1

Tetap Sehat Usai Lebaran dengan 6 Jus Ini

Kabar6-Selama lebaran, Anda mungkin sedikit ‘kalap’ mencicipi hampir semua hidangan yang tersedia, entah itu makanan berat bersantan atau berlemak, camilan, bahkan aneka minuman manis.

Padahal, sejumlah makanan tadi apabila dikonsumsi secara berlebihan dapat memicu beragam penyakit, salah satunya asam urat yang disebabkan terlalu banyak mengonsumsi zat purin.

Diketahui, zat purin biasanya terdapat dalam jeroan, kepiting, kerang, udang, cumi-cumi, atau daging merah. Gejala asam urat umumnya nyeri sendi dan bengkak. Pusat nyeri di sendi kaki ditandai dengan warna merah.

Lantas, bagaimana solusinya? Melansir beberapa sumber, berikut enam jenis jus yang sebaiknya dikonsumsi usai Lebaran agar Anda tetap sehat:

1. Jus ceri
Buah ceri dipercaya dapat membantu menghilangkan tumpukan-tumpukan asam urat pada area sendi-sendi tubuh. Buah berwarna merah ini mengandung zat antocyanin dan antiinflamasi yang bagus untuk penderita dengan keluhan kadar asam urat yang tinggi.

2. Jus lemon
Jus lemon juga sering direkomendasikan untuk mengatasi asam urat. Anda bisa mencampur jus lemon dengan dua sendok teh kunyit, dan sesendok teh cuka sari apel. Lalu, minum dua hingga tiga kali sehari.

3. Jus belimbing
Belimbing kaya kandungan pektin yang berguna mengurangi serapan lemak jahat di dalam tubuh. Pektin juga berfungsi sebagai penghancur ikatan purin dalam tubuh akibat penumpukan kolesterol.

4. Jus tomat
Tomat yang diolah menjadi jus juga dipercaya ampuh menurunkan asam urat. Tomat kaya vitamin C dan antioksidan dari golongan likopen, serta memiliki sifat basa atau alkali. Kandungan-kandungan ini dipercaya dapat menetralkan suasana tubuh yang terlalu asam.

5. Jus apel
Apel juga kaya kandungan pektin yang dapat menghalangi penyerapan lemak jahat dalam usus. ** Baca juga: Goodbye Insomnia dengan 5 Makanan yang Bikin Tidur Pulas

6. Jus Bit
Jus bit sangat efektif untuk menurunkan kadar asam urat, meringankan peradangan, dan mengurangi rasa sakit akibat asam urat. Anda bisa mencampur satu buah bit dengan dua mentimun dan air secukupnya. Blender hingga halus, kemudian tambahkan madu secukupnya. Minum campuran jus bit ini pada pagi hari saat perut masih kosong.

Jaga kesehatan agar aktivitas harian Anda tidak terganggu.(ilj/bbs)




Dikonsumsi Berlebihan, 5 Makanan dan Minuman Khas Lebaran Ini Bisa Ganggu Kesehatan

Kabar6-Saat Lebaran, aneka makanan yang mengugah selera akan tersaji, dari makanan ringan atau snack hingga makanan berat, termasuk minuman dingin manis maupun minuman soda.

Hal yang harus Anda ingat, tidak semua makanan yang tersaji saat Lebaran baik bagi kesehatan. Karena itulah, Anda sebaiknya makan dengan porsi yang tidak berlebihan agar terhindar dari sejumlah gangguan kesehatan. Melansir axa, ini makanan khas Lebaran yang jangan dikonsumsi secara berlebihan:

1. Opor ayam atau rendang
Makanan Lebaran biasanya identik dengan opor ayam dan rendang daging karena memiliki rasa yang istimewa sekaligus lezat. Salah satu makanan khas ini tidak sehat jika dikonsumsi berlebihan. Bahaya makanan khas lebaran yang satu ini adalah santan yang dapat memicu kolesterol dalam tubuh.

Jadi, hindari makan opor dan rendang secara berlebihan agar kolesterol dalam tubuh tidak meningkat. Pilihlah salah satu, jika Anda makan rendang daging, maka sebaiknya tidak mengambil opor ayam lagi.

2. Gulai kari dan sate kambing
Makanan Lebaran kedua yang harus diwaspadai adalah gulai kari dan sate kambing. Bahaya makanan khas lebaran yang satu ini sama bahayanya dengan opor dan rendang, yaitu santannya dapat memicu kolesterol.

Sate kambing juga diketahui dapat memicu hipertensi dan dyslipidemia serta dapat mengakibatkan penyakit jantung dan stroke bagi penderitanya.

