayi, tidak menangis. Banyak yang mau mengadopsi bayi itu, tapi harus menunggu status kejelasan bayi itu,” jelasnya. (Dhi)




Cegah Corona, Cafe di Cilegon ini Tutup Tetap Gaji Karyawan

Kabar6.com

Kabar6-Kesadaran tinggi untuk mencegah penularan covid-19 hadir dari Cafe Gue, yang berada di pusat Kota Cilegon, Jalan Jenderal Ahmad Yani, nomor 61, Kelurahan Sukmajaya, Kota Cilegon, Banten.

Cafe itu resmi menutup operasionalnya dan menyemprotkan disinfektan ke seluruh area.

Cafe yang dikelola oleh Rizki itu tidak berfikir untuk rugi, namun dia mengutamakan kesehatan orang banyak. Pria bertubuh tambun yang juga mantan seorang jurnalis itu mengaku bertanggung jawab terhadap kesehatan karyawannya, konsumennya dan masyarakat luas yang datang ke cafe nya.

Seluruh karyawannya akan tetap di gaji, meski diliburkan. Syaratnya, para karyawan menerapkan pola hidup sehat dan mengikuti aturan Social Distancing atau tetap berada dirumah, untuk meminimalisir penularan covid-19.

“Meski tidak ada instruksi khusus dari daerah, namun kami berinisiatif demi percepatan program pemerintah pusat. Kami telah merilis kebijakan Cafe Gue dalam pencegahan virus corona di akun Instagram @cafeguecilegon. Salah satu isinya adalah pemberian sanksi keras bagi yang ketahuan tidak bersocial distance,” kata Rizki, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Rabu (25/03/2020).

Harapannya tak banyak, dia hanya menginginkan seluruh cafe, restoran, tepat hiburan dan lokasi keramaian lainnya bisa sama-sama sadar untuk memutus mata rantai penularan covid-19. Terlebih, penderita covid-19 di Banten terus meningkat.

**Baca juga: Pandemi Covid-19, Bulog Serang: Beras Aman Untuk 6 Bulan.

Dimana, berdasarkan situs aplikasi pemantau covid-19 milik Pemprov Banten, https://infocorona.bantenprov.go.id/ , yang dilihat pukul 13.47 wib, tercatat 839 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 142 PDP yang dirawat, dan 44 orang dinyatakan positif terpapar covid-19 dengan 4 orang meninggal dunia.

“Kita berharap tempat serupa dengan kita, mengikuti anjuran pemerintah demi pencegahan virus Corona di Kota Cilegon. Kota juga rutin menyemprotkan disinfektan dan menjemur peralatan kita dibawah terik matahari meski tidak digunakan,” jelasnya. (Dhi)




Pandemi Covid-19, Bulog Serang: Beras Aman Untuk 6 Bulan

Kabar6-Kepala Bulog SubDivre Serang, Eko Yudi Miranto menjamin pasokan beras untuk wilayah Kabupaten/Kota Serang dan Kota Cilegon aman selama enam bulan ke depan.

“Aman, stoknya ada 5000 ton lebih, untuk sekitar enam bulan kedepan,” terang Eko, kepada Kabar6.com, Selasa (17/3/2020).

Secara perinci Eko menyebutkan, untuk harga beras Bulog yang didistribusikan ke pasar dibandrol dengan harga Rp 8.100 perkilogram.

**Baca juga: Tips Sehat Kapolres Serang Kota: Minum Jamu Tradisional.

“Sedangkan untuk beras komersil atau dijual umum, beras yang premium harganya Rp 10.500 perkilogram,” katanya.

Menurutnya, masyarakat bisa membeli beras bulog di Rumah Pangan Kita (RPK) yang sebelumnya telah bekerjasama dengan Perum Bulog dan tersebar diwilayah Kabuoaten/Kota Serang dan Kota Cilegon.”Wilayah Serang dan Cilehon ada 500 RPK,” katanya.(Den)




Eskalator Citymall Cilegon Ambrol, Pengunjung Panik Berlarian

kabar6.com

Kabar6-Eskalator di pusat perbelanjaan Citymall Cilegon rusak dan ambrol. Akibatnya, para pengunjung dibuat kaget dengan suara kencang yang disebabkan ambrolnya eskalator pada pukul 20.00 WIB.

