oleh

Pesawat Gagal Mendarat di Ethiopia Gara-gara Pilot Tertidur Saat Terbang

image_pdfimage_print

Kabar6-Maskapai Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan ET343, rute dari Khartoum, Sudan, ke Addis Ababa, Ethiopia, gagal mendarat setelah dua pilotnya tertidur.

Saat itu, melansir Fortune, peringatan diberikan ketika pesawat mendekati bandara tetapi tidak kunjung turun. Sementara Kontrol Lalu Lintas Udara mencoba menghubungi awak pesawat, sistem autopilot pesawat terus melaju di ketinggian 37 ribu kaki. Alarm peringatan yang berbunyi sontak membangunkan kru ketika sistem autopilot mati setelah pesawat terbang di atas landasan di mana seharusnya pesawat itu mendarat.

Pilot baru mendaratkan pesawat itu 25 menit kemudian. Data Automatic Dependent Surveillance–Broadcast (ADS–B) yang diperoleh The Aviation Herald menegaskan, pesawat terus melaju di ketinggian 37 ribu kaki sebelum terbang di atas landasan.

ADS-B adalah teknologi pengawasan yang memungkinkan antarmuka antara kontrol lalu lintas udara dan pesawat. Data menunjukkan, pesawat kemudian mulai turun dan bermanuver untuk pendekatan lain. ** Baca juga: Balita di Turki Gigit Hingga Mati Seekor Ular yang Patuk Bibirnya

Pesawat kemudian bertahan di landasan selama sekira dua setengah jam sebelum berangkat untuk penerbangan berikutnya. Analis penerbangan telah membunyikan alarm setelah insiden itu dan mengatakan insiden itu mencerminkan bagaimana pilot terlalu banyak bekerja dan kelelahan.

Analis penerbangan, Alex Macheras, menggambarkan peristiwa itu sebagai ‘sangat memprihatinkan’. “Kelelahan pilot bukanlah hal baru, dan terus menjadi salah satu ancaman paling signifikan terhadap keselamatan udara, secara internasional,” demikian cuit Macheras di Twitter.

Hal ini bukanlah kejadian pertama pilot tertidur dalam sebuah penerbangan. Pada Mei lalu, seorang pilot yang bekerja untuk maskapai milik negara Italia ITA dipecat karena diduga tertidur di kontrol selama penerbangan dari New York ke Roma.

Surat kabar Italia, La Repubblica, melaporkan bahwa kedua pilot tertidur di kokpit pada saat yang sama selama penerbangan pada 30 April, membuat pesawat kehilangan kontak dengan kontrol lalu lintas udara selama lebih dari 10 menit.

Bulan lalu, serikat pilot Balpa mengecam maskapai murah Jet2 karena menolak untuk mengakui meningkatnya kekhawatiran dari para pilotnya tentang kelelahan dan stres yang disebabkan oleh gangguan daftar tugas.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email