1

1 Muharram, Aparatur Desa Tanjakan Santuni Puluhan Yatim

kabar6.com

Kabar6-Aparatur Desa Tanjakan, Kecamatan Rajeg, menyambut peringatan satu Muharram 1443 Hijriyah dengan menyantuni puluhan anak yatim.

Selain sebagai ajang silaturahmi dan menambah ilmu keagamaan, adanya penyantunan tersebut mengajarkan masyarakat untuk saling peduli dan berbagi, Sabtu (6/10/2018).

Kepala Desa Tanjakan, Kecamatan Rajeg Saumin mengaku bangga terhadap semua perangkat desa Karena selama ini mampu melakukan rutinitas santunan anak yatim tiap tahunnya dilaksanakan.

“Itu semua berkat kerjasama yang baik telah memberikan rejekinya. Anak yatim merupakan tanggungjawab kita umat muslim,” kata Kades Saumin usai memberikan santunan anak yatim di Kantor Desa Tanjakan.

Saumi menambahkan, santunan anak yatim ini sudah digelar selama dua periode kepemimpinannya.

“Hingga saat ini terus berjalan dan sistem pengumpulan dana untuk anak yatim ini semakin baik, Allah Swt selalu memberikan rizki,” ujarnya.

Saumi berharap, dengan program yang dilaksanakan bersama dengan para staf desa ini mampu memberikan pembelajaran kepada masyarakat.

Agar masyarakat peka bahwa di sekitar mereka terdapat anak-anak yang butuh perhatian dan para kaum dhuafa serta jompo butuh kepedulian dari sesama.

“Yang jelas, kami ingin mereka (anak yatim) bisa mendapatkan perhatian serta sentuhan kepedualian dari sekelilingnya. Mudah-mudahan program ini terus berlanjut dan jumlah dana santunan bisa bertambah,” harapnya.**Baca juga: Auditor Independen Coba Telisik Modal BUMD Tangsel.

Acara santunan yang disponsori oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Tanjakan diketuai AR sapaan akrab bang Rasim yang sanget mendukung program Kepala Desa Tanjakan perduli anak Yatim setiap tahun dilaksanakan.(Tim K6)




Auditor Independen Coba Telisik Modal BUMD Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Sejak periode 2013 didirika. PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) belum mampu memberikan sharing pendapatan daerah sehingga dipertanyakan.

Apalagi pemerintah daerah setempat telah mengucurkan dana penyertaan modal Rp 88 miliar dalam dua tahap pencairan.

“Kalau BUMD sudah dianggarkan puluhan miliar harusnya sudah ada profit,” ungkap Suryadi Nian, anggota Komisi III Bidang Keuangan dan Aset Daerah DPRD Banten kepada kabar6.com, Sabtu (6/10/2018).

Menurutnya, sebagai induk perusahaan atau holding company Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT PITS idealnya sudah bisa membentuk anak usaha dan mendapatkan keuntungan.

Tugas tersebut, Suryadi bilang, pastinya telah diatur dalam peraturan daerah tentang pembentukan BUMD Kota Tangsel. Makanya ia menginginkan dana penyertaan modal yang telah digelontorkan harus diperiksa.

“Coba dananya di audit dan harus oleh lembaga auditor independen. Sudah enggak bener tuh kalo sampe sekarang dimodalin tapi gak ada hasilnya,” ujar politisi Nasdem dari Dapil Tangsel itu.

Audit, Suryadi tegaskan, bertujuan agar publik mengetahui kucuran modal awal sebanyak dipergunakan untuk apa saja. Ia melihat kejanggalan sejak awal dibentuknya komposisi jajaran direksi PT PITS.

“Banyak mantan pejabat dikasih kursi. Yang saya khawatirkan malah jadi sapi perahan. Jangan sampe kayak BGD (BUMD Banten),” tegasnya.**Baca juga: Relawan Satpol PP Tangsel Ditugasi di Sulteng Sampai 15 Oktober.

