oleh

Spesies Terancam Punah, Tim Peneliti di Jepang Lakukan Kloning Tikus Pertama dari Sel Kulit

image_pdfimage_print

Kabar6-Untuk membantu para konservasionis, orang yang mempertahankan kelestarian alam atau lingkungan, menghidupkan kembali populasi spesies yang terancam punah, tim peneliti di Jepang menciptakan tikus kloning dari sel-sel kulit kering beku pertama di dunia.

Terobosan tersebut, melansir theguardian, membuka jalan bagi negara-negara untuk memanfaatkan sel-sel kulit dari hewan, yang dapat digunakan untuk membuat kloning untuk meningkatkan keragaman genetik spesies jika mereka terancam punah di masa depan. Berkurangnya keragaman spesies membuat banyak hewan mengalami perkawinan sedarah sehingga meningkatkan risiko cacat lahir. Hilangnya keragaman genetik juga dapat membuat hewan lebih rentan terhadap ancaman lain seperti penyakit, yang memperburuk tekanan yang mereka hadapi.

Tim ilmuwan kemudian menggunakan sel-sel beku untuk menghasilkan kloningan proyek-proyek konservasi. Sel-sel ini disimpan dalam nitrogen cair mahal dan berisiko tinggi. Jika ada pemadaman listrik atau nitrogen cair tidak diisi ulang secara teratur, sel-sel ini bisa meleleh dan menjadi tidak dapat digunakan.

Tikus kloning pertama, dinamai Dorami. Nama ini diambil dari robot kucing penyuka roti melon dalam serial manga Doraemon. Setelah Dorami, ada 74 tikus lainnya lahir. Untuk memeriksa apakah hasil kloningan memiliki kesuburan yang sehat, sembilan betina dan tiga jantan dikawinkan dengan tikus normal. Hasilnya, semua betina bisa melanjutkan reproduksi.

Meski terbilang berhasil, proses kloning ini diakui ilmuwan tidak efisien. Dengan membekukan DNA yang rusak di sel kulit, tingkat keberhasilan untuk menciptakan anak tikus betina dan jantan yang sehat hanya 0,2-5,4 persen. Di beberapa sel, kromosom Y hilang, menyebabkan tikus betina lahir dari sel yang diperoleh dari hewan jantan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email