oleh

Potret Buruk Tahanan Lapas Klas IIA Tangerang Kabur Versi Pengamat

image_pdfimage_print

Kabar6-Kasus kaburnya tahanan titipan di Lapas Klas IIA Tangerang menuai sorotan. Seorang wanita berinisial N yang terjerat kasus penganiayaan kabur pada Rabu siang kemarin terungkap dari pos jaga Blok Teratai.

“Ini kan penjara kelas II ya yang pengamanan super ketat. Masa iya lalai sampai ada yg kabur tahanannya. Ini mah lebih dari kepada unsur kesengajaan,” kata pengamat kebijakan publik asal Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah, Jum’at (8/12/2023).

Ia melihat tata kelola yang buruk terhadap sistem pengamanan di Lapas Klas IIA Tangerang. Bahkan carut marut serupa juga terjadi di lapas-lapas lainnya di Indonesia.

Trubus bilang, lemahnya pengawasan dan tata kelola yang buruk menjadi salah satu biang keladi. Banyak kasus kejahatan terjadi di lapas karena tahanan dan atau narapidana bekerjasama dengan oknum sipir-sipir.

“Kadang-kadang berlaku koruptif para sipir internal yang menyebabkan banyak tahanan yang lolos tadi,” jelas Trubus.

**Baca Juga: Tahanan Lapas Klas IIA Tangerang Kabur Terjerat Kasus Penganiayaan

Ia melihat lapas-lapas di Tangerang akibat masih lemahnya kebijakan. Sisi kemauan politik otoritas berkait untuk menjamah sistem keamanan.

Sebab, Trubus bilang, sistem pengamanan penjara di lapas sebenernya sudah gunakan teknologi canggih. Sehingga tidak mudah bagi tahanan maupun narapidana melarikan diri.

“Jadi sebenarnya itu kan bisa beli dan pengadaannya ada agar tidak terjadi seperti yang tidak kita harapkan itu,” tegasnya.

Trubus menduga ada keterlibatan petugas Lapas Klas IIA Tangerang hingga akhirnya N berhasil kabur. Maka kasus ini bukan lagi faktor kelalaian petugas jaga.

“Karena kalau cuma orang awam dari tahanan saja enggak bisa kaburlah. Itu minim bisa lolos,” ungkapnya.

“Jadi, ini yang saya sampaikan ada potret buruk tata kelola salah satunya itu,” tambah Trubus.

Hingga berita ini diturunkan, pejabat Kanwil Banten maupun Lapas Klas IIA Tangerang belum ada yang bersedia memberikan klarifikasi lebih dalam kepada awak media massa.(yud)

Print Friendly, PDF & Email