oleh

Peneliti AS Temukan Urutan Gejala Virus Corona

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah penemuan diklaim dapat membantu memungkinkan deteksi dan pengobatan lebih dini untuk banyak pasien COVID-19. Ya, para peneliti di University of Southern California mengatakan mereka telah menemukan urutan gejala COVID-19 terbaru.

“Ini semacam panduan yang bagus,” kata Dr. Bob Lahita, seorang profesor kedokteran yang tidak terkait dengan penelitian tersebut.

“Kami dapat mengatakan dengan aman, belajar seperti yang mereka lakukan, saya pikir itu 55 ribu pasien dari Tiongkok, mereka melihat data dan melihat gejala dan menemukan bahwa urutan ini cukup dapat direproduksi.”

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis Frontier Public Health, melansir CNN Indonesia, urutan gejala yang paling mungkin terjadi adalah demam, kemudian batuk dan nyeri otot, diikuti mual dan atau muntah, dan kemudian diare.

“Demam itu nomor satu, diikuti batuk, diikuti nyeri dan nyeri, dan tidak semuanya harus muncul secara berurutan, bisa muncul bersamaan,” urai Lahita tentang pengelompokan gejala pertama.

Setelah itu, kata Lahita, muncul mual dan muntah, diikuti diare. Hanya saja, tidak semua pasien mengalami gejala yang sama. Tetapi temuan baru membantu menggarisbawahi bagaimana COVID-19 berbeda dari penyakit terkenal lainnya.

Sementara demam dan batuk juga dikaitkan dengan sejumlah penyakit lain seperti flu, penelitian mencatat bahwa waktu munculnya gejala-gejala ini, dan gejala gastrointestinal selanjutnya, yang membedakan virus ini.

Dalam siaran pers tentang studi tersebut, ilmuwan USC Peter Kuhn mengatakan, memahami urutan gejala virus berguna selama ‘siklus penyakit yang tumpang tindih’ seperti musim flu yang akan datang.

“Penting untuk memiliki informasi ini,” jelas Lahita. ** Baca juga: Ikuti Aturan Tidur Siang Agar Manfaatnya Maksimal

“Selain hal-hal yang kita semua bicarakan seperti kehilangan penciuman dan hilangnya rasa, sekali lagi demam, batuk, nyeri otot, mual, muntah dan kemudian diare adalah indikator yang sangat baik dari fakta bahwa Anda mungkin menderita COVID-19.” (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email