oleh

Siapa Sangka, 7 Kebiasaan Buruk Ini Ternyata Miliki Manfaat Juga

image_pdfimage_print

Kabar6-Anggapan banyak orang, kebiasaan buruk jika tidak segera dihentikan akan menimbulkan dampak negatif. Apakah anggapan tersebut sepenuhnya benar? Siapa sangka, ternyata sebagian kebiasaan yang sering dianggap buruk, di satu sisi justru memiliki manfaat baik.

Benarkah demikian? Dilansir Esquire, berikut adalah tujuh kebiasaan buruk yang ternyata memiliki manfaat tersebut:

1. Gigit kuku atau hisap jempol tangan
Biasanya dua kebiasaan ini lebih sering dilakukan oleh anak kecil, terutama di usia balita. Namun, ada juga yang terbawa hingga beranjak dewasa.

Menariknya, sebuah studi ilmiah yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Bakteri di Universitas Brown, Amerika Serikat, menemukan fakta bahwa dua kebiasaan buruk tersebut membuat pelakunya lebih tahan terhadap serangan bakteri di usia dewasa, terutama bakteri yang masuk melalui persentuhan dengan kulit.

2. Jam karet
Sebuah laporan ilmiah yang dimuat di harian The New York Times mengungkapkan hal menarik perihal jam karet. Menurut Diana DeLonzor, penulis buku ‘Never Be Late Again’, menyebut bahwa orang yang selalu telat ternyata memiliki optismitis lebih tinggi terhadap waktu. Kebanyakan dari mereka yang terbiasa telat merasa optimis bisa mengejar ketertinggalan, dan itu sering terjadi di sekitar kita.

3. Tukang komplain
Menurut penelitian yang dipimpin oleh psikolog Guy Winch dan dimuat di jurnal The Atlantic, si tukang komplain justru cenderung lebih bahagia dibandingkan mereka yang ‘pasrah’ atau menerima apa saja atas ketidaksukaannya akan suatu hal. Alasannya, karena kejujuran membuat hati lebih plong.

4. Si pemilik meja berantakan
Sudah banyak bukti yang terekam jelas bahwa si pemilik meja berantakan cenderung memiliki fokus yang besar dalam meraih target yang dituju. Hal ini tidak lain karena pemilik meja berantakan tidak ingin dibuat ‘ribet’ dengan estetika tempat kerjanya, dan lebih memilih mengerjakan tugasnya sebaik mungkin.

5. Bergosip
Sebuah studi yang dilakukan oleh Departemen Psikologi di Universitas Hamburg, Jerman, menemukan fakta bahwa kegiatan menggosip dapat membahagiakan orang lain, setidaknya membuat orang lain berani untuk mengutarakan keluh kesahnya.

6. Melamun
Salah studi yang pernah dimuat di jurnal The Harvard Business Review menyebut melamun sebagai ‘obat alami’ untuk meningkatkan ketajaman daya kreatif seseorang. Jika Anda merasa lelah dan fokus berkurang, istirahat sejenak membebaskan pikiran Anda selama kurang lebih 15 menit. Biarkan Anda berpikir ngalor-ngidul, dan ketika tersadar, Anda pun akan merasa lebih segar.

7. Berkata kasar
Menurut hasil sebuah penelitian yang dimuat di jurnal Scientific American, mereka yang terbiasa berkata kasar memiliki kemampuan menyimpan jumlah kosakata yang lebih banyak.

Studi terkait juga menyebut bahwa mereka yang sering berkata kasar memiliki kemampuan menemukan kosakata lebih cepat. Bahkan, ditemukan pula kebiasaan berkata kasar mendorong seseorang lebih fasih dalam mengeja kosakata yang baru didengar. ** Baca juga: Ketahui 3 Jenis Stres yang Disebabkan Oleh Pekerjaan

Meskipun demikian, kebiasaan buruk itu bukanlah suatu pembenaran atas sikap Anda, terlebih jika sudah merugikan orang lain.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email