Dihubungi terpisah, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tangsel, Li Claudia Chandra mengusulkan agar BUMD dipegang oleh profesional di bidangnya dan transparan serta akuntable dalam pengelolaannya.(yud)




WH Prihatin SBY Dan Demokrat Diserang Isu Hoax

kabar6.com

Kabar6-Wahidin Halim (WH) mengaku prihatin, SBY dan Demokrat mendapatkan tekanan jelang Pileg dan Pilpres 2019.

“Begitu berat Pak SBY menghadapi isyu dihantam kanan kiri. Kita juga prihatin Demokrat dihantam kanan kiri,” kata WH, saat menghadiri Bimtek Caleg Demokrat di Tangerang, Banten, Sabtu (6/10/2018).

Gubernur Banten yang juga adik dari Hasan Wirajuda, mantan Menlu di jaman SBY ini, meminta seluruh kader partai Mercy tidak terpengaruh akan isu yang menghantam Demokrat dan SBY.

Terlebih, jelang Pileg dan Pilpres 2019, akan banyak sekali kampanye nagtif dan Jabar hoax yang beredar.

“Tapi kita harus terus berkonsolidasi, kalau tidak berkonsolidasi, kita bisa kalah, kita jangan sampai kalah,” terangnya.

Sembari berseloroh, WH mengajak seluruh peserta Caleg, untuk menyebut namanya tiga kali sambil menginjakkan kaki ke tanah sebanyak tiga kali, saat mendapati isu negatif.**Baca juga: HUT TNI, 30 Anggota TNI Kodim 0510 Tigaraksa Ikuti Ujian SIM.

“Jadikan nama Arief (walikota Tangerang), Itu (Bupati Lebak), Wahidin Halim (Gubernur Banten), sebut namanya tiga kali untuk penyemangat,” jelasnya.(Dhi)




HUT TNI, 30 Anggota TNI Kodim 0510 Tigaraksa Ikuti Ujian SIM

kabar6.com

Kabar6-Dalam rangka HUT TNI, sebanyak 30 anggota TNI dari Kodim 0510 Tigaraksa mengikuti ujian teori dan praktik pembuatan SIM di Satuan Lalu Lintas Polres Kota Tangerang, Sabtu, (6/10/18). Kegiatan ini, merupakan bagian dari rangkaian HUT TNI yang ke-73.

Kasat Lantas Polres Kota Tangerang Kompol Ari Satmoko mengatakan, kegiatan itu berangkat dari kesadaran bahwa menjaga keselamatan diri harus dimulai dari dalam hati dan muncul atas keinginan diri sendiri.

Selain itu, lanjut Ari, pelaksaan ujian SIM bagi anggota TNI itu juga sebagai bentuk kecintaan Polri kepada anggota TNI.

“Hari ini rekan-rekan TNI melaksanakan ujian SIM mulai dari aspek teori hingga praktiknya. Sebab kita sadari bahwa keselamatan adalah kebutuhan setiap orang,” ujarnya.

Ari menambahkan, memiliki SIM bukan sekadar memiliki lisensi, namun mengetahui dan mendalami segala peraturan atau rambu di jalan raya yang akan dilalui.

Dengan emahami rambu-rambu itu, kata Ari, maka diharapkan dapat turut mendorong untuk mengendalikan diri saat mengemudi.

“Tentu, kita berharap, ujian SIM ini menginspirasi bahwa keselamatan harus mulai diupayakan dari diri sendiri,” tuturnya.

Menurut Ari, salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu lintas adalah pelanggaran. Saat seseorang tidak melengkapi diri dengan surat kendaraan dan SIM.

Ari menambahkan, secara psikologi orang itu akan merasa was-was saat berkendara. Saat melihat keberadaan petugas, bisa saja orang itu panik dengan memutar atau melawan arah dan berpotensi mengakibatkan kecelakaan.

“Bila sudah seperti itu, yang dirugikan bukan hanya diri sendiri, tapi juga orang lain,” katanya.

Ari juga mendorong anggota TNI untuk turut aktif mengimbau masyarakat tertib berlalu lintas. Menurutnya, TNI dan Polri dapat saling mengisi sebagai bentuk sinergi.**Baca juga: Relawan Satpol PP Tangsel Ditugasi di Sulteng Sampai 15 Oktober.

