1

Kaget! Vas yang Disimpan dalam Dapur Ternyata Bernilai Sekira Rp27 Miliar

Kabar6-Pria Inggris ini tak menyangka bahwa vas yang dianggapnya hanya pajangan belaka ternyata berasal dari Periode Qianlong dan memiliki harga jual tinggi.

Ya, melansir Dailymail, vas buatan abad ke-18 dari Tiongkok itu terjual melalui lelang seharga sekira Rp26,4 miliar. Padahal, vas yang dibeli pada 1980-an ini saat dijual hanya seharga beberapa ratus pound, dan disimpan di dapur. Awalnya, vas tadi dimiliki seorang dokter bedah di Inggris yang kemudian diwariskan kepada putranya. Sang anak, yang tidak menyadari betapa berharganya vas tersebut, lantas menaruhnya di dapur.

Menurut balai lelang Dreweatts Auctioneers, makna sejarah dan nilai vas itu baru terungkap ketika seorang ahli barang antik melihatnya. ** Baca juga: Ancam Para Penumpang, Kawanan Perampok di Bangladesh Perkosa Gadis dalam Bus yang Tengah Melaju

Menurut penjelasan pihak balai lelang, vas setinggi 60 cm berwarna biru dengan sentuhan perak dan emas ini dibuat untuk keluarga Kaisar Qianlong. Bagian dasar vas menunjukkan enam karakter khas Periode Qianlong yang berkuasa pada 1736-1795.

“Biru kobalt kerap disebut sebagai ‘biru sesaji’, yang merujuk pada warna kapal-kapal yang digunakan dalam sesaji Altar Kerajaan Surga. Sangat langka melihat vas biru yang dicat dengan emas dan sedikit perak, boleh jadi karena barang ini sulit dikendalikan,” demikian penjelasan pihak balai lelang.

Ditambahkan, ” Hal yang menggembirakan, tidak ada porselen lain berdekorasi emas dan perak dengan subjek serupa yang pernah didokumentasikan.”

Bangau terbang dan kelelawar yang terlukis pada vas menandakan panjang umur dan kesejahteraan. Ketika hendak dilelang, vas ini ditaksir seharga antara Rp1,8 miliar hingga Rp2,7 miliar.

Namun pada akhirnya vas ini dijual kepada seseorang di luar negeri yang dibeli melalui telepon. Pembeli yang tak diungkap identitasnya itu merogoh kocek sekira Rp26,4 miliar

“Kami gembira dengan hasil yang luar biasa. Kami melihat ada banyak peminat dari China, Hong Kong, Amerika, dan Inggris yang berujung pada penawaran sangat kompetitif,” kata Mark Newstead, dari balai lelang.(ilj/bbs)




Laku Terjual Rp41 Miliar, Surat ‘Meragukan Tuhan’ yang Ditulis Albert Einstein

Kabar6-Sebuah surat yang ditulis tangan oleh ilmuwan ternama Albert Einstein, berisi pemikiran perihal meragukan eksistensi Tuhan, terjual seharga sekira Rp41,6 miliar di balai lelang Christie’s, New York, Amerika Serikat (AS).

Harga tersebut jauh melampaui estimasi di kisaran US$1 hingga US$1,5 juta. Surat yang menggunakan bahasa Jerman itu, melansir news24, ditulis Einstein untuk seorang filsuf Eric Gutkind pada 1954. Dalam suratnya, Einstein mengaku tidak mempercayai eksistensi Tuhan. “Kata ‘Tuhan’ bagi saya tidak berarti apa-apa, melainkan hanya ekspresi dan produk kelemahan diri manusia,” demikian Einstein.