Pengunjung yang kaget segera berlarian untuk menyelamatkan diri, termasuk yang sedang menaiki eskalator tersebut.

“Bunyinya kencang banget Mba. Kaya tangganya ngikutin kita. Sampai pedagang yang ada diujung belakang dengar bunyi kencang itu,” kata Susi, salah satu pengunjung mall saat ditemui dilokasi, Kamis (27/02/2020).

Sementara itu, Mall Manager City Mall, Alifia Liswinata membenarkan kejadian ambrolnya ekskalator tersebut.

Ambrolnya ekskalator ini, karena ada palet terlepas. Akibatnya, ada sekitar 17 besi yang biasa dijadikan pijakan hancur.

“Kejadian tadi jam 20.00 WIB. Ambrolnya karena ada palet yang patah. Kira-kira yang ambrol ada 17 besi. Sebelumnya juga pernah begini, tapi gak separah ini kejadianya,” jelasnya, ditempat yang sama, Kamis (27/02/2020).

Lebih lanjut, sebelum kejadian ini pihak managemen masih melakukan observasi di ekskutor tersebut. Namun, kejadian ini lebih parah dibandingkan kejadian sebelumnya.**Baca juga: Kemahalan, Bank Banten Evaluasi Harga Sewa Gedung Kantor Cabang.

“Untuk sementara ekskalator kita off kan dulu biar enggak bisa digunakan,” terangnya.(Dhi)




Kolom Abu 1.000 Meter, Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi

Kabar6.com

Kabar6-Anak Krakatau kembali erupsi dengan ketinggian semburan mencapai 1.000 meter dari atas puncak petang ini pukul 18.83

“Iya (benar erupsi),” balas Andi Suandi, melalui pesan singkatnya, Senin (10/02/2020).

Erupsi gunung berapi yang ada di perairan Selat Sunda itu pun terlaporkan di aplikasi Magma Indonesia. Sebuah aplikasi resmi milik Kementrian ESDM yang mengupdate informasi nya secara kontinu dan bisa di unduh melalui smartphone.

Laporan erupsi GAK yang disusun oleh Deny Mardiono itu ditulis ketinggian kolom abunya mencapai 1.000 meter dari puncak gunung berapi. Anak Krakatau mengeluarkan abu nya pukul 18.37 wib. Kolom abunya berwarna hitam drngan intensitas tebal dan mengarah ke wilayah Timur.

“Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi sekitar 1 menit 34 detik. Tidak terdengar suara dentuman,” tulis Deny Mardiono, petugas Pos Pantau GAK Pasauran, Kabupaten Serang, Banten, Senin (10/02/2020).

**Baca juga: PKS Akan Usung Heldy di Pilkada Kota Cilegon.

Dia pun memberikan himbauan agar masyarakat maupun wisatawan tidak beraktifitas dalam radius 2 kilometer dari puncak kawah, demi keamanan dan kenyamanan bersama.

“Saat ini GAK berada pada tingkat aktifitas level II (waspada) dengan rekomendasi masyarakat dan wisatawan dilarang mendekat dalam radius 2 kilometer dari kawah,” tegasnya. (Dhi)




Wabah Corona, Begini Proses Karantina Tenaga Kerja Cina di Cilegon

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Arriadna menjelaskan proses karantina tenaga kerja asing asal Tiongkok di Cilegon dalam mengantisipasi penularan virus Corona.

“Kami menyurati industri atau perusahaan yang ada di Cilegon agar mengkarantina Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang baru saja datang dari negaranya,” ujarnya, Senin 3/1/2020.

Menurut Arriadna surat pemberitahuan juga disampaikan ke semua layanan fasilitas kesehatan tingkat pertama dan lanjutan, dengan tembusan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). “Dengan harapan Dinas Tenaga Kerja akan meneruskan surat kami ke pihak industri yang punya TKA.”

