1

Kabarnya, 5 Benda Peninggalan Bersejarah Ini Bisa Datangkan Kutukan

Kabar6-Ada sejumlah benda peninggalan bersejarah yang ternyata dipercaya masih sakti bagi sebagian kalangan. Beberapa benda bersejarah yang ditemukan, masih erat dengan mitos dan kisah seramnya.

Ya, peninggalan bersejarah itu dipercaya memiliki kutukan bagi siapa saja yang memiliki atau mengusiknya. Melansir Boombastis, berikut lima benda peninggalan bersejarah yang dimaksud:

1. Manusia es Otzi
Otzi atau Oetzi adalah mumi manusia es berusia sekira 5.300 tahun, dan kerap dikaitkan dengan kematian sejumlah orang yang pernah meneliti mumi tersebut. Mulai dari arkeolog senior Amerika Serikat Tom Loy, kemudian ilmuwan Konrad Spindler, ahli patologi Rainer Henn, hingga pembuat film dokumenter tentang pemulihan Ötzi, Rainer Hölz.

2. Kutukan benda-benda milik Raja Mesir Tutankhamun
Makam Raja Mesir Tutankhamun memang dikenal akan kutukannya yang melegenda. Korbannya adalah para arkeolog dan ahli sejarah yang tengah meneliti keberadaan makam pembesar Mesir tersebut.

Pola dan waktu kematian yang tidak bisa dijelaskan secara pasti, sempat menjadi misteri tersendiri. Muncul dugaan bahwa hal tersebut disebabkan oleh segel kutukan yang terpasang di makam, atau penyebab lainnya seperti tertular virus dan bakteri. Benda lainnya seperti cincin dan ukiran Mesir kuno juga dianggap sebagai benda terkutuk.

3. Artefak bekas Kota Pompeii
Reputasinya sebagai kota maksiat di masa lalu membuat Pompeii lekat dengan kutukan. Sejumlah turis mengaku mengalami hal tersebut setelah ketahuan mencuri benda-benda yang ada di sana.

Massimo Ossana, seorang pengawas arkeolog Pompeii, kerap mendapat paket berisi benda-benda seperti vas, ubin mosaik, dan potongan keramik yang dikembalikan para turis. Rata-rata mengaku mendapat kesialan hidup akibat benda tersebut.

4. Bola meriam Ballista
Meriam batu (proto-cannonballs) di perbatasan Suriah dan Israel yang dulu pernah digunakan oleh Kekaisaran Romawi untuk meruntuhkan benteng lawan, ternyata merupakan benda terkutuk.

Dua buah meriam batu sempat hilang dari museum pada 2015, namun tiba-tiba dikembalikan dengan sebuah surat yang berbunyi ‘Ini adalah Bola Ballista Gamla dari perkampungan di kaki Gunung. Aku mencurinya pada Juli 1995, dan sejak saat itu aku selalu ditimpa sial. Jangan pernah curi barang antik!’

5. Makam terkutuk Raja Casimir IV Jagiellon
Makam Raja Casimir IV Jagiellon sejak lama telah menjadi legenda turun temurun di Eropa sebagai salah satu benda terkutuk. Tempat persemayaman pria yang merupakan Raja Polandia sejak 1447, sempat memakan korban dari sejumlah peneliti dan arkeolog, ketika mencoba meneliti makamnya.

Penelitian pun mengidentifikasi bahwa kematian disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur yang mengakibatkan infeksi maupun kanker pada korbannya. ** Baca juga: Kantung Teh Selamatkan Kebocoran Udara di Stasiun Luar Angkasa Rusia

Percaya atau tidak, semua kembali kepada Anda.(ilj/bbs)




Wow! Sebuah Teko Antik dari Era Kaisar Qianlong Terjual Seharga Rp18 Miliar

Kabar6-Sebuah teko antik berwarna hijau muda terjual seharga sekira Rp18 miliar. Pemilik teko yang tidak diungkap identitasnya, mengatakan bahwa dia menyimpan teko pemberian keluarga sebagai salah satu hiasan di rumah.

Salah seorang peserta lelang yang mengerti barang antik, melansir Stuff, melihat teko itu memiliki cap dari era Kaisar Qianlong di Tiongkok. Semula, teko itu akan dijual seharga beberapa ribu Poundsterling. Namun tim lelang internasional menyebutkan, harga teko itu bisa mencapai sekira 1,04 juta Poundsterling termasuk sejumlah biayanya.

Lee Young, pemilik lembaga lelang Auctioneers of Dorchester, mengatakan bahwa seorang pembeli lewat telepon mengalahkan sembilan rival lainnya untuk memenangkan teko itu.

