1

Trik Mudah Agar Kebutuhan Konsumsi Air Putih Anda Tercukupi

Kabar6-Tidak semua orang memiliki kebiasaan sehat, rutin minum air putih. Bahkan sebgaian tidak menyukai rasa air putih yang memang hambar. Padahal, kebiasaan ini penting untuk kesehatan tubuh dan kecantikan kulit.

Bagaiamana cara mudah agar kebutuhan konsumsi cairan (air putih) dapat tercukupi? Dikutip dari beberapa sumber, berikut uraiannya:

1. Usai buang air kecil, segera minum segelas air putih
2. Minum sebelum makan, selain membersihkan mulut, air putih bisa membantu mengontrol nafsu makan yang berlebihan

3. Tambahkan es batu ke dalam minuman manis untuk meningkatkan hidrasi tubuh
4. Tambahkan rasa ke dalam air putih, misalnya dengan irisan stroberi, lemon, timun atau daun mint

5. Perbanyak konsumsi makanan dengan kadar air tinggi seperti sayuran atau buah-buahan
6. Ikuti aturan 1:1 saat minum alkohol dan kopi. Untuk setiap gelas alkohol/kopi yang Anda habiskan, minumlah satu gelas air setelahnya. ** Baca juga: Apa Saja Keuntungan Diet Rendah Karbohidrat?

Mudah, bukan? (ilj/bbs)




Ternyata Ada Beberapa Faktor Lain yang Bikin Perut Tetap Buncit

Kabar6-Diet dan olahraga rutin tidak selamanya menjamin perut buncit menjadi rata. Hal ini karena ada beberapa faktor lain yang membuat perut tetap buncit.

Jadi, apa saja faktor lain yang bikin perut tetap buncit? Melansir Cosmopolitan, berikut uraiannya:

1. Konsumsi alkohol secara berlebihan
Alkohol mengandung lebih banyak kalori dari yang dibayangkan. Kalori dalam alkohol tidak bisa disimpan dalam tubuh, yang artinya metabolisme tubuh mendahulukan memproses alkohol dibanding tugasnya membakar lemak, terutama lemak yang berada di sekitar perut.

2. Usia
Seiring bertambahnya umur, metabolisme tubuh semakin melambat, sekaligus mengalami perubahan jumlah kalori yang dibutuhkan.

Selain itu, wanita pun masih dihadapkan dengan kenyataan lain, yaitu menopause. Memasuki masa menopause, produksi hormon estrogen dan progesteron akan melambat, begitu juga dengan kadar testosteron. Perubahan hormon tersebut membuat wanita lebih mudah menimbun berat badan di area perut.

3. Rutinitas olahraga yang keliru
Rutin berlari atau ikut kelas sepeda di gym memang baik untuk kesehatan jantung, namun olahraga kardio seperti itu saja tidak akan terlalu berefek untuk mengecilkan lingkar perut.

Anda tetap butuh kombinasi dari olahraga kardio dan olahraga yang membentuk massa otot karena olahraga strength training membuat tubuh lebih cepat membakar lemak dan kalori.

4. Konsumsi makanan olahan (processed foods) secara berlebihan
Lemak perut sering diasosiasikan dengan inflamasi pada tubuh. Terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan yang mengandung pengawet, pemanis, dan pewarna buatan akan meningkatkan inflamasi dalam tubuh sekaligus menurunkan kemampuan tubuh untuk menghilangkan lemak perut.

Sebagai gantinya, mengonsumsi makanan dengan bahan alami seperti sayur, buah, dan gandum utuh yang penuh antioksidan mampu meredakan inflamasi dan mencegah timbunan lemak di perut.

5. Konsumsi jenis lemak yang salah
Penelitian menunjukkan, tubuh memiliki reaksi yang berbeda untuk jenis lemak yang beragam. Lemak jenuh (saturated fat) seperti yang terdapat pada daging dan produk dairy cenderung menimbun lemak.

Sedangkan lemak tak jenuh tunggal (monounsaturatedfat) seperti yang terdapat pada minyak zaitun dan alpukat maupun beberapa jenis spesifik dari lemak tak jenuh jamak (polyunsaturatedfat) khususnya omega-3 yang terdapat pada kacang, biji bunga matahari, dan ikan salmon punya efek anti-inflamasi bagi tubuh dan bila dikonsumsi dalam porsi yang cukup justru punya banyak manfaat kesehatan.

