1

Terpaksa BAB Sambil Berlari, Atlet Pria Ini Mendadak Terserang Diare di Tengah Lomba Maraton

Kabar6-Dalam gelaran ‘Shanghai International Half Marathon’ beberapa waktu lalu, seorang atlet berkebangsaan Tiongkok bernama Wu Xiangdong, menjadi sorotan banyak kalangan lantaran mengalami kejadian tak terduga.

Berawal ketika Wu yang berada di tengah rute maraton, melansir SCMP, mendadak terserang diare. Dikatakan Wu, dirinya sudah merasa tidak baik saat berada di kilometer 10. Meskipun demikian, Wu tidak menghiraukan kondisinya dan tetap berlari. Hingga pada kilometer 14, Wu terpaksa buang air besar (BAB) sambil tetap berlari untuk menyelesaikan perlombaan hingga ke garis finish.

Diakui Wu, dirinya sangat malu dengan kejadian yang dialami. Namun ia memilih untuk tidak berhenti mencapai tujuan. Selain itu, di sepanjang rute pun tidak ada toilet. “Bahkan saya tidak tahan baunya,” kata Wu.

Ditambahkan, “Saya terus berlari dan tidak berhenti. Saya ingin mengalahkan pelari dari Afrika sampai finish. Saya sangat lega saat melewati garis. Tampaknya saya punya lebih banyak tenaga setelah ‘mengeluarkan’ semuanya. Tapi jelas saya bisa lebih cepat bila tidak mengalami diare ini.”

Namun Wu tidak tahu pasti apa penyebab diare yang dialami. Tetapi ia curiga dengan makanan atau pakaian basah yang dikenakan. Rupanya sebelum berlari, Wu hanya makan sepotong roti dan minum air putih.

Beruntung dalam di antara para pelari Tiongkok lainnya yang mengikuti perlombaan itu, Wu mendapatkan perolehan posisi paling atas. Meskipun Wu masih kalah unggul dari atlet asal Ethiopia.

“Pada akhirnya saya lega bisa menemukan toilet di akhir. Saya tidak ingin mengingat lomba ini,” ujar Wu. ** Baca juga: Ditahan 10 Hari Gara-gara Beri Nama Anjing Peliharaan dengan Sebutan Ilegal

Mungkin ini yang disebut profesionalisme.(ilj/bbs)




Jelang Popda X Banten, Dispora Lebak Genjot Latihan Atlet

Kabar6.com

Kabar6-Menjelang kompetisi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) X Provinsi Banten 2020, berbagai persiapan sudah dilakukan oleh Kabupaten Lebak untuk memetik medali emas di setiap cabang olahraga yang dipertandingkan. Event tersebut akan mempertandingkan 18 Cabor akan berlangsung di Kota Serang mulai 20-26 Juli 2020 mendatang.

“Karena atlet Popda ini pelajar, kami mulai mempersiapkan rekomendasi dari setiap sekolah untuk diberikan izin meninggalkan pelajaran,” kata Plt Kabid Olahraga Dispora Lebak, Tati Suryati saat dihubungi Sabtu (8/2/2020).

Ada sebanyak 110 atlet beserta official yang bakal dikirim ke ajang tersebut. Tati mengatakan, berbeda dari sebelumnya, porsi latihan di setiap Cabor kali ini lebih diperbanyak.

“Latihan sudah mulai berjalan dan porsinya diperbenyak, bisa ada yang dalam satu minggu 4 kali. Lalu, kami tugaskan di setiap latihan semua Cabor dimonitor oleh satu orang agar lebih terpantau,” tutur dia.

Kata dia, tidak ada kendala karena semua Cabor terfasilitasi dengan harapan hasilnya maksimal. Dalam waktu dekat, akan dilakukan pula tryout dengan Bogor untuk 11 Cabor.

**Baca juga: HIV/AIDS Renggut 170 Nyawa di Lebak.

“Target kami 14 medali emas. Tentu harapannya, anak-anak bisa memberikan yang terbaik mengukir prestasi dan mengharumkan nama Kabupaten Lebak,” harapnya.

Delapan belas Cabor yang dipertandingkan pada Popda X nanti yaitu, Karate, Taekwondo, Tinju, Pencak Silat, Panahan, Dayung, Bola Basket, Judo, Tarung Derajat, Renang, Tenis Meja, Sepakbola, Bulutangkis, Voli Pasir, Senam, Atletik, Sepaktakraw dan Bola Voli Indoor.(Nda)




4 Hal yang Bisa Sebabkan Dehidrasi

Kabar6-Dehidrasi terjadi karena asupan cairan yang kurang atau kehilangan cairan lebih banyak dibanding yang masuk dalam tubuh. Cairan hilang antara lain bisa melalui keringat, air mata, muntah, urine atau diare.