“Saya menyadari ini barang yang diberikan kepada kaisar setelah melihat ada stempel kekaisaran di situ,” kata Young. ** Baca juga: Kantor Pos Desa Hikkim Jadi yang Tertinggi di Dunia

Proses lelang teko berlangsung selama sekira 10 menit dengan harga melonjak setiap 20 ribu Poundsterling atau sekira Rp361 juta. “Ada momen, harga naik 100 ribu Poundsterling saat seorang penawar mencoba menakuti penawar lainnya,” jelas Young. Jumlah ini setara dengan Rp1,8 miliar.

Disebutkan, lelang barang antik bernilai sejarah tinggi bisa menghasilkan angka penjualan hingga mencapai angka miliaran.(ilj/bbs)




Jadi yang Terbanyak di Dunia, Wanita Ini Koleksi Ribuan Cangkir Kopi

Kabar6-Kopi memang menjadi minuman favorit banyak orang di dunia. Karena kopi juga, seorang guru seni bernama Mesude Isikli menjadi kolektor cangkir kopi. Tidak tanggung-tanggung, wanita asal Provinsi Osmaniye, Turki, ini memiliki lebih dari 3.000 cangkir kopi.

Diketahui, kopi hitam khas Turki dikenal dengan nama Turk kahvesi. Budaya minum kopi di Turki telah menanamkan rasa serta makna ke dalam pengalaman sosial. Hal inilah yang membuat Iskili sangat tersentuh, sehingga memutuskan untuk mulai mengoleksi cangkir-cangkir kopi.

Awalnya ketika seorang temannya memberikannya cangkir kopi Turki antik sebagai hadiah. Cangkir kopi tersebut, melansir CNN, terbuat dari porselen dihiasi dengan desain khas Turki yang memukau. Dari situ, Isikli memiliki misi untuk mengumpulkan cangkir kopi hingga dinobatkan sebagai pengumpul cangkir kopi terbanyak di dunia.

“Saya dan keluarga saya benar-benar menyukai kopi. Kecintaan saya pada kopi telah menciptakan rasa ingin tahu lebih dalam mengenai cangkir-cangkir kopi,” katanya.

Iskili sudah lebih dari 12 tahun mengumpulkan ribuan cangkir kopi. Kebanyakan cangkir kopi tersebut merupakan barang antik dari negaranya sendiri. ** Baca juga: Teknik ‘Edit Gen’ Pertama di Dunia Hasilkan Kadal Albino

“Sebagian besar dari mereka adalah barang antik, ada yang umurnya 120 tahun dan 80 tahun. Mereka semua memiliki kenangan yang indah karena mereka adalah cangkir kopi yang hidup dan terus digunakan,” urai Isikli.

“Kami memiliki pepatah, yakni satu cangkir kopi bernilai persahabatan selama 40 tahun,” katanya lagi.(ilj/bbs)




Rezeki Nomplok, Arloji Milik Pria Ini Dihargai Rp1,1 Miliar

Kabar6-Ibarat ketiban rezeki nomplok, sebuah jam tangan yang awalnya dibeli seharga Rp1,6 juta, setelah 55 tahun kemudian harganya menjadi Rp1,1 miliar. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Seorang pria yang tidak disebutkan namanya, melansir Dailystar, mendatangi Antiques Roadhow yang digelar di Amerika Serikat. Di sana, ia bertanya tentang harga jam tangan yang dibeli pada saat masih menjadi seorang tentara berpangkat sersan. Pria tersebut membeli jam master Rolex GMT di Jerman saat bertugas di sana sebagai tentara AS pada 1960-an. Dikatakan, ia harus menghabiskan satu bulan gajinya sebagai sersan demi membeli jam itu.

“Sersan atasan saya menganjurkan saya membeli sebuah jam tangan Rolex sebelum kembali ke Amerika Serikat,” katanya saat berbincang dengan penaksir barang-barang antik di acara Antiques Roadhow. “Ia berpikir itu adalah jam terbaik yang pernah dibuat dan dia bilang ‘pastikan kamu membelinya sebuah sebelum kamu pulang’ dan jam ini yang saya suka.” .

Peter Planes, seorang penaksir harga jam antik, mengatakan pada pria itu bagaimana jam tadi ‘punya beberapa hal khusus’ dan mulai terhuyung-huyung saat mengeluarkan sebuah daftar fitur jam antik. Ternyata, jam pria itu adalah jam buatan pertama versi master Rolex GMT yang pernah dibuat. Hal ini menambah ‘nilai’ jam.

Pria tua itu masih menyimpan kotak jam dan brosur serta semua hal penting terkait jam itu, dan dinilai Peter sebagai penambah mahal harga jam pria itu di mata kolektor jam. “Hanya melihat sebentar saja saya sudah bisa menaksir jam itu seharga Rp467 juta-Rp601 juta…tetapi…,” kata Peter.