Hal yang harus tetap ingat, mengonsumsi jenis lemak sesehat apa pun dalam porsi yang terlalu banyak tetap saja berarti meningkatkan kalori yang diserap tubuh dan bisa berujung pada kenaikan berat badan.

6. Tingkat stres yang tinggi
Dalam kondisi yang memicu stres, beberapa orang cenderung mengalihkan perhatian dengan cara menyantap makanan yang tinggi kadar lemak dan kalorinya, namun ternyata bukan hal itu saja yang membuat berat badan naik saat sedang stres.

Kondisi stres memicu timbulnya hormon kortisol yang bisa meningkatkan kadar lemak yang menempel di tubuh dan memperbesar sel lemak. Penelitian juga menunjukkan hubungan antara semakin tinggi kadar kortisol dalam tubuh dengan menimbunnya lemak di perut.

7. Kurang tidur
Sebuah penelitian yang melibatkan 70 ribu wanita menyimpulkan, mereka yang tidur kurang dari lima jam per malam memiliki risiko 30 persen lebih tinggi mengalami kenaikan berat badan dibanding mereka yang tidur sekira tujuh jam. Waktu tidur yang disarankan untuk orang dewasa adalah 7-8 jam per malam.

8. Pola makan kurang terjaga
Apabila ingin menurunkan lingkar perut, salah satu cara yang patut dicoba adalah menyeimbangkan pola makan, khususnya yang rendah kalori, banyak serat, serta rendah gula dan karbohidrat dengan olahraga kardio dan strength training.

9. Bentuk tubuh seperti apel
Terkadang, yang menjadi penyebab utama perut buncit memang berasal dari genetis. Jika Anda cenderung menimbun lemak di daerah tengah tubuh seperti perut, pinggul, serta bokong dibanding area lain seperti lengan dan paha, itu artinya Anda tergolong memiliki tubuh dengan siluet buah apel. ** Baca juga: Kapan Waktu Tepat Memakai Deodoran?

Secara genetis, orang dengan kategori tubuh seperti itu memang lebih sulit menghilangkan lemak perut. Namun jangan kecil hati, dengan pola hidup yang terjaga dan determinasi kuat, bukan hal yang tak mungkin bagi mereka yang punya tubuh bersiluet buah apel untuk memiliki perut yang ramping.(ilj/bbs)




Ini Alasan Sebaiknya Tidak Konsumsi Obat dengan Minuman Berkafein

Kabar6-Obat-obatan dapat memiliki berbagai efek pada tubuh dan sejumlah interaksi yang bervariasi tergantung pada kondisi biologis Anda sendiri, serta apa yang telah dikonsumsi.

Nah, minum obat dengan minuman berkafein seperti teh atau kopi adalah contoh bagaimana tanpa kita sadari dapat menyebabkan interaksi dalam tubuh yang membuat obat-obatan kurang efektif, atau bahkan dapat menjadi berbahaya.

Mengapa Anda sebaiknya tidak minum obat dengan teh atau kopi? Dilansir Go Dok, berikut uraiannya:

1. Mengandung asam tannic
Kopi dan teh mengandung asam tannic yang memiliki reaksi kimia dengan berbagai macam obat. Ini juga akan menyebabkan mereka larut lebih cepat dan menjadi tidak efektif.

2. Mengandung kafein
Kafein sendiri adalah zat pahit yang terjadi secara alami pada lebih 60 tanaman. Kafein dapat mempercepat metabolisme.

Hal ini dapat meningkatkan laju di mana tubuh memproses dan menyerap berbagai zat dan dapat menyebabkan obat bereaksi dengan cara yang berbeda. Kafein menstimulasi sistem saraf pusat, meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan pengeluaran urine.

3. Campuran kopi & susu
Jika Anda menambahkan susu pada kopi, maka bisa menjadi lebih buruk karena susu mengandung kalsium yang menyerap banyak nutrisi dan obat itu sendiri. Meskipun kalsium itu kemudian diserap oleh tubuh, ini tidak akan memberi mereka dampak sepenuhnya.

4. Campuran gula & teh atau kopi
Mungkin ketika minum obat, Anda menambahkan gula ke teh atau kopi. Padahal ini juga dapat memiliki reaksi yang tidak diinginkan dan dapat menyebabkan ketegangan pada hati yang merupakan efek yang sama dengan cara alkohol mempengaruhi hati.