“Semoga TNI-Polri kian solid membangun negeri. Dirgahayu TNI,” tandasnya.(Tim K6)




SDN Cipondoh 3 Juara 1 Lomba Sekolah Sehat

kabar6.com

Kabar6-Menciptakan lingkungan sehat di sekolah sangatlah penting terutama untuk kesehatan para murid, kerja keras SDN Cipondoh 3 membuahkan hasil yang maksimal, sekolah yang dipimpin Chustinah Wati itu berhasil menobatkan sebagai juara 1 lomba sekolah sehat tingkat Kota Tangerang, Jumat (5/10/18).

Chustinah mengatakan, SDN Cipondoh 3 mendapat nilai tertinggi dalam usaha kesehatan sekolah (UKS). Lomba tersebut tidak hanya mencakup lingkungan sekolah, melainkan juga kesehatan peserta didik.

kegembiraan setelah sekolahnya mendapatkan juara satu. Dengan bangga ia menunjukkan piala yang diberikan Dinas Pendidikan.

“Semua dinilai. Kebersihan ruang guru, ruang kelas juga. Paling dominan memang UKS,” Ujar Chustinah.

Chustinah mengungkapkan, prestasi ini berkat pendidikan Trias UKS yang ditanamkan kepada siswa. Menurutnya, usaha kesehatan SDN Cipondoh 3 memiliki 40 dokter cilik (Dokcil).

Salah satu Dokcil, Sintia merasa senang dengan kegiatan yang ada di UKS. Siswi yang duduk di kelas 6 itu mengaku mendapatkan banyak pengalaman menangani kesehatan teman-teman di sekolahnya.

Misal, saat temannya mengalami mimisan ia bisa melakukan pertolongan pertama dengan menyumbat hidung menggunakan kapas selama 10 menit. Pada kesempatan itu, siswi yang bercita-cita menjadi dokter itu juga mampu mempraktikan cara penanganan kesehatan di ruang UKS.

M Karomi, selaku pengelola kantin sehat dan ketua panitia lomba SDN Cipondoh merasa bangga terhadap anak didiknya.

“Saya cukup bangga dengan hasil ini, Siswa sudah terbiasa membuang sampah pada tempatnya. Semenjak diberi pengarahan, mereka juga memahami perbedaan sampah kering dan basah,” Ujar Karomi.

Sebelumnya, di ajang yang sama SDN Cipondoh 3 juga meriah juara 2 tingkat kecamatan. Dengan prestasi yang telah diraih, sekolah tersebut siap mengikuti lomba tingkat provinsi.**Baca juga: Mini Market 212 Kelapa Dua Dirampok 2 Pria Tak Dikenal.

“Kita siap saja. Saya juga mengimbau kepada rekan-rekan guru agar tidak berhenti di sini jika ditunjuk mewakili tingkat selanjutnya,” terang Chustinah.(Zak)




Begini Cerita Relawan Satpol PP Kota Tangsel di Sulteng

kabar6.com

Kabar6-Sejumlah tenaga relawan asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah beberapa hari berada di lokasi terdampak bencana gempa disertai tsunami yang melanda wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Ada banyak cerita yang mereka alami selama menjalankan misi kegiatan kemanusian di Palu dan Donggala.

Sebanyak 10 orang personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) Kota Tangsel sudah 10 hari berada di daerah berjulukan Bumi Tadulako itu. Awalnya mereka bertolak terbang menaiki pesawat komersil dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang menuju Makkasar.

“Semoga ini menjadi momentum kami merasakan banyak rasa,” kata koordinator relawan dari Satpol PP Kota Tangsel, Badawi kepadakabar6.com, Jum’at (5/10/2018).

Relawan berempati melihat kondisi yang terjadi. Merasa dirinya dan keluarga serta masyarakat sekitar menjadi korban. Menurutnya, jalur penerbangan hanya bisa mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.

Mereka lantas melanjutkan perjalanan bersama relawan lainnya terbang menumpang pesawat Hercules menuju Palu. Badawi ceritakan, relawan menuju lokasi evakuasi di Perumnas Balaroa, wilayah perbatasan Palu dan Donggala.