“Jam ini bernilai lebih mahal lagi. Karena Anda menyimpan kotak dan seluruh brosurnya. Jadi gampangnya, hari ini jam Anda ini bernilai antara Rp 868juta-Rp1,1 miliar,” katanya. ** Baca juga: Gila! Payudara Milik Seorang Pesohor Dunia Dihargai Rp4 Miliar

Taksiran harga yang diberikan Peter keruan saja membuat pria tua itu shock. Hmm…bagaimana jika hal ini terjadi pada Anda? (ilj/bbs)




3 Kali Dijual, Mobil Antik Ini Selalu Kembali Kepada Pemiliknya

Kabar6-Sebuah kejadian unik dialami Brent Keryluke, pemilik mobil Vintage 1973 Pontiac Parisienne berwarna merah tua, dengan bumper krom. Mobil ini sudah terjual tiga kali di sebuah lelang, dan ajaibnya, meski sudah membayar harga mobil itu, ketiga pemilik baru itu mengembalikan kembali mobil klasik tadi.

Bagaimana hal itu bisa terjadi? Melansir insideedition, mobil klasik itu adalah warisan untuk Liam (3) dan Arielle (6), yang menjadi harta warisan dari Brent dan Nicole, kedua orangtua mereka, untuk dinikmati saat dewasa nanti. Namun nasib berkata lain, Brent dan Nicole meninggal dunia dalam kecelakaan ketika sepeda motor mereka bertabrakan dengan sebuah truk dekat Innisfail, Kanada.

Akhirnya, mobil itu pun terpaksa dijual ke tempat pelelangan mobil antik di Parisienne untuk mengumpulkan uang bagi masa depan Liam dan Arielle. Nah, tiga orang yang secara terpisah membeli mobil itu, ternyata mengembalikan mobil yang telah dibeli kepada Liam dan Arielle.

“Mobil itu terjual seharga Rp429 juta dan kemudian disumbangkan kembali. Kemudian terjual seharga Rp444 juta dan disumbangkan kembali. Kemudian terjual seharga Rp296 juta dan disumbangkan kembali lagi,” kata Ben Keryluke, kakek Liam dan Arielle.

“Mereka membiarkan semua orang tahu apa yang terjadi, ke mana uang itu akan pergi, dan kemudian kami terkejut apa yang terjadi setelah itu,” katanya.

Kemurahan hati peserta lelang itu hanyalah bagian dari curahan dukungan untuk anak-anak malang yang sekarang tinggal dengan Kerylukes. Akun penggalangan dana GoFundMe juga telah mengumpulkan lebih dari Rp1,1 miliar untuk kedua anak yatim piatu tersebut.

Liam dan Arielle kini dirawat oleh kakek dan nenek mereka, beserta anggota keluarga lainnya. Dikatakan, Liam dan Arielle memiliki gangguan pendengaran, dan biaya medis untuk mengobati masalah tersebut diperkirakan akan meningkat di masa depan.

Anak-anak itu, kata kakek mereka, selalu memulai hari dengan suka cita. “Mereka bangun di pagi hari dan keduanya tersenyum dan tertawa,” katanya.

Mereka berdua ikut berdiri di atas panggung bersama kakek-nenek mereka selama pelelangan, dan menyaksikan serta mendengarkan ketika orang banyak bersorak dan bertepuk tangan saat mobil vintage ayah mereka dijual lagi dan lagi, dan akhirnya dikembalikan kepada mereka. ** Baca juga: Ini 5 Bendera Tertua di Dunia

Membantu anak yatim piatu dengan cara yang unik.(ilj/bbs)




Antik, Sansum Jalani Gaya Hidup Bak Era 1940-an

Kabar6-Penampilan Ben Sansum (38) memang beda dari kebanyakan orang. Pria asal Inggris lebih memilih gaya hidup bak pria yang hidup pada tahun 1946, di mana saat itu tidak ada jaringan internet, ponsel, televisi terkini atau perabotan modern lain di rumahnya.

Ben juga menikmati hidup dengan memilih gaya berpakaian orang-orang pada masa 1940-an. Dilansir Odditycentral, beberapa tahun yang lalu Ben memutuskan untuk membeli pondok kecil bergaya Victorian di Godmanchester yang memiliki empat kamar. Pondok ini kemudian disulap menjadi pondok bergaya 1940-an, dengan perabotan antik yang sedang tren pada tahun itu juga.

“Secara perlahan, aku mulai tumbuh dan mencintai musik serta fashion tahun 1940-an. Ini membuatku merasa berbeda. Meski begitu, aku sangat bahagia,” ujarnya. Diakui Ben, ia mulai menyukai barang-barang antik sejak usia 12 tahun, saat pertama kali diberi hadiah radio antik oleh sang paman. ** Baca juga: Bikin Nangis, 2 Bocah Nekat Sembunyi di Bawah Bus Demi Bertemu Orangtuanya

Sementara pasangan Ben tinggal di rumah modern yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Ben menghargai keinginan sang pasangan karena paham betul tidak semua orang mau hidup seperti dirinya.(ilj/bbs)