oleh

Mengejutkan! Wanita Ini Shock Setelah Tes DNA Ungkap Sang Suami Ternyata Keponakannya

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang wanita yang tak diungkap identitasnya mengalami shock setelah mengetahui ayah dari anak-anaknya itu ternyata adalah keponakannya sendiri, setelah melakukan tes DNA di rumah.

Pasangan wanita berusia 23 tahun yang hanya disebutkan sebagai Miguel, melansir Express, telah ditinggalkan oleh orangtuanya, dan melakukan tes DNA untuk melacak garis keturunan. Namun hasil tes membuat pasangan itu shock, saat mengetahui bahwa mereka ternyata memiliki ‘hubungan darah’

“Saya baru tahu pacar saya, 23, berhubungan dengan saya, saya tidak tahu harus berbuat apa. Satu-satunya orang yang tahu adalah saya, Miguel, dan dokter saya,” tulis wanita yang mengalami trauma ini di Reddit.

Miguel sendiri ‘tahu seumur hidupnya’ dia diadopsi, dan tes DNA mengungkapkan bahwa dia ‘setengah Hispanik, setengah Tiongkok’, dan catatannya menunjukkan nama ibu kandungnya adalah Vanessa.

Wanita tadi menambahkan, saat ini sedang mengandung anak keduanya dan khawatir akan ada sesuatu yang ‘salah dengan dirinya’ secara genetik. ** Baca juga: Kecelakaan Aneh, Remaja Asal AS Kehilangan Testis Saat Membungkuk untuk Ambil Bola Golf

“Miguel dan saya memiliki seorang putra bersama, dan seorang putri dalam kandungan. Dia juga baru saja mengadopsi putra saya (dari hubungan sebelumnya). Dokter saya memberi tahu saya bahwa hubungan saya dengan Miguel kemungkinan besar merupakan hasil dari Genetic Sexual Attraction, yang terjadi saat Anda terpisah dari anggota keluarga yang mungkin tidak pernah Anda temui/ingat pernah bertemu, atau bahkan berpisah selama bertahun-tahun,” tulis wanita itu lagi.

Tes mengungkapkan, Miguel adalah putra Vanessa, saudara perempuan pacarnya yang melarikan diri dari rumah pada usia 15 tahun dan tidak pernah menghubungi keluarga sejak itu.

“Vanessa adalah anak yang bermasalah. Dia melarikan diri pada usia 15 tahun dan kami tidak pernah mendengar kabar darinya sejak itu,” ungkap sang wanita. “Saya hanya melakukan dua hubungan. (Pertama dengan) ayah bayi saya, yang meninggalkan saya ketika dia tahu saya hamil. Dia masuk penjara dan dibunuh di sana.”

“(Hubungan saya yang lain adalah) pacar yang saya akhiri setelah dia masuk penjara (juga). Kami mulai berkencan setelah ayah bayi saya pergi, saat saya hamil. Dia sebenarnya akan mengadopsi putra saya tetapi hanya dua hari sebelumnya. Saya melahirkan, dia ditangkap. Sejak saat itu, saya hanya fokus pada pekerjaan dan anak saya,” tutur wanita itu.

Dia kemudian pindah negara bagian dengan sang anak, dan dia lebih suka jauh dari kerabatnya. Di sinilah dia bertemu Miguel, yang saat itu berusia 20 tahun.

“Hubungan kami dimulai sebagai selingkuh tapi kemudian menjadi serius. Saya akhirnya hamil dan memiliki putra kedua saya, berusia dua tahun, dan sekarang saya sedang hamil tujuh bulan. Putra sulung saya mengakui Miguel sebagai ayahnya,” jelasnya.

“Setelah tes DNA, dia tertarik untuk menemukan orangtua kandungnya. Dia memiliki informasi kontak pada usia 18 tahun, tetapi dia tidak tertarik pada saat itu,” ungkap wanita itu. “Yah, dia bisa mendapatkan nama ibu kandungnya, Vanessa (nama keluarga dihapus). Saya bercanda bahwa saudara perempuan tiri saya memiliki nama yang sama, tetapi kami melihat laporan medis yang memberikan informasi tentang Vanessa. Itu menunjukkan bahwa Vanessa adalah seorang anak di bawah umur, berusia 16 tahun, yang menandatangani haknya dan tidak meninggalkan informasi kontak. Tidak ada ayah yang terdaftar.”

Wanita ini menjadi curiga dan kemudian memesan alat DNA-nya sendiri untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi. Saat itulah dia mendapatkan hasil mengejutkan yang mengubah hidupnya selamanya.

“(Tes DNA) memastikan bahwa kedua Vanessa itu sama, artinya Miguel adalah keponakan saya, dan saya merasa mual,” tulis wanita itu. “Miguel saat ini tinggal di sebuah hotel tetapi sejujurnya, saya sangat menginginkan dia kembali. Setelah kami berbicara, kami merasakan hal yang sama. Saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya sangat bingung. Kami masih saling mencintai.” (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email