Menurut Einstein, Alkitab hanya koleksi cerita dan legenda tua yang bersifat primitif. Sebelum muncul di Christie’s, surat itu pernah terjual ke seorang kolektor pribadi seharga US$404 ribu pada 2008. ** Baca juga: Bocah Usia Delapan Tahun di Brasil Tewas Akibat Jatuh dari Terowongan Air di Ketinggian 13 Meter

Enam tahun sebelumnya, surat Einstein untuk Presiden ke-32 Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt terjual seharga US$2,1 juta. Surat itu berisi peringatan mengenai pemerintah Jerman yang sedang mempersiapkan bom atom.(ilj/bbs)




Terjual, Sepotong Kue Pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles Seharga Rp38 Juta

Kabar6-Kolektor bernama Gerry Layton dari Leeds, Inggris, berhak atas sepotong kue dari pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles pada 1981 silam, seharga sekira Rp38 juta.

Layton mendapatkan kue tersebut melalui balai lelang Dominic Winter Auctioneers yang berlokasi di Cirencester, Inggris. Melansir Upi, potongan kue tadi beratnya sekira 28 ons dan diawetkan dalam bungkus plastik dan kaleng kue. Irisan ini menampilkan desain lambang, bersama dengan lapisan gula dekoratif.

Kue tersebut adalah salah satu dari 23 kue resmi yang dibuat untuk pernikahan kerajaan dan diberikan kepada Morya Smith, seorang karyawan Ibu Suri di Clarence House pada saat itu. ** Baca juga: NASA Buka Lowongan Sukarelawan yang Berniat Hidup di Mars

Barang ini dijual kepada balai lelang Dominic Winter Auctioneers atas nama keluarga Smith pada 2008. Diketahui, Putri Diana dan Pangeran Charles menikah di Katedral St. Paul di London pada 29 Juli 1981.




Rumah Lelang Jual Sebotol Anggur Prancis yang Disimpan di Luar Angkasa Seharga Rp14,3 Miliar

Kabar6-Setelah setahun penuaan di Stasiun Luar Angkasa Internasional ISS, rumah lelang Christie’s mengumumkan menjual sebotol anggur Prancis seharga sekira Rp14,3 miliar.

Balai lelang Christie’s, melansir BBC, mengatakan bahwa botol anggur merek Petrus 2000 adalah satu dari selusin botol anggur yang diluncurkan ke orbit luar Bumi pada 2019 lalu, dan menghabiskan hampir 440 hari di luar angkasa sebelum dibawa kembali ke Bumi.

Sebotol anggur yang menghabiskan waktu di luar angkasa dibandingkan dengan sebotol anggur yang menua di Bumi dalam pencicipan, yang melibatkan lusinan profesional dan ilmuwan anggur, dan panel mengatakan bahwa botol anggur ruang angkasa itu ternyata memiliki profil rasa yang unik.

“Aromatiknya lebih berbunga dan lebih berasap. Hal-hal yang akan terjadi pada botol anggur seiring bertambahnya usia,” kata Jane Anson, seorang jurnalis dan peneliti anggur yang berpartisipasi dalam pencicipan botol anggur tersebut. ** Baca juga: Karyawan di Sebuah Restoran Cepat Saji Dipecat Karena Mandi dalam Tempat Cuci Piring

Dijelaskan Balai lelang Christie’s, sebotol anggur dijual dengan botol kedua yang sudah tua di Bumi, sehingga pembeli dapat membandingkan rasa keduanya. Penjualan tersebut juga mencakup botol, gelas dan pembuka botol yang terbuat dari meteorit.

“Setelah menghabiskan hampir 440 hari di luar angkasa, atau setara dengan 300 kali perjalanan ke Bulan, anggur Bordeaux yang legendaris bermerek Petrus kembali ke Bumi setelah diubah dengan cara yang, secara harfiah, keluar dari dunia ini,” terang Nicolas Gaume, CEO Space Cargo Unlimited, perusahaan rintisan yang mengirim anggur ke stasiun luar angkasa.

Botol anggur, dikatakan Balai lelang Christie’s, tersedia segera melalui penjualan pribadi, dan hasil penjualannya akan digunakan untuk mendanai misi ruang angkasa dan penelitian anggur di masa depan.(ilj/bbs)




Dilelang, Mobil Sport Terkecil di Dunia

Kabar6-Balai lelang online Bring a Trailer menjual mobil sport klasik Mazda Autozam AZ-1 lansiran 1992. Mobil ini dikenal merupakan supercar terkecil di dunia yang pernah dibuat pabrikan mobil.

