oleh

Penelitian Ungkap, Rasa Cinta Hanya Dapat Bertahan Selama 12 Bulan Saja

image_pdfimage_print

Kabar6-Banyak yang beranggapan, cinta sepasang kekasih atau pasangan suami istri (pasutri), akan terus membara sepanjang hidup. Benarkah demikian? Ada hal menarik, perasaan cinta disebut sebenarnya memiliki ‘usia hidup’.

Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Pavia, Italia, melansir Popbela, menemukan bahwa senyawa dalam otak yang memproduksi rasa debaran bernama cinta itu hanya bertahan selama 12 bulan atau satu tahun. Melalui penelitian, para ahli ini menemukan kalau protein bernama Nerve Growth Factor adalah pemicu rasa ‘kupu-kupu’ dalam diri seseorang dan telapak tangan yang berkeringat. Lantas, apa hubungannya dengan cinta?

Peneliti melakukan pengamatan pada tiga kelompok yaitu pasangan yang baru menjalani hubungan selama enam bulan, pasangan yang sudah berjalan selama setahun atau lebih, dan mereka yang single.

Hasilnya, mereka yang berada di fase awal penuh gairah itu memiliki level protein bernama Nerve Growth Factor (NFG) melonjak drastis. Namun pada pasangan yang sudah menjalin hubungan dalam jangka waktu lama, level NFG justru kembali seperti semula, seperti yang dimiliki orang-orang berstatus single.

“Peningkatan level NGF saat jatuh cinta dapat berkaitan dengan perasaan spesifik seperti di fase awal romantis yang intens, seperti ketergantungan secara emosional dan eforia. Naiknya level NGF ini sepertinya untuk menunjukkan kalau hal itu dapat terlibat untuk pembentukan ikatan baru, namun tidak bekerja dalam pengelolaan hubungan,” jelas Dr. Enzo Emanuele, pemimpin penelitian. ** Baca juga: Pria 40 Tahun ke Atas, Jangan Berlebihan Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini

Bagaimana dengan cinta Anda kepada pasangan? Selayaknya memang harus dijaga dan dirawat agar tetap awet hingga akhir nanti.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email