oleh

Roadshow Bus KPK di Tangsel, Masyarakat Diajak Gerakan Pemberantasan Korupsi

image_pdfimage_print

Kabar6-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar roadshow bus di sembilan kota. Lokasi terakhir di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada 7-9 Oktober 2022.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, upaya pemberantasan tindak pidana korupsi bukan hanya pada penindakan. Ada hal penting yang juga mesti diperhatikan, yakni upaya pencegahan.

“Selain itu dilakukan melalui perbaikan sistem, membangun integritas dan budaya antikorupsi,” katanya di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel, Jum’at (8/10/2020).

Benyamin tegaskan, memberikan pendidikan antikorupsi sejak dini kepada pelajar juga sangat penting. Anak-anak harus diberikan pemahaman bahwa prilaku korupsi adalah perbuatan tercela.

Benyamin menyampaikan untuk mendukung hal tersebut, Pemerintah Kota Tangerang Selatan sudah memiliki aplikasi whistleblowing system (WBS). Aplikasi ini difungsikan untuk penyampaian pengaduan dugaan tindak pidana tertentu melalui wbs.Tangerangselatankota.go.id

“Aplikasi ini dibuat dalam rangka mengajak keterlibatan masyarakat dalam gerakan pemberantasan korupsi,” sebut Benyamin.

Ia berharap roadshow Bus KPK di beberapa daerah, termasuk di Tangsel semakin memperkuat kolaborasi antara KPK dan pemerintah daerah dalam upaya pencegahan dan membentuk budaya antikorupsi sejak dini.

“Pemkot Tangsel sangat menyambut baik penyelenggaraan program roadshow Bus KPK, dengan mengusung semangat jelajah negeri bangun anti korupsi, diharapkan bisa mendorong bentuk aksi dan kolaborasi dalam pencegahan korupsi,” terang Benyamin.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengingatkan memperingatkan kepada pemerintah daerah untuk segera melakukan pembenahan. Berdasarkan dari hasil Survey Penilaian Integritas (SPI) rata-rata nilainya 72.

“Banten 61,4. Artinya paling rendah Banten di Jawa ini,” ujarnya. Menurut Alexander, KPK menggelar SPI guna memetakan risiko korupsi. KPK menyoroti pengelolaan anggaran serta mengukur efektivitas pencegahan korupsi.
“Buat ASN baik di pemda, baik itu provinsi atau pemkot, atau Pemkab di Banten, ini jadi cermin bagi kita bersama, bahwa pekerjaan pemberantasan korupsi masih butuh usaha keras oleh semua pihak,” lanjut Alexander.

Rangkaian kegiatan diisi dengan pameran pelayanan publik dan bus KPK, edukasi antikorupsi bagi pelajar, sosialisasi peran mahasiswa dalam pengawasan LHKPN dan lain sebagainya.

Selain di Lapangan Cilenggang, kegiatan sosialisasi kampanye antikorupsi juga dilaksanakan di Politeknik STAN, Universitas Pembangunan Jaya, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Tangsel Islamic Centre, dan kantor pusat pemerintahan kota Tangsel.

Salah satu peserta pameran adalah Kejaksaan Negeri Kota Tangsel. Korps Adhyaksa membuat pelayanan hukum. Kajari Tangsel, Silpia Rosalina menjelaskan, jika pelayanan ini bisa dimanfaatkan masyarakat.

“Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan ikut berpartisipasi mengisi satu booth portable dengan menyediakan pelayanan hukum, pelayanan pengambilan barang bukti, pelayanan tilang, penerangan hukum, penyuluhan hukum, dan Jaksa Masuk Sekolah,” terang Silpia.

Diketahui dalam acara tersebut, hadir juga Sekda Provinsi Banten Moch Tranghono, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Kemendikbud Wawan Wardiana, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Amir Arif, Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan pejabat lainnya.(ADV)

Print Friendly, PDF & Email