oleh

Soal Irigasi, Warga Laporkan Perumahan GAS ke DPRD Kabupaten Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Sejumlah warga Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang yang tergabung dalam Forum Masyarakat Sukadiri (Formasi) mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang. Warga melaporkan dugaan penyerobotan lahan irigasi yang dilakukan Perumahan Graha Arta Sepatan (GAS).

Ketua Formasi Sukma Ringgit mengatakan dirinya dan sejumlah warga di Kampung Beji, Desa Gintung, Kecamatan Sukadiri terpaksa mengirimkan surat laporan pengaduan ke DPRD Kabupaten, setelah aparatur Desa Gintung dan Kecamatan Sukadiri tidak menindaklanjuti laporan warga tentang dugaan peyerobotan lahan irigasi yang diduga oleh pengembang perumahan GAS.

“Surat pengaduan, kami sudah diterima oleh bagian sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang,” kata Sukma kepada wartawan saat ditemui di DPRD Kabupaten Tangerang, Selasa (4/9/2018).

Menurut Sukma, selain ke DPRD Kabupaten Tangerang, warga Sukadiri yang tergabung di Formasi juga melaporkan peyerobotan lahan irigasi yang diduga oleh pengembang perumahan GAS ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA).

“Saya atas nama warga Sukadiri berharap, baik DPRD Kabupaten Tangerang dan DBMSDA segera menindaklanjuti laporan dugaan peyerobotan lahan irigasi yang diduga oleh pengembang Perumahan GAS,” tuturnya.**Baca Juga: Tercemar Limbah Pabrik, Warga Pasar Kemis Dapat Bantuan Ember Air Bersih.

Kabar6-Warga Kampung Picung, Desa Pasar Kemis, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang mendapatkan bantuan ember untuk menampung air bersih. Diketahui, air di Desa Pasar Kemis diduga sudah tercemar limbah pabrik.

“Kita bagikan ember Sebanyak 80 KK untuk pertolongan sementara agar dapat digunakan sebagai penampungan air bersih kapada warga Kampung Picung,” jelas Alhaetomy kepada kabar6.com, Senin (3/9/2018).

Selain diberikan ember, bantuan kepada warga Kampung Picung sementara juga dibuatkan Sumber Air Bersih (SAB) di dua titik, karena masyarakat sudah tidak bisa menggunakan air bersih akibat pencemaran limbah Pabrik.

“Semoga dapat ditemukan sumber masalah pencemaran limbah pabrik yang dialami warganya,” kataya.(bam)

Sukma menambahkan, penyerobotan lahan irigasi yang diduga dilakukan oleh pengembang Perumahan GAS dikeluhkan warga Sukadiri khususnya, baik yang berfropesi sebagai petani dan nelayan sebab air irigasi tersebut, satu-satunya distribusi air untuk mengaliri sawah dan tambak.

“Perlu diketahui, sebelum kami melaporkan peyerobotan lahan irigasi yang diduga oleh pengembang perumahan GAS, kami sudah melakukan dialog-dialog dengan pengembang. Hasilnya, nihil, pengembang tidak pernah mewujudkan aspirasi warga,” ujarnya.(vero)

Print Friendly, PDF & Email