oleh

STISIP Yuppentek Gelar Diskusi Soal Polemik Pasar Lama

image_pdfimage_print

Kabar6-Kampus STISIP Yuppentek kembali menggelar diskusi terkait polemik penataan dan pengelolaan kawasan jalan Kisamaun atau Pasar Lama, A. Dimyati dan Kalipasir. Penataan kawasan tersebut Pemkot Tangerang menugaskan PT Tangerang Nusantara Global (PT TNG).

Ketua STISIP Yuppentek, Bambang Kurniawan mengatakan, diskusi publik tersebut pihaknya hanya sebagai fasilitator. Sehingga tidak bisa mengambil keputusan terkait permasalahan yang terjadi di kawasan yang sedang di tata oleh PT TNG.

“Ini kita tidak dalam kondisi mengambil keputusan. Dalam pertemuan ini bukan ranah kami mengambil keputusan. Jadi kalau mengambil keputusan offside, yang mengambil keputusan itu PT TNG,” ujar Bambang usai diskusi yang digelar di Kampus STISIP Yuppentek, Jumat (26/2/2022) malam.

Bambang mengatakan terdapat sejumlah persoalan yang dibahas seperti jam operasional, penolakan warga. Sehingga hal tersebut dapat diidentifikasi permasalahan dan dipertimbangkan oleh PT TNG.

Selain itu, pihak PT TNG telah membentuk Satgas PT TNG dalam penataan kawasan Pasar Lama tersebut yang di pimpin oleh Mumung Nurwana, eks Kasatpol PP Kota Tangerang.

“Itu semua kita serahkan semua ke PT TNG yang diamanahkan untuk menyelesaikan persoalannya itu,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT TNG Edi Candra mengatakan, pihaknya saat ini masih menerima masukan para stakeholder dalam penataan kawasan Pasar Lama tersebut. Dalam masukan yang telah disepakati itu akan diimplementasikan oleh pihaknya.

“Kalau kita mengikuti, saat ini PT TNG masih menerima masukan-masukan dari seluruh stakeholder yang ada dari yang dilakukan dari FGD ini. Kita melaksanakan dari masukan-masukan, apa yang sudah disepakati, ya TNG akan melaksanakan itu,” katanya.

“Misalnya jam operasional PKL dan toko, jam berapa baru kita laksanakan,” tambahnya.

**Baca juga: Sufmi Dasco Bagikan Kursi Roda ke Lansia Disabilitas

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Edi mengungkapkan sejauh ini dari sejumlah kesepakatan belum ada yang diimplementasikan. Lantaran pihaknya masih menjalankan komunikasi ke berbagai stakeholder.

“Saat ini kita belum mengimplementasikan itu, kita berupaya mengkomunikasikan ke seluruh stakeholder yang ada,” tandasnya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email