Dehidrasi sendiri mengalami tingkat keparahan yang tergantung pada beberapa hal seperti iklim, tingkat aktivitas fisik dan diet. Melansir nhs, ada beberapa penyebab dehidrasi yang sering terjadi:

1. Penyakit
Dehidrasi sering disebabkan oleh suatu penyakit, seperti gastroenteritis, di mana cairan yang hilang karena diare dan muntah yang terus menerus.

2. Berkeringat
Anda juga bisa mengalami dehidrasi saat mengalami keringat berlebihan karena demam, latihan dan olahraga, atau melakukan pekerjaan berat dalam kondisi panas.

Dalam situasi ini, penting untuk minum secara teratur untuk menggantikan cairan yang hilang. Anak-anak dan remaja sangat berisiko karena mereka seringkali mengabaikan gejala dehidrasi

3. Alkohol
Dehidrasi juga dapat terjadi sebagai akibat dari terlalu banyak minum alkohol. Alkohol bersifat diuretik, yang akan membuat Anda sering buang air kecil. Sakit kepala sehabis minum alkohol menunjukkan bahwa tubuh sedang mengalami dehidrasi. Anda harus minum air yang banyak sehabis minum alkohol

4. Diabetes
Apabila Anda mengidap kencing manis, berisiko mengalami dehidrasi karena Anda memiliki kadar glukosa dalam aliran darah yang tinggi. Ginjal akan mencoba untuk menyingkirkan glukosa dengan menciptakan lebih banyak urine, sehingga tubuh mengalami dehidrasi.

Kelompok-kelompok orang yang paling berisiko dehidrasi antara lain orang tua atau lansia yang mungkin kurang menyadari bahwa mereka mengalami dehidrasi dan perlu minum cairan. ** Baca juga: 6 Kondisi yang Tunjukkan Seseorang Paling Ingin Mengemil

Kemudian pecandu alkohol serta atlet yang sering kehilangan sejumlah besar cairan tubuh melalui keringat.(ilj/bbs)




Atlet Angkat Besi Banten Pecahkan Rekor Dunia di Popnas

Kabar6.com

Kabar6-Atlet angkat besi asal Provinsi Banten Rizki Juniansyah berhasil memecahkan rekor dunia remaja pada Pekan Olah Raga Pelajar Nasional (Popnas) XV di Jakarta 16-25 November 2019.

“Rizki yang tampil di kelas 73 kg putra memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri,” kata Kepala Dinas Kepemudaan dan Olah Raga (Dispora) Provinsi Banten Deden Apriandi, Senin (25/11/2019).

Atas capaian tersebut, Deden mengaku bangga terhadap prestasi yang diraih, termasuk atlet lain yang terjun pada ajang Popnas 2019. Khusus untuk Rizki, kebanggaan Banten bertambah, karena yang bersangkutan berhasil memecahkan rekor dunia remaja atas namanya sendiri.

“Saya mengapresiasi keberhasilan Rizki yang berhasil memecahkan rekor dunia, termasuk terhadap atlet lain yang juga berprestasi pada ajang Popnas. Keberhasilan ini bisa menjadi inspirasi bagi atlet asal Banten, yang dipersiapkan pada event lain, seperti PON Papua,” katanya.

Menurut Deden, ada dua hal yang perlu dicatat dari keberhasilan pria asal Kota Serang memecahkan rekor dunia remaja.

Pertama, kata dia, Rizki mampu memperbaiki prestasinya, sehingga mampu memecahkan rekor atas namanya sendiri. Kedua, ternyata atlet Banten mampu bersaing di level dunia, khususnya cabang angkat besi.

Ditanya tentang strategi dalam menyiapkan atlet berprestasi, khususnya Rizki yang meraih medali emas, sekaligus memecahkan rekor dunia, kata Deden, tidak terlepas dari pembinaan rutin para atlet, terutama saat persiapan Popnas XV.

Kunci keberhasilan lainnya, dalam pelatihan angkat besi dan sejumlah cabang lainnya, para pelatih sudah menggunakan metode sport science atau metode dengan menggunakan ilmu pengetahuan dalam bidang olah raga.

Deden mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olah Raga serta Universitas Dipenogoro, Semarang Jawa Tengah.