5. Masalah lainnya
Meskipun kopi tanpa kafein atau teh, atau bahkan dengan susu hangat, faktanya bahwa Anda mengonsumsi minuman panas yang akan mempercepat proses pelarutan pil dalam perut yang mungkin mempengaruhi kemampuan mereka untuk membantu mengatasi masalah. ** Baca juga: Yuk, Rajin Minum Air Putih di Pagi Hari

Dalam semua kasus, sejauh ini hal yang paling masuk akal untuk minum obat adalah air putih, karena tidak akan memiliki interaksi yang tidak diinginkan terhadap obat dan tidak akan memngaruhi tubuh dengan cara apa pun yang dapat menjadi kontraproduktif.(ilj/bbs)




Kecanduan Game Dinilai Berada pada Level yang Sama Seperti Kecanduan Alkohol

Kabar6-Kecanduan game digolongkan oleh World Health Organization (WHO) sebagai gangguan mental dalam International Classification of Diseases (ICD) yang disebut sebagai gaming disorder.

Hal ini karena semakin meningkatnya kekhawatiran kecanduan internet dan video game pada anak-anak dan remaja. Melansir Sindonews, kecanduan ini dinilai berada pada level yang sama dengan kecanduan alkohol atau mariyuana.

Kecanduan game juga berada dalam level sama seperti beberapa penyakit dalam, di antaranya penyakit pernapasan atau gangguan imun.

Disebutkan, gaming disorder merupakan kondisi di mana lemahnya kontrol terhadap bermain game, meningkatnya prioritas pada bermain game dibandingkan aktivitas lainnya hingga pada titik melebihi minat dan aktivitas harian serta terjadi peningkatan bermain game meski terjadi efek negatif.

Gaming disorder, dijelaskan WHO, hanya mempengaruhi sekelompok kecil orang yang terlibat dalam aktivitas game video atau digital. Kondisi ini juga harus didiagnosis.

Dr Kevin Gilliland, psikolog klinis , mengatakan bahwa terlalu dini bagi WHO untuk menggolongkan sebagai gangguan tanpa riset yang mendalam. Dia mengimbau para orangtua untuk tidak mengkhawatirkan kecanduan bermain game, kecuali sudah mencapai tingkatan yang cukup berat. Misalnya seperti melalui penggunaan obat-obatan dan alkohol serta adanya gangguan klinis yang signifikan.

“Yang berarti bermain game hingga pada titik di mana hal tersebut mengganggu tidur mereka, atau pola makan mereka, atau level aktivitas fisik mereka atau bahkan sampai mengganggu pekerjaan. Hal tersebut mesti jadi pola yang signifikan dalam jumlah waktu yang cukup,” kata Dr. Gilliland.

Dijelaskan Dr Gilliland, hobi bermain game sama seperti minat terhadap yang lainnya. Contohnya hobi menonton drama televisi yang bukan sebagai gangguan khususnya gangguan mental, jika tidak disertai gejala-gejala signifikan yang cukup parah dan sering timbul. ** Baca juga: 5 Hal Dasar untuk Jaga Kesehatan Wajah & Tubuh

“Kita belum bisa menyebut bahwa bermain game setara dengan beberapa gangguan lain tersebut kita tak punya datanya. Mungkin suatu hari, tetapi tidak sekarang,” tambah Dr. Gilliland.(ilj/bbs)




Mabuk, Kepala Seorang Gadis Nyangkut di Knalpot Truk

kabar6.com

Kabar6-Ada banyak peristiwa unik yang terjadi saat seseorang sedang di bawah pengaruh minuman beralkohol alias mabuk. Salah satunya adalah yang dialami oleh Kaitlyn Strom.

Saat itu Kaitlyn tengah asyik menikmati Winstock Music Festival di Minnesota, Amerika Serikat. Setelah mengonsumsi beberapa gelas minuman beralkohol, seperti dilansir Yahoo, Kaitlyn ingin ‘mengetes’ apakah kepalanya muat dalam knalpot sebuah truk atau tidak.

Ternyata, kepala Kaitlyn bisa masuk ke pipa knalpot sebuah truk. Dari sinilah malapetaka itu terjadi. Kaitlyn mendapat kesulitan mengeluarkan kepalanya dari dalam knalpot. Alhasil, kepala wanita itu tersangkut dalam tabung knalpot truk selama 45 menit.