Adapun untuk ruang isolasi, kata Arriadna, tidak dibuat khusus oleh Pemkot Cilegon. Karena para TKA asal Negeri Tirai Bambu itu hanya dilarang beraktifitas diruang publik dalam kurun waktu dua Minggu sejak kedatangannya dari negara asalnya. Selama isolasi, maka TKA itu akan dipantau kesehatannya oleh tim medis dari perusahaan dan Dinkes Cilegon.

“Secara protap, semua harus dikarantina 14 hari dimanapun mereka datang. Termasuk di Cilegon, mereka harus di isolasi, di isolasinya dirumah, enggak boleh dulu kerja, tidak boleh keluar ke publik area, bukan di isolasi tempat khusus. Perusahaan berkewajiban melaporkan ke Dinkes jika ada TKA nya yang datang,” terangnya.

Meski begitu, Arriadna mengatakan bahwa semua TKA yang masuk ke Indonesia, terutama ke wilayah Kota Cilegon, telah melalui screaning kesehatan di negara asalnya dan saat tiba di bandara. Salah satunya melalui alat pengukur suhu tubuh. Jika tidak lolos screaning, maka pekerja tersebut biasanya tidak diperbolehka meninggalkan negara asalnya Tirai Bambu.

**Baca juga: Tukang Fotokopi Tewas Tergantung di Cilegon, Bunuh Diri ?.

Namun jika saat screaning lolos dan tiba di Kota Cilegon mengalami gejala virus Corona, maka pihak perusahaan maupun keluarga harus segera membawanya berobat ke rumah sakit untuk segera ditangani.

“Kala TKA mengalami gejala batuk, panas, segera dirujuk ke rumah sakit yang sudah ditunjuk, RSDP Seranf dan RS Kabupaten Tangerang,” jelasnya. (Dhi)




Tukang Fotokopi Tewas Tergantung di Cilegon, Bunuh Diri ?

Kabar6.com

Kabar6-Romy, 27 tahun, seorang pekerja di mesin pengganda atau fotokopi ditemukan tewas tergantung di atas pintu kontrakannya, yang berlokasi di RT 01 RW 02, Kelurahan Citangkil, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Banten.

“Tetangganya bilang ke saya, kalau ada yang bunuh diri. Terus saya ke kontrakannya, sudah ramai warga,” kata Misri, Ketua RT 01 RW 02, Kelurahan Citangkil, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Banten, ditemui dilokasi kejadian, Senin (3/2/2020).

Misri tidak mengetahui secara pasti bagaimana Romy bisa bunuh diri. Mendapatkan laporan itu, kemudian dia menghubungi pihak kepolisian dan membuka pintu kontrakan untuk memeriksa lebih lanjut.

“Tadi saya dapat laporan sekitar pukul 15.30 wib. Terus polisi kesini. Saya sendiri belum begitu kenal, saya soalnya baru jadi (Ketua) RT baru satu bulan,” jelasnya.

Pria yang mengenakan peci putih, berkacamata, bersarung dan memakai baju poko berwarna putih ini mengetahui bahwa Romy sehari-hari bekerja sebagai tukang fotokop di dekat kantor Bappeda Kota Cilegon.

**Baca juga: Wabah Corona, Tenaga Kerja Asal Cina di Cilegon Jalani Karantina.

Jenazah Romy yang diperkirakan berusia 27 tahun dibawa ke RSUD Cilegon, untuk dilakukan pemeriksaan dan forensik. Hal ini dilakukan untuk memastikan kematian korban apakah benar disebabkan gantung diri atau karena faktor lain.

“Inisial R, mayat dibawa ke Rumah Sakit Cilegon, untuk pemeriksaan dan forensik,” kata Kapolsek Ciwandan, Kompol Salahudin, ditemui dilokasi penemuan mayat, Senin (3/2/2020). (Dhi)




Mengenal Aplikasi Silagon, Pemantau Rekayasa Lalin Milik Satlantas Kota Cilegon

Kabar6.com

Kabar6-Sistem Informasi Lalu Lintas Polres Cilegon (Silagon), merupakan aplikasi milik Satlantas Polres Cilegon yang digunakan secara terbata oleh anggota Lantas untuk memantau, mengatur dan melakukan rekayasa lalu lintas di wilayah hukum Polres Cilegon, yang meliputi seluruh Kota Cilegon dan sebagian Kabupaten Serang.

