oleh

Sempat Mangkrak, Alhamdulillah Angkot Si Benteng Beroperasi

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akhirnya melaunching angkutan kota (Angkot) super mewah Si Benteng di Terminal Cimone, Kota Tangerang, Minggu (10/1/2021).

Angkutan super mewah tersebut pun sempat mangkrak dan mendapatkan kritikan dari berbagai elemen masyarakat.

Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin mengatakan, kehadiran angkot Si Benteng salah satu upaya meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat dalam bidang transportasi.

“Kita berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. Transformasi Si Benteng ini aman dan nyaman,” ujar Sachrudin.

Aman kata Sachrudin, saat ini sopir yang dimiliki Si Benteng sudah profesional. Dirinya pun bersama Kepala Dinas Perhubungan Kota, Wahyudi Iskandar merasakan langsung mengendarai Si Benteng dari Terminal Cimone menuju ke GOR Dimyati.

Selain itu, ia menjelaskan, kenyamanan Si Benteng tersebut dilengkapi beberapa fasilitas seperti AC, tempat cash handphone dan siap memanjakan setiap penumpangnya. Si Benteng siap mengakut 12 penumpang, tapi kondisi covid masih akan batasi 50 persen.

“Empat trayek. Diantaranya, Taman Cibodas – Situ Bulakan, Gandasari – Gajah Tunggal, Gajah Tunggal – Kampung Ledug dan Terminal Cimone – Pasar Lama. Saat ini ada 80 unit angkot,” katanya.

Sachrudin berpesan kepada masyarakat yang akan menggunakan mobil Si Benteng untuk menikmati fasilitas yang telah diberikan. Kendati masyarakat terus menjaga ketertiban dan keindahan mobil kebanggaan tersebut. “Jangan ada coret-coret agar terlihat indah. Sampaikan kepada kami apabila ada keluhan,” pesannya.

Selama satu Minggu kedepan Angkot si Benteng dapat dinikmati secara gratis. Sebab hal tersebut bagian dari sosialisasi kepada masyarakat.Baca Juga: Siap Bantu Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya, Polres Bandara Dirikan Posko

Sementara itu, Kadishub Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar menambahkan, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini pihaknya membatasi jumlah penumpang sebanyak 50 persen. Selain itu, pembayaran untuk angkot Si Benteng pun dilakukan menggunakan non tunai atau cash flash.

“Non tunai pembayaran. Kalau pun nanti 1 sampai 3 bulan masyarakat tidak menggunakan non tunai tidak apa-apa tapi diharapkan minta struk kepada sopir,” katanya.

Wahyudi pun menegaskan, sopir kendaraan Si Benteng tidak akan ugal-ugalan. Sebab demikian, ada ataupun tidak ada penumpang tetap akan berjalan. Namun pada prinsipnya layanan dan patuh terhadap rambu-rambu yang telah ditetapkan. “Jadi tidak akan ada ugal-ugalan,” tandasnya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email