Kabar6-Hanya karena memiliki tanda lahir, seorang pria di Malaysia bernama Muhammad Aizuddin Jamali (20) tidak diterima bekerja pada sebuah perusahaan. Pengalaman tak menyenangkan ini diunggah Jamalai ke akun media sosial TikTok miliknya.
Jamali, melansir mStar, menyebutkan bahwa tanda lahir berupa bercak merah yang cukup besar di bagian wajah sudah dimiliki sejak ia masih bayi. Warnanya semakin memerah seiring dengan bertambahnya usia. “Dari lima saudara saya, hanya saya yang memiliki tanda lahir seperti ini. Saat bayi, warnanya tidak begitu jelas,” kata Jamali.
Ditambahkan, “Warna kemerahan di wajah saya akan terlihat lebih pekat daripada biasanya saat saya jatuh sakit. Misalnya saat saya demam atau sakit kepala, warnanya pun berubah.”
Dokter, dituturkan Jamali, menyebut tanda lahirnya tidak memicu risiko kesehatan atau penyakit serius lainnya. Hingga suatu hari, ia melamar pekerjaan di bagian front desk. Namun, pria itu malah menerima diskriminasi karena tanda lahir yang dimilikinya.
“Waktu itu saya ditolak karena disebut tidak cocok bekerja di bagian front desk. Ya saya terima saja, tetapi menurut saya seharusnya tidak ada diskriminasi semacam itu. Hal yang penting khan skill dan kemahiran yang dipunya,” ujar Jamali yang saat ini sudah bekerja di bagian IT, merangkap content creator di sebuah perusahaan swasta.
Jamali bercerita, hal-hal yang dilaluinya terkait ‘body shaming’, membuatnya merasa minder atau kerap insecure. Bahkan, ia kerap berjalan sambil menunduk karena malu dengan tanda lahir yang dimiliki.
Dalam laman TikTok pribadinya, unggahan Jamali bermaksud memberikan kesadaran bagi banyak orang mengenai tanda lahir. “Nggak nyangka sih videonya ramai dan sampai lebih dari 139 orang yang nonton. Banyak juga ternyata orang yang memiliki tanda lahir masing-masing,” kata Jamali.(ilj/bbs)
