oleh

Polda Banten Dalami Aktifitas Penambangan Ilegal Di Lebak

image_pdfimage_print

Kabar6 – Polda Banten masih terus mendalami aktifitas penambangan emas ilegal di Gunung Liman, Desa Cibarani, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, Banten. Bahkan penanganan telah dilakukan sebelum.viralnya video tetua adat Suku Baduy, yang sedih wilayah dekat perkampungannya mulai dirambah penambangan ilegal, karena bisa merusak alam.

“Kami telah mengecek kegiatan tersebut, memang ada bekas-bekas (galian tambang), namun aktifitas penambangan tidak ada. Sehingga tendanya dilakukan pembongkaran, itu dilakukan tanggal 14 April lalu, sebelum video itu viral,” kata Direskrimsus Polda Banten, Kombes Pol Joko Sumarno, Minggu (25/04/2021).

Karena tidak menemukan aktifitas penambangan, tim khusus itu bertemu dengan tokoh adat Desa Cibarani. Mereka berbincang terkait penanganan tambang emas tanpa izin.

Polisi meminta masyarakat adat Cibarani melaporkan jika ada kegiatan pertambangan. Kemudian, informasi sekecil apapun sangat membantu penyelidikkan yang dilakukan oleh polisi.

Meski belum mendapatkan pelaku penambangan ilegal, Direskrimsus Polda Banten terus melakukan penyelidikkan berbekal alat cangkul yang disita dari lokasi galian lubang emas.

“Untuk (pelaku) Gunung Liman kita belum ada tersangkanya. Kita temukan dua lubang sedalam dua meter dan menyita alat cangkul yang ditemukan disana. Dilokasi itu, jauh dari perkampungan, ini yg sedang kita lakukan pendalaman. Ini tentu ke aktifitas pertambangan ilegal dan terdapat pelanggaran hukum. Lokasinya juga bukan daerah pertambangan,” terangnya.

**Baca juga: Jelang Buka Puasa, Bengkel dan Gudang Motor di Serang Ludes Terbakar

Sebelum menyelidiki galian emas ilegal di Gunung Liman, Direskrimsus Polda Banten telah menetapkan lima tersangka pertambangan tanpa izin (peti), lokasinya berada di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten.

“Sebelum di Gunung Liman ini, kami juga mengamankan lima tersangka dari Cibeber, ada dari gurandilnya, ada pemrosesnya, ada penyedia bahan kimianya,” ujarnya.(dhi)

Print Friendly, PDF & Email