Tidak hanya klasik dan langka, melansir Viva, AZ-1 yang dijual toko lelang kendaraan online itu pun masih dalam kondisi anyar setelah direstorasi total. Kilometer mobil ini pun baru sekira 140 ribu. Mobil ini dirancang oleh desainer mobil Mazda, Tatsumi Fukunaga dan Toshiko Hirai. Mazda AZ-1 terlihat semakin mencolok dengan pintu sayap camar yang digunakan.

Disebutkan, berat mobil ini hanya 720 kilogram dengan tinggi 4 kaki. Mobil dua pintu ini memiliki mesin tiga silinder berkapasitas 657 CC. Mesin tersebut bisa menyemburkan tenaga 63 HP pada 8.500 RPM.

AZ-1 menggunakan pelek Enkei tiga palang berukuran 13 inci yang dibalut ban Yokohama ukuran 165/60. Mobil ini pun terlihat sangat sporty dengan body kit khas Mazda jadul, saluran udara di mesin dan dua knalpot yang digunakan. ** Baca juga: Pengemudi di London Langgar Lockdown Demi Beli Roti Murah

Aura sport pun kental di area interior AZ-1. Setir momo dan jok balap digunakan lengkap dengan sistem hiburan pemutar CD merek Kenwood. Mazda AZ-1 berada di dealer di Arizona Amerika Serikat saat ini.(ilj/bbs)




Guci Keramik Milik Kaisar Qianlong Laku Dilelang Rp71 Miliar

Kabar6-Sebuah guci keramik yang pernah menjadi milik Kaisar Qianlong abad ke-18 di Tiongkok, laku terjual seharga Rp71 miliar dalam lelang beberapa waktu lalu.

Guci berwarna biru dan putih itu, melansir m.economictimes, memiliki desain naga kekaisaran dengan lima cakar kala mencari mutiara suci. Pembelinya berasal dari Tiongkok yang bertransaksi melalui sambungan telepon.

Balai Lelang Olivier Clair yang menemukan guci tadi saat melaksanakan surat wasiat di sebuah apartemen Paris, mengatakan bahwa dengan biaya lain, maka nilai penjualan bisa mencapai lebih dari Rp 71 miliar. “Sudah ada angka,” katanya.

Disebutkan, “Guci itu diperuntukkan bagi peziarah Tiongkok. Sedikit demi sedikit, itu telah menjadi simbol dekoratif seperti pedang penobatan. Itu adalah objek yang menarik minat orang Tiongkok karena itu adalah warisan mereka.”

Kemungkinan, guci itu dijarah bersama dengan banyak benda antik lain, selama penguasaan Istana Musim Panas oleh pasukan ekspedisi Franco-Inggris pada 1860. Tetapi Clair mengatakan, bagaimana jalurnya guci itu datang ke Eropa tidak terlalu jelas. “Kami tidak tahu bagaimana benda itu tiba di Prancis, kami hanya tahu sejarahnya selama tiga generasi.”

Ditambahkan, “Itu milik keluarga pengusaha industri kertas yang memiliki hubungan dengan bidang politik abad ke-19, tidak diragukan merupakan kerabat Mac Mahon dan Napoleon III.”

Barang-barang kekaisaran dari pemerintahan Qianlong (1735-1796) memang sangat dicari. Mangkuk keramik merah muda keluarga raja itu terjual seharga Rp484 miliar pada April 2018 lalu di balai lelang Sotheby Hong Kong. ** Baca juga: Pemain Biola Mainkan Lagu ‘Titanic’ untuk Pekerja Seni yang Kehilangan Pekerjaan Selama Pandemi COVID-19

Pada Juni 2018, vas keramik Tiongkok yang dibuat untuk Qianlong terjual Rp276 miliar di balai lelang Sotheby Paris, dan guci dari era yang sama Laku Rp86 miliar pada penjualan di balai lelang Tours.(ilj/bbs)




Edan! Satu Potong Buah Catur Kuno Dihargai Rp12,9 Miliar

Kabar6-Sepotong buah catur, merupakan penjaga penjara yang setara dengan benteng di papan catur modern, telah terjual di balai pelelangan seharga Rp12,9 miliar.