Aplikasi itu dapat memantau titik kemacetan dan arus lalu lintas secara real time. Sehingga mempercepat proses rekayasa lalu lintas jika terjadi kemacetan.

“Aplikasi ini juga tersambung denga GPS di smartphone personil Lantas dan google map,” kata Kasatlantas Polres Cilegon, AKP Ali Rahman, dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Selasa (31/12/2019).

Ali pun menjelaskan sistem kerja apliaksi tersebut sangat membantu personil Lantas Cilegon untuk mengantisipasi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Seperti saat libur Natal kali ini, aplikasi di smartphone miliknya itu dapat memantau kepadatan arus kendaraan di dalam dan luar tol.

Jika terpantau kondisi arus lalu lintas nya, maka dengan cepat dibuat strategi untuk mengurai kemacetan hingga rekayasa lalu lintas. Hal ini terbukti saat libur natal, tidak ada kemacetan panjang menuju Pelabuhan Merak, di Kota Cilegon, Banten, karena bisa di hindari dengan pengaturan lalu kintas dan koordiansi dengan pihak PT ASDP Indonesia Ferry Merak.

Pihaknya kini masih mengembangkan agar aplikasi Silagon bisa terkoneksi langsung dengan CCTV yang ada di wilayah hukum Polres Cilegon, sehingga semakin memudahkan pengaturan arus lalu lintas, penerapan e-tilang dan tugas Satlantas lainnya.

“Seperti hari ini, saya membuat laporan arus lalu lintas menggunakan aplikasi Silagon, pantauan GT Cilegon Timur, petigaan JLS, Jalur Wisata Anyer hingga Simpang Teneng dalam keadaan lancar,” jelasnya.

Aplikasi terbatas dikalangan Satlantas Polres Cilegon itu memiliki beberapa fiture yang masih terus dikembangkan, seperti kejadian, kegiatan personil, lokasi personil, trafck lalu lintas hingga tombol panic button yang tersambung dengan command centre di gedung Satlantas Polres Cilegon.

**Baca juga: Puluhan Supir di Terminal Pakupatan Serang Periksa Urine.

“Panic button untuk mengirimkan pesan darurat ke command center Satlantas Polres Cilegon. Fitur traffic untuk menunjukkan secara real time kondisi lalu lintas di wilayah hukum Polres Cilegon,” terangnya.(Dhi)




Waspada, Gunung Anak Krakatau ‘Batuk’ Lagi

Kabar6.com

Kabar6-Sepanjang hari Senin, 30 Desember 2019, Gunung Anak Krakatau (GAK) telah erupsi sebanyak 18 kali, dengan ketinggian kolom abu nya mencapai 2.000 meter.

Sedangkan hari ini, Selasa 31 Desember 2019, gunung berapi di perairan Selat Sunda itu telah erupsi sebanyak tiga kali sejak pagi tadi.

“Kemarin asap kawah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 200-2000 meter di atas puncak kawah. Sedangkan malam hingga pagi tadi masih kabut, tidak teramati (ketinggian semburan kolom abunya),” kata Kepala Pos Pantau GAK, Andi Suandi, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Selasa (31/12/2019).

Pihak PVMBG mengimbau agar nelayan, masyarakat dan wisatawan tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius dua kilometer dari gunung berapi di Selat Sunda tersebut.

“Selama mamatuhi jarak aman, Insya Allah aman,” terangnya singkat.**Baca juga: Anak Krakatau Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik Capai 2.000 meter.

Berdasarkan data yang dikirimkan oleh Andi, tercatat amplitudonya 41-55 mm dengan durasi 36 detik sampai 3.770 detik. Kegempaan terjadi satu kali, dengan amplitudo 27 mm dan lamanya 62 detik. Lalu Tremor menerusnya terekam dengan amplitudo tiga hingga 55 mm.(Dhi)