Kabar6–Siapa yang tak mengenal aroma terapi, terapi alternatif relaksasi ini cukup dikenal di kalangan masyarakat luas.
Kembali kepada pengertiannya, aroma terapi merupakan aplikasi terapi alternative relaksasi menggunakan aroma atau wewangian segar yang diperoleh dari beberapa jenis tumbuhan dengan cara dihirup, diminum, dioleskan, atau dipijatkan.
Di Tangerang Selatan (Tangsel) ada gerai aroma terapi dengan nama Griya Wangi spesialis aroma terapi yang pertama di Banten. Gerai itu beralamat di Regency Melati Mas, Jepulang, Serpong Utara.
Menurut sang pengelola Griya Wangi, Yanni ESI, gerai aroma terapi miliknya memiliki lisensi bersertifikat sekolah SPA International di kelas Terapist SPA dan Pengelolaan SPA.
Sehingga Griya Wangi memahami benar bahwa aroma terapi yang baik itu yang terbuat dari bahan herbal dan tanpa alcohol.
“Merupakan jaminan mutu Griya Wangi aroma terapi yang sudah jelas memiliki standar,” katanya kepada kabar6.com.
Dalam kiprahnya sejak 2004 berkecimplung di dunia aroma terapi, Yanni memiliki visi untuk menunjang pariwisata Indonesia dengan menggali potensi kearifan lokal melalui jalur kerajinan tangan dengan membuat tanda mata wangi.
Dan untuk misinya, Yanni mengaku dirinya ingin mengharumkan nama Indonesia dengan memproduksi tanda mata wangi yang kreatif, fungsional, dan indah.
“Menciptakan produk kreaitf yang wajib bagus. Terbuat dari bahan baku terpilih, serta memberikan pelayanan konsumen dengan ramah tamah sehingga tercipta suasana menggembirakan,” jelas Yanni.
Yanni menerangkan, ada lima media untuk menikmati aroma terapi;
1. Konsep hirup uap, cara ini dilakukan dengan media rangkaian tungku, lilin dan burner oil aromatherapy (aroma terapi oil yang diteteskan).
2. Membakar Incense Stick (dupa wangi). Cara ini dianggap paling ekonomis karena harganya cukup terjangkau.
3. Massage oil. Cara ini dianggap paling efektif, karena minyak aroma terapi dapat langsung menyerap melalui pori-pori.
4. Bath salt. Garam aroma terapi yang tidak mengandung yodium memiliki fungsi relaksasi pada kaki, membantu membuang toxin (racun) dan bau tak sedap dari kaki.
5. Potpourri. Memanfaatkan limbah dari tanaman, baik itu jejatuhan daun, bunga, maupun biji-bjian. Media ini menjadi lirikan utama turis luar negeri, karena dianggap alami.
Lebih lanjut Yanni menjelaskan, untuk mempromosikan Griya Wangi di tingkat Nasional, dirinya sudah melakukan pameran dari Batam, Tangerang, Jakarta, Bandung, jogja, Surabaya, Manado, Bali, Samarinda, Pontianak dan banyak daerah lain yang sudah di jalaninya.
“Dari pameran keliling Indonesia itu, kami mendapatkan banyak pelanggan sekaligus reseller Gallery Art dan SPA Salon,” paparnya.**Baca juga: Helm Igloo Retro Series, Miliki Fitur Anti Maling.
Di tingkat International, Yanni aktif mengikuti Inacraft JHCC 2004, 2005, 2006, 2007 (2 booth), 2008, 2009, 34′ FERIA De Las Naciones de COAS Argentina 2012, TEJ KTT Nusa Dua Bali 2013.**Baca juga: Pelanggan IndiHome Di Plaza Telkom Keluhkan Layanan Lelet.
“Selain di Indonesia, kamipun memiliki buyer, reseller dan pelanggan yang berdatangan dari luar negeri,” pungkas Yanni.(fit)