Buah catur ini adalah bagian dari satu set yang dikenal sebagai Catur Lewis, dibuat dari gading walrus pada akhir abad ke-12 atau awal abad ke-13. Melansir telegraph, buah catur tadi telah hilang selama hampir 200 tahun. Pada 1964, benda antik tadi dibeli seharga Rp88 ribu oleh dealer barang antik, dan diturunkan melalui keluarga, yang tidak tahu itu begitu istimewa sampai mereka membawanya ke rumah lelang Sotheby untuk dihargai.

Dianggap sebagai bidak catur paling terkenal yang selamat dari dunia abad pertengahan, diperkirakan Catur Lewis mungkin telah berada di bawah tanah selama 500 tahun. Mereka biasa dikuburkan, mungkin oleh seorang pedagang, untuk menghindari pajak.

Sementara 93 keping ditemukan di Isle of Lewis di Outer Hebrides pada 1831, keberadaan lima kepingan selanjutnya masih menjadi misteri. Alexander Kader dari Sotheby mengatakan, sipir itu (seorang pria dengan helm, perisai dan pedang) ‘sedikit hancur’ dan telah ‘kehilangan mata kirinya’. Tetapi ‘prajurit yang lelah telah menambah daya tariknya’.

Sekira 82 buah Catur Lewis sekarang berada di Museum Inggris, sementara 11 lainnya dipegang oleh Museum Nasional Skotlandia. ** Baca juga: Punya Nama Sama dengan Virus Corona, Produk Minuman Ini Merugi Rp1,9 Triliun

Rekor sebelumnya untuk bidak catur abad pertengahan ditetapkan pada 2016, ketika sepotong raja yang dibuat di Jerman, dan diyakini berasal dari 1300-1320, dijual dengan harga £653 ribu di Sotheby, London.(ilj/bbs)




Wow, Kacamata Rusak Milik John Lennon Dilelang Senilai Rp2,5 Miliar

Kabar6-Alan Herring, mantan sopir John Lennon, memutuskan untuk menjual kacamata rusak milik pentolan band The Beatles itu ke Balai Lelang Sotheby di London, Inggris.

Semula, melansir MSN, kacamata John Lennon itu diprediksi bakal dijual seharga Rp111,9 juta hingga Rp1483, juta. Dalam keterangan Sotheby, benda tersebut awalnya dipersiapkan agar John Lennon bisa bermain dalam film berjudul ‘How I Won the War’. Di luar prediksi, kacamata berwarna hijau zamrud itu terjual seharga Rp2,5 miliar.

Dikatakan Herring, dia mendapatkan katamata tadi ketika menjemput Lennon bersama Ringo Starr dan George Harrison pada musim panas 1958.

Saat itu, dia mengantarkan ketiga anggota band legendaris The Beatles itu ke kantor. Saat Lennon keluar dari mobil, Herring mendapati kacamatanya tertinggal. Kacamata tersebut rusak dengan salah satu bingkai dan lensanya tak terhubung. Herring menawarkan diri membawanya ke tukang reparasi.

“Dia kemudian memberi tahu saya bahwa tidak usah khawatir. Sebab, kacamata tersebut hanya untuk keperluan properti,” terangnya.

Musisi sekaligus aktivis perdamaian itu sempat menjanjikan Herring bakal mengiriman kacamata yang masih baru. Herring pun memutuskan untuk membawanya begitu saja, dan terus menyimpannya hingga dia memutuskan untuk menjualnya.

Herring mengungkapkan, dia memutuskan properti yang pernah dipakai anggota The Beatles dilelang demi kebaikan keluarganya. ** Baca juga: Gelombang Panas Ekstrem Landa Australia, Pria Ini Panggang Daging di Mobil

“Sepertinya sangat masuk akal jika saya memutuskan untuk menjualnya sekarang, sembari masih bisa menuturkan kisah di baliknya,” jelasnya.(ilj/bbs)