“Penggunaan sport science untuk membantu meningkatkan potensi atlet, baik dari sisi fisiologi, psikologi, maupun biomekanika. Oleh karena pelatih akan mudah mengetahui kelebihan dan kekurangan atlet akan diketahui melalui alat. Termasuk risiko cedera para atlet. Ke depan, diharapkan semua cabang sudah menggunakan sport science,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, kontingen Banten berhasil memperbaiki peringkat perolehan medali Popnas XV di Jakarta 16-25 November 2019.

**Baca juga: Isu Netralitas ASN dan Hoax Masih Menghantui Pilkada Serentak 2020, Termasuk Banten.

Pada Popnas kali ini, Banten berhasil menempati posisi keenam dalam klasemen akhir perolehan medali, dengan meraih 9 emas, 7 perak, dan 15 perunggu atau total 31 medali.

Sedangkan, pada Popnas di Jawa Tengah pada tahun 2017, kontingen Banten hanya menempati peringkat ketujuh.

Adapun, atlet Banten yang berhasil mempersembahkan emas antara lain Rizki Juniansyah pada cabang angkat besi kelas 73 kg putra; Petrus Khrisna Putra Suarlembi, cabang taekwondo under 45 kg putra; Rifki Naufal Putra Ramadhan cabang taekwondo under 73 kg putra; karate kata beregu putri dan Clement Satya Widya Wina cabang taekwondo under 59 kg putra; Adit (atletik), Dila Pupita Supriyadi (judo) dan lain-lain.(Den)




97 Atlet Penyandang Disabilitas Bersaing di Ajang Peparkot Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-National Paralympic Centre (NPC) Kota Tangerang menggelar Pekan Paralympic Kota Tangerang pertama (Peparkot ke-1) untuk mencetak dan memberdayakan atlet penyandang disabilitas.

Peparkot perdana yang bertemakan ‘Melalui Peparkot Merupakan Ajang Menggali Potensi Atlet yang Berbakat’ ini berlangsung di lapangan Yonif Mekanis 203/Arya Kemuning, Jatiuwung, Kota Tangerang pada 13-14 November 2019.

Ketua NPC Kota Tangerang Muhammad Subur mengatakan, Peparkot perdana ini diikuti 97 atlet difabel bersaing dengan mempertandingkan enam cabang olahraga.

Selain sebagai upaya menyaring dan membina peserta, Peparkot ini juga dapat menghapus stigma negatif bahwa penyandang disabilitas pun mampu menjadi atlet yang berkualitas seperti masyarakat pada umumnya.

“Ini sebagai ajang bakat untuk atlet berpotensi. Insyaallah akan kami bina menjadi atlet yang bisa mengukir prestasi,” ujarnya setelah pembukaan, Rabu (13/11/2019).

Para peserta dengan ragam keadaan mental ini berasal dari kalangan pelajar dan umum se-Kota Tangerang. Mereka tampak bersemangat untuk saling menunjukkan kemampuannya dalam pertandingan cabang olahraga atletik, renang, bulu tangkis, tenis meja, catur, hingga goal ball.

“Target kami ini sebagai persiapan Porprov tahun 2022 karena kita tuan rumah. Oleh karena itu, Peparkot sebagai barometer,” ucapnya.

Nantinya, Subur menuturkan, para atlet difabel terbaik tingkat Kota Tangerang akan diikutsertakan dalam ajang serupa di tingkat Provinsi Banten pada tahun 2022 dalam penyelenggaraan Peparprov. Atlet difabel Kota Tangerang tersebut pernah mencatatkan prestasi.

“Tahun 2016, difabel Kota Tangerang, berhasil meraih dua perunggu pada cabor catur tingkat nasional. Semoga nanti bisa berprestasi lagi hingga tingkat internasional,” katanya.

**Baca juga: FSPMI Soroti Kenaikan Upah & BPJS, Dalam Waktu Dekat Akan Gelar Aksi Damai.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangerang, Engkos Zarkasyi mengatakan, Peparkot sebagai upaya perhatian Pemerintah Kota Tangerang untuk memberikan ruang bagi atlet berkebutuhan khusus. Untuk itu, Peparkot akan menjadi agenda tahunan.

Ia menambahkan, fasilitas-fasilitas olahraga di Kota Tangerang juga diberikan bagi atlet disabilitas. “Sehingga diharapkan dengan Peparkot ini memacu semangat mereka untuk terus bertanding ke level tingkat lebih tinggi lagi,” pungkasnya. (Oke)




40 Atlet Softball dan Pencak Silat di Lebak Ikuti KWPN

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 40 atlet softball dan pencak silat mengikuti Kemah Wisata Pemuda Nusantara (KWPN) yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lebak.

