oleh

Yuk, Pilih Jenis Makanan yang Sehat untuk Menu Sahur

image_pdfimage_print

Kabar6-Sahur menjadi waktu yang tepat untuk membekali diri dengan asupan bergizi selama menjalankan ibadah puasa. Hal ini karena tubuh akan dibiarkan ‘kosong’ selama kurang lebih 12 jam.

Jika dilakukan sembarangan, makanan yang dikonsumsi saat sahur dapat menimbulkan gangguan kesehatan, seperti nyeri ulu hati, sakit perut, sakit kepala, hingga dehidrasi. Untuk itu, Anda dianjurkan menerapkan pola makan sehat saat sahur agar lancar berpuasa.

Kunci utama menu makanan saat sahur adalah mengandung nutrisi penting bagi tubuh. Di antaranya meliputi makanan sumber karbohidrat kompleks, protein, serat, vitamin, dan mineral. Melansir beberapa sumber, berikut jenis makanan sehat sebagai menu sahur:

1. Karbohidrat kompleks
Karbohidrat kompleks cenderung lebih lama dicerna tubuh, sehingga menunda rasa lapar yang rentan muncul saat puasa. Asupan ini bisa diperoleh dengan konsumsi oatmeal, roti gandum, nasi merah, sereal, atau kentang. Porsi makan sahur untuk makanan sumber karbohidrat kompleks berkisar 1-2 porsi.

2. Protein
Protein penting untuk membantu memperbaiki dan membangun jaringan dalam tubuh. Asupan ini juga diperlukan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga Anda tidak mudah sakit saat puasa.

Sebaiknya, protein dikonsumsi sebanyak 1-2 porsi saat sahur. Makanan sumber protein antara lain tahu, tempel, kacang-kacangan, dan biji-bijian. ** Baca juga: Waktu Terbaik untuk Makan Sahur

3. Vitamin dan mineral
Keduanya berperan dalam metabolisme tubuh. Asupan ini banyak ditemukan pada buah dan sayuran yang mengandung serat, zat yang bisa membuat Anda kenyang lebih lama dan membantu mencegah sembelit.

Selain asupan tersebut, Anda juga dianjurkan untuk minum air putih sebanyak dua gelas saat sahur. Air putih berguna untuk menjaga hidrasi tubuh, sehingga tidak mudah merasa haus atau dehidrasi di tengah aktivitas berpuasa.

Dehidrasi bisa mengganggu kelancaran berpuasa, karena membuat seseorang mengalami sakit kepala, lemas, kulit pucat, bibir dan kulit kering, napas memburu, jantung berdebar, denyut nadi lemah, demam, frekuensi buang air kecil berkurang, kejang, hingga hilang kesadaran.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email