3. Es sirop dan soda
Minuman menyegarkan ini memang paling enak ketika diminum bersama dengan makanan Lebaran yang telah disajikan, terlebih lagi disajikan dengan es batu yang dingin. Meskipun enak, rasa manis dari sirop bisa mengakibatkan efek yang buruk pada tubuh.

Glukosa atau gula yang tinggi berpotensi penyakit diabetes melitus dan obesitas. Kemudian, minuman soda dapat membahayakan kesehatan lambung dan tulang. Jadi, batasi konsumsi dua minuman ini, ya.

4. Soto jeroan
Kuah soto yang hangat dan gurih, dicampur dengan bawang goreng yang lezat, pas sekali dengan hidangan ketupat Lebaran. Namun jika dikonsumsi secara berlebihan, soto jeroan tidak baik untuk kesehatan.

Soto jeroan dapat meningkatkan kadar kolesterol dan asam urat. Kemudian jika Anda mengonsumsi makanan ini secara berlebihan dapat menyebabkan penyakit jantung.

5. Kue kering
Kue kering dengan rasa manis dan gurih ini memiliki kandungan kalori yang tinggi, sehingga Anda yang mengidap diabetes melitus dan obesitas sebaiknya hindari mengonsumsi jenis makanan ini. ** Baca juga: Cara Sehat Menikmati Makanan Lebaran Tinggi Lemak

Makanlah dalam porsi wajar dan jangan berlebihan atau lapar mata, agar terhindar dari sejumlah gangguan kesehatan.(ilj/bbs)




Minuman atau Makanan Manis, Mana yang Lebih Berbahaya?

Kabar6-Banyak orang yang lebih memilih makanan atau minuman manis, karena selain rasanya yang lezat, juga dipercaya dapat membantu mengatasi stres. Padahal di satu sisi, berlebihan mengonsumsi makanan dan minuman manis bisa menyebabkan kenaikan berat badan atau risiko obesitas.

Sebenarnya mana yang lebih berbahaya, makanan atau minuman manis? Melansir doktersehat, seorang pakar kesehatan bernama dr. John Sievenpipier dari Clinical Nutrition and Risk Factor Modification Center, Toronto, Kanada, menyebutkan bahwa minuman manis ternyata bisa meningkatkan risiko diabetes lebih besar dibandingkan dengan makanan manis atau asupan lainnya. Hal ini disebabkan oleh mudahnya kandungan pemanis buatan di dalamnya diserap oleh tubuh dan akhirnya meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Kandungan gula fruktosa sebenarnya tidak hanya ditemukan dalam minuman manis, Anda bisa mendapatkannya secara alami dari buah-buahan atau madu. Hanya saja, seringkali fruktosa yang kita dapatkan ditemukan di bahan-bahan makanan seperti gula pasir, gula halus, dan sirup jagung. Bahan ini sering ditemukan di kue, biskuit, atau bahkan minuman bersoda.

Fruktosa pada makanan atau minuman manis ini cenderung meningkatkan penumpukan lemak di dalam tubuh. Hanya saja, khusus untuk yang ada dalam minuman manis, kandungan ini jauh lebih cepat diserap oleh tubuh, sehingga akhirnya lebih mudah memicu lonjakan kadar gula darah yang berpotensi memicu datangnya diabetes. Apa saja sejumlah dampak yang terjadi akibat berlebihan konsumsi minuman manis?

1. Picu peningkatan berat badan
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam New England Journal of the Medicine mengungkapkan, kebiasaan mengonsumsi minuman manis meskipun hanya satu porsi saja setiap hari sudah mampu meningkatkan berat badan dengan signifikan. Jika konsumsi minuman manis ini dimulai sejak usia anak-anak, maka dalam waktu 18 bulan saja berat badan bisa naik hingga 60 persen.

2. Tingkatkan risiko terkena kanker pankreas
Penelitian yang dilakukan di University of Minnesota pada 2010 lalu menunjukkan, kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda dua kali seminggu sudah cukup untuk meningkatkan risiko terkena kanker pankreas dua kali lipat.

3. Tingkatkan risiko terkena serangan jantung
Penelitian yang dilakukan di Harvard mengungkapkan fakta bahwa pria yang minum rata-rata satu kaleng minuman bersoda setiap hari mampu meningkatkan risiko serangan jantung sebanyak 20 persen lebih besar.

4. Tingkatkan risiko terkena penyakit asam urat
Penelitian yang melibatkan 80 ribu wanita selama 22 tahun, dan dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association mengungkapkan, mengonsumsi satu porsi minuman manis setiap hari bisa meningkatkan risiko terkena asam urat hingga 75 persen. Minuman manis bisa menyebabkan peradangan yang akhirnya memicu penumpukan kristal asam urat dalam persendian.

