oleh

Roket Milik Tiongkok Seberat 18 Ton Jatuh Lagi ke Bumi

image_pdfimage_print

Kabar6-Roket Long March 5B milik Tiongkok yang beberapa waktu lalu diluncurkan, jatuh lagi ke Bumi tepatnya di lautan Atlantik.

Jatuhnya roket ini sempat memunculkan ketegangan selama beberapa jam. Pasalnya, jalur dan lokasi pendaratan roket ini tidak dapat diketahui karena jatuhnya tidak bisa dikendalikan.

Roket tersebut, melansir spaceflightnow, diketahui membawa pesawat antariksa prototipe. Penerbangan roket dilakukan di Wenchang Space Launch Center yang berlokasi Provinsi Hainan. Dengan berat mencapai 18 ton, bagian inti roket Long March 5B menjadi sampah antariksa dan kemudian jatuh tanpa terkendali ke Bumi.

Roket ini menempati posisi keempat sebagai sampah antariksa terbesar yang jatuh ke Bumi. Biasanya, roket besar seperti Long March 5B ini memiliki pengendali, sehingga lokasi jatuhnya bisa diatur pada area yang sekiranya tidak membahayakan.

Meski sebenarnya jatuhnya bagian besar roket ini pun tidak terlalu berbahaya atau menimbulkan kerusakan parah jika tidak mendarat di lautan.

“Bagi objek besar semacam ini, komponen padat seperti mesin roket bisa bertahan saat jatuh ke Bumi”, jelas Jonathan McDowell dari Harvard-Smithsonian Center of Astrophysics.

Ditambahkan, “Sekali objek itu mencapai atmosfer rendah, jatuhnya menjadi relatif lebih lambat sehingga skenario terburuk adalah bisa menghancurkan sebuah rumah.”

Melacak objek antariksa yang bergerak dengan cepat di atmosfer bukanlah hal yang mudah. SpaceTrack pun hanya bisa mendeteksi dengan memberi batasan area jatuhnya, tidak secara persis mengetahui area jatuhnya benda tersebut.

Roket Long March 5B sendiri tidak membawa astronaut saat diluncurkan. Badan Antariksa Tiongkok mengklaim, roket ini bisa menampung hingga enam orang astronaut secara bersamaan. Jumlah ini lebih banyak dua kali lipat dari pesawat ruang angka Shenzhou yang selama ini dipakai oleh Tiongkok.

Dan roket ini digadang-gadang sebagai roket terhebat yang pernah dibuat oleh Tiongkok, karena mampu mengangkut beban hingga 22 ton ke orbit. Kekuatan ini sama dengan SpaceX’s Falcon 9 rocket.

Tinggi kedua roket ini pun sama yaitu sekira 54 meter. Dalam beberapa tahun ke depan, roket Long March 5B akan membawa komponen stasiun luar angkasa Tiongkok yang ukurannya seperlima dari stasiun ruang angkasa internasional. ** Baca juga: Ilmuwan Tiongkok Ungkap, Virus Corona dari Kelelawar di Lab Wuhan Beda dengan COVID-19

Diketahui, membangun stasiun ruang angkasa rupanya menjadi misi besar Badan Antariksa Tiongkok. Roket Long March 5B yang nantinya akan membawa bagian-bagian stasiun ruang angkasa dan astronaut pun diuji coba dan diluncurkan, meski Tiongkok sendiri masih bergelut dengan pandemi COVID-19.(ilj/bbs)