Kondisi daerah tersebut sangat memprihatinkan. Selain dihempas gempa, konstruksi bangunan pemukiman penduduk, kendaraan bermotor juga dilanda kebakaran hingga mayoritas rata serta tertimbun dengan tanah.

“Di sini banyak warga yang hilang dan tidak bisa ditemukan. Tapi sudah diikhlaskan oleh keluarganya,” ungkap Badawi. Selama berada di lokasi terdampak bencana ada banyak kegiatan kemanusiaan yang dilakukan relawan Satpol PP Kota Tangsel.

Diantaranya, membantu di tenda-tenda pengungsian, mencari dan mengevakuasi warga korban gempa, mobil-mobil yang kondisinya terbalik atau tersangkut ke atas bangunan dan beragam aksi sosial lainnya.

Para relawan ini juga memberikan semangat kepada rekan sejawat lainnya yang berencana berangkat mengikuti misi kegiatan kemanusiaan di lokasi gempa disertai tsunami Sulteng.**Baca juga: BUMD Tangsel Targetkan 2020 Bisa Sharing Keuntungan.

“Yang penting ada kemauan, kesadaran, dan keinginan untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah di Palu dan Donggala,” ujar Roni, personel Satpol PP Kota Tangsel lainnya.(yud)




BUMD Tangsel Targetkan 2020 Bisa Sharing Keuntungan

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah mengalokasikan dana penyertaan modal sekitar Rp 88 miliar untuk Badan Usaha Milik Daerah setempat. Kini sudah dicairkan tahap kedua sebesar Rp 44 miliar, dan telah ada dua divisi usaha yang dijalankan.

Direktur Utama PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan, Dudung E Diredja mengungkapkan, pihaknya sedang mendirikan divisi usaha yang ketiga. Modal pendirian usaha Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) modal utamanya mencapai Rp 48 miliar.

“Dan kita kerjasama dana permodalan ini dengan Dana Pensiunan Muhammadiyah,” ungkapnya usai acara Penandatangan Nota Kesepakatan Bersama di Balaikota Tangsel, Serua, Kecamatan Ciputat, Kamis (4/10/2018).

Dudung menargetkan pada 2019 mendatang induk perusahaan (holding company) BUMD Tangsel ini sudah mendapatkan keuntungan dari hasil bisnis yang dijalankan.

“Tahun berikutnya 2020 sudah memberikan sharing bagi pendapatan daerah,” janjinya bernada penuh optimisme.**Baca juga: Empat Tahun Berdiri BUMD Tangsel Belum Profit.

Menurutnya, hingga kini PT PITS sudah menggerakan dua divisi usaha yang bergerak dalam bidang air minum dan pengolahan limbah medis. Dudung mengakui sejak 2013 BUMD dibentuk dan setahun berikutnya beroperasi belum mampu memberikan sharing pendapatan daerah.(yud)




Ratna Sarumpaet Ditangkap di Bandara Soetta

kabar6.com

Kabar6-Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, aktivis Ratna Sarumpaet ditangkap.

“Iya, (Ratna Sarumpaet) sudah (ditangkap), nanti silakan ke (direktorat) krimum,” ujar Argo ketika dihubungi, Kamis (4/10/2018).

Argo membenarkan informasi yang mengatakan bahwa Ratna ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kamis malam.

“Iya, iya (ditangkap) di Bandara. Nanti Krimum yang jelaskan,” kata dia.

Meski demikian, Argo belum menjelaskan detail mengapa Ratna ditangkap dan mengenai kronologi penangkapannya.

Sebelumnya diberitakan, beberapa waktu belakangan ini masyarakat dihebohkan informasi pengeroyokan Ratna Sarumpaet di sekitar Bandara Husein Sastranegara Bandung pada 21 September lalu.**Baca juga: Demo Sopir Angkot: Begini Kata Kadishub Kota Tangerang.

Ratna mengaku dipukul hingga menyebabkan wajahnya bengkak usai menghadiri sebuah konfrensi internasional. Sejumlah tokoh penting turut menanggapi dan menyampaikan empatinya terhadap kejadian yang diceritakan Ratna.