Kemah wisata pemuda dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda berlangsung 2 hari, 25-26 Oktober 2019, di Villa Summa, Kecamatan Bayah.

“Sebagai pembinaan dan pemberdayaan pemuda. Ini kegiatan rutin setiap tahun, yang setiap tahun atlet pesertanya akan berganti, karena ini menjadi salah satu upaya mencari bibit atlet berkualitas agar mampu bersaing ke tingkat Nasional,” kata Kabid Pemuda Dispora Lebak, Tati Suryati.

**Baca juga: Lima Jenazah Pelajar yang Tewas di Sungai Badui Divisum, Polisi Buka Pos Ante Mortem.

Puluhan atlet akan dibekali dengan berbagai materi, salah satunya dengan pembekalan membentuk mental dan kekompakan dengan lomba ketangkasan, kreativitas dan hiking.

“Melatih kemampuan pemuda dalam berkreativitas, dan kemandirian. Pembentukan mental juga penting agar para atlet ini memiliki karakter yang kuat, mental yang siap dengan berbagai kondisi yang harus dimiliki oleh mereka. Di sini lah mereka dibekali,” terang Tati.(Nda)




130 Atlet Bulutangkis Bertarung di Kejuaraan Kota Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 130 atlet Bulutangkis mengikuti Kejuaraan Kota (Kerjurkot) PBSI Kota Tangerang di Gor Balai Rakyat, Perum 1 Kota Tangerang. Kejurkot tersebut berlangsung sejak tanggal 2 hingga 4 September 2019.

Sekretaris Umum PBSI Kota Tangerang, Acep Ginandjar mengatakan dalam kejurkot tersebut mempertandingkan 5 kategori usia. Kelima kategori tersebut diantaranya Pra usia dini, usia dini, anak-anak, pemula, dan remaja.

“Namun yang paling banyak didominasi kategori usia dini dan anak-anak,” ujar Acep saat dimintai keterangan oleh Kabar6.com, Selasa (3/9/2019).

Ratusan atlet yang mengikuti kejurkot tersebut tersebar dari 13 club yang tersebar di Kota Tangerang.**Baca juga: Sopir Angkot Tangerang Pemerkosa Siswi SMP Terancam 10 Tahun Penjara.

Selain itu, Acep mengatakan atlet berprestasi dalam Kejurkot ini merupakan langkah untuk menjaring atlet dalam menghadapi Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Banten yang akan digelar Oktober mendatang.

“Nanti ada atlet yang terjaring ini mereka lari ke Kejurprov akan ada pembinaan, Kita masukan ke binaan Puslatcab,” katanya.(Oke)




Pengurus PBSI Kota Tangerang Resmi Dilantik Fokus Pembinaan Atlet

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 15 pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Tangerang dilantik di Gor Balai Rakyat Perum 1 Kota Tangerang, Senin (2/9/2019).

Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Banten, Ari Wibowo.

Sekretaris Umum PBSI Kota Tangerang, Acep Ginandjar mengatakan, dalam kepemimpinan kedepan akan melalukan evaluasi administrasi dan tetap akan menggencarkan pembinaan para atlet.

“Ya jadi pembinaannya atlet sesuai dengan kemarin pas Muskot visi misi dari pak ketua (Rahmat Santoso, red) untuk masalah pembinaan lebih ditingkatkan,” ujar Acep saat dimintai keterangan oleh Kabar6.com.

Selain itu, Acep menyebut saat ini pembinaan yang dilakukan oleh PBSI Kota Tangerang telah maksimal. Namun, hanya perlu pendampingan untuk lebih maksimal.

“Sudah bagus, tinggal kita poles sedikit-sedikit. Makanya nanti ada ada juga rencana untuk bantuan sarana dan prasana Shuttelcook sudah diagendakan bantuan setiap club pembinaan,” katanya.

Kendati demikian, pihaknya akan memperbanyak ajang kejuaraan terlebih untuk menjaring atlet yang berprestasi untuk dilakukan pembinaan.

Acep menambahkan, saat ini sebanyak 14 club yang terdaftar di PBSI. Namun ia juga melakukan pendekatan kepada club yang belum terdaftar untuk mempermudah penjaringan atlet.

