oleh

Cegah Corona, Cafe di Cilegon ini Tutup Tetap Gaji Karyawan

image_pdfimage_print

Kabar6-Kesadaran tinggi untuk mencegah penularan covid-19 hadir dari Cafe Gue, yang berada di pusat Kota Cilegon, Jalan Jenderal Ahmad Yani, nomor 61, Kelurahan Sukmajaya, Kota Cilegon, Banten.

Cafe itu resmi menutup operasionalnya dan menyemprotkan disinfektan ke seluruh area.

Cafe yang dikelola oleh Rizki itu tidak berfikir untuk rugi, namun dia mengutamakan kesehatan orang banyak. Pria bertubuh tambun yang juga mantan seorang jurnalis itu mengaku bertanggung jawab terhadap kesehatan karyawannya, konsumennya dan masyarakat luas yang datang ke cafe nya.

Seluruh karyawannya akan tetap di gaji, meski diliburkan. Syaratnya, para karyawan menerapkan pola hidup sehat dan mengikuti aturan Social Distancing atau tetap berada dirumah, untuk meminimalisir penularan covid-19.

“Meski tidak ada instruksi khusus dari daerah, namun kami berinisiatif demi percepatan program pemerintah pusat. Kami telah merilis kebijakan Cafe Gue dalam pencegahan virus corona di akun Instagram @cafeguecilegon. Salah satu isinya adalah pemberian sanksi keras bagi yang ketahuan tidak bersocial distance,” kata Rizki, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Rabu (25/03/2020).

Harapannya tak banyak, dia hanya menginginkan seluruh cafe, restoran, tepat hiburan dan lokasi keramaian lainnya bisa sama-sama sadar untuk memutus mata rantai penularan covid-19. Terlebih, penderita covid-19 di Banten terus meningkat.

**Baca juga: Pandemi Covid-19, Bulog Serang: Beras Aman Untuk 6 Bulan.

Dimana, berdasarkan situs aplikasi pemantau covid-19 milik Pemprov Banten, https://infocorona.bantenprov.go.id/ , yang dilihat pukul 13.47 wib, tercatat 839 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 142 PDP yang dirawat, dan 44 orang dinyatakan positif terpapar covid-19 dengan 4 orang meninggal dunia.

“Kita berharap tempat serupa dengan kita, mengikuti anjuran pemerintah demi pencegahan virus Corona di Kota Cilegon. Kota juga rutin menyemprotkan disinfektan dan menjemur peralatan kita dibawah terik matahari meski tidak digunakan,” jelasnya. (Dhi)

Print Friendly, PDF & Email