oleh

Puluhan Dokter Spesialis RSUD Banten Ancam Mengundurkan Diri

image_pdfimage_print

Kabar6-Puluhan dokter RSUD Banten mengancam akan mengundurkan diri. Alasannya managemen RSUD tidak dikelola secara profesional.

Salah seorang dokter RSUD Banten yang tidak dingin disebutkan namanya menjelaskan, RSU Banten sebelumnya memiliki 42 dokter ahli, tetapi 4 diantaranya sudah mengundurkan diri dan kini sebanyak 38 dokter ahli pun mengancam akan mengundurkan diri.

“Dokter lainnya dipastikan akan menyusul jika tidak ada perubahan di RSU Banten ini,” katanya, Kamis (20/11/2014).

Menurut sang dokter, sebenarnya banyak dokter yang masih ingin mengabdikan diri karena semangat pendirian RSU Banten adalah pendidikan dengan klasifikasi B plus.

Tetapi pada saat berdiri, RSU Banten tanpa klasifikasi. Karena itulah mereka kecewa dan merasa dibohongi.

Sang dokter ini menjelaskan bahwa hal terpenting untuk memperoleh klasifikasi rumah sakit adalah manajemen nya itu sendiri.

Seperti jabatan direktur harus di isi oleh dokter yang berpengalaman memimpin rumah sakit. Wakil direktur (wadir) bidang pelayanan pun harus di isi oleh dokter.

“Ini yang paling mendasar. Di RSU Banten direkturnya dokter gigi dan tidak pernah memimpin RS, hanya memimpin Puskesmas. Begitu pula dengan Wadir bidang pelayanan, diisi oleh bukan dokter,” terangnya.

 

Mantan juru bicara (Jubir) Ratu Atut yang kini menjadi anggota komisi V DPRD Provinsi Banten, Fitron Nur Ikhsan mengaku prihatin atas keadaan RSUD milik provinsi tersebut. Karena pembangunan rumah sakit tersebut menghabiskan dana ratusan miliaran yang bersumber dari APBD dan APBN.

“Secepat mungkin kami akan memanggil pihak terkait dan Sekda untuk masalah ini. Kami anggap masalah ini sangat serius, dan harus segera diselesaikan,” jelasnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Widodo Hadi, berjanji akan segera melakukan reformasi birokrasi di rumah sakir milik pemerintah tersebut. **Baca Juga:BBM Naik, Dishub Banten Hitung Ulang Tarif Angkot.

“Kami sudah menemukan masalahnya. Semoga masalahnya segera bisa diatasi,” kata Widodo ketika dikonfirmasi secara terpisah.(tmn/din)