**Baca juga: Arief Harap Sinergi dan Harmonisasi Tetap Terjaga.

“Nanti terkait bidang organisasi pendataan atlet dan pendataan club. Memang ada beberapa klub yang belum terdaftar secara resmi di Propinsi/Kota nanti kita akan ada pendekatan kepada mereka biar makin banyak dan mudah untuk mencari bibit bibit atlet,” tandasnya.(Oke)




Konsumsi Bayam Bantu Tingkatkan Kekuatan Otot

Kabar6-Bayam adalah salah satu sayuran yang mengandung vitamin dan mineral cukup lengkap. Kandungan vitamin yang dimiliki bayam mulai dari vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan vitamin K.

Selain itu, mineral-mineral utama yang dimiliki bayam adalah magnesium, zat besi, asam folat, kalsium, potasium, dan sodium. Penelitian baru, melansir Sindonews, menunjukkan potensi ekstrak bayam sebagai penambah kinerja atlet. Senyawa aktif dalam ekstrak bayam secara signifikan dapat meningkatkan kekuatan otot.

Temuan ini membuat penulis studi merekomendasikan pelarangan penggunaan suplemen dalam olahraga.

Beberapa orang menyebut bayam sebagai makanan super. Sementara, sejumlah penelitian menunjukkan, bayam memiliki beragam manfaat kesehatan seperti mencegah kanker, mencegah asma, menurunkan tekanan darah dan membantu mereka yang menderita diabetes mengelola kondisi mereka.

Penelitian baru ini melihat manfaat potensial lain dari sayuran hijau itu, meskipun studi ini meneliti ekstrak dari bayam dalam bentuk suplemen makanan daripada makanan itu sendiri.

Secara khusus, para peneliti yang dipimpin Maria Parr, seorang profesor kimia farmasi di Freie Universität di Berlin, Jerman, meneliti efek ecdysterone pada kinerja atlet dan kekuatan otot.

Ecdysterone adalah senyawa utama dalam ekstrak bayam. Ini adalah phytosteroid, yaitu steroid yang terjadi secara alami pada tanaman dan termasuk dalam kelas yang disebut phytosterol yang secara struktural mirip dengan kolesterol.

Penelitian sebelumnya pada mamalia telah menunjukkan bahwa ecdysteroid memiliki berbagai efek menguntungkan.

Pada 1980-an, para peneliti menjuluki ecdysterone sebagai rahasia Rusia, menyusul kecurigaan bahwa atlet Olimpiade Rusia menggunakannya sebagai suplemen penambah kinerja.

Studi lain menunjukkan, ecdysterone meningkatkan sintesis protein pada otot rangka. Faktanya, seperti dijelaskan Prof. Parr, tes sebelumnya secara in vitro dan in vivo menunjukkan bahwa ecdysterone lebih kuat daripada steroid lain yang dilarang dalam olahraga, seperti methandienone. ** Baca juga: Pria Alami Puber Kedua, Mitos atau Fakta?

Temuan ini pun dipublikasikan dalam jurnal Archives of Toxicology.(ilj/bbs)




Setop Ngemil ‘Berat’ Usai Olahraga

Kabar6-Sesaat setelah berolahraga, para atlet umumnya diminta untuk mengisi ‘tangki’ perut dengan camilan atau minuman berenergi.

Namun bagi Anda yang sedang berusaha mengurangi berat badan, tindakan tersebut justru akan membuat lemak yang sudah kita bakar menjadi sia-sia.

“Karena tujuan kita adalah untuk membuat tubuh ramping, maka seharusnya kita tidak memakan kembali kalori yang sudah dibakar,” jelas Barry S Braun, Direktur Energy Metabolism Laboratory di University of Massachusetts.

Dikatakan Braun, melansir doktersehat, ketika mengonsumsi kembali kalori yang telah dibakar, hal itu justru akan mendatangkan risiko baru, yaitu gangguan jantung. Lalu, mengapa para atlet justru melakukan sebaliknya? “Karena tujuan olahraga seorang atlet berbeda dengan orang awam. Tidak hanya membuat tubuh sehat, tapi juga ada unsur kompetisi di dalamnya. Itu mengapa mereka selalu mendapatkan nasihat yang berlawanan dengan kita,” terangnya.

Braun menyarankan agar tidak langsung ngemil setelah berolahraga agar usaha kita membakar lemak dan karbohidrat bisa berjalan sukses.

Kalaupun terpaksa harus makan, pilih makanan yang bukan berbentuk karbohidrat, karena karbohidrat inilah yang nantinya akan ‘mengundang’ kembali kalori yang sudah kita bakar. ** Baca juga: Ternyata, Persahabatan Masa Remaja Bisa Tentukan Kebahagiaan Saat Dewasa

Bahkan, jumlahnya bisa dua kali lebih banyak dari yang kita buang di atas treadmill atau sepeda.(ilj/bbs)