Security sekolah yang diketahui bernama Syafrudin (40) melayangkan tamparan ke wajah DT (16), siswi kelas 12 jurusan elektrikal Aficial.
Tamparan keras yang mendarat ke pipi dan bibir siswi ini menyebabkan, bibir DT mengeluarkan darah dan sempat membekak. ”Sakit dan malu rasanya,” kata DT saat ditemui disekolah itu sambil menangis.
Menurut DT kejadian tersebut berawal dari ia dan dua temannya M, dan H, akan masuk ke area sekolah melalui pintu gerbang utama. Saat itu, H memang mengenakan jaket pakaian dinas harian sekolah itu.
Sementara DT dan M mengenakan seragam biasa. Syafrudin yang saat itu sedang berjaga dipintu masuk langsung menegur H dan meminta siswa itu melepas jaketnya.
Karena jaket yang dikenakan H adalah pakaian resmi sekolah, H mencoba mengelak dan mengatakan jika jaket itu adalah pakaian dinas lapangan.
Syafrudin saat itu sempat ngotot dan meminta agar jaket tersebut dilepas. DT dan M mencoba membela rekannya dengan mengatakan kepada sekuriti itu jika pakaian yang dikenakan adalah seragam resmi.
“Saat itu saya sempet nyelutuk..malu tuh,” kata DT yang kala itu ditujukan kepada sang Satpam karena telah salah menegur.
Tapi, tiba-tiba Syafrudin langsung melayangkan tamparan tangannya yang kekar tepat ke wajah DT. Karena sakit, DT seketika menangis dan melaporkan kejadian ini kepada guru dan orangtuanya.
Parahnya, belakangan Syafrudin mengaku tidak sengaja menampar siswi sekolah itu. ”Saya hanya spontanitas, tidak bermaksud memukul,” katanya.
Menurut Syafrudin saat itu dia secara reflek menganyunkan tangannya dan mengenai wajah DT. “Saya minta maaf dan hanya khilaf,” katanya pendek.(Ras)