Kabar6-Ratusan sopir Angkutan Kota (Angkot) menggelar unjukrasa di depan kantor Dinas Perhubungan Kota dan bergerak menuju Kantor Walikota Tangerang, Kamis (4/10/2018).
Para sopir Angkot dan pengusaha Angkot tersebut mengeluhkan hadirnya Trans Tangerang karena dianggap merugikan pihak angkutan umum.
“Kami minta kebijakan pemerintah untuk mengkaji ulang perdanya, di koridor II ini ada trayek 02, R11 dan 07 yang sah kita bayar trayek dari tahun ke tahun. Tapi trayek yang ada di timpa dengan Trans Tangerang yang dilancarkan oleh Pemkot Tangerang,” ujar Ketua Paguyuban Pengemudi Jasa Transportasi, Abas.
Pihaknya mengaku mengalami kerugian yang besar akibat adanya Trans Tangerang yakni sebesar 60 hingga 70 persen.
“Pendapatan kami turun drastis, biasanya supir bawa pulang minimal 60 rb sekarang 10 rb aja susah. Itulah yang saya perjuangkan bagaimana nasib kami kedepannya,” paparnya.
Selain itu, Aji Rama perwakilan angkutan 02 mengaku istri dari para pengemudi sudah tak tahan dengan penghasilan suaminya yang terlampau minim.**Baca Juga: 10 Relawan Tagana Provinsi Banten Dikirim ke Sulteng.
“Istri kita pada marah-marah, ada rekan kami yang istri nya minta cerai dan pulang kampung karena keadaan ini,” tambahnya.(res)