Namun belakangan, ternyata Ratna mengakui bila kisahnya itu hanya rekayasa sendiri.(BL/tmn)




Demo Sopir Angkot: Begini Kata Kadishub Kota Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Terkait aksi unjuk rasa supir angkot di depan Kantor Dinas Perhubungan yang menuntut agar rute koridor II dikaji kembali, Kepala Dinas Perhubungan Saeful Rohman mengatakan pihaknya hanya mengikuti amanat UU no 22 tahun 2019, tentang angkutan jalan pasal 138 yang menjelaskan bahwa pemererintah daerah wajib mengadakan angkutan umum masal.

“Dan juga dalam pasal 158 juga ditegaskan bahwa angkutan umum masal harus berupa bus, dan kami sudah lakukan itu,” ujar Kadis.

Ia menambahkan bahwa satu-satunya asosiasi pengusaha angkutan ialah Organda, dan Paguyuban Pengemudi Jasa Transportasi ini belum memiliki legalitas hukum.

“Mereka kan paguyuban angkutan, cuma dalam SK mentri perhubungan tahun 1989 dikatakan bahwa satu-satunya asosiasi pengusaha itu adalah Organda. Program ini dicanangkan sudah sejak 2015 lalu, mereka ini baru ada dan legalitas nya juga belum ada jadi yang kami undang dalam sosialisasi ya organda,” ujarnya.

Menurutnya, pihaknya sudah cukup melakukan sosialisasi dan diskusi mengenai rute koridor II ini.**Baca juga: Buntut Demo Sopir, DPRD Kota Tangerang Bakal Panggil Dishub dan Organda.

“Kalau sosialisasi saya rasa sudah cukup. Kalau mereka ada tuntutan untuk memberhentikan, ya saya persilahkan untuk mem PTUN kan,” imbuhnya.(Res)




Buntut Demo Sopir, DPRD Kota Tangerang Bakal Panggil Dishub dan Organda

kabar6.com

Kabar6-Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan supir angkutan umum di Kota Tangerang berujung pada mediasi dengan DPRD di Puspem Kota Tangerang, sore ini (4/10/2018).

“Insyaallah, kami akan memanggil Dinas Perhubungan dan Organda terkait persoalan di koridor II ini. Tadi kami sudah menerima masukan dari teman-teman paguyuban pengemudi jasa transportasi terkait kendala teknis,” ujar Ketua Komisi I DPRD Kota Tangerang, Turidi.

Ia mengatakan, tuntutan dari pihak angkutan umum yakni memberhentikan sementara operasi Trans Tangerang selama kasus ini belum selesai.

“Saya bilang, ini tidak bisa serta merta begitu, kita harus panggil dan analisa dulu kalau hasilnya berdampak tidak baik pada semua pihak, baru akan kami intruksikan kepada dishub untuk di hentikan,” ujar Turidi.

Sedangkan terkait dengan kebijakan pemerintah mengenai lima angkutan dimerger menjadi satu armada bus sepertinya tidak berjalan lancar.

Pada mediasi antara DPRD dengan Paguyuban Pengemudi Jasa Transportasi sore tadi, pihak paguyuban mengatakan kenyataan di lapangan angkutan tersebut ternyata masih beroperasi.

“Itu hanya omong kosong aja, data yg di tunjukan sama organda itu data palsu, kenapa saya bilang data palsu ? Karena mobil angkutan umum itu 400 sekian mobil itu masih ada dan tidak ada pengurangan, lalu data dari mana dia dapat ? Mereka bisa main di data, tapi buktinya mana angkot yang di berhentikan, di buang dimana bangkainya ? Kalau misal dibuang di lapak madura, tunjukan!” Ujar Ketua Paguyuban Pengemudi Jasa Transportasi, Abas.

Ia mengatakan, jangankan adanya pengurangan jumah angkot, bahkan sekarang angkot yang beroperasi saat ini banyak yang nongkrong dikarenakan tidak kebagian penumpang.**Baca juga: Aktivitas Galian Tanah di Desa Cikuya Dikeluhkan Warga.

“Trans Tangerang ini seenaknya saja menurunkan tarif seperti angkot yang ada,” ujarnya.(Res)