5. Picu kerusakan pada gigi
Berbagai minuman manis seperti minuman bersoda atau bahkan minuman energi bisa memicu kerusakan gigi dan meningkatkan risiko terkena gigi berlubang jika sering dikonsumsi. ** Baca juga: Bahan Makanan yang Harus Dimasak Agar Kandungan Nutrisinya Terserap Maksimal

6. Otot jadi lebih lemah
Berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan pada 2000, diungkapkan bahwa mengonsumsi minuman manis bisa menyebabkan otot menjadi lebih lemak hanya dalam waktu empat minggu saja. Bahkan, risiko terkena patah tulang bisa meningkat dengan signifikan.

Yuk, kurangi konsumsi minuman atau makanan manis secara berlebihan.(ilj/bbs)




Sejumlah Masalah Kesehatan yang Bisa Dideteksi dari Kaki

Kabar6-Harus diakui, banyak orang yang jarang memperhatikan bagian kaki miliknya. Padahal meskipun letaknya sering luput dari pandangan, kaki ternyata bisa mencerminkan kondisi kesehatan Anda, lho. Melansir Healthline, berikut uraiannya:

1. Luka pada kaki yang sulit sembuh
Pada saat seseorang mengalami penyakit kencing manis, di mana kadar gula darah berlebihan dalam tubuh akan merusak sel dan pembuluh darah, sehingga menyebabkan luka sulit sembuh. Mengapa di daerah kaki? Karena daerah ini paling mudah terluka seperti menginjak pecahan kaca dan saat terluka terkadang tidak disadari.

Kondisi ini disebut dengan ‘kaki diabetik’. Jadi bila Anda mengalami kondisi ini segeralah untuk melakukan pemeriksaan gula darah dan bila memang terdiagnosa penyakit kencing manis maka harus melakukan beberapa hal untuk menjaga agar kadar gula darah tetap normal.

2. Kuku kuning
Kondisi ini disebut dengan Onikomikosis, biasanya bila Anda memiliki kebiasaan jarang menggunakan alas kaki maka akan mudah mengalami hal ini.

3. Jempol kaki bengkak akibat asam urat
Pada saat kadar asam urat dalam tubuh Anda berlebihan, maka sendi-sendi yang terletak di ujung anggota badan bisa mengalami serangan penyakit asam urat, terutama jempol kaki.

Biasanya akan terjadi pembengkakan terutama pada jempol kaki. Rasanya sendi-sendi tubuh akan terasa sakit biasanya muncul sekira 12-24 jam setelah mengonsumsi makanan yang mengandung asam urat tinggi, kulit di atas sendi terlihat bengkak dan memerah.

Apabila Anda sudah mengalami hal ini segera periksa kadar asam urat, dan apabila memang tinggi, maka Anda harus diet rendah purin serta minum obat untuk membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.

4. Tumit terasa sangat nyeri
Jika mengalami sakit luar biasa di tumit, bisa jadi Anda mengalami Plantar Fasciitis, yang berarti peradangan jaringan di sekitar daerah tumit, menyebabkan rasa sakit. Saat Anda mengalami hal ini, segera hindari menggunakan high heels terlalu tinggi dan gunakan sepatu atau alas kaki lain yang lembut untuk kaki.

5. Bulu kaki hilang
Bulu kaki yang tiba-tiba menipis dan hilang bisa jadi hal ini merupakan salah satu tanda pertama dari sirkulasi darah yang buruk.

6. Kaki terasa nyeri & kram
Apabila Anda sering merasakan nyeri dan karam pada bagian kaki, Hal ini bisa menjadi tanda kekurangan nutrisi terutama kalsium, kalium atau magnesium. Ada kemungkinan Anda juga mengalami kekurangan nutrisi yang lain. Jadi lebih baik untuk mengunjungi dokter dan ahli gizi untuk mengetahui apa yang bisa dilakukan untuk membantu Anda.

7. Kaki mengalami mati rasa
Apabila Anda mengalami kaki yang terasa mati rasa bisa jadi ini merupakan tanda adanya masalah dengan aliran darah Anda dan gejala awal dari neuropati perifer, yang terpengaruh sistem saraf perifer. ** Baca juga: Apa Sebab Nikotin Bikin Perokok Jadi Kecanduan?

Jadi jangan abaikan hal-hal yang berhubungan dengan kaki, ya.(ilj/bbs)




Kerap Makan Ampela & Hati Ayam Tidak Baik Bagi Kesehatan?

Kabar6-Tidak sedikit orang yang menyukai olahan makanan berbahan dasar hati dan ampela ayam. Namun meskipun mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh seperti Vitamin A, Vitamin D, Vitamin E, Vitamin E, Vitamin K, dan Vitamin B12, hati serta ayam ternyata mengandung kolesterol tinggi sehingga dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Sama halnya seperti hati manusia, ternyata hati ayam juga berfungsi menyaring racun dalam tubuh sehingga di dalamnya berisiko mengandung zat-zat berbahaya yang dapat mempengaruhi kesehatan. Dilansir Intipslagi, berikut adalah penyakit yang ditimbulkan akibat terlalu sering atau berlebihan mengonsumsi ampela dan hati ayam:

1. Sebabkan penyakit jantung
Ampela dan hati ayam mengandung lemak jenuh serta kolesterol tinggi, sehingga dapat menyebabkan meningkatnya tekanan darah apabila dikonsumsi secara berlebihan. Selain itu, kolesterol dan lemak jahat berpotensi sebabkan penyumbatan pada pembuluh darah menuju jantung yang jika dibiarkan dapat berisiko menjadi penyakit jantung.

2. Kelebihan berat badan/obesitas
Dalam hati ayam terkandung lemak jenuh yang tinggi, sehingga mengonsumsinya secara berlebihan dapat sebabkan kegemukan atau obesitas.

3. Rematik & asam urat
Selain mengandung lemak dan kolesterol tinggi, ternyata dalam hati ayam juga terdapat zat purin yang dapat menyebabkan nyeri persendian akibat rematik dan asam urat.

4. Tekanan darah tinggi/hipertensi
Kolesterol jahat pada ampela dan hati ayam berisiko menumpuk dan mengendap dalam pembuluh darah. Padahal tersumbatnya pembuluh darah secara terus menerus dapat sebabkan tekanan darah tinggi/hipertensi.

5. Rusak kecantikan kulit
Kandungan lemak dan kolesterol tidak hanya merusak kesehatan tubuh, tapi juga kecantikan kulit. Kolesterol yang menumpuk pada lapisan kulit dapat menyumbat syaraf dan merusak jaringan kolagen sehingga kulit berkurang elastisitasnya dan terlihat kering/kusam. ** Baca juga: 7 Jenis Makanan Berikut Ternyata Punya Waktu Santap yang Tepat, Lho

Jadi batasi konsumsi ampela dan hati ayam dalam menu sehari-hari, karena sesuatu yang berlebihan tidak baik untuk kesehatan.(ilj/bbs)




Hindari Dulu 6 Jenis Makanan Ini Jika Tidak Ingin Asam Urat Kambuh

Kabar6-Penyakit asam urat (gout) adalah kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri tidak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas di persendian. Meski semua sendi di tubuh bisa terkena asam urat, bagian yang paling sering terserang adalah sendi jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.

Ada beragam penyebab asam urat. Namun Anda bisa mencegah atau mengurangi rasa sakit dengan menghindari mengonsumsi enam jenis makanan atau minuman untuk meminimalisir asam urat. Dilansir Pesona, ini dia makanan dan minuman yang dimaksud:

1. Seafood
Lona Sandon, asisten pengajar clinical nutrition di University of Texas Southwestern Medical Center, Dallas, mengatakan bahwa scallop atau simping mengandung purin paling tinggi di antara makanan laut lainnya. Sementara Scott Zashin, MD, pengajar di UT Southwestern menyarankan lebih baik mengonsumsi udang, lobster, dan kepiting ketimbang ikan tuna dan teri.

2. Jeroan
Semua jeroan sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat. Apalagi jeroan hati, yang menjadi ‘musuh’ penderita gout.

3. Minuman tinggi gula
Pemanis dalam minuman dapat menstimulasi tubuh memproduksi asam urat, terutama pemanis buatan.

4. Minuman beralkohol
Bir merupakan minuman beralkohol yang paling tidak disarankan. Meskipun Lona Sandon lebih menyarankan wine, sebaiknya minuman beralkohol memang tidak perlu diminum terlalu sering.

5. Sayuran hijau
Hindari sawi, kol, bayam, melinjo, dan asparagus karena mengandung purin tinggi. Lebih disarankan untuk mengonsumsi sayuran berwarna seperti wortel ketimbang sayuran hijau. Atau konsumsi kale dan brokoli yang tidak mengandung purin.

6. Daging merah
Daging domba dan kalkun sebaiknya dihindari. Scott Zashin menyarankan daging sapi, namun itu pun sebaiknya hanya dikonsumsi sesekali. ** Baca juga: Alasan Mengapa Masakan Bayam Tidak Boleh Dipanaskan Kembali

Mengatur jenis makanan dan minuman yang akan dikonsumsi, meminimalisir Anda terkena asam urat.(ilj/bbs)