oleh

PLN Sosialisasikan K2 dan K3 di Kecamatan Gunung Kaler

image_pdfimage_print
PT PLN saat mensosialisasikan program K2/K3 di Gunung Kaler.(agm)

Kabar6-PT PLN (Persero) Cabang Cikupa, Kabupaten Tangerang, menggelar sosialisasi Keselamatan Ketenagalistrikan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K2/K3) kepada puluhan Ketua RT dan RW se Kecamatan Gunung Kaler.

Sedianya, sosialisasi K2/K3 tersebut, berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Rabu (21/12/2016).

Kegiatan sosialisasi itu diikuti antusias oleh masyarakat Gunung Kaler, dengan dihadiri narasumber dari PLN Cikupa bekerjasama dengan PT Powerindo Prima Perkasa (P3) selaku penyuplai berbagai macam elektrikal yang dibutuhkan PT PLN untuk melayani pelanggannya.

“Sosialisasi ini kami gelar untuk mengedepankan pengetahuan tentang bahaya listrik serta tindakan kriminal bagi yang melakukan pencurian listrik,” ujar Adhi Sukmoyo, penanggung jawab sosialisasi K2 dan K3 PLN Cikupa, Rabu (21/12/2016).

Kegiatan sosialiasi tersebut, kata Adhi, merupakan upaya mencerdaskan masyarakat dalam pemakaian listrik.

“Harapan kami menggelar sosialisasi ini guna mencerdaskan masyarakat akan pentingnya pengetahuan terkait pemakaian listrik, mulai dari tidak menggunakan kabel serabut hingga mengetahui bahaya listrik bagi anak,” pungkasnya.

Ketua RT dan RW saat mengikuti sosialisasi program K2/K3.(agm)

Sementara, Sales Marketing PT Powerindo Prima Perkasa wilayah Banten, Halim mengaku, mendukung sepenuhnya program PT PLN dalam sosialisasi K2 dan K3.

“Ini bagian dari servise kami, sebagai satu-satunya rekanan PT PLN yang menyediakan kebutuhan Electrical se-indonesia,” ungkap Halim.

Selain itu, pihaknya juga turut mensosialisasikan Produk terbaru mereka yang klaim mampu mengurangi praktik pencurian listrik yang dilakukan pedagang kaki lima selama ini.

“Kita juga sosialisakan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPUL) yang cara kerjanya serupa dengan meteran listrik menggunakan token. Dan ditempatkan di pasar malam,” kata Halim.

Dengan begitu, lanjut Halim, pedagang kaki lima hanya perlu membayar listrik sesuai kebutuhan.

“SPUL ini, memiliki beberapa terminal yang bisa digunakan bersamaan,” tutup Halim.(agm)

Print Friendly, PDF & Email