Butuh tenaga pemadam kebakaran dan gergaji mesin untuk membantu kepala Kaitlyn keluar dari pipa knalpot tersebut. “Kami tadinya sedang bersenang-senang dan aku melihat pipa knalpot besar ini dan berpikir ‘hei, kayaknya kepalaku bakal muat di dalam sana’,” kata Kaitlyn.

Wanita itu mencoba untuk tetap tenang agar lehernya tidak terkilir. “Tapi aku yakin semua orang sedang berusaha membantuku keluar (dari knalpot) dengan hati-hati,” katanya lagi.

Setelah tim pemadam kebakaran berhasil mengeluarkan kepala Kaitlyn, ia langsung diberikan perawatan medis.

Di sisi lain, Kaitlyn didakwa oleh kepolisian setempat, McLeod County Sheriff’s Office, atas tuduhan mengonsumsi alkohol di bawah umur.

Dan siapa sangka, peristiwa memalukan yang dialami Kaitlyn diunggah dalam video berdurasi lima detik, oleh akun Facebook Truck Rice, dan telah ditonton ribuan kali. ** Baca juga: Mihailo Tolotos, Pria yang Tidak Pernah Melihat Wanita Seumur Hidupnya

Malunya…(ilj/bbs)




Dilarang Konsumsi Alkohol, Warga Kota Tairua Bikin Pulau Sendiri

Kabar6-Ada pulau buatan berukuran kecil yang terletak di kota Tairua, Semenanjung Coromandel, Selandia Baru, dilengkapi dengan meja piknik. Pulau tersebut dibuat dari tumpukan pasir di tengah laut, tak jauh dari bibir pantai. Apa sih tujuan dibuatnya pulau kecil itu?

Usut punya usut, ternyata pulau itu dibuat karena pemerintah kota setempat melarang konsumsi alkohol saat hari libur. Melansir Stuff, dengan adanya pulau tersebut, mereka dapat mengonsumsi minuman beralkohol dengan tenang tanpa melanggar aturan.

“Aku pikir jika punya pulau sendiri, kita tidak akan melanggar peraturan larangan minum alkohol,” kata Leon Hayward, salah satu penggagas ide membuat pulau. Ditambahkan, Hayward bersama teman-temannya membutuhkan waktu enam jam untuk membangun pulau kecil tersebut.

Walikota Thames-Coromandel, Sandra Goudie, sendiri tidak marah dengan perilaku sebagian warganya ini. Ia justru terhibur dengan kreativitas dan ide menarik yang dilakukan warganya untuk mengakali larangan minum alkohol.

“Banyak orang yang terhibur dengan cara unik mereka membangun pulau tersendiri. Lagipula tindakan mereka tidak mengganggu atau melukai siapa pun. Kalau mereka mau mengklaim perairan tersebut sebagai wilayah mereka juga tidak apa-apa,” kata Goudie. ** Baca juga: Mendatang, Baterai Smartphone Gunakan Gula?

Hmm…bagaimana menurut Anda? (ilj/bbs)




Ternyata 5 Hal Berikut Bisa ‘Rusak’ Tulang Anda

Kabar6-Tulang adalah organ dengan struktur keras dan kaku yang membentuk kerangka manusia. Organ-organ ini dinamis dan terus berubah seiring stimulus dari lingkungan. Beberapa tulang dapat menyatu dan membentuk tulang yang lebih kuat seperti yang terjadi pada masa pertumbuhan.

Selain itu, tulang juga dapat membesar atau mengecil, menebal atau menipis, atau menguat jika dibutuhkan. Saat patah misalnya dalam cedera, tulang dapat tumbuh kembali tanpa meninggalkan luka.

Nah, untuk menjaga kesehatan tulang agar tetap kuat dan padat, tidak cukup hanya dengan mengonsumsi makanan tinggi kalsium atau menghindari pola hidup tidak sehat. Dilansir Boldsky, berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya dihindari karena bisa membahayakan tulang:

1. Kurang berolahraga
Kurang olahraga ternyata tak hanya membuat tubuh tidak bugar dan sehat, tapi juga tulang jadi rapuh.

2. Merokok
Merokok tak hanya buruk bagi jantung, tapi juga dapat membuat Anda berisiko tinggi terkena osteoporosis di kemudian hari.

3. Kurang paparan simar matahari
Paparan sinar matahari yang dapat berubah menjadi vitamin D sangat penting untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfor yang bisa membantu tulang menjadi kuat. Oleh karena itu jika Anda jarang berjemur di bawah sinar matahari pagi, maka bisa dipastikan bahwa kesehatan tulang Anda akan menurun.

4. Alkohol
Para ahli kesehatan mengatakan bahwa minum minuman beralkohol bisa mempengaruhi kesehatan tulang. Ini dikarenakan alkohol dapat menghambat penyerapan kalsium dalam tubuh.

5. Minuman soda
Tak hanya alkohol, berlebihan mengonsumsi minuman bersoda juga bisa membuat tulang rapuh. Ini dikarenakan soda dapat mengikis kalsium dalam tubuh. ** Baca juga: Tidak Harus Konsumsi Obat, Ada 4 Jenis Makanan yang Bantu Redakan Pusing

Jadi sebisa mungkin hindari hal-hal yang tidak sehat untuk tulang.(ilj/bbs)




Stop Kebiasaan Buruk yang Bikin Wajah Terlihat Tua

Kabar6-Menjadi tua adalah proses alami yang akan dilalui setiap orang. Namun sebagain orang mempunyai kebiasaan yang ternyata dapat membuat wajah terlihat tua dari usia sebenarnya.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Epidemiology & Community Health, dilansir Reader’s Digest, mengungkapkan bahwa ada dua kebiasaan buruk yang bisa dihindari agar tubuh tetap terlihat awet muda. Peneliti dalam studi ini menganalisa tanda penuaan dari 11.500 orang dewasa selama 11,5 tahun. Para partisipan diberi pertanyaan terkait seberapa banyak konsumsi minuman beralkohol dan rokok dalam kebiasaan sehari-harinya. Peneliti pun mengobservasi area telinga, mata dan garis rambut.

Hasilnya, kaum wanita yang mengonsumsi 28 gelas alkohol atau lebih dalam sepekan, 33 persennya berisiko mengalami perubahan warna pada mata yang berkaitan dengan penuaan, dibanding pada wanita yang kurang mengonsumsi tujuh gelas alkohol dalam seminggu.

Sementara pada pria, risikonya meningkat menjadi 35 persen saat mereka mengonsumsi alkohol sebanyak 35 gelas atau lebih dalam seminggu. Sedangkan mengonsumsi sebungkus rokok dalam sehari yang dilakukan lebih dari 15 tahun, meningkatkan tanda-tanda penuaan pada 41 persen wanita dan meningkat 12 persen pada perokok pria.

“Studi ini menjadi perspektif pertama yang memaparkan bahwa konsumsi alkohol dan rokok berkaitan dengan perkembangan tanda-tanda penuaan. Itu menjadi alasan juga wajah dan tubuh tampak lebih tua dari usianya,” ujar peneliti. ** Baca juga: Hati-hati, Diet Super Ketat Bahayakan Kesehatan Wanita

Jadi konsumsi alkohol dalam jumlah banyak dan rokok yang berlebihan, meningkatkan risiko penuaan dini. Disarankan peneliti, agar Anda meminimalisir sejak dini kebiasaan buruk tersebut.(ilj/bbs)




Ada 5 Jenis Orang yang Cenderung ‘Disukai’ Oleh Nyamuk

Kabar6-Nyamuk selalu dapat menemukan sasarannya dengan tepat karena mereka melihat dengan gerakan, panas tubuh, dan bau tubuh. Sewaktu hinggap pada tubuh, nyamuk menempelkan mulutnya yang mirip sedotan disebut juga probosis. Lalu terdapat pisau yang akan merobek kulit korban maju mundur hingga menemukan urat darah, setelah itu baru darah yang ada diisap.

Setelah’kenyang’, nyamuk akan mencabut probiosis dan terbang. Air liur nyamuk yang tertinggal di kulit akan merangsang tubuh layaknya ada benda asing yang mengganggu, terjadilah proses yang dikenal dengan alergi, dan yang terjadi adalah bentol-bentol dan gatal.

Joseph Conlon, pakar serangga dari American Musquiteo Control Association, menyebutkan bahwa dalam realitanya nyamuk ternyata memiliki korban favorit tersendiri. Dikutip dari doktersehat, berikut adalah lima jenis orang yang cenderung disukai oleh nyamuk?:

1. Wanita hamil
Hal ini disebabkan oleh kecenderungan wanita hamil yang memproduksi karbondioksida 21 persen lebih banyak dari orang biasa, khususnya jika usia kehamilannya sudah melebihi 28 minggu. Karbondioksida adalah alasan utama mengapa nyamuk tertarik untuk menghisap darah kita.

2. Mereka yang mudah berkeringat
Orang yang cenderung mudah berkeringat akan memproduksi lactic acid dalam jumlah cukup banyak. Tak hanya itu, suhu tubuh juga akan meningkat dan kombinasi dari hal ini ternyata lebih disukai oleh nyamuk. Karena alasan inilah ada baiknya memastikan kamar tidur berada dalam kondisi yang sejuk agar kita tidak mudah berkeringat dan digigit nyamuk pada malam hari.

3. Pemilik golongan darah O
Journal of Medical Entomology menyebutkan, pemilik golongan darah O cenderung lebih sering digigit nyamuk ketimbang pemilik golongan darah jenis lainnya karena aroma tubuhnya jauh lebih menarik bagi nyamuk.

4. Gemar konsumsi alkohol
Mereka yang hobi mengonsumsi alkohol juga cenderung lebih disukai oleh nyamuk meskipun belum jelas apa penyebab dari hal ini. ** Baca juga: Tidak Hanya Mengandung Kolesterol, Ampela Ayam pun Miliki Sejumlah Nutrisi

5. Memiliki gen tertentu
Para peneliti dari London School of Hygiene and Tropical Medicine menyebutkan, sebagian orang memiliki gen yang ternyata sangat tidak disukai oleh serangga, termasuk nyamuk. Jika kita termasuk dalam orang yang tidak memiliki gen khusus ini, maka nyamuk pun akan lebih sering menggigit.

Jadi Anda termasuk jenis yang mana? (ilj/bbs)




Apa Sebab Wajah Jadi Bengkak Saat Bangun Tidur Pagi Hari?

Kabar6-Pernahkah saat bangun tidur di pagi hari, Anda mendapati pipi mendadak seperti bengkak? Beberapa wanita memang seringkali mendapati wajah termasuk pipinya tampak chubby dan bulat.

Disebutkan, kondisi seperti ini normal terjadi pada siapa saja saat bangun pagi. Jadi siapa saja bisa mengalami kenaikan atau penurunan berat badan secara spesifik di area tertentu dan hal ini juga bisa terjadi pada area wajah sehingga tampak bengkak atau chubby. Dilansir Vemale, ada empat penyebab mengapa wajah jadi bengkak saat bangun tidur:

1. Konsumsi garam, karbohidrat & makanan olahan secara berlebihan
Wajah yang bengkak pagi hari umumnya terjadi karena retensi air dalam tubuh, yaitu tubuh menahan air dan tidak dikeluarkan dari dalam tubuh. Kondisi ini karena Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan asin, karbohidrat tinggi atau makanan olahan seperti sosis, kornet, keripik dan lainnya.

2. Kurang tidur
Tidak hanya mengacaukan imun tubuh, sering begadang atau kurang tidur juga membuat wajah bengkak saat bangun tidur. Hormon alami dalam tubuh benar-benar dipengaruhi oleh waktu tidur. Kurang tidur bisa mengganggu kinerja hormon yang melawan inflamasi dalam tubuh. Inflamasi justru akan semakin terlihat ketika kurang tidur, salah satunya timbul di wajah.

3. Kurang olahraga
Kalori dan lemak yang ditumpuk membuat wajah terlihat bengkak di pagi hari. Jadi agar tidak bengkak disarankan agar Anda rutin berolahraga.

4. Minum alkohol
Anda yang gemar mengonsumsi bir atau minuman beralkohol lainnya, kemungkinan besar akan bangun dengan wajah bengkak karena tubuh menahan air di tubuh. Wajah bengkak akan kembali seperti semula jika Anda minum lebih banyak air putih. ** Baca juga: Rumah Sakit Siloam Silampari, Wujud Komitmen Siloam Untuk Indonesia

Jadi untukmenghindari wajah bengkak saat bangun tidur, mulailah menjalankan pola hidup sehat